Anda di halaman 1dari 8

Kaitan Wawasan Nusantara dengan

Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat


Semesta (Sishankamrata)

Firli Alya Rahma (J0317211005)


Galih Surya Aditama (J0317211047)
Grace Happy Hotmauli Simbolon (J0317211096)
Ilham Naufal Jasir (J0317211079)
Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan, tinjauan atau
penglihatan inderawi, sehingga wawasan dapat berarti cara pandang, cara
meninjau, atau cara melihat. Sedangkan Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang
berarti pulau-pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit di antara dua hal (dua benua
yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua samudera yakni samudera Pasifik
dan samudera Hindia).

Wawasan nusantara juga bisa diartikan sebagai cara pandang suatu bangsa yang
telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang saling
terhubung dan dalam pembangunannya di lingkungan nasional, regional serta
global.
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
(Sishankamrata)
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta atau biasa disingkat Sishankamrata adalah
sistem pertahanan yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah
dan sumber daya nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan
diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman.

Sishankamrata juga bisa diartikan sebagai suatu sistem pertahanan keamanan dengan
komponen-komponen yang terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan nasional
yang bekerja secara total, integral, serta berlanjut untuk mewujudkan kemampuan dalam
upaya Hankam negara. Sishankamrata bersifat semesta dalam ruang lingkup dan semesta
dalam pelaksanaan.
Komponen Kekuatan dalam Sishankamrata

a. Komponen dasar: rakyat terlatih (Ratih).


Ratih berfungsi untuk ketertiban umum, perlindungan rakyat, keamanan rakyat, dan perlawanan rakyat
yang diupayakan melalui mobilisasi.

b. Komponen utama: ABRI, dan cadangan TNI


Komponen utama ini berfungsi sebagai subjek kekuatan Hankam negara dan kekuatan sosial.

c. Komponen Khusus: Perlindungan Masyarakat (Linmas).


Linmas berfungsi menanggulangi akibat bencana perang, bencana alam atau bencana lainnya.

d. Komponen Pendukung: sumber daya nasional dan prasarana nasional.


Komponen khusus berfungsi menjamin kemampuan bangsa dan negara dalam meniadakan setiap
ancaman dari luar negeri dan dalam negeri.
Hukum yang Mengatur Sishankamrata

o Pasal 30 Ayat 2 dalam Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen kedua yang
menyebut bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui Sistem
Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) oleh TNI dan Kepolisian
Negara RI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
o Ketetapan MPR RI Nomor VII Tahun 2000
o UU RI No 3 Tahun 2002
o UU RI No 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Pola-Pola Operasi Sishankamrata
1. Pola Operasi Pertahanan, bertujuan untuk menggagalkan serangan dan ancaman dari
kekuatan perang musuh dengan jenis-jenis perlawanan rakyat dan pertahanan sipil merupakan
unsur yang penting dalam kekuatan perang dengan angkatan bersenjata sebagai intinya.
2. Pola Operasi Keamanan Dalam Negeri, ialah kerangka tetap dalam menggunakan segala
unsur kekuatan yang berfungsi sebagai alat untuk memelihara atau mengembalikan
kekuasaan pemerintah Negara RI terhadap subversi dan pemberontakan dalam negeri.
3. Pola Operasi Intelijen Strategis, adalah semua operasi untuk menjalankan kegiatan intilejen,
dan perang urat syaraf di tingkat strategis.
4. Pola Operasi Kerja Sama Pertahanan Keamanan Asia Tenggara, merupakan salah satu pola
utama sishankamrata. Agar dalam melaksanakan pembangunan dapat berhasil dengan baik
diperlukan adanya stabilitas dan perdamaian, yang berarti bahwa kekacauan dan gangguan
keamanan harus dicegah.
Hubungan Wawasan Nusantara dengan
Sishankamrata

Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman
bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan nasional
merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut
dapat berjalan dengan sukses. Dalam pertahanan dan keamanan, dibutuhkan oknum-oknum
yang memiliki wawasan nusantara, yakni pengetahuan terhadap sumber daya alam, sumber
daya manusia, dll agar kita tau apa saja yang ada di Indonesia yang harus dijaga pertahanan
dan keamanannya. Jadi Pertahanan tidak akan berjalan tanpa adanya wawasan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai