Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR AGRONOMI
PERSEMAIAN TANAMAN DALAM
BERBAGAI MEDIA TANAM

Disusun oleh:
Yobby Ardiansyah
2012211058
Agroteknologi 2C

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2023
I .PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Faktor yang bperlu dipertimbangakan dalam pertumbuhan tanaman adalah
media tanam.Media tanam nantinya akan menjadi tempat berpinjak tanaman
dimulai dari peletakan biji hingga tumbuh menjadi taaman besar, maka dari itu
media tanam yang baik merupakan hal krusial yag harus diperhatian agar
pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Hayati et al.,(2012) menyatakan
bahwasannya keberhasilan pertumbuhan tanaman ditunjang oleh baiknya media
tanam.
Tumbuhan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda sehingga media tanam
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.Media tanam dpat
tersusun dari satu atau banyak bahn, asalkan kandungannya tetap dapat menjadi
media tanam yang baik untuk tumbuhan (Augustien dan Suhardjono, 2016).
Media tanam mengacu pada substrata tau kombinasi substrat yang digunakan
untuk menumbuhkan tanaman baru. Media tanam ini memberi tanaman dukungan
berupa secara mekanik, penyedia air dan nutrisi mineral untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Radha et al., 2018).
Media tanam adalah tempat tinggal bagi tanaman. Tempat tinggal yang baik
adalah yang dapat mendukung pertumbuhan dan kehidupan tanaman. Oleh
karenanya media tanam harus memenuhi berbagai persyaratan antara lain : dapat
dijadikan tempat berpijak tanaman, mampu mengikat air dan unsurhara yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, mempunyai drainase dan aerasi yang
baik, dapat mempertahankan kelembaban disekitar akar tanaman, tidak menjadi
sumber penyakit bagi tanaman, tidak mudah lapuk, mudah didapat dan harganya
relatif murah.
Media tanam dapat berupa pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos yang
dicampurkakan dengan rasio tertentu. Media yang dibuat harus disesuaikan dengan
biji yang akan disemaikan. Media yang paling umum digunakan adalah tanah.
Selain tanah, terdapat beberapa jenis media tanam yang lain yang dapat digunakan
sebagai media tanam, baik secara mandiri atau sebagai campuran. Media tanam
tersebut dapat berupa media organin maupun anorganik. Contoh media tanam
organik adalah sekam padi, arang sekam padi, sabut kelapa, kompos, humus, arang
kayu, moss, dan serbuk gergaji. Sedangkan contoh media tanam anorganik adalah
styrofom, vermikulit, pasir, kerikil, rockwool dan tanah. Bahan tersebut
mempunyai sifat yang berbeda-beda.
Jenis media tanam yang digunakan untuk setiap budidaya tanaman tidak sama.
Beberapa tanaman hortikultura menggunakan media tanam berupa pecahan batu
bata, arang, sabut kelapa, kulit kelapa atau batang pakis. Bahan tersebut juga tidak
hanya digunakan secara tunggal, tetapi bisa dikombinasikan antara bahan satu
dengan lain, misal, pakis dan arang dicampur dengan perbandingan tertentu hingga
menjadi media tanam baru. Pakis juga bisa dicampur dengan pecahan batu bata.
Budidaya tanaman dengan sistem hidroponik umumnya menggunakan rockwool
sebagai media tanam.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara persemaian berbagai benih tanaman
2. Mengetahui hasil persemaian tanaman pada berbagai media tanam
3. Mengetahui pertumbuhan tanaman pada berbagai jenis media tanam
II. METODE PELAKSANAAN

2.1 Alat dan bahan

BAHAN
1. Benih tanaman kacang hijau 50 butir
2. Benih tanaman padi 50 butir
3. Tanah
4. Pasir
5. Pupuk kandang
6. Air
7. Kertas
ALAT
1. Bak persemaian 10 buah
2. Polibag 20 cm 10 buah
3. Cetok
4. Sprayer
5. Gembor
6. Oven
2.2 Cara kerja

1. Mengisi setiap bak semai dan polibag untuk masing-masing benih dengan
ketentuan sebagai berikut : - Tanah - Pasir - Tanah : pasir (1:1) - Tanah : pupuk
kandang (1:1) - Tanah : pasir : pupuk kandang (2:1:1)
2. Menanam 10 benih masing-masing tanaman pada setiap bak persemaian.
3. Menjaga kelembaban media tersebut dengan cara melakukan penyiraman dengan
jumlah dan frekuensi sama sesuai dengan kondisi tanah. 10
4. Tanaman padi dan kacang hijau yang telah berumur 3 minggu (21 hari) masing-
masing perlakuan diambil 5 sampel dan dipindahkan pada polibag sesuai dengan
perlakuan asalnya.
5. Pelihara tanaman tersebut sampai berumur 4 minggu (total dari perkecambahan
7 minggu).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1.1 Rata-rata tinggi tanaman

Rata-rata tinggi tanaman (cm)

Pengamatan Kacang hijau Padi

T P TP TK TPK T P TP TK TPK
7 HSS 10,5 11,6 8,4 12,2 10,8 4,4 4 4,2 8 7
14 HSS 14,6 21,4 14,6 25,14 30,7 17,1 22,6 14,3 35,3 27,2
21 HSS 13,2 21,1 13,16 23,85 30,5 22,45 26 18,93 35,5 27,5
Tabel 1.2 Rata-rata jumlah daun

Rata-rata tinggi tanaman (cm)

Pengamatan Kacang hijau Padi

T P TP TK TPK T P TP TK TPK
7 HSS 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1
14 HSS 2,7 2,7 3 3,4 3,8 1,5 2 1 1,5 1,8
21 HSS 3,7 4,3 3,5 5 6,6 2 2 1,5 2 2,6
Grafik rata-rata tinggi tanaman kacang hijau
Chart Title
35

30

25

20

15

10

0
7HST 14 HST 21HST

Tanah Pasir Tanah + Pasir Tanah + Pupuk kandang Tanah + Pasir + Pupuk Kandang

Grafik rata-rata tinggi tanaman padi

Chart Title
40

35

30

25

20

15

10

0
7HSS 14HSS 21HSS

Tanah Pasir Tanah + Pasir Tanah + pupuk kandang Tanah + Pasir + Pupuk kandang

Grafik rata-rata jumlah daun tanaman kacang hijau


Chart Title
7

0
7HSS 14HSS 21HSS

Tanah Pasir Tanah + Pasir Tanah + pupuk kandang Tanah + Pasir + Pupuk kandang

Grafik rata-rata jumlah daun tanaman padi

Chart Title
3

2,5

1,5

0,5

0
7HSS 14HSS 21HSS

Tanah Pasir Tanah + Pasir Tanah + pupuk kandang Tanah + Pasir + Pupuk kandang

3.2 Pembahasan

Dari hasil praktium didapat cara persemaian pada kedua jenis tanaman adalah
dengan menggunakan media tanam yaitu tanah, pasir, tanah : pasir (1:1),tanah :
pupuk kandang (1:1),tanah : pasir : pupuk kandang (2:1:1).
Hasil yang didapat dari persemaian adalah dimana tanah : pasir : pupuk
kandang (TPK) lebih cepat menambah tinggi tumbuh pada tanaman kacang hijau
dengan rata rata 30,5 pada hari ke 21 setelah semai, sedangkan pada tanaman padi
media tanam tanah : pupuk kandang(TK) lebih cepat dalam mempengaruhi tinggi
tanaman dengan rata-rata 35,5 pada hari ke 21 setelah semai.
Untuk rata-rata tumbuh daun tertinggi pada tanaman kacang hijau adalah 6,6
pada media tanam tanah : pasir : pupuk kandang (TPK) pada hari ke 21 setelah
semai,sedangkan rata rata tertinggi pada tanaman padi adalah 2,6 pada media tanam
tanah : pasir : pupuk kandang (TPK) pada hari ke 21 setelah semai.
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum didapat pada tanaman kacang hijau media tanam
tanah : pasir : pupuk kandang (TPK) lebih cepat dalam mempengaruhi tinggi
tumbuh tanaman dan banyak jumlah daun,sedangkan pada tanaman padi media
tanam tanah : pupuk kandang (TK) lebih cepat mempengaruhi tinggi tumbuh
tanaman dan tanah : pasir : pupuk kandang (TPK) lebih cepat untuk pertumbuhan
banyak daun

4.2 Saran
Saran untuk akademisi seperti mahasiswa untuk kedepannya penelitian ini
dapat berguna bagi akademisi yang ingin mengambil penelitian tentang persemaian
tanaman dalam berbagai media tanam dan meningkatan ilmu supayah lebih
memahami tentang persemaian benih dalam berbagai media tanam.
DAFTAR PUSTAKA

Augustien, N.K., and H. Suhardjono. 2016. Peranan Berbagai Komposisi Media


Tanam Organik Terhadap Tanaman. Agritop Jurnal Imu-Ilmu Pertanian. 1
(1): 54-58.
Hayati, E., Sabarudin, dan Rahmawati. 2012. Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan
Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan tanaman. Jurnal Agrista.
16(3): 1-12

Perwitasari, B., Tripatmasari, M., & Wasonowati, C. (2012). Pengaruh media tanam
dan nutrisi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoi (Brassica
juncea L.) dengan sistem hidroponik. Agrovigor: Jurnal
Agroekoteknologi, 5(1), 14-25.
Karnilawati, Mawardina, dan N, Asmayani. 2018. Pemanfaatan Batang Pisang
Semu Sebagai Pot Dan Media Tanam Terhadap Pertmbuhan Dan Hasil
Tanaman Sawi (Brassica juncea L). Prosiding Seminar Nasional Biotik
2018. Universitas Jabal Ghafur, Aceh.
Dalimoenthe, S. L. (2013). Pengaruh media tanam organik terhadap pertumbuhan
dan perakaran pada fase awal benih teh di pembibitan. Jurnal Penelitian Teh
dan Kina, 16(1), 1-11.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai