Anda di halaman 1dari 16

B e n c an a

Tan ah L o n g s o r
Di Susun Oleh:
PRASETYO NUR ROHIM
SHERLI AMELIA O.F
SITI NUR HARITSAH
01 Definis
i
Tanah longsor adalah pergerakan material berupa batuan
atau tanah melalui permukaan bidang miring yang
disebut lereng. Batuan atau tanah mengalami longsoran
menuruni tebing searah dengan kemiringan lereng
(Supriyono, 2014).
Jenis Tanah Longsor

Longsoran translasi 01

Pergerakan blok 03 02 Longsoran rotasi

Aliran bahan rombakan Runtuhan batu


05 04
Penyebab Terjadinya Longsor

1. Curah hujan
2. Kemiringan lereng 3. Kondisi tanah

4. Getaran 5. Aktivitas manusia


Tanda dan Gejala Tanah Longsor
● Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing setelah
hujan turun.
● Air sungai dan air sumur muncul kepermukaan dan berwarna keruh.
● Dipermukaan tanah muncul mata air baru secara tiba-tiba.
● Kondisi tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
● Disekitar lereng pohon-pohon, tiang-tiang dan rumah-rumah mulai tampak
miring.
● Terjadi perubahan bentuk bangunan rumah, sehingga jendela dan pintu sulit
dibuka.
● Terdengar suara gemuruh dari atas lereng disertai dengan getaran pada
permukaan tanah.
Dampak Bencana Tanah Longsor Bagi Kehidupan dan Lingkungan

1. Dampak terhadap kehidupan


2. Dampak terhadap lingkungan
1) Bencana longsor banyak menelan korban
jiwa.
1) Terjadinya kerusakan lahan dan hilangnya
2) Terjadinya kerusakan infrastruktur publik
vegetasi penutup lahan.
seperti jalan, jembatan dan sebagainya.
2) Terganggunya keseimbangan ekosistem.
3) Kerusakan bangunan-bangunan seperti
3) Lahan menjadi kritis sehingga cadangan air
gedung perkantoran dan perumahan
bawah tanah menipis.
penduduk serta sarana peribadatan.
4) Terjadinya tanah longsor dapat menutup
4) Menyebabkan kerugian secara ekonomi,
lahan yang lain seperti sawah, kebun dan lahan
serta meninggalkan dampak secara sosial
produktif lainnya.
psikologi bagi masyarakat.
1. PENCEGAHAN TANAH LONGSOR

tahap ini dilakukan untuk mengurai


ataupun meniadakan bahaya bencana
alam. Misalnya dengan pelarangan
pembakaran hutan dalam, melakukan
penanaman di hutan yang gundul, dan
melarang melakukan pembuangan
sampah sembarangan.
2. Mitigasi Bencana Longsor
1. Menghindari pembangunan pemukiman di daerah dibawah lereng yang rawan terjadi tanah longsor.
2. Mengurangi tingkat keterjangan lereng dengan pengolahan lahan terasering di kawasan lereng
3. Menjaga drainese lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam lereng keluar
lereng
4. Pembuatan bangunan penahan supaya tidak terjadi pergerakan tanah penyebab longsor
5. Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak terlalu
rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air.
6. Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting yang harus
dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa dan kerugian yang besar.
7. Warning system atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptkan alat-alat
pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor
3. Kesiapsiagaan
1. Melakukan pendidikan dan latihan mitigasi bencana tanah longsor.
2. Mencatat nomor-nomor telepon penting seperti nomor telepon semua anggota keluarga,
rumah sakit, kantor polisi, pemadam kebakaran dan lembaga kebencanaan.
3. Membuat deteksi dini bahaya tanah longsor dengan cara mengamati tingkat curah hujan
dan memeriksa stabilitas lereng secara berkala.
4. Mewaspadai tanda dan gejala tanah longsor dan bahaya yang menyertai tanah longsor
yaitu banjir, aliran material, dan kebakaran.
Peringatan Dini Tanah Longsor

Upaya untuk memberikan tanda peringatan pada


masyarakat bahwa bencana kemungkinan akan segera
terjadi. Pemberian peringatan dini harus Menjangkau
masyarakat (accesible), Segera (immediate), Tegas tidak
membingungkan (coherent), Bersifat resmi (official).
Tanggapan Darurat tanah longsor

Tanggap darurat ialah suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan


segera sesaat setelah kejadian bencana terjadi guna menangani
dampak buruk yang muncul.
Tindakan-tindakan yang dilakukan pada tahap tanggap darurat
diantaranya yaitu, pengkajian yang tepat terhadap lokasi,
kerusakan, dan sumberdaya penentuan status keadaan darurat
bencana penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
pemenuhan kebutuhan dasar perlindungan terhadap kelompok
rentan dan pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital
Bantuan Darurat

Bantuan darurat dilakukan untuk memberikan bantuan yang berkaitan


dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan sifatnya sementara berupa
pangan, sandang, tempat tinggal sementara, kesehatan, sanitasi dan
air bersih. BPBD dan dinas terkait bekerjasama dalam memberikan
bantuan misalnya pembangunan jembatan sementara yang sifatnya
darurat dan tidak bertahan lama
Pemulihan

Pemulihan yaitu serangkaian kegiatan yang bertujuan


mengembalikan kondisi bagi masyarakat dan lingkungan
hidup terdampak bencana Kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pemulihan yaitu, perbaikan lingkungan
daerah bencana perbaikan prasarana dan sarana umum
pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat pemulihan
sosial psikologis pelayanan kesehatan rekonsiliasi dan
resolusi konflik pemulihan sosial ekonomi budaya serta
pemulihan fungsi pelayanan publik.
Rehabilitasi
Dalam rehabilitasi upaya yang dapat dilakukan adalah
melakukan perbaikan dan pemulihan terhadap segala
aspek pelayanan publik atau masyarakat hingga
tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana
dengan target utama untuk menormalisasi segala
aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat di
wilayah terdampak pasca bencana.
Rekontruksi
Rekonstruksi merupakan kegiatan
untuk merumuskan kebijakan, usaha
dan langkah-langkah konkrit yang
terencana dengan baik, konsisten serta
berkelanjutan dalam kembali
membangun secara permanen semua
prasarana, sarana dan sistem
kelembagaan, baik pada tingkat
pemerintahan maupun masyarakat.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons from Flaticon,
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai