Anda di halaman 1dari 8

Jenis dan Karakteristik Bencana Alam

A. Identifikasilah gambar di atas, kemudian rumuskanlah konsep bencana dengan bahasa


sendiri !
(jenis, karakteristik, )
1. Tanah Longsor
Tana logsor merupakan Gerakan masa batuan / tanah menuruni lereng akibat
terganggunya kestabilan tanah atau bnatuan penyusun lereng. Longsor dibedakan
menjadi 6 jenis yaitu:
a. Longsoran Translasi
b. Longsoran Rotasi
c. Pergerakan blok
d. Rayapan tanah
e. aliran bahan rombakan
f. Runtuhan batu
 Faktor Penyebab
a. Penggundulan gutan
b. Batua endapan atau batuan sedimen mengalami pelapukan
c. Jenis yanah yang kurang padat seperti tanah lempung atau tanah liat dengan
sudut lereng cukup tinggi ditambah terjadinya hujan berpotensi menyebabkan
longsor
d. Ancaman tanah longsor meningkat sejalan dengan tinggi intensitas surah
hujan
e. Musim kering juga dapat menyebabkan longsor. Penguapan air permukaan
tanah dalam jumlah besar, menyebabkan proripori / rongga tanah sehinggga
terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan
f. Lereng yang terjal memeberbear gaya pendorong

 Gejala dan Peringatan Dini


a. Munculnya retakan memanjang atau lengkung pada tanah
b. Terjadi penggembungan pada tanah
c. Pintu atau jendela sulit terbuka akibat deformasi bangunan yang terdorong
massa
d. Tiba tiba muncul rembesan atau mata air pada lereng
e. Pohon atau tiang miring searah kemiringan lereng
f. Terdengar suara gemuruh atau ledakan dari atas lereng
g. erjadi runtuhan atau aliran butir tanah ? kerikil secara mendadak dari atas
lereng

 Upaya Mitigasi
a.Hindari daerah rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan fasilitas
utama lainnya
b. Mengurangi tingkat keterjalan lereng
c. Pembuatan bangunan penahan janngkar (anchor) dan pilling
d. PErnghijauna dnegan tanaman sistem penakarannya dalam dan jarak yang
tepat
e. Terasering dengan sistem dengan sistem srainese yang tepat

2. Banjir
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air darisungi sehingga mengenai wilayah
daratan yang normlanya kering. Banjir biasanya terjadi Ketika volume air sungai
melebihi daya tamping sungai.
 Faktor Penyebab
a. Secara umu banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan. Akibatnya sistem
pengairan air, slauran drainase, dan kanal penampung bnajir tidak mampu
menampung akumulasi air hujan
b. Pengundulan hutan menyebabkan debit air yang masuk ke sistem air
meningkat.
c. Berkurangnya resapan air di daerah pemukiman menyebabkan berkurangnya
tingkat resapan air
e. Kurangnya edukasi manusia tentang bahaya membuang sampah sembarangan
terutama di sungai karena dapat menyebabkan tersendatnya arus air sehingga air
meluap

 Gejala dan Peringatan Dini


a. Curah hujan yan tinggi
b. Tigginya pasang laut dan terjadinya badai
c. Dilampauinya tinggi permukaan batas sungai

 Upaya Mitigasi
A) Non Struktural
a. Pembentukan PokJa yang beranggotakan instansi terkait
b. Memonitor dan mengevaluasi data curah hujan,banjir, dan daerah genangan
c. Mengadakan rapat koordinasi di ringkat BARKORNS, SATKORLAK,dan
SATLAK
d. Melaksankan sistem informasi banjir
B) Struktural
a. Pembangunan temok penahan dan tanggul di sepanjang sungai
b. Pengaturan kecepatan aliran dan debit air permukaan sungai
c. PEngerukan sungai baik secara saluran terbuka ataupun terowongan yang
dapat mengurangi banjir

3. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang diakibatkan oleh
pergerakan atau interaksi lempeng tektonik serta aktivitas vulkanik dan runtuhan
batuan.

 Faktor Penyebab
a. Proses tektonik
b. Aktivitas sesar di permukaan bumi
c. Pergerakan geomorfologi secara local
d. Aktivitas gunung berapi
e. Ledakan nuklir
 Gejala dan Peringatan Dini
a. Kejadian mendadak
b. Belum ada metode untuk pendugaan secara akurat

 Upaya Mitigasi
a. Bangunan di bangun dengan kontruksi tahan gempa
b. Zonasi daerah rawan gempa dan pengaturan penggunaan lahan
c. Pembentukan tim aksi penyelamatan bencana

4. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah perubahan fungsi hutan dalam menunjang kehidupan
akibat penggunaan api yang tidak terkendali maupun faktor alam yang
mengakibatkan kebakaran hutan

 Faktor Penyebab
a. Alami
Secara alami, kebakaran hutan terjadi pada musim kemarau dan disebabkan oleh
sambaran petir, gas metana yang keluar dari singkapan batu bara pada tanah
gambut, dan lava pijar dari letusan gunung api.
b. Kegiatan manusia
Berhubungan dengan pembukaan lahan untuk peladangan berpindah maupun
perkebunan.

 Gejala dan Peringatan Dini


a. Tumbuhan yang meranggas
b. Kekeringan akibat musim kemarau
c. Meningkatnya migrasi satwa keluar habitat

 Upaya Mitigasi
a. Peningkatan Masyarakat Peduli Api (MARA)
b. Pembuaatan waduk di daerah rawan untuk pemadaman api
c. Pembuatan sekat bakar
d. Melakukan penanaman dengan tanaman heterogen

5. Gunung Meletus
Gunung adalah salah satu tonjolan yang ada di permukaan bumi. Di dalam
tonjolan gunung terdapat saluran lurus berbentuk vertikal semacam pipa alami.
Pipa ini meng hubungkan antara perut bumi dengan permukaan Bumi. Perut bumi
berisi bermacam- macam cairan panas, seperti bataun cair dan juga magma. Suatu
saat magma dan material yang ada di perut bumi akan mengalami kejenuhan.
Atau diakibatkan oleh getaran bumi (gempa bumi tektonik), magma yang ada di
dalam perut bumi ini akan keluar ke permukaan bumi secara berkala. Magma ini
keluar ke permukaan bumi melalui pipa alami yang menjulang tinggi di dalam
gunung. Ketika magma keluar melalui pipa alami tersebut, maka inilah yang
dinamakan gunung meletus. Sehingga seolah- olah gunung meletus mengeluarkan
berbagai material dari dalam bumi.

 Faktor Penyebab

a. Peningkatan terjadinya gempa vulkanik

Salah satu penyebab gunung meletus adalah peningkatan frekuensi terjadinya


gempa vulkanik. Peningkatan gempa vulkanik ini ditandai dengan terjadinya
aktivitas- aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi. Peningkatan terjadinya
gempa vulkanik ini misalnya dengan terjadinya gempa puluhan kali yang tercatat
dalam Seismograf yakni alat pengukur getaran gempa bumi

b. Pergerakan tektonik pada lapisan bumi

Penyebab gunung meletus yang lainnya adalah pergerakan lempeng tektonik yang


terjadi pada lapisan bumi. Pergerakan tektonik yang terjadi pada struktur lapisan
bumi di bawah gunung, misalnya gerakan lempeng dapat menyebabkan
meningkatnya tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya akan membuat
magma tersebut terdorong ke atas hingga berada tepat di bawah kawah. Ketika
terjadi kondisi ini, maka tanda yang terjadi di atas bumi adalah banyak binatang
yang berada di sekitar gunung tersebut bermigrasi dan juga terlihat gelisah. Selain
itu, suhu di kawah juga meningkat sehingga membuat air tanah di sekitar gunung
menjadi kering.

c. Terjadinya deformasi badan gunung

Penyebab dari gunung meletus yang selanjutnya adalah karena adanya deformasi
di badan gunung. Hal ini disebabkan oleh peningkatan gelombang magnet dan
juga listrik sehingga dapat menyebabkan perubahan pada struktur lapisan batuan
gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam, misalnya dapur magma yang
volumenya mengecil, atau bisa pula saluran yang menghubungkan kawah dengan
dapur magma.

d. Lempeng- lempeng Bumi yang saling berdesakan


Gunung meletus juga dapat terjadi karena adanya lempeng- lempeng Bumi yang
saling berdesakan antara satu sama lain. Hal ini menyebabkan tekanan besar
menekan dan juga mendorong permukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai
macam gejala tektonik lainnya, vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari
gunung. Lempeng merupakan salah satu bagian dari kerak bumi yang terus
bergerak setiap saat. Pegunungan atau gunung merupakan zona dimana kedua
lempeng tersebut saling bertemu, desakan lempeng bisa juga dapt menjadi
penyebab dalam perubahan struktur dalam gunung berapi.

e. Adanya tekanan yang sangat tinggi

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya letusan gunung berapi, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Berbagai penyebab gunung meletus seperti
yang telah dijelaskan di atas mendorong cairan magma untuk bergerak ke atas dan
masuk ke saluran kawah dan keluar. Apabila di sepanjang perjalanan magma
dalam menyusiri saluran kawah tersebut mengalami sumbatan, maka bisa
menimbulkan ledakan yang besar yang dikenal dengan ledakan gunung berapi.
Semakin besar tekanan dan juga volume magma nya, maka semakin kuat ledakan
yang ada terjadi.

 Gejala dan Peringatan Dini

a. Suhu di sekitar gunung tersebut meningkat

b. Mata air di seitar gunung mengering

c. Tumbuhan yang berada di sekitar gunung layu

d. Hewan- hewan liar yang tinggal di gunung lari ke bawah atau turun gunung

e. Sering terdengar suara gemuruh gunung adalah

f. Sering terjadinya gempa vulkanik

g. Keluarnya awan panas

h. Terjadinya hujan abu

 Usaha Mitigasi
Upaya mitigasi dan pengurangan bencana
A) Strategi mitigasi
a.Lokasi pemanfaatan lahan untuk aktivitas harus jauh dari kawasan rawan
bencana
b. Hindari daerah aliran lava atau lahar.
c. Penerapan bangunan yang tahan terhadap tambahan beban akibat abu gunug api
d. Membuat barak pengungsian yang permanen di sekitar gunung api yang sering
meletus
e. Membuat fasilitas jalan evakuasi.
B) Upaya pengurangan bencana
- Sebelum krisis/letusan
a. Mengamati kegiatan gunung api.
b. Menentukan status kegiatan gunung api.
c. Melakukan pemetaan geologi untuk mengetahui sejarah kegiatan suatu gunug
di masa lalu.
d. Melakukan pemetaan kawasan rawan bencana.
e. Membuat cek /sabo dam untuk mengarahkan aliran lahar.
- Saat krisis/letusan
a. Memberangkatkan tim tanggap darurat ke lokasi bencana.
b. Meningkatkan pengamatan.
c. Menentukan status kegiatan gunung api dan melaporkannya sesuai dengan p
- Setelah krisis/letusan
a. Menurunkan status kegiatan gunung api
b. Menginventarisir data letusan gunung berapi
c. Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya sekunder (lahar)

3.Carilah dan cocokkanlah petanyaan dan jawaban di dalam di bawah ini!

PERNYATAAN JAWABAN

1. Hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi e. Banjir


permukaan bumi kawasan tersebut(...)
2. Gelombang air yang sangat besar yang j. Tsunami
dibangkitkan
oleh macam-macam gangguan di dasar samudra (...)

3. Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat dan g. Gempa bumi


tidak dapat di prediksi(...)
4. Turunnya hujan selama empat jam dengan intensitas f. Tanah longsor
tinggi dan terjadinya penurunan massa tanah (...)
5. Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut Abrasi
dan arus laut yang bersifat merusak(...)
6. Aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi i. Letusan gunung berapi
(...)

7.
Putaran udara yeng bergerak cepat dan berbentuk b. Tornado
corong spiral yang berkaitan erat dengan pertumbuhan
awan badai dengan kecepatan mulai 72 km / jam
sampai 400 km/jam (...)
8. Situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti a. Kebakaran
rumah/permukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-
lain yang dilkalian api yang menimbulkan korban
dan/atau kerugian (...)
9. Suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka c. La Nina
laut di Kawasan Timur Ekuator di Lautan Fasifik (...)

10 Angin kencang yang datang secara tiba-tiba, h. Puting Beliung


.
mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai
spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga
menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam
waktu singkat (3-5 menit) (...)

Anda mungkin juga menyukai