Anda di halaman 1dari 9

Praktikum ke-10 M. K.

Agroklimatologi
Nama : Dhea Ayu Amelia Asisten Praktikum
NIM : J1307211013 1. Widia Astuti (G24160033)
Tanggal : 3 November 2021 2.Iswatun Annas (G24170018)

MATERI

a. Radiasi dan Pertumbuhan tanaman


Energi radiasi adalah energi yang berhubungan dengan perambatan gelombang
elektromagnetik melalui ruang kecepatan cahaya. Radiasi matahari merupakan faktor
utama pendukung pertumbuhan tanaman. Tidak hanya sebagai sumber energi tetapi
karena pengaruhnya terhadap keadaan faktor lingkungan yang lain seperti suhu,
kelembaban, dan angin. Respon tanaman terhadap radiasi matahari pada dasarnya dapat
dibagi menjadi tiga aspek, yaitu intensitas, kualitas, dan fotoperiodesitas. Ketiga aspek ini
memiliki pengaruh yang berbeda satu dengan lainnya. Radiasi matahari sangat diperlukan
oleh tumbuhan untuk proses metabolisme tumbuhan.

CO2 + H20 - CH20 + O2

b. Alat Pengukuran Radiasi Surya


 Solarimeter
 Aktinograf Bimetal
 Menggunakan prinsip perbedaan pemuaian dua buah logam yang berbeda warna
(hitam dan putih)
 Tube Solarimeter
 Menggunakan prinsip perbedaan peningkatan suhu dua permukaan (hitam dan putih)
yang menyebabkan aliran listrik (transduser aktif).

c. Radiasi Sesaat (instantenous radiation)


Radiasi yang diterima pada saat itu, diukur dengan satuan W.m-2 atau dalam
satuan lama yaitu cal/cm? min (langley per menit atau ly/min). Energi yang diterima
suatu permukaan bumi tergantung:
 Penutupan awan
 Posisi matahari terhadap letak lintang (sudut deklinasi)
 Waktu dalam sehari (jam)
 Jarak matahari-bumi

Waktu setempat (WS) dihitung berdasarkan posisi Bujur bumi. Pukul 12.00 WS
jika sudut datang cahaya matahari (zenith angle) sama dengan nol. Solar Constant = 1360
W/m2.

d. Radiasi Kumulatif
Jumlah energi radiasi yang diterima permukaan pada selang waktu tertentu,
diukur dengan satuan MJ/m2 interaksi radiasi matahari dengan pertumbuhan tanaman
yaitu intensitas (intensity), atau dalam satuan lama yaitu cal/cm. Karakteristik lama
penyinaran (duration), dan panjang gelombang cahaya (wavelength). Radiasi mendukung
proses pertumbuhan tanaman dengan membantu proses fotosintesis.

Photosynthetically activite radiation (PAR) merupakan cahaya tampak yang


dapat yang dibutuhkan oleh tanaman untuk kegiatan fotosintesis. Cahaya PAR
mempunyai panjang gelombang 400 nm 700 nm. PAR yang banyak diserap oleh tanaman
adalah PAR dengan spektrum warna biru dan merah. Selain PAR ini tanaman adalah
PAR dengan spektrum warna biru dan merah. Selain PAR ini mengakibatkan tanaman
terlihat berwarna hijau bagi manusia, karena tanaman memantulkan spektrum cahaya
terbesar berwarna hijau yang memiliki panjang gelombang 550 nm.

Spesifik leaf area (SLA) yaitu hasil dari pembagian antara luas daun dengan
berat daun. Hasil ini mengandung informasi ketebalan daun yang dapat mencerminkan
unit organela fotosintesis. Nilai luas daun spesifik yang semakin besar mengindikasikan
daun semakin tipis dan nilai luas daun spesifik tidak berpengaruh langsung terhadap
bobot biji.
luas daun
SLA (cm2 gram-1) = (1)
bobot kering daun

Leaf area index (LAI) atau indeks luas daun merupakan nisbah luas daun (satu
sisi permukaan saja) tanaman terhadap luas permukaan tanah tempat tanaman tersebut
tumbuh (Salisbury dan Ross 1991). Luas daun dan luas lahan memiliki satuan yang sama,
sehingga peubah analisis ini tidak memiliki satuan atau suatu nisbah yang tidak memiliki
dimensi. Arti lain dari LAI merupakan total bahan daun dalam suatu lingkungan per unit
satuan luas pada permukaan atas tanah.

luasdaun x jumlah daun


LAI = (2)
luaslahan
atau
LAI = Biomassa daun x kerapatan tanaman x SLA (3)

Efisiensi penggunaan radiasi yang dinyatakan dalam satuan biomasa per energi
cahaya yang diintersepsi, merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk
mempelajari tingkat adaptasi tanaman pada cahaya rendah. Nilai efisiensi penggunaan
radiasi surya (RUE) merupakian parameter yang cukup berpengaruh dalam analisis
pengaruh radiasi terhadap produksi tanaman (Sunarto 2003).

e. Intersepsi Radiasi Surya (Qint)


Intersepsi radiasi ini dihitung dari data radiasi surya (Qs) dan indeks luas daun
(LAI) berdasarkan persamaan :
Qint = Qs (1-exp -kLAI) (4)

Qint = Radiasi yang diintersepsi oleh tajuk tanaman (MJ M2)


Qs = Radiasi Surya (MJ M-2)
K = koefisien pemadaman tajuk tanaman
LAI = Indeks luas daun

Pertambahan biomassa total merupakan fungsi dari efisiensi penggunaan radiasi


surya dan jumlah radiasi surya yang diintersepsi dengan persamaan:
dW = RUE . Qint (5)

dW = pertambahan berat total (kg/ha/hari)


RUE = efisiensi penggunaan radiasi surya

Biomassa total (kg /m2)


RUE (kg MJ-1) = (6)
Intersepsi radiasi (MJ /m2)

TUGAS PRAKTIKUM
1. Hitunglah intersepsi radiasi surya harian bulan Juni dan Desember pada table
dibawah ini! Diketahui kpadi = 0.90 ; LAI = 7

Tabel 1 Menghitung Qint


JUNI DESEMBER
Radiasi Qint Tangga Radiasi Qint
Tanggal
Surya (MJ/m2) l Surya (MJ/m2)
1 8.6 8.58 1 15.5 15.47
2 14.5 14.47 2 11.8 11.78
3 11.6 11.58 3 12.2 12.18
4 8.6 8.58 4 7.9 7.89
5 5.8 5.79 5 12.1 12.08
6 6.8 6.79 6 8.4 8.38
7 11.3 11.28 7 14.6 14.57
8 12.3 12.28 8 8.9 8.88
9 6.6 6.59 9 16.2 16.17
10 8.6 8.58 10 10.1 10.08
11 7.3 7.29 11 10.9 10.88
12 12.3 12.28 12 8.7 8.68
13 11 10.98 13 11.8 11.78
14 12.5 12.48 14 6.3 6.29
15 10.4 10.38 15 10.8 10.78
16 14.1 14.07 16 7.4 7.39
17 14.1 14.07 17 6.3 6.29
18 14.5 14.47 18 8.5 8.48
19 14.2 14.17 19 12.7 12.68
20 14.7 14.67 20 11.3 11.28
21 14.1 14.07 21 9.3 9.28
22 13.5 13.48 22 7.5 7.49
23 12.9 12.88 23 10.9 10.88
24 12.1 12.08 24 11.1 11.08
25 13.1 13.08 25 7.2 7.19
26 12.5 12.48 26 1.1 1.10
27 12.7 12.68 27 9.4 9.38
28 12 11.98 28 10.4 10.38
29 8.9 8.88 29 10 9.98
30 14.2 14.17 30 13.1 13.08
    31 8 7.99

Buatlah grafik Qint harian bulan Juni dan Desember tahun 2012 dan beri
kesimpulan!
18.00
16.00
14.00
Intersepsi Radiasi (MJ/m2)

12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
Tanggal

Qint (Juni) Linear (Qint (Juni))


Qint (Desember) Linear (Qint (Desember))
Kesimpulan :
Berdasarkan grafik diatas terlihat Qint pada bulan Juni cenderung
mengalami kenaikan. Kenaikan paling drastis terlihat pada tangggal 30 Juni 2012.
Untuk bulan Desember cenderung menurun. Penurunan paling drastis terlihat
pada tanggal 26 Desember 2012.
2. Tabel berikut berisi data biomassa tanaman tomat (rata-rata, g/pertanaman) pada
tiga tanggal pengamatan yang berbeda. Tanaman ditanam dengan kerapatan 2.94
tanaman/m lahan. Berdasarkan data ini, tentukan:
a. Ratio partisi biomassa ke masing-masing organ
b. Dengan menggunakan nilai SLA = 0.027 m/gr, tentukan nilai (LAI)!

Tabel 2 Menghitung jumlah biomassa


Hari
Tanggal Biomassa (g/tanaman)
setelah
(tgl/bln/th Jumlah
transplan
) Akar Batang Daun Buah
t
30/03/04 8 0.22 0.22 0.59 0 1.03
13/04/04 22 2.03 5.45 9.1 0 16.58
27/04/04 36 4.33 21.44 27.85 2.19 55.81
Kolom jumlah diisi dengan penjumlahan biomassa dari akar, batang, daun dan
buah.

Tabel 3 menghitung nilai LAI


Hari
Tanggal Rasio biomassa (g/ tanaman)
setelah
(tgl/bln/th LAI
transplan
)
t Akar Batang Daun Buah
30/03/04 8 0.21 0.21 0.57 0 0.05
13/04/04 22 0.12 0.33 0.55 0 0.72
27/04/04 36 0.08 0.38 0.50 0.04 2.21

Kolom rasio biomassa diisi dengan rasio biomassa dari Tabel 2


Contoh : rasio akar tanggal 30/03/04.
Biomassa akar 0,22
= = 0,21
Jumlah biomassa 1,03
Untuk kolom LAI, diisi dengan nilai LAI yang diperoleh menggunakan
persamaan (3) Biomassa daun yang digunakan berasal dari biomassa daun
yang ada pada Tabel 2.
Kesimpulan :
Dapat diketahui dari tabel 2 bahwa jumlah biomassa terendah yaitu
pada 8 hari setelah transplant yaitu sebesar 1.03, dan jumlah biomassa
tertinggi terjadi pada 36 hari setelah transplant sebesar 55,81. Maka dapat
disimpulkan semakin lama hari setelah transplant maka jumlah biomassanya
juga semakin tinggi. Sedangkan dari tabel 3 yang memiliki LAI terendah yaitu
pada 8 hari setelah transplant, yaitu sebesar 0.05. Kemudian, jumlah LAI
tertinggi terjadi pada 36 hari setelah transplant, yaitu sebesar 2.21. Maka dapat
disimpulkan semakin lama hari setelah transplant maka LAI juga akan
semakin besar.

3. Berdasarkan data pada tabel di bawah ini, tentukan intersepsi radiasi tanaman
dengan ktomat = 0,175!

Tabel 3 Menghitung Qint tanaman tomat


Radiasi
Tanggal Qint
Global PAR
(bln/tgl/th LAI (MJ/m2
MJ/m2/ MJ/m2/
) )
day day
0.10135
04/01/04 10.34 4.136 0.141779
7
0.19910
04/02/04 15.26 6.104 0.189505
9
0.23602
04/03/04 14.51 5.804 0.237232
3
0.19477
04/04/04 10.01 4.004 0.284959
4
0.21627
04/05/04 9.56 3.824 0.332686
7
0.39905
04/06/04 15.49 6.196 0.380413
2
04/07/04 14.59 5.836 0.42814 0.42128
0.39184
04/08/04 12.26 4.904 0.475867
7
0.56806
04/09/04 16.22 6.488 0.523594
6
04/10/04 11.53 4.612 0.57132 0.43881
1
Nilai Qint diperoleh dari persamaan (4). Nilai jumlah radiasi (Q) yang
digunakan adalah radiasi PAR.
Kesimpulan :
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa Qint tertinggi pada
tanaman tomat terjadi pada tanggal 9 April 2004, yaitu sebesar 0.568066.
Sedangkan Qint terendah terjadi pada tanggal 1 April 2004, yaitu sebesar
0.101357.
4. Tentukan Radiation Use Efficiency (RUE) oleh tanaman berdasarkan data di
bawah ini !

Kerapatan = 2,94 tanaman/m2


k = 0,175

Tabel 4 Menghitung nilai RUE

Tanggal Hari Qint


Biomassa
setelah Biomassa dw kumulat RUE
total
(tgl/bln/t transpla (g/m2) (g/m2) if (g/MJ)
(gr)
h) nt (MJ/m2)
0.3503401 27.305020
30/03/04 8 1.03 0.35034 0.037722
4 9
5.6394557 5.28911 3.2710815
13/04/04 22 16.58 5.06866
8 6 1
18.982993 13.3435 2.5371745
27/04/04 36 55.81 21.99691
2 4 4
Rataan 11.037759

Kolom biomassa diisi dengan perhitungan antara biomassa total (gr) dengan
kerapatan tanaman (2,94 tanaman/m2) untuk didapatkan hasil biomassa (gr/m2)
Kolom dw dihitung dengan mengurangi biomassa (g/m?) hari x dikurangi dengan
hari sebelumnya
Contoh : d
w tanggal 13/03/04 = Biomassa (13/04/04) - biomassa (30/03/04)
Nilai dw pada tanggal 30/03/04 ditulis 0, karena diasumsikan pada tanggal tersebut
belum ada pertambahan dari biomassa.
Kolom RUE diisi dengan menggunakan persamaan (6)

Kesimpulan :
Berdasarkan tabel data diatas dapat disimpulkan bahwa Radiotuon Use
Efficiency (RUE) selama 3 kali pengamatan didapatkan rataaan sebesar 11,03778
g/MJ. Biomassa tertinggi terjadi pada tanggal 27/04/04, yaitu sebesar 18,98299.
Sedangkan biomassa terendah terjadi pada tanggal 30/03/04, yaitu sebesar
0.35034014. Untuk RUE tertinggi terjadi pada tanggal 30/03/04, yaitu sebesar
2,537175, dikarenakan pengaruh oleh perolehan biomassa total yang sedikit, yaitu
sebesar 1.03 gram. Sedangkan yang terendah terjadi pada tanggal 27/04/04, yaitu
sebesar 2.53717454. Rataan RUE berbanding terbaik terhadap biomassa. Dapat
disimpulkan bahwa semakin besar biomassa maka semakin kecil rataan RUE,
begitu juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai