PENDIDIKAN KONSERVASI
Dibuat oleh :
JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak terutama anggota kelompok kami yang ikhlas dan tulus
memberikan kontribusinya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
Pembahasan ............................................................................................................. 3
2.3.1 Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
sebagai berikut: ............................................................................................... 4
PENUTUP ............................................................................................................... 7
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang
berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya
serta menempati daerah yang cukup luas. Hutan berfungsi sebagai penampung
karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika,
dan pelestari tanah serta merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling
penting. Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran
rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Kebakaran bisa jadi sengaja atau tidak sengaja. Kebakaran lazimnya akan
mengakibatkan kerusakan pada alam atau kematian pada manusia. Kebakaran
terkadang turut menyebabkan habisnya pepohonan dan ekosistem di hutan. Di masa
lalu membakar hutan merupakan suatu metode praktis untuk membuka lahan. Pada
awalnya banyak di praktikan oleh para peladang tradisional atau peladang
berpindah. Namun karena biayanya murah praktik membakar hutan banyak
diadopsi oleh perusahaan-perusahaan kehutanan dan perkebunan. Ada sedikit
perbedaan antara istilah kebakaran hutan dan pembakaran hutan. Pembakaran
identik dengan kejadian yang disengaja pada satu lokasi dan luasan yang telah
ditentukan. Gunanya untuk membuka lahan, meremajakan hutan atau
mengendalikan hama. Sedangkan kebakaran hutan lebih pada kejadian yang tidak
disengaja dan tak terkendali. Pada praktiknya proses pembakaran bisa menjadi tidak
terkendali dan memicu kebakaran. Kebakaran hutan secara alami banyak dipicu
oleh petir, lelehan lahar gunung api, dan gesekan antara pepohonan. Sambaran petir
1
dan gesekan pohon bisa berubah menjadi kebakaran bila kondisi hutannya
memungkinkan, seperti kekeringan yang panjang.
1.3 Tujuan
2
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian dan Manfaat hutan
Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (Undang-undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan). Sedangkan menurut Ensiklopedia Indonesia,
hutan adalah suatu areal yang dikelola untuk produksi kayu dan hasil hutan lainnya
dipelihara bagi keuntungan tidak langsung atau dapat pula bahwa hutan
sekumpulan tumbuhan yang tumbuh bersama.
Pada dasarnya kerusakan pada Lingkungan hidup terjadi karena dua faktor. Baik
faktor alami ataupun karena faktor tangan-tangan usil manusia. Sedangkan
penyumbang atau ancaman yang paling besar terhadap hutan alam di Indonesia
adalah penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan
eksploitasi hutan. Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan
terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan di sekitarnya. Contoh
nyata lainnya kerusakan hutan yang semakin parah terjadi akibat konflik ruang
antara satwa liar dan manusia. Rusaknya hutan habitat satwa liar menyebabkan
mereka bersaing dengan manusia untuk mendapatkan ruang mencari makan dan
hidup, yang sering kali berakhir dengan kerugian bagi kedua pihak.
3
2.3 Penyebab dan dampak kebakaran hutan
2.3.1 Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
sebagai berikut:
1. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang
panjang.
2. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan
dan lupa mematikan api di perkemahan.
3. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan
gunung berapi.
4. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau
membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
5. Kebakaran di bawah tanah/ ground fire pada daerah tanah gambut yang
dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
Upaya untuk menangani kebakaran hutan ada dua macam, yaitu penanganan yang
bersifat represif dan penanganan yang bersifat preventif. Penanganan kebakaran
hutan yang bersifat represif adalah upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk
mengatasi kebakaran hutan setelah kebakaran hutan itu terjadi. Penanganan jenis
ini, contohnya adalah pemadaman, proses peradilan bagi pihak-pihak yang diduga
terkait dengan kebakaran hutan (secara sengaja), dan lain-lain.
4
Sementara itu, penanganan yang bersifat preventif adalah setiap usaha, tindakan
atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka menghindarkan atau mengurangi
kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. Jadi penanganan yang bersifat preventif
ini ada dan dilaksanakan sebelum kebakaran terjadi. Selama ini, penanganan yang
dilakukan pemerintah dalam kasus kebakaran hutan, baik yang disengaja maupun
tidak disengaja, lebih banyak didominasi oleh penanganan yang sifatnya represif.
Berdasarkan data yang ada, penanganan yang sifatnya represif ini tidak efektif
dalam mengatasi kebakaran hutan di Indonesia.
5
langkah pembinaan terkait tindakan apa saja yang harus dilakukan jika
kawasan hutan telah memasuki status Siaga I dan juga Siaga II.
2. Memindahkan segala macam sumber daya baik itu manusia, perlengkapan
serta dana pada semua tingkatan mulai dari jajaran Kementerian Kehutanan
hingga instansi lain bahkan juga pihak swasta.
3. Memantapkan koordinasi antara sesama instansi yang saling terkait melalui
dengan PUSDALKARHUTNAS dan juga di lever daerah dengan
PUSDALKARHUTDA tingkat I dan SATLAK kebakaran lahan dan juga
hutan.
4. Bekerja sama dengan pihak luar seperti Negara lainnya dalam hal
menanggulangi kebakaran hutan. Negara yang potensial adalah Negara
yang berbatasan dengan kita misalnya dengan Malaysia berama pasukan
BOMBA-nya. Atau juga dengan Australia bahkan Amerika Serikat.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebakaran hutan terjadi karena dua faktor yaitu, faktor alam dan faktor ulah
tangan manusia.
Dampak dari kebakaran hutan berimbas kepada dampak sosial, budaya dan
ekonomi. Kemudian kerusakan ekosistem hutan serta dampak terhadap
dunia perhubungan dan pariwisata.
Pencegahan yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pencegahan
represif dan preventif.
Pengendalian kebakaran hutan diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor: P.12/Menhut-Ii/2009 Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan.
3.2 Saran
Melalui pembahasan dalam makalah ini diharapkan mahasiswa, maupun para
pembaca mampu dan mau mengetahui dan memahami tentang kebakaran
hutan, penyebab terjadinya kebakaran hutan, dampak dari kebakaran hutan
yang ditimbulkan, serta pencegahan dan pengendalian dalam mengatasi
kebakaran hutan.
7
DAFTAR PUSTAKA
ilmuhutan.com/pengertian-hutan/
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/49103308/1.Makalah_Kebak
aran_Hutan_1.docx
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/54492342/CaseAnalysis_Hu
kumLingkungan_Rombel5_DhannySaraswati.docx