JOB SHEET
Nama pekerjaan
Unit
: Asuhan Kebidanan II
Waktu
: 120 menit
Dosen
Referensi
1. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal, 2007
2. Pusdiknakes, 2003, Buku Panduan pengajaran Asuhan kebidanan (Buku 1)
JHPIEGO
3. Varneys Midwifery,2004,Ilmu Kebidanan
4. Bobak, 2005, Keperawatan Maternitas,EGC: Jakarta
5. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
Dasar Teori
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
Persalinan normal adalah proses pengeluaran konsepsi yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala tanpa komplikasi baik pada Ibu maupun pada janin dimulai dari kala I
sampai dengan kala IV.
Penatalaksanaan fisiologis persalinan didasarkan pada prinsip bahwa
persalinan merupakan peristiwa normal yang akan diakhiri dengan kelahiran
normal tanpa adanya intervensi. Pertolongan persalinan berpatokan pada tanda
tanda bahwa ibu sudah dalam tanda kala dua persalinan atau kala pengeluaran
janin, dan di akhiri dengan pelepasan plasenta.Untuk itu penolong persalinan akan
membimbing, memberikan dukungan terus menerus, membesarkan hati ibu dan
memberikan saran-saran.
Petunjuk
1. Asuhan persalinan normal dilakukan secara individu
2. Baca dan pelajari terlebih dahulu lembaran kerja yang tersedia
3. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
4. Ikutilah petunjuk dan instruksi
5. Kerjakan semua langkah secara berurutan
6. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
Keselamatan Kerja
1. Siapkan alat-alat/bahan yang diperlukan untuk pertolongan persalinan.
2. Perhatikan privacy, kenyamanan dan keamanan pasien selama tindakan
3. Sebelum dan selama tindakan perhatikan pencegahan infeksi
4. Lakukan semua prosedur tindakan secara hati-hati, sistematis dan sesuai
dengan daftar tilik
5. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas.
6. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan
Pelaksanaan
1. PERALATAN DAN Prosedur
PERLENGKAPAN
1. ALAT
Partus set
: 1 set
Doek bersih
: 1 buah
Handuk besar
: 2 buah
Celemek / skort
Handuk pribadi / lap
: 1 buah
: 1 buah
Sepatu bot
: 1 pasang
Masker
: 1 buah
Kacamata google
Tutup kepala
: 1 buah
: 1 buah
Bengkok
: 2 buah
Spuit 3 cc
: 2 buah
Oksitosin
: 8 ampul
Ergometrin
: 1 ampul
Kom
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
Monoskop
: 1 buah
Pakaian ibu
: 1 set
Pakaian bayi
: 1 set
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
Tempat plasenta
: 1 buah
2. BAHAN
Phantoom Ibu
Phantoom Bayi dan plasenta
3. ALAT BANTU
Jobsheet
Lesson Plan
Daftar tilik
Papan tulis
OHT/OHP
NO
LANGKAH-LANGKAH
DAN KEYPOINT
GAMBAR
kala II
Adanya keinginan
untuk meneran
Adanya
tekanan
pada anus
Perineum
menonjol
Vulva vagina dan
2
anus membuka
Siapkan alat dan bahan.
Key Point :
Alat-alat disiapkan
dalam keadaan DTT/
steril dan diletakkan
secara ergonomis
Kenakan
pakaian
pelindung,
masker,
kacamata
dan
sepatu bot.
Key Point :
Gunakan pakaian
pelindung yang tidak
tembus cairan
sabun
dibawah
air
mengalir,
dan
gunakan
handuk
pribadi
untuk
mengeringkan.
Melepaskan
semua perhiasan yang
menempel di tangan
5
pilih
tangan
memakai
tabung
tidak
terjadi kontaminasi
pada al;at suntik
7
depan ke belakang
Lakukan
pemeriksaan
dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap.
Key Point :
Bila ketuban belum
pecah, sedangkan
pembukaan sudah
lengkap, lakukan
amniotomi
Dekontaminasi
sarung
tangan
larutan
dalam
klorin 0,5 %
Key Point :
Rendam
selama
Periksa DJJ
Key Point :
Lakukan
pada
tindakan
posisi
nyaman
yang
sesuai
hingga
ingin meneran
Pantau
kondisi
12
membantu
ibu
secara
ibu
diantara
kontraksi
Nilai
DJJ
tiap
selesai his
Berikan
asupan
cairan peroral
yang
cukup
Rujuk jika bayi
belum lahir setelah 2
jam
meneran
(primigravida) atau 1
jam
meneran
(multigravida)
14
Anjurkan
posisi
yang
15
16
membuka 5-6 cm
Letakkan kain bersih di
bawah bokong ibu
Key Point :
Lipat
sepertiga
pada
bagian
kain
17
alat
dan bahan
18
Key Point :
Hati-hati,
pilih
19
puncak
setelah
kepala
kepala
bayi
tidak
terjadi
defleksi maksimal
Anjurkan
meneran
untuk
perlahan
dan dangkal
Cek adanya lilitan tali
pusat
disekeliling
leher
bayi.
Key Point :
Bila
lilitan
longgar lepaskan
10
Tunggu
kepala
bayi
akan
berputar
sesuai
dengan
22
janin
Letakkan
pada
punggung
kedua
tangan
kepala
secara
biparietal.
Key Point :
Anjurkan ibu meneran
saat kontraksi
Dengan
lembut
menariknya kebawah
dan
ke
arah
luar
dibawah
arkus
pubis
kemudian
dan
dengan
lembut menarik ke
arah
luar
untuk
melahirkan
bahu
posterior
23
tangan
bawah
penolong
kearah
perineum
11
untuk
menyangga
tangan
dan
12
25
26
27
pusati
Periksa uterus, pastikan
28
janin tunggal
Informasikan
tentang
13
oksitosin
29
30
Lakukan aspirasi
Jepit tali pusat 3 cm dari
pusat bayi dengan klem
Key Point :
dorong isi tali pusat
kearah distal (Ibu)
Jepit tali pusat 2 cm
distal dari klem pertama
31
14
32
33
34
35
Periksa
tanda-tanda
pelepasan plasenta
Key Point :
Letakkan satu tangan di atas
perut ibu untuk mendeteksi
kontraksi.
Tangan
lain
15
36
Lakukan
penegangan
pusat
terkendali
sudah
tampak
tali
apabila
tanda-tanda
pelepasan plasenta
Key Point :
Satu
tangan
diletakkan
pada
kontraksi
tangan
mendorong
dorso
kranial.
Tangan
yang
satu
lantai
16
klem
setelah
15
menegangkan
tali pusat:
1. Berikan oksitosin
10 unit IM
2. Lakukan
kateterisasi
(aseptik)
jika
kandung
kemih
penuh
3. Minta
keluarga
menyiapkan
rujukan
4. Ulangi
penegangan
pusat
15
tali
menit
berikutnya
5. Rujuk
jika
plasenta
tidak
lahir dalam 30
menit setelah bayi
lahir
6. Lakukan manual
plasenta
bila
terjadi perdarahan
17
38
Lahirkan plasenta
Key Point :
Lakukan
kedua
dengan
tangan
plasenta
saat
muncut
di
introitus vagina
Pegang
dan
putar
plasenta
hingga
selaput
ketuban
terpilin
Lahirkan
dan
tempatkan
pada
plasenta
tempat
yang
disediakan
Lakukan
eksplorasi
robek
Lakukan rangsangan taktil
Key Point :
Lakukan
masase
dengan
gerakan
melingkar
secara
lembut
sehingga
uterus
berkontraksi
(fundus
menjadi
keras)
Lakukan
kedua
plasenta
dengan
tangan
saat
muncut
di
introitus vagina
Lakukan
tindakan
tidak
18
berkontraksi
setelah
15 detik masase
40
Periksa
plasenta
dan
selaputnya
Key Point :
Pastikan plasenta dan
selaputnya utuh dan
masukkan
pada
tempat plasenta
41
tidak
ada
ada
segera
laserasi,
lakukan
penjahitan
42
43
19
44
sedikit 1 jam)
Lakukan penimbangan,
pengukuranbayi.
Key Point :
Vit K 1 mg IM di paha
kiri anterolateral setelah
1 jam kontak kulit bayi
45.
46.
pemberian Vit k
Pantau kontraksi uterus dan
cegah perdarahan
Key Point :
Lakukan
dalam
2-3
kali
15
menit
pertama postpartum
Lakukan
menit
setiap
pada
15
jam
pertama
lakukan setiap 20-30
menit pada jam kedua
postpartum
Lakukan
penatalaksanaan atonia
uteri jika uterus tidak
berkontraksi
dengan
baik
20
47
Ajarkan
ibu/keluarga
cara
telapak
tangan di fundus
Lakukan
masase
dengan
gerakan
melingkar
secara
lembut
sehingga
uterus
berkontraksi
(fundus
menjadi
keras)
48.
Lakukan
evaluasi
dan
49.
nadi
dan
postpartum,
21
Periksa
suhu
tindakan
sesuai
untuk
51
52
di dekontaminasi
Buang
bahan
yang
terkontaminasi
Key Point :
Masukkan
ketempat
Bersihkan ibu
Key Point :
Gunakan air DTT
Bersihkan sisa cairan
ketuban,
lendir
dan
darah
Pakaikan pakaian yang
54
ibu
memberikan ASI
22
55
Dekontaminasi
tempat
bersalin
Key Point :
Gunakan larutan klorin
56
0,5%
Dekontaminasi sarung tangan
Key Point :
Celupkan
sarung
tangan
dalam
kotor
selama
10
klorin 0,5%
Cuci tangan
Key Point :
Gunakan sabun dan
dibawah
dan
air
gunakan
pribadi
mengalir,
handuk
untuk
mengeringkan.
58.
Lakukan pendokumentasian
Key Point :
Lengkapi partograf
23