Guru Pembimbing:
Dita Suprapti, S. Pd
Disusun oleh:
1. Afara Agustin Rosyana (01)
2. Arnita Nazwa Hafifah (03)
3. Charin Julian Karunia (04)
4. Kresna Aditya Decha P (18)
5. Pristiano Kefee Ananta (26)
6. Suliasih Dwi Yuniarti (35)
Makalah ini dipersiapkan dan disusun untuk memenuhi tugas sekolah serta menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan, didalam makalah ini kami menyadari bahwa penulisannya
masih sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna. Namun besar harapan kami semoga
makalah yang kami susun ini bisa bermanfaat. Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada
kami.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tanaman kangkung (Ipomoea sp) adalah tanaman semusim atau tahunan
yang merupakan sayuran daun yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia
Selatan. Sayuran kangkung mudah dibudidayakan, berumur pendek dan harga relatif
murah. Kangkung merupakan sumber gizi yang baik bagi masyarakat secara umum.
Konsumsi kangkung mulai digemari oleh masyarakat terbukti dengan sadarnya
masyarakat peduli dengan gizi yang terkandung disayuran kangkung.
Hidroponik adalah metode bercocok tanam atau budidaya tanaman tanpa
menggunakan tanah, melainkan dengan menggunakan media selain tanah sebagai
pengganti media tanah. Aspek penting yang perlu juga diperhatikan dalam
menentukan keberhasilan budidaya hidroponik adalah pengelolaan tanaman yang
meliputi persiapan bahan media, larutan nutrisi, pemeliharaan, aplikasi larutan nutrisi,
panen dan pasca panen.
Media tanam merupakan tempat dimana tanaman dapat tumbuh dan
berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, air, kapas, kompos, dan sejenis
lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari atau dalam perkebunan, tanah selalu
menjadi media tanam bagi benih yang akan ditanam. Media tanam merupakan media
tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok sebagian unsur-unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman. Sebagian besar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman
dipasok melalui media tanaman. Media tanam juga merupakan salah satu unsur yang
paling berperan dalam pertumbuhan tanaman, selain sebagai penopang akar tanaman,
ketersediaan unsur hara yang terdapat dalam media tanam sangat dibutuhkan. Dalam
budidaya tanaman terutama sayuran media tanaman merupakan faktor penentu
berhasil tidaknya suatu budidaya. Selain itu media tanaman juga ikut menentukan
kualitas dan kuantitas tanaman yang dihasilkan. Media tanam yang digunakan sebagai
media tumbuh tanaman hidroponik banyak jenisnya. Syarat media tanam hidroponik
yaitu dapat dijadikan tempat berpijak tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, mempunyai drainase dan serasi yang
baik, dapat mempertahankan kelembaban disekitar akar tanaman, dan tidak mudah
lapuk
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana perbandingan pertumbuhan tanaman kangkung terhadap media tanam
tanah dan arang sekam?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan tanaman kangkung terhadap media
tanam tanah dan arang sekam.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan tentang perbandingan media tanam tanah dan arang
sekam terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.
b. Bagi Masyarakat
Dapat mengetahui media tanam yang baik untuk menanam kangkung.
E. Hipotesis
a. Terdapat pengaruh pemberian media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman kangkung
b. Terdapat salah satu perlakuan yang memberi pengaruh yang terbaik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanah
Tanah merupakan benda yang dibutuhkan untuk kehidupan, karena itu
tanah disebut “resource” atau “sumber kehidupan”. Komponen tanah (mineral,
organik, air, dan udara) tersusun antara yang satu dan yang lain membentuk tubuh
tanah. Tubuh tanah dibedakan atas horizon-horizon yang kurang lebih sejajar
dengan permukaan tanah sebagai hasil proses pedogenesis
Tanah menjadi salah satu unsur yang penting dalam dunia pertanian.
Unsur-unsur hara yang ada dalam tanah memiliki peranan yang cukup penting
untuk kehidupan tanaman, sehingga unsur-unsur hara tersebut harus senantiasa
dijaga keberadaannya. Tanah memiliki karakteristik yang beranekaragam.
Karakteristik yang beranekaragam ini dapat ditemukan pada daerah-daerah di
Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris .
B. Arang Sekam
Arang sekam adalah limbah pertanian yang memiliki sifat porous, ringan,
dan tidak kotor,sehingga sangatlah cukup dapat menahan air. Karena sifatnya
tersebut, arang sekam banyak digunakan dalam budidaya tanaman hias maupun
tanaman sayuran, terutama hidroponik.
C. Tanaman Kangkung
Kangkung merupakan jenis tanaman sayur-sayuran yang dibudidayakan
untuk makanan sehari-hari. Tanaman kankun yan bewarna hijau sangat berkhasiat
untuk tubuh kita semua warga Indonesia biasanya memilih kangkun sebagai lauk
pauk nya. Kangkung bias kita jumpai di sawah, rawa-rawa dan lain lain.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Polybag
2. Sekop
Bahan
1. Benih kangkung
2. Tanah
3. Pupuk kompos
4. Arang sekam
Tanah (1) 0 0 0 2 2 3 4 5 6 6 7 8 8 9
1 Tanah (2) 0 0 0 0 2 2 2 3 3 4 5 6 6 7
Rata-rata
= 0 0 0 1 2 2,5 3 4 4,5 5 6 7 7 8
Sekam
(1) 0 0 0 0 1 2 4 4 5 5 5 6 7 7
Sekam
2
(2) 0 0 0 0 1 2 3 4 5 5 6 7 7 7
Rata-rata
= 0 0 0 0 1 2 3,5 4 5 5 5,5 6,5 7 7
3 Tanah -
Sekam
(1) 0 0 0 0 1 2 3 3 4 5 6 7 8 8
Tanah - 0 0 0 0 1 2 3 4 4 5 5 5 6 7
Sekam
(2)
Rata-rata
= 0 0 0 0 1 2 3 3,5 4 5 5,5 6 7 7,5
4 tanah-tanah 1&2
sekam-sekam 1&2
3 tanah-sekam 1&2
0
h-1 h-2 h-3 h-4 h-5 h-6 h-7 h-8 h-9 h-10 h-11 h-12 h-13 h-14
6 tanah-tanah 1&2
5 sekam-sekam 1&2
tanah-sekam 1&2
4
0
h-1 h-2 h-3 h-4 h-5 h-6 h-7 h-8 h-9 h-10 h-11 h-12 h-13 h-14
Grafik Pertambahan Tinggi Tanaman
18
16
14
12 tanah-tanah 1&2
10 sekam-sekam 1&2
tanah-sekam 1&2
8
0
h-1 h-2 h-3 h-4 h-5 h-6 h-7 h-8 h-9 h-10 h-11 h-12 h-13 h-14
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tanaman yang
menggunakan media tanam tanah perkembangannya lebih baik dibandingkan
tanaman yang menggunakan media tanam sekam maupun sekam-tanah.
Dibuktikan dengan tingginya tanaman dan jumlah daun. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa media tumbuh yang paling cocok untuk tanaman kangkung
ialah media tanam tanah dengan pupuk organik. Media tanam tanah memiliki
keuntungan yang lebih banyak, yaitu pertumbuhannya lebih cepat, jumlah daun
banyak dan bisa ditanam di manapun.
2. Saran
1. Budidaya kangkung dalam polybag dapat menggunakan media tanam berupa
kombinasi tanah dan pupuk kompos
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan komposisi media tanam ini untuk
jenis tanaman sayuran dan komersil lainnya.
DAFTAR PUSAKA
Hasan, F dan Pakaya N. 2020. Perbedaan Jenis Komposisi Media Tanam
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kangkung Darat ( Ipomea Reptans Poir)
Dalam Polibag. Program Studi Agroteknologi. Universitas Ichsan Gorontalo.
Gorontalo.