Rizka Azhari
05101282227058
LANDASAN TEORI
1.1 Pendahuluan
Laporan Pengamatan Praktikum Fisika Tanah ini dibuat untuk
menganalisis parameter pengamatan tanah di lapangan. Tanah adalah salah satu
sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai salah
satu media pertumbuhan tanaman, tanah juga berfungsi sebagai penyimpan air dan
nutrisi bagi tanaman. Oleh karena itu, penelitian tentang tanah menjadi sangat
penting untuk mengoptimalkan produksi tanaman dan menjaga kualitas
lingkungan hidup.
Dalam pengamatan tanah di lapangan, terdapat beberapa parameter yang
dapat diukur dan dianalisis. Beberapa parameter yang sering diukur di lapangan
antara lain tekstur tanah, struktur tanah, kelembaban tanah, pH tanah, dan suhu
tanah. Tekstur tanah dapat dianalisis dengan mengamati proporsi relatif antara tiga
ukuran partikel tanah yaitu pasir, debu, dan lempung. Struktur tanah dapat
dianalisis dengan mengamati bagaimana partikel-partikel tanah tersebut tersusun
dan terorganisir. Kelembaban tanah dapat diukur dengan menggunakan alat
pengukur kelembaban tanah seperti tensiometer dan dendrometer. pH tanah dapat
diukur dengan menggunakan kertas lakmus atau pH meter. Suhu tanah dapat
diukur dengan menggunakan termometer atau alat pengukur suhu tanah lainnya.
Selain parameter-parameter tersebut, terdapat juga parameter lain yang
dapat dianalisis seperti kandungan unsur hara dalam tanah seperti nitrogen, fosfor,
dan kalium, serta kandungan bahan organik dalam tanah. Kandungan unsur hara
dan bahan organik dalam tanah dapat dianalisis dengan menggunakan metode
analisis kimia laboratorium.
Dalam penelitian terbaru, beberapa jurnal mengungkapkan bahwa
parameter pengamatan tanah di lapangan dapat berdampak pada kualitas produksi
tanaman dan lingkungan hidup. Penelitian yang dilakukan oleh Sukarman (2019)
mengungkapkan bahwa kandungan bahan organik dalam tanah dapat
meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas lingkungan hidup. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa kandungan bahan organik dalam tanah
dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti penggunaan pestisida dan penggunaan
pupuk kimia.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Sulistyorini (2020) menunjukkan
bahwa tekstur tanah dan kelembaban tanah juga mempengaruhi kualitas produksi
tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanah dengan tekstur yang pas
dan kelembaban yang cukup dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan
kualitas lingkungan hidup.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi (2021) menunjukkan
bahwa pH tanah juga mempengaruhi kualitas produksi tanaman. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa tanah dengan pH yang optimal dapat meningkatkan
produktivitas tanaman dan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan penelitian-penelitian terbaru tersebut, dapat disimpulkan
bahwa parameter pengamatan tanah di lapangan sangat penting untuk
meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
Oleh karena itu, pengamatan terhadap parameter-parameter tersebut harus
dilakukan secara periodik untuk memastikan bahwa kondisi tanah tetap optimal
untuk pertumbuhan tanaman dan keseimbangan lingkungan hidup.
Selain itu, teknologi juga dapat digunakan untuk mempermudah
pengamatan parameter tanah di lapangan. Salah satu teknologi yang dapat
digunakan adalah sistem pengukuran tanah berbasis sensor. Sistem ini dapat
mengukur secara langsung parameter-parameter tanah seperti kelembaban tanah,
suhu tanah, dan pH tanah. Data yang dihasilkan oleh sistem pengukuran tanah ini
dapat diakses secara online dan dapat membantu petani dalam memonitor kondisi
tanah secara real-time.
Dalam pengamatan tanah di lapangan, perlu diperhatikan juga faktorfaktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil pengamatan. Beberapa faktor
lingkungan yang perlu diperhatikan antara lain cuaca, topografi, dan vegetasi.
Cuaca yang buruk seperti hujan lebat dapat mempengaruhi hasil pengamatan
kelembaban tanah dan suhu tanah. Topografi yang curam juga dapat
mempengaruhi hasil pengamatan tekstur tanah dan struktur tanah. Sedangkan
vegetasi dapat mempengaruhi hasil pengamatan pH tanah dan kandungan unsur
hara dalam tanah.
Dalam kesimpulan, parameter pengamatan tanah di lapangan sangat
penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga kualitas
lingkungan hidup. Parameter-parameter tersebut antara lain tekstur tanah, struktur
tanah, kelembaban tanah, pH tanah, dan suhu tanah. Selain itu, kandungan unsur
hara dan bahan organik dalam tanah juga perlu dianalisis untuk memastikan
kondisi tanah yang optimal. Teknologi seperti sistem pengukuran tanah berbasis
sensor dapat digunakan untuk mempermudah pengamatan tanah di lapangan.
Namun, perlu diperhatikan juga faktor-faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi hasil pengamatan.
BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
4.2 Saran
Adapum saran yang dapat diberikan pada praktikum Fisika Tanah ,yaitu
sebaiknya dilakukan pengamatan lebih lanjut mengenai kandungan unsur hara
pada tanah agar dapat mengetahui ketersediaan nutrisi untuk tanaman,Hal ini
penting untuk mengetahui ketersediaan nutrisi yang dapat Hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan metode analisis tanah secara kimia.
.
DAFTAR PUSTAKA
Caviglia, O.P. et al. (2021). Soil quality and crop yield effects of the combined use
of mineral and organic fertilizers in a subtropical system. Agriculture,
Ecosystems & Environment, 313, 107377.
Wang, Z. et al. (2019). Effects of land use change on soil microbial community
and enzyme activity in a karst agricultural region of Southwest China.
Catena, 178, 1-10.
Xiao, H. et al. (2020). Soil nitrogen dynamics following organic amendments in a
subtropical orchard system. Journal of Soils and Sediments, 20(11),
44024414.
Zhou, J. et al. (2018). Land use change effects on soil organic carbon storage in
terrestrial ecosystems of China: A meta-analysis. Science of The Total
Environment, 622-623, 141-151.
LAMPIRAN