Bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh merupakan salah satu bencana
alamdahsyat di Indonesia bahkan di dunia untuk kurun waktu 40 tahun terahir.
Menurut PBB,sebanyak 229.826 korban gempa dan tsunami hilang dan 186.983
lainnya tewas. TsunamiSamudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10
tahun terakhir. Gempa berkekuatan9.3 SR (menurut Pacific Tsunami Warning
Center) ini telah meluluh lantahkan aceh bagianutara, Sumatera Utara, Pantai
Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, SriLanka, bahkan
sampai Pantai Timur Afrika. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang
sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara
dengan jumlah kematian terbesar.Di Indonesia sebanyak 126 ribu jiwa melayang
akibat bencana tersebut, dan lebih dari30 ribu lainya dinyatakan hilang. Wilayah
yang paling parah terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami adalah
meulaboh dan Banda aceh. Hampir 50 % bangunan di wilayahtersebut hancur
tekena dampak gempa bumi yang diikuti oleh gelombang tsunami
yangketinggiannya mencapai 9 meter.
Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,6Skala Richter di lepas pantai Sumatera
Barat pada pukul 17:16:10WIBtanggal30 September 2009.[3]
Gempaini terjadi di lepas pantaiSumatera,sekitar 50 km barat lautKota Padang. [3]
Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat
seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir
Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten
Agam, Kota Solok,dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB,
setidaknya 6.234 orangtewasakibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4
kabupaten di Sumatera Barat ,korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka
ringan 1.688 orang,korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak
berat, 65.380 rumahrusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan. Menurut catatan
ahli gempa wilayahSumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar
yang pada awal abadke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.Akibat yang
di timbulkan oleh gempa bumi ini adalah putusnya jaringantelekomunikasi, serta
terjadinya kebakaran di sejumlah titik disamping korban jiwa dan kerusakan
bangunan.
Banjir Wasior . 4 Oktober 2010
Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat
inidisebabkan karena kerusakan yang terjadi di hutan wasior sehingga ketika
hujan secara terusmenerus mengguyur kota tersebut mengakibatkan terjadinya
luapan pada sungai batang Salai.Walhi memperkirakan sekitar 30 –40% hutan di
kawasan tersebut mengalami alih fungsisehingga memicu terjadinya luapan pada
sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan baik air hujan ke dalam tanah.
Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an dinilai menjadi penyebab
utama kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir bandang.Banjir
yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur
termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah
warga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi
disebabkan banjir yang terjadimembawa serta batu-batuan besar, batang-batang
pohon, lumpur.
Bencana banjir bandangyang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi,
jaringan listrik terputus dan aktifitasmasyarakat lumpuh.Banjir bandang juga
menyebabkan 158 orang tewas dan 145 orang masih dinyatakanhilang
Sementara sebagian besar korban luka-luka dibawa keManokwaridan Nabire.
Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di
tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah
warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke
Manokwari dengan menggunakankapal laut.
Badai
Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan
gunung berapi.
5. Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk pada saat musim
kemarau yang mengakibatkan terhentinya pembangkit listrik (PLTA) pada musim
kemarau.