Anda di halaman 1dari 12

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe

rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu
iopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
LAPORAN PENELITIAN MATA PELAJARAN BIOLOGI

sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
“Pengaruh perubahan PH tanah pada pertumbuhan dan Perkembangan
terung “

hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu
iopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopaMUHAMMAD BISRI

XII MIA 2
sdfghjklzxcvbnertyuiopasdfghjklz
xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghj
Kata Pengantar
Alhamdulillah,segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam. Yang mana berkat
limpahan rahmat-Nya, akhirnya makalah yang berjudul “Pengaruh perubahan PH tanah pada
pertumbuhan tanaman terong” dapat tersusun. Makalah ini dibuat untuk kepentingan tugas mata
pelajaran biologi pada kelas XII. Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat dapat digunakan
menjadi acuan, dalam membuat maupun menulis karya ilmiah dibidang penelitian.. Penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa juga penulis
memohon kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.

Tanjung, September 2019

Muhammad Bisri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk bisa menjadi sebuah tanaman, tentunya diperlukan sebuah proses yaitu
penyemaian. Dalam peristiwa tersebut terdapat dapat terlihat suatu ciri-ciri
makhluk hidup, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume. Serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak
dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan merupakan tahap awal
perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji . dalam tahap ini,
embrio didalam biji yang semula dalam kondisi dorman mengalami sejumlah
perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tanaman muda.
Proses ini dikenal sebagai kecambah

Untuk dapat tumbuh, sebuah tanaman membutuhkan beberapa factor. Factor-faktor


tersebut terdiri dari 2 faktor,yaitu factor Internal seperti gen dan hormon. Dan factor
eksternal yang terdiri dari suhu, cahaya, kelembaban, air, nurtien, oksigen, dan nilai PH.
Untuk dapat hidup, tumbuhan membutuhkan PH yang ideal. Umumnya, PH tersebut
berkisar pada nilai 6 ≥ 7. Mengapa PH sangat diperlukan dalam pertumbuhan tanaman ?.
karena, nilai PH menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dalam
tanah. Tanaman dapat mengalami keracunan jika PH tanah tidak sesuai.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka saya bermaksud membahas lebih lanjut
dalam sebuah penelitian dengan tanaman uji coba berupa terung dengan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Ph Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Perkrmbangan Terung”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat kita buat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan tanaman terung yang berada pada
pH normal ?
2. Bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan tanaman terung yang berada pada pH
asam ?
3. Bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman terung yang berada pada
pH basa?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, dapat kita buat tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk menetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman terung yang berada pada
kondisi pH normal.
2. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman terung yang berada pada
kondisi pH asam.
3. Untuk mengetahuipertumbuhan dan perkembangan tanaman terung yang berada pada
kondisi pH basa.
D. Hipotesis
1. Kadar pH pada tanah mempengaruhi proses perkecambahan.
2. Tanaman yang ditanam pada pH normal akan tumbuh dengan normal.
3. Tumbuhan yang tumbuh di lingkungan dengan pH ekstrem akan sulit untuk bertahan
hidup.

E. Manfaat Penelitian

Mamfaat penelitian ini adalah :


1. Mengetahui bahwa pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan untuk tumbuhan.
2. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh pH
bagi tumbuhan terung.
3. Sebagai informasi agar teknologi pertanian lebih dikembangkan dan lebih maju.
BAB II.
Kajian Pustaka
A. Terong
Terung atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Solanum melongena adalah tumbuhan
penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya dari wilayah Sri Lanka dan India.
Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca. Dan agak jauh dari tomat.
Terung ialah tanaman yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga 40-150 cm tingginya. Daunnya besar dengan lobus yang kasar. Ukurannya
5-10 cm lebarnya dan 10-20 cm panjangnya.
Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri ini memiliki banyak biji yang
kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin,
sejenis alkaloid yang dikandung tembakau.

Gambar 1.1 Tanaman terong

Taksonomi terung:

Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum melongena
B. PH (Tingkat keasaman).
Nilai pH dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nilai pH
yang dimaksud adalah pH tanah. Nilai pH ini menentukan kemampuan tumbuhan dalam
mengambil unsur hara dalam tanah. Tanaman dapat mengalami keracunan , jika pH tanah
tidak sesuai.
BAB III
Metodologi Penelitian

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan dalam waktu 11 hari yaitu pada tanggal 31 Agustus – 09
September 2019 yang bertempat di rumah saya sendiri.

B. Metode Penelitian
1. Eksperimen, dalam percobaan ini digunakan metode eksperimen dengan melakukan
percobaan tumbuhan yang ditanam ditempat yang berbeda ( pH normal ,asam , dan
basa)
2. . Observasi, observasi yang saya lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk
tumbuhan.

C. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi dalam penelitian ini, digunakan metode observasi dengan meresapi,
mencermati, memaknai, dan akhirnya mencatat.
2. Dokumantasi dalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain
buku dan sumber informasi lain.

D. Teknik analisis Data


Data penelitian dilakukan secara deskriftif dengan memaparkan data hasil percobaan
menggunakan tabel.

1. Alat :

a. Gelas aqua : 3 Buah


b. Spidol : 1 Buah
c. Cuka asinan : Secukupnya
d. Sabun cair : Secukupnya
e. Penggaris : 1 Buah
f. Tutup botol : 1 Buah
2. Bahan :
a. Biji terung sebanyak 3 Biji
b. Tanah secukupnya
c. Air secukupnya

E. Variabel
a. Variabel bebas : Pengaruh pH
b. Variabel terikat : Betuk daun, jumlah daun, warna daun, bentuk akar, dan bentuk batang
c. Variabel control : Kelembapan, intensitas penyiraman, cahaya, oksigen.

F. Cara Kerja

1. Isi 3 gelas aqua dengan tanah secukupnya.


2. Masing-masing gelas tersebut diberi label 1 untuk pH normal, 2 dengan pH basa, dan 3
utuk pH asam.
3. Siramlah gelas nomor 2 dengan air sabun dan gelas nomor 3 dengan cuka asinan.
4. Masukkan biji terung yang sudah disiapkan kedalam gelas plastic tersebut
5. Sirami dengan frekuansi penyiraman 1 kali sehari.
6. Amati perkembangan selama 11 hari
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil pengukuran pada tanaman selama 11 hari

1. Tabel
Gelas ke Tinggi tanaman hari ke….(dalam cm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 - - 1 1,9 2,3 2,5 2,8 3,3 3,5 3,9 4,2

2 - - - - - - - - - - -

3 - - - - - - - - - - -

Tabel 1.1 hasil pengukuran

2. Perubahan Keadaan Tumbuhan ( Daun, Batang, dan Akar)

Gelas ke Bentuk daun Jumlah daun Warna daun Bentuk akar Bentuk batang

1 Menjari 4 Hijau tua tunggang Rata, tinggi, hijau

2 - - - - -

3 - - - - -

Tabel 1.2 Perubahan keadaan tumbuhan


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pH tanah mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan karena tanpa pH tanah yang seimbang, tumbuhan akan sulit untuk
mengambil unsur-unsur hara dalam tanah. Kebutuhan akan pH pada setiap tumbuhan
berbeda-beda. Tergantung spesies tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang hidup sesuai
dengan kadar pH yang diperlukannya akan tumbuh dengan normal. Sedangkan
tumbuhan yang tumbuh dengan pH yang terlalu asam maupun basa (diluar batas
toleransi suatu tanaman), akan mengalami kelainan-kelainan, yang berujung pada
kematian spesies tersebut.

B. Saran
Dalam melakukan percobaan seperti ini harus memperhatikan syarat-syarat yang
dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal,
pemilihan biji yang baik, dan pH yang seimbang. Jika syarat-syarat tersebut tidak
terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (Dorman). Lamanya biji dorman
bertahan hidup dan mampu berkecambah tergantung pada spesies dan kondisi
lingkungan. Dan pembaca disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini sebagai
perbandingan untuk penelitian yang lain.
Daftar Pustaka
2014. Makalah Biologi Pengaru Cahaya_Pertumbuhan dan Perkembangan-
Mishba7Blog.htm, diakses pada 30 September 2019.
Setiyaningsih,Ika dan Meita Sandra Shanthi. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2.
Klaten: Intan Pariwara.
Kusumawati, Rohana dan Gut Windarsih. 2010. Buku PG Biologi kelas XII . Klaten: Intan
Pariwara

Anda mungkin juga menyukai