Anda di halaman 1dari 1

GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PALU

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan


bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi
(lempeng Bumi). Tsunami (津波, "ombak besar di pelabuhan") adalah gelombang
air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi.
Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan
kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam.

Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 SR yang mengguncang Palu


memberikan kejutan teramat hebat bukan hanya bagi bangsa dan negara Indonesia,
tetapi seluruh dunia. Dampak gempa yang begitu hebat semakin diperparah dengan
terjangan tsunami yang bergerak dengan cepat dari lautan menurut tepi pantai dan
akhirnya menyapu sebagian wilayah kota. Derita dan duka tak dapat dihalang, tapi
sebagai manusia, kita berkewajiban mempelajari bencana separah apapun dampak
yang terjadi. Hal yang sama juga perlu kita terapkan pada gempa bumi yang terjadi
di Palu, Sulawesi Tenggara.

Menurut Muhamad Sadly, Deputi Bidang Geofisika BMKG, gempa bumi


yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah tejradi akibat aktivitas Sesar Palu Koro.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gempa tersebut muncul sebagai akibat
pergeseran lempeng secara mendatar. Tumbukan antar lempeng inilah yang
menyebabkan pelepasan energi dalam jumlah besar dan menimbulkan getaran
gempa hingga terasa ke permukaan. Selain itu, karena sifatnya yang berupa gempa
dangkal, dampak getaran gempa sangat terasa di permukaan, bahkan sampai
menimbulkan tsunami.

Gempa yang melanda daerah Palu tersebut memang merupakan salah satu
gempa bumi terbesar yang melanda wilayah Nusantara dalam waktu dekat ini,
setelah gempa yang melanda bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kejadian ini
mengajarkan kepada kita betapa pentingnya mitigasi bencana, terutama untuk
menghindari jatuhnya korban dalam jumlah banyak.

NAMA: SYAMSUDDIN

KELAS : XI IBNU SINA

Anda mungkin juga menyukai