3. Manuaba, Ida Ayu Chandranita., Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar., Manuaba, Ida Bagus Gde.
2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta : EGC.
4. Saifuddin, Abdul Bari. 2008. ILMU Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono prawirohardjo.
Dasar Teori
Asuhan Kehamilan
Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan meneurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, di mana trimester kesatu berlangsung
dalam12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga minggu ke-27 ), dan
trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Asuhan kehamilan adalah asuhan / pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempersiapkan kehamilan, persalinan dan masa nifas yang aman. Tujuan utama suhan
kehamilan adalah menurunkan atau mencegah kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
Adapun tujuan khususnya:
1. Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial ibu dan bayi
3. Menemukan secara dini adanya masalah atau gangguan dan kemungkinan komplikasih yang
terjadi selama masa kehamilan
4. Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI esklusif berjalan normal
5. Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat
tumbuh dan berkembang secara normal
Kehamilan patologis tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya
terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur – angsur. Deteksi dini gejala
dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya
gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil.
Gejala dan tanda bahaya pada kehamilan yaitu :
1. Sakit kepala yang hebat.
2. Penglihatan kabur.
3. Mual muntah berlebihan.
4. Nyeri perut.
5. Pengeluaran pervaginam.
Penjelasan lengkap asuhan kehamilan
Keselamatan Kerja
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak lembut dan hati – hati pada saat melakukan tindakan
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas
4. Perhatikan teknik septik dan antiseptik
5. Gunakan sarung tangan steril untuk melakukan vulva hygiene
Peralatan
Peralatan :
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Penlight
5. Kom tissue
6. Kom kapas DTT
7. Alkohol swab
8. Metline
9. Lila
10. Leanec
11. Bak instrumen
12. Handscoen
13. Bengkok
14. Perlak dan pengalas
15. Reflek hummer
16. Timbangan badan
17. Pengukur tinggi badan
18. Jam tangan dengan detik
19. Baskom berisi larutan klorin 0,5%
20. Baskom berisi air DTT
21. Pakaian pasien
22. Botol / gelas berisi air klorin, dan air bersih
23. Tempat sampah medis dan non medis
24. Alat pemeriksaan hemoglobin lengkap
25. Alat pemeriksaan protein dan reduksi urine lengkap.
Bahan :
1. Larutan dekontaminasi sudah dalam tempatnya
2. Sabun cuci tangan
Perlengkapan :
1. Phantom ibu
Persiapan Lingkungan :
1. Penerangan dan cahaya cukup
2. Tempat tidur terbuka lengkap
Persiapan Penolong :
1. Alat sabun cuci tangan sudah lengkap
· Sabun
· Air mengalir
· Handuk bersih dan kering (tissue,dsb)
Prosedur Pelaksanaan :
1. Persiapan :
a. Lakukan konseling dan inform consent
b. Siapkan peralatan, bahan, dan perlengkapan yang akan digunakan serta susun/ letakkan secara
ergonomis
c. Siapkan lingkungan untuk menjaga privasi klien
d. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Langkah – langkah
No Langkah Pekerjaan Dan Key Point Ilustrasi Gambar
1. Memperkenalkan diri
“sapa klien dengan ramah”
6. Persiapan alat
“susun secara ergonomis, sesuai
waktu penggunaanya”
9. Selimuti ibu
“selimuti ibu dan janga lupa anjurkan
untuk miring kiri”
Evaluasi
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi pemeriksaan kehamilan dengan
berpedoman pada job sheet.
2. Semua alat disiapkan dengan lengkap.
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet.
4. Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan
daftar tilik