DASAR-DASAR AGRONOMI
PERSEMAIAN TANAMAN DALAM BERBAGAI MEDIA
TANAM
Disusun Oleh :
Panji Kusuma
2012211021
Agroteknologi 2C
Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media
tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
Secara umum, dalam menentukan media tanam yang tepat media tanam harus dapat
menjaga kelembapan daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan
ketersediaan unsur hara.
Ketersediaan hara dapat diberikan berupa pupuk organik dan atau diberi
campuran pupuk anorganik.Media tanam yang termasuk dalam kategori bahan organik
umumnya berasal dari komponen organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman seperti
daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu. Beberapa jenis bahan organik yang dapat
dijadikan sebagai media tanam di antaranya adalah arang, cacahan pakis, kompos, moss,
sabut kelapa, pupuk kandang, dan humus.
1.2 Tujuan
BAHAN
1. Benih tanaman kacang hijau 50 butir
2. Benih tanaman padi 50 butir
3. Tanah
4. Pasir
5. Pupuk kandang
6. Air
7. Kertas
ALAT
1. Bak persemaian 10 buah
2. Polibag 20 cm 10 buah
3. Cetok
4. Sprayer
5. Gembor
6. Oven
1. Mengisi setiap bak semai dan polibag untuk masing-masing benih dengan
ketentuan sebagai berikut :
- Tanah
- Pasir
- Tanah : pasir (1:1)
- Tanah : pupuk kandang (1:1)
- Tanah : pasir : pupuk kandang (2:1:1)
2. Menanam 10 benih masing-masing tanaman pada setiap bak persemaian.
3. Menjaga kelembaban media tersebut dengan cara melakukan penyiraman
dengan jumlah dan frekuensi sama sesuai dengan kondisi tanah. 10
4. Tanaman padi dan kacang hijau yang telah berumur 3 minggu (21 hari) masing-
masing perlakuan diambil 5 sampel dan dipindahkan pada polibag sesuai dengan
perlakuan asalnya.
5. Pelihara tanaman tersebut sampai berumur 4 minggu (total dari perkecambahan
7 minggu).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
30
25
20
15
10
0
7 HSS 14 HSS 21 HSS
0
7 HSS 14 HSS 21 HSS
2.5
1.5
0.5
0
7 HSS 14 HSS 21 HSS
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian persemaian tanaman pada berbagai
media tanam dengan menggunakan biji kacang hijau dan biji padi pada media tanam yang
berbeda-beda yaitu tanah, pasir, tanah+pasir, tanah+kompos dan tanah+pasir+kompos.
Pengamatan dilakukan selama 21 hari setelah semai kemudian dihitung tinggi dan jumlah
tiap benih yang tumbuh setiap 1 minggu sekali.
Pada tanaman kacang hijau memiliki hasil pada media tanam tanah pasir kompos
memiliki pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat dibandingkan dengan media tanam
yang lainnya. Hal ini dikarenakan tanaman kacang hijau cocok dengan jenis media tanam
tanah pasir kompos.
Pada tanaman padi memiliki hasil pada media tanam tanah kompos memiliki
pertumbuhan dan perekembangan lebih cepat dibamdingkan dengan media tanam
lainnya.
Hal ini dikarenakan tanaman padi cocok dengan jenis media tanam tanah kompos.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hayati (2012), Menyatakan bahwasanya
keberhasilan pertumbuhan yang baik ditunjang oleh baiknya media tanam. Karena media
tanam harus sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk
menentukan media tanam untuk persemaian tanaman kita harus mengetahui jenis
tanaman tersebut cocok dengan media tanam apa, harus disesuaikan dengan kemampuan
pertumbuhan dan perkembagan benih dalam media tanam apa saja. Setiap jenis tanaman
memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda sehingga perlunya kesesuaian
media tanamnya.
4.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya lebih dapat memperhatikan ketinggian dan jumlah
tanaman dengan teliti sehingga mudah mendapatkan data yang akurat dari penilitian
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Djajadi, H. B. dan N. Hidayah. 2010. Pengaruh media tanam dan frekuensi pemberian
air terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta pertumbuhan jarak pagar.
Jurnal Littri. 16: 64-69.
Ernawati, E. 2008. Pengaruh media tanam kompos, serbuk gergaji dan arang sekam
terhadap pertumbuhan gelombang cinta. Skripsi thesis. Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Fitriani, A. 2011. Pengaruh jenis bahan organik yang berbeda sebagai media tanam
terhadap pertumbuhan bibit jelutung. Agroscientiae 18(1): 7-11.
Hayati, E., Sabaruddin, dan Rahmawati, 2012. Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan
Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak Pagar
(Jatropha curcas L.). Jurnal Agrista. 16(3):1-12.
LAMPIRAN
Gambar persemaian minggu ke 1