Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

GEMPA BUMI PALU SELAWESI


TENGAH

D
I

OLEH :
LIZA ELLY PURNAMA SARI Br. SINAGA
KELAS VII

PP. IRSYADUL ISLAMIYAH


KABUPATEN ROKAN HILIR
T.P. 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan
hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya.
Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup
penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita
kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila
dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar,
Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan
pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.

B. Rumusan Masalah

1) Apa faktor penyebab gempa bumi ?


2) Bagaimana sejarah gempa bumi yang telah menghancurkan kehidupan manusia ?
3) Bagaimana dampak yang ditimbulkan gempa bumi terhadap kehidupan manusia ?
4) Mengetahui Informasi Gempa Palu pada tanggal 29 September 2018!

C. Tujuan

Agar kita mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi, sejarah gempa
bumi dan dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan manusia. Serta Mengetahui Informasi
Gempa Palu pada tanggal 29 September 2018!
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan
untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun
padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan
itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

B. MACAM MACAM GEMPA BUMI

a. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin
tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya
gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

b. Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu
pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari
yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar
keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang
terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal
sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa
bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga
berpecah-pecah dan bertabrakan satu samalainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
gempa tektonik.[1] Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti
pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan
lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi),
kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena
gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas
pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di
Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,[2]

c. Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapurataupun pada
daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

d. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.

C. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi
di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di
perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan
besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada
kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa
gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. Pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi
dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti
ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

D. GEMPA DI PALU PROPINSI SULAWESI TENGAH (28/09/2018)

Gempa mengguncang Indonesia dan yang terkena dampaknya adalah Donggala dan Palu di
Sulawesi Tengah yang memiliki skala magnitudo hingga 7,7 SR melanda area Sulawesi sana.
Menurut para ahli, gempa itu disebabkan adanya patahan aktif yang berada di perariran sekitar
Sulawesi Tengah. Dan tsunami yang melumat kota Palu, Sigi dan Donggala di Sulawesi Tengah.
Tsunami di daerah tersebut diperkirakan mencapai 7 meter dan memasuki daratan hingga 2 km.
Kecepatan tsunaminya diperkirakan 800 km/jam.

Berikut sejumlah fakta miris yang ditemukan usai gempa dan tsunami meluluhlantakkan Palu
dan Donggala:

1. Ratusan Rumah Tenggelam Lumpur

Orang-orang melihat kerusakan pantai yang terkena tsunami setelah gempa kuat disusul
tsunami menghantam Kota Palu di Sulawesi Tengah. Dampak dari bencana tersebut
melulunlantakkan bangunan dan ratusan jiwa meninggal dunia.
Perumnas Patoga di Palu Selatan dan Perumnas Balaroa di Palu Barat, Sulawesi Tengah,
salah satu kawasan terdampak gempa dan tsunami terparah. Karena keduanya dekat
dengan sesar Palu Koro.
Saat gempa terjadi, tanah yang dipijak berubah bak gelombang dan menenggelamkan
ratusan rumah yang berdiri di atasnya. Fenomena tanah bergerak ini disebut likuifaksi,
dimana tanah berubah menjadi air sehingga kehilangan kekuatan.

BNPB mencatat ada sekitar 744 unit rumah yang tenggelam di perumahan Patoga. Dan
Diperkirakan lebih dari 500 orang meninggal dunia.

Perkiraan lebih 500 orang jumlah korban dan proses evakuasinya memang sulit
kondisinya Kondisi ini juga dialami oleh warga di Perumnas Balaroa. Ada sekitar 1.747
rumah yang ambles ditelan bumi akibat gempa dan tsunami yang menerjang Palu dan
Donggala.

2. 7 Kecamatan di Sigi Terisolir

Warga menyaksikan pemakaman massal jenazah korban gempa dan tsunami di Palu,
Sulawesi Tengah, Gempa dan tsunami yang melanda Palu serta Donggala telah
menewaskan ratusan korban jiwa.

Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala juga menyebabkan tujuh kecamatan yang ada
di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terisolasi. Kondisi ini disebabkan jalur transportasi
terputus akibat longsor dan jalan terbelah pascagempa.
Tujuh kecamatan tersebut Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Dolo Barat, Dolo
Selatan, Gumbasa dan Salawu. "Masyarakat yang ada di sana tetap memerlukan bantuan
logistik obat-obatan, tenaga medis, alat berat dan sebagainya. Saat ini kita masih fokus
penanganan di kota Palu," ucap Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur.

3. Alat Deteksi Tsunami Rusak Sejak 2012


Fakta mengejutkan lain yang ditemukan usai gempa Palu, alat deteksi dini tsunami atau
Buoy Tsunami di Indonesia sudah tidak bisa dioperasikan sejak 2012.
"Sejak 2012 Buoy Tsunami sudah tidak ada yang beroperasi sampai sekarang, ya tidak
ada," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo
Purwo Nugroho.
Biaya operasional yang tiap tahun menurun diduga menjadi salah satu penyebabnya.
Sutopo menilai, keberadaan alat deteksi dini tsunami di Indonesia sangat dibutuhkan.
Hal ini melihat kondisi perairan yang sangat luas dan rawan tsunami.

4. 254 Gempa Susulan

Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi
Tengah. Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah
gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. Hingga Senin kemarin, 1 Oktober 2018,
pukul 11.00 WIB, telah terjadi 254 gempa susulan di Sulawesi Tengah. Meski
getarannya mulai menurun, sembilan di antaranya masih dirasakan warga. Kalau dari
tren, 254 gempa susulan kekuatannya menurun ya, mudah-mudahan tidak seperti di
Lombok.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
2. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.
3. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan

oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

B. Saran
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan kapan dan
dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang sangat
dibutuhkan di tempat pengungsian.
DAFTAR PUSTAKA

 http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
 http://www.google.com/search?client=safari&rls=en&q=gempa%20bumi&ie=UTF-
8&oe=UTF-8
 http://makassar.tribunnews.com/2018/10/03/penyebab-gempa-dan-tsunami-di-donggala-
palu-ini-sejarah-dan-kajian-para-ahli-geologi
 https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180929053140-199-334182/kenali-
penyebab-gempa-donggala-dan-tsunami-palu

Anda mungkin juga menyukai