Anda di halaman 1dari 11

JOB SHEET

Topik Keterampilan                : Pemeriksaan Pada Ibu Hamil


Unit                                         : MK. Asuhan Kebidanan I
Waktu                                                 : 30 menit
Objektif Perilaku Siswa          : Setelah mempelajari praktik Asuhan Kebidanan
  pada ibu hamil, diharapkan mahasiswa mampu :
1.         Menyiapkan alat –alat, bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pemeriksaan pada ibu
hamil sesuai prosedur dengan benar tanpa bantuan.
2.         Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil sesuai dengan prosedur yang sistematis.
3.         Mendeteksi secara dini adanya tanda dan gejala bahaya pada ibu hamil dengan benar tanpa
bantuan.
4.         Melalukan pendokumentasian.
Alat bentuk mengajar               : 1.  Job sheet
                                                   2.  Daftar tilik
                                                   3.  Phantom
Metode                                    : Demonstrasi
Dosen                                      : Ima Aufya Hidayah, Am.Keb
Referensi                                 :
1.         Bartini, istri. 2012. Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. Yogyakarta : Nuha Medika
2.         Ika, dkk. 2010. Asuhan kebidanan kehamilan. Yogyakarta : nuha medika.

3.         Manuaba, Ida Ayu Chandranita., Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar., Manuaba, Ida Bagus Gde.
2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta : EGC.
4.         Saifuddin, Abdul Bari. 2008. ILMU Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono prawirohardjo.
Dasar Teori
Asuhan Kehamilan

Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan meneurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, di mana trimester kesatu berlangsung
dalam12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga minggu ke-27 ), dan
trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Asuhan kehamilan adalah asuhan / pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempersiapkan kehamilan, persalinan dan masa nifas yang aman. Tujuan  utama suhan
kehamilan adalah menurunkan atau mencegah kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
Adapun tujuan khususnya:
1.      Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang janin
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial ibu dan bayi
3.      Menemukan secara dini adanya masalah atau gangguan dan kemungkinan komplikasih yang
terjadi selama masa kehamilan
4.      Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI esklusif berjalan normal
5.      Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat
tumbuh dan berkembang secara normal

Kehamilan patologis tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya
terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur – angsur. Deteksi dini gejala
dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya
gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil.
Gejala dan tanda bahaya pada kehamilan yaitu :
1.    Sakit kepala yang hebat.
2.    Penglihatan kabur.
3.    Mual muntah berlebihan.
4.    Nyeri perut.
5.    Pengeluaran pervaginam.
                   
Penjelasan lengkap asuhan kehamilan

1.      Memperkenalkan diri “sapa klien dengan ramah”


2.      Lakukan inform consent
3.      Jelaskan prosedur pemeriksaan
4.       Lakukan anamnesa klien
5.      Ganti baju klien “jangan lupa informasikan untuk mengambil urine (jelaskan pada ibu untuk
membuang urine yang pertama kali keluar lalu menampung urine yang keluar selanjutnya)
6.      Persiapan alat “susun secara ergonomis, sesuai waktu penggunaanya”
7.      Lakukan timbang dan tinggi badan
8.      Antar ibu ketempat periksa “minta ibu untuk berbaring di tempat tidur”
9.      Selimuti ibu
10.  Pasang sampiran atau tirai “agar privasi klien terjaga”
11.  Lakukan cuci tangan
12.  Lakukan pemeriksaan TTV “ukur mulai dari suhu, tekanan darah, nadi, dan pernafasan”
13.  Lakukan pemeriksaan kepala sampai leher ( rambut, mata, hidung, telinga, mulut, leher )
14.  Lakukan pemeriksaan payudara
15.  Lakukan pemeriksaan dada
16.  Lakukan pemeriksaan ekstremitas atas
17.  Lakukan inspeksi abdomen “lihat apakah ada luka bekas operasi”
18.  Lakukan pemeriksaan tinggi fundus “ukur tinggi fundus uteri menggunakan jari tangan jika usia
kehamilan <20  minggu, dan gunakan metlin jika usia kehamilan >22minggu”
19.  Lakukan palpasi abdomen “untuk memeriksa posisi janin”
20.  Hitung denyut jantung janin
21.  Rasakan adakah kontraksi
22.  Lakukan pemeriksaan ekstremitas bawah
23.  Dekatkan alat
24.  Pakai sarung tangan
25.  Melihat apakah ada pengeluaran flour albus
26.  Lakukan vulva hygiene “gunakan air dan kapas DTT untuk vulva hygiene mulai dari labia
mayora , minora, klitoris sampai anus”
27.  Melakukan pemeriksaan apakah ada pembesaran kelenjar bartolini dan melihat apakah ada
varises pada vagina atau tidak.
28.  Bereskan alat “rapikan alat yang sudah digunakan untuk vulva hygiene”
29.  Cuci sarung tangan “celupkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% dan lepas secara
terbalik”
30.  Lakukan pemeriksaan pinggang “periksa apakah ada nyeri ketuk atau tidak”
31.  Lakukan pemeriksaan reflek patella
32.  Cuci tangan
33.  Jelaskan hasil pemeriksaan “semua hasil pemeriksaan dijelaskan sampai ibu mengerti”
34.  Berikan pendidikan kesehatan “gunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan berikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan dan usia kehamilan”
35.  Memberikan imunisasi TT (sesuai skrining)
36.  Memberikan suplemen tambah darah
37.  Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium (darah rutin, dan khusus)
38.  Lakukan dokumentasi “dokumentasikan yang telah dikerjakan”
Petunjuk Bagi Mahasiswa :
1.      Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik
2.      Siapkan alat – alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3.      Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4.      Berkerja secara hati – hati dan teliti
5.      Tanyakan pada dosen bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti atau pahami

Keselamatan Kerja
1.      Patuhi prosedur pekerjaan
2.      Bertindak lembut dan hati – hati pada saat melakukan tindakan
3.      Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas
4.      Perhatikan teknik septik dan antiseptik
5.      Gunakan sarung tangan steril untuk melakukan vulva hygiene

Peralatan
Peralatan :

1.      Tensimeter
2.      Stetoskop
3.      Termometer
4.      Penlight
5.      Kom tissue
6.      Kom kapas DTT
7.      Alkohol swab
8.      Metline
9.      Lila
10.  Leanec
11.  Bak instrumen
12.  Handscoen
13.  Bengkok
14.  Perlak dan pengalas
15.  Reflek hummer
16.  Timbangan badan
17.  Pengukur tinggi badan
18.  Jam tangan dengan detik
19.  Baskom berisi larutan klorin 0,5%
20.  Baskom berisi air DTT
21.  Pakaian pasien
22.  Botol / gelas berisi air klorin, dan air bersih
23.  Tempat sampah medis dan non medis
24.  Alat pemeriksaan hemoglobin lengkap
25.  Alat pemeriksaan protein dan reduksi urine lengkap.

Bahan :
1.      Larutan dekontaminasi sudah dalam tempatnya
2.      Sabun cuci tangan
Perlengkapan :
1.      Phantom ibu

Persiapan Lingkungan :
1.      Penerangan dan cahaya cukup
2.      Tempat tidur terbuka lengkap

Persiapan Penolong :
1.      Alat sabun cuci tangan sudah lengkap
·           Sabun
·           Air mengalir
·           Handuk bersih dan kering (tissue,dsb)

Prosedur Pelaksanaan :
1.      Persiapan :
a.       Lakukan konseling dan inform consent
b.      Siapkan peralatan, bahan, dan perlengkapan yang akan digunakan serta susun/ letakkan secara
ergonomis
c.       Siapkan lingkungan untuk menjaga privasi klien
d.      Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan

2.      Langkah – langkah
No Langkah Pekerjaan Dan Key Point Ilustrasi Gambar
1. Memperkenalkan diri
“sapa klien dengan ramah”

2. Lakukan inform consent


“inform consent jangan sampai
ketinggalan dalam memberikan
asuhan, gunakan kata – kata yang
mudah dimengerti”

3. Jelaskan prosedur pemeriksaan


“dijelaskan secara rinci prosedur yang
akan dilakukan”

4. Lakukan anamnesa klien


“tanyankan keluhan, data subjektif
dari klien”

5. Ganti baju klien


“jangan lupa informasikan untuk
mengambil urine (jelaskan pada ibu
untuk membuang urine yang pertama
laki keluar lalu menampung urine
yang keluar selanjutnya)”

6. Persiapan alat
“susun secara ergonomis, sesuai
waktu penggunaanya”

7. Lakukan timbang dan tinggi badan


“pastikan mengukur dengan benar”
8. Antar ibu ketempat periksa
“minta ibu untuk berbaring di tempat
tidur (ibu tidak boleh terlentang lebih
dari 10 menit)”

9. Selimuti ibu
“selimuti ibu dan janga lupa anjurkan
untuk miring kiri”

10. Pasang sampiran atau tirai


“agar privasi klien terjaga”

11. Lakukan cuci tangan


“cuci tangan dengan 7 langkah efektif
dibawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih”

12. Lakukan pemeriksaan TTV


“ukur mulai dari suhu, tekanan darah,
nadi, dan pernafasan”

13. Lakukan pemeriksaan kepala sampai


leher
“pemeriksaan mulai dari rambut,
mata, hidung, mulut, telingga dan
leher”
14. Lakukan pemeriksaan payudara
“inspeksi kebersihannya, palpasi
untuk memeriksa benjolan, dan
periksa apakah sudah ada
pengeluaran ASI”

15. Lakukan pemeriksaan dada


“gunakan stetoskop untuk
mendengarkan bunyi jantung dan
pernafasan”

16. Lakukan pemeriksaan ekstremitas


atas
“periksa kebersihan kuku”

17. Lakukan inspeksi abdomen


“lihat apakah ada luka bekas operasi”

18. Lakukan pemeriksaan tinggi fundus


“ukur tinggi fundus uteri
menggunakan jari tangan jika usia
kehamilan <20  minggu, dan gunakan
metlin jika usia kehamilan
>22minggu”

19. Lakukan palpasi abdomen


“untuk memeriksa posisi janin”

20. Hitung denyut janin


“dengarkan DJJ menggunakan laenec
sambil meraba nadi”
21. Rasakan adakah kontraksi
“periksa apakah kontraksi suda ada
atau belum”

22. Lakukan pemeriksaan ekstremitas


bawah
“periksa kebersihan kaki, dan raba
kaki untuk mengetahui adanya
varieses dan oedema”

23. Dekatkan alat


“dekatkan alat yang akan digunakan
untuk melakukan vulva hygiene”\

24. Pakai sarung tangan


“gunakan sarung tanga  steril”

25. Lakukan vulva hygiene


“gunakan air dan kapas DTT unt7uk
vulva hygiene mulai dari labia
mayora , minora, klitoris sampai
anus”

26. Bereskan alat


“rapikan alat yang sudah digunakan
untuk vuulva hygiene”

27. Cuci sarng tangan


“celupkan sarung tangan dalam
larutan klorin 0,5% dan lepas secara
terbalik”
28. Lakukan pemeriksaan pinggang
“periksa apakah ada nyeri ketuk atau
tidak”

29. Lakukan pemeriksaan reflek patella


“pastikan mengetuk pada daerah yang
tepat”
30. Cuci tangan
“cuci tangan dengan 7 langkah efektif
dibawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih”

31. Jelaskan hasil pemeriksaan


“semua hasil pemeriksaan dijelaskan
sampai ibu mengerti”

32. Berikan pendidikan kesehatan


“gunakan bahasa yang mudah
dimengerti, dan berikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan dan usia
kehamilan”

33. Lakukan dokumentasi


“dokumentasikan yang telah
dikerjakan”

Evaluasi
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi pemeriksaan kehamilan dengan
berpedoman pada job sheet.
2. Semua alat disiapkan dengan lengkap.
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet.
4. Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan
daftar tilik

Anda mungkin juga menyukai