Anda di halaman 1dari 23

BENDUNGAN ASI

Iil Aprillah
Sagita Rheza Tigas Sergio
DEFINISI Bendungan ASI adalah pembendungan air susu
karena penyempitan duktus lakteferi atau oleh
kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan
sempurna atau karena kelainan pada puting susu.
Bendungan air susu adalah terjadinya pembengkakan
pada payudara karena peningkatan aliran vena dan
limfe, sehingga menyebabkan bendungan ASI dan
rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan
e
ETIOLOGI

Pengosongan mamae Faktor hisapan bayi Faktor posisi


tidak sempurna yang tidak aktif menyusui bayi yang
tidak benar

Faktor puting susu Faktor puting susu


terbenam terlalu panjang
MANIFESTASI KLINIS

a. Payudara yang terbendung membesar,


membengkak, dan sangat nyeri. Payudara
terlihat mengkilap dan putting susu teregang
menjadi rata.
b. ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit
menghisap ASI sampai bengkak bengkurang.
c. Payudara terasa keras.
d. Payudara terasa panas.
e. Terdapat nyeri tekan pada payudara.

Ada perbedaan pada payudara yang penuh karena


ASI yaitu kepenuhan fisiologis dan bendungan
payudara.
PATOFISIOLOGI

Sesudah bayi lahir dan plasenta Hormon ini menyebabkan


keluar, kadar estrogen dan alveolus-alveolus kelenjar
progesteron turun dalam 2-3 mammae terisi dengan air
hari. Dengan ini faktor dari susu, tetapi untuk
hipotalamus yang menghalangi mengeluarkan dibutuhkan
prolaktin waktu hamil, dan refleks yang menyebabkan
sangat di pengaruhi oleh kontraksi sel-sel mioepitel
estrogen tidak dikeluarkan lagi, yang mengelilingi alveolus
dan terjadi sekresi prolaktin oleh dan duktus kecil kelenjar-
hipofisis. kelenjar tersebut.
KOMPLIKASI

Abses payudara
Infeksi akut
Mastitis sampai dengan
kelenjar susu septicemia
POSTPARTUM

Esterogen dan Progesteron

Oksitosin Prolaktin

Involusi Uterus
Isapan bayi adekuat Isapan bayi tidak adekuat

Laserasi jalan lahir


Oksitosin Bendungan ASI
Letting go
Port of the entri Duktus dan alveoli Payudara Bengkak phase
berkontraksi
Resiko Infeksi Nyeri Akut Kehadiran
Efektif Tidak Efektif anggota baru
Kuman mudah masuk
Asi keluar Asi tidak keluar Perubahan pola peran

Menyusui Tidak Efektif Ansietas


Pencegahan Bendungan
Asi

1. Jari tangan kanan dikepalkan


kemudian buku jari tangan
kanan mengurut dari pangkal ke
arah puting.
2. Susui bayi tanpa dijadwal (on
demand)
3. Keluarkan asi dengan tangan
atau pompa bila produksi
melebihi kebutuhan bayi
4. Perawatan payudara pasca
persalinan (masa nifas)
PENANGANAN AKIBAT BENDUNGAN ASI
• Susukan bayi tanpa jadwal.
• Bantu ibu untuk mengeluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi ASI melebihi kebutuhan
ASI.
• Anjurkan untuk melakukan perawatan payudara.
• Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara, berikan kompres dingin
• Untuk memudahkan bayi menghisap atau menangkap puting susu, berikan kompres sebelum
menyusui.
• Untuk mengurangi bendungan di vena dan pembuluh gerah bening dalam payudara, anjurkan ibu
untuk melakukan pengurutan mulai puting hingga arah korpus mamae
• Ibu harus merasa rileks.
• Pijat punggung dan leher ibu
• Anjurkan pada ibu agar sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut mulai dari luar kemudian
perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan berhati-hati pada area yang mengeras.
• Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama mungkin, susui bayi
dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya. Hal ini dikarenakan bayi akan menyusui
dengan penuh semangat pada awal sesi menyusui, sehingga bisa mengeringkannya dengan efektif.
• Setelah ibu menyusui, anjurkan untuk mengeluarkan ASI dari payudara setiap selesai menyusui jika
bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit.
Upaya Pengobatan untuk Bendungan Asi

• Kompres hangat payudara agar menjadi lebih lembek


• Keluarkan sedikit ASI sehingga puting lebih mudah
ditangkap dan diisap oleh bayi
• Sesudah bayi kenyang keluarkan sisa ASI
• Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara, berikan
kompres dingin
• Untuk mengurangi statis di vena dan pembuluh getah
bening lakukan pengurutan (masase) payudara yang
dimulai dari puting ke arah korpus.
TERAPI DAN PENGOBATAN

● Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya


● Anjurkan ibu untuk melakukan post natal breast care
● Lakukan pengompresan dengan air hangat sebelum
menyusui
● Kompres dingin sesudah menyusui untuk mengurangi
rasa nyeri
● Gunakan BH yang menopang
● Berikan parasetamol 500 mg untuk mengurangi rasa
nyeri
● Menurunkan panas
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
a. Data Subjektif b. Data Objektif
• Identitas • Pemeriksaan fisik umum
• Status perkawinan • Pemeriksaan fisik khusus
• Keluhan utama • Pemeriksaan dalam (jika perlu)
• Riwayat maternitas • Pemeriksaan penunjang
• Riwayat kesehatan
• Riwayat kesehatan keluarga
• Riwayat KB
• Pola kebiasaan sehari-hari
• Data psikososial
• Data sosial budaya
K DI
EP A
ER GN
AW OS
AT A
1. Nyeri akut yang
berhubungan dengan
payudara bengkak AN
2. Ansietas yang
berhubungan dengan
kekhawatiran mengalami
kegagalan
3. Menyusui tidak efektif
yang berhubungan dengan
ketidakadekuatan refleks
menghisap bayi
4. Resiko infeksi yang
berhubungan dengan
laserasi jalan lahir
INTERVENSI
NO DIAGNOSA SLKI SIKI
1. Nyeri Akut Setelah dikakukan tindakan Observasi :
keperawatan 3x24 jam diharapkan  identifikasi skala nyeri
Tingkat nyeri menurun.  identifikasi faktor yang memperberat
Kriteria Hasil : dan memperingan nyeri
 Perasaan depresi Edukasi :
(tertekan)menurun (5)  Jelaskan Strategi meredakan nyeri
 perasaan takut cedera Kolaborasi :
berulang menurun(5)  Kolaborasi pemberian analgetik,jika
 perineum terasa tertekan(5) perlu
 uterus teraba membulat
menurun (5)
 
2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan Observasi:
keperawatan 3x24 jam diharapkan  Identifikasi saat tingkat ansietas
Tingkat ansietas menurun berubah(mis.kondisi,waktu,stresor
Kriteria Hasil :  Monitor tanda tanda ansietas(verbal dan
 Verbalisasi kebingungan non verbal)
menurun (5) Terapeutik :
 Verbalisasi kawatir akibat  Dengarkan dengan penuh perhatian
kondisi yang di hadapi Edukasi :
menurun (5)  Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
 Perilaku gelisah menurun (5) pasien,jika perlu
 Perilaku tegang menurun(5)  Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
 
3. Menyusui tidak Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan 3x24 jam diharapkan  Identifikasi tujuan atau keinginan
efektif
Status menyusui menyusui
Kriteria Hasil : Terapeutik :
 Perlekatan bayi pada payudara  Dukung ibu meningkatkan kepercayaan
ibu diri dalam menyusui
 Kemampuan ibu memposisikan Edukasi :
bayi dengan benar  Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan
 Miksi bayi lebih dari 8 kali/24 bayi
jam  Ajarkan 4 (empat )posisi menyusui dan
 Suplai ASI adekuat perlekatan
 Putting tidak lecet setelah 2
minggu melahirkan
 Kepercayaan diri ibu
4. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan 3x24 jam  Monitor tanda tanda vital
  diharapkan  Monitor nyeri
  Tingkat infeksi menurun Terapeutik :
Kriteria Hasil :  Berikan kenyamanan pada ibu
 Demam menurun(5)  Diskusikan kebutuhan aktifitas dan
 Kemerahan menurun(5) istirahat selama masa postpartum
 Nyeri menurun(5)  Diskusikan tentang perubahan fisik
 Bengkak(5) dan psikologis ibu postpartum
Edukasi :
 Jelaskan pemeriksaan pada ibu dan
bayi secara rutin
IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI

1. Nyeri akut Observasi :


 Mengidentifikasi skala nyeri
 Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Edukasi :
 Menjelaskan Strategi meredakan nyeri
Kolaborasi :
 Mengkolaborasi pemberian analgetik,jika perlu
2. Ansietas Observasi:
 Mengidentifikasi saat tingkat ansietas
berubah(mis.kondisi,waktu,stresor
 Memonitor tanda tanda ansietas(verbal dan non verbal)
Terapeutik :
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
Edukasi :
 Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien,jika perlu
 Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
 
 
3. Menyusui tidak Observasi :
efektif  Mengidentifikasi tujuan atau keinginan menyusui
Terapeutik :
 Mendukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui
Edukasi :
 Menjelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
 Mengajarkan 4 (empat )posisi menyusui dan perlekatan
4. Resiko infeksi Observasi :
 Memonitor tanda tanda vital
 Memonitor nyeri
 
Terapeutik :
 Memberikan kenyamanan pada ibu
 Mendiskusikan kebutuhan aktifitas dan istirahat selama masa
postpartum
 Mendiskusikan tentang perubahan fisik dan psikologis ibu postpartum
Edukasi :
 Menjelaskan pemeriksaan pada ibu dan bayi secara rutin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai