Anda di halaman 1dari 14

Laporan penelitian IPA tentang pengaruh intensitas penyiraman air terhadap bawang merah

PENGARUH INTENSITAS PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BAWANG MERAH

Disusun untuk memenuhi tugas PELAJARAN IPA

Disusun oleh:

Annisa Khoirul Azizah [03] Indah Nurlaila Adha [13] Intan Amalia Nurwidya [14] Siti Mudrikah [28]

X AK-2

SMK NEGERI 1 TEMPEL 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya yang telah diberikan kepada kami. Terima kasih pula penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Ch. Dasaratih SESS atas bimbingannya yang telah diberikan kepada penulis sebelum dan selama penelitian. Penulis telah menyelesaikan penelitian pengaruh tanah terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman KACANG HIJAU. Hasil penelitian penulis sajikan dalam laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat menjadi sumber referensi siswa untuk lebih memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan khususnya faktor tanah. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan laporan ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun tetap penulis nantikan demi kesempurnaan laporan ini.

9 Desember 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN A. B. Latar belakang Masalah Identifikasi Masalah

C. D. E. F.

Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. B. Landasan Teori

Hipotesis

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. B. C. D. E. Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN A. B. C. Diskripsi Data Uji Hipotesis Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B.

Saran

Daftar pustaka Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan. Begitu pula dengan tanaman. Dalam proses pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya air. Air merupakan suatu unsur pokok dalam pertumbuhan tanaman.. Bawang merah masuk ke dalam kelompok tunas, tunas selalu mengalami pertumbuhan.Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Pertumbuhan dalam suatu tunas, dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Pertumbuhan suatu tunas selalu berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan unsur-unsur yang terdapat dalam media tanam tersebut. Media tanam merupakan media/tempat dimana tanaman dapat tumbuh didalamnya. Contohnya seperti tanah, air, kapas, dan sejenis lainnya. Air sangat penting bagi kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Tetapi jika air yang diberikan terlalu banyak maupun sedikit atau tidak menurut batas aturan, akan menimbulkan efek yang berbeda-beda, ada efek negatif maupun postif. Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa intensitas pemberian air terhadap tumbuhan berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya saja tapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan suatu tunas. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap tumbuhan mempunyai kebutuhan akan air yang berbeda-beda.

Dalam hal ini maka peneliti akan meneliti bagaimana pengaruh intensitas pemberian air dan juga jangka waktu penyiraman terhadap pertumbuhan bawang merah. Dalam hal ini juga peneliti akan memakai media Kapas dan gelas plastik.

B. IDENTIFIKASI MASALAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman ; Pertumbuhan dipengaruhi oleh factor dalam (internal) dan factor luar (eksternal). Faktor dalam (internal) : Terdiri dari gen dan hormon tumbuhan (fitohormon) yang memiliki peran masing-masing. Fitohormon tersebut ialah auksin, sitokinin, asam absisat, giberelin, etilen, asam traumalin, dan kalin. Faktor luar (eksternal) :mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman ialah cahaya, air, nutrisi, kelembapan, suhu, dan derajat keasaman (pH). Angin, gas, struktur dan tekstur tanah, bahan organik serta gulma, serangga dan mikroorganisme perkembangan penyebab penyakit juga mempengaruhi pertumbuhan dan

C. BATASAN MASALAH

Peneliti meneliti tentang pengaruh pertumbuhan tanaman bawang merah..

intensitas

penyiraman

air

terhadap

D. RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. Apakah media tumbuh kapas dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman bawang merah? Adakah pengaruh air terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman bawang merah? Apakah media gelas dari plastik dapat membantu kerja kapas agar mempercepat tumbuh tanaman bawang merah ?

E. TUJUAN PENELITIAN 1. 2. 3. Melakukan penelitian pertumbuhan tanaman bawang merah. Mengetahui pengaruh intensitas penyiraman air terhadap kecepatan pertumbuhan bawang merah. Mengetahui jumlah banyak sedikitnya air dalam penyiraman agar mempercepat pertumbuhan tanaman bawang merah..

F. 1. 2. 3. 4.

MANFAAT PENELITIAN Dapat mengetahui proses pertumbuhan tanaman bawang merah. Dapat mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Dapat mengetahui jenis media yang baik untuk pertumbuhan tanaman bawang merah lebih cepat.
Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman bawang merah variable. dengan menentukan beberapa

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. LANDASAN TEORI 1. Pertumbuhan pada Tanaman Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible ( tidak dapat kembali ke bentuk semula ). Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Pertumbuhan pada tanaman melalui empat tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuhan sekunder, dan pertumbuhan terminal. Namun tidak semua jenis tanaman melalui empat tahap tersebut. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan terminal sama-sama memiliki tiga daerah pertumbuhan, yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensiasi. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tanaman dikotil dan gymnospermae. Tanaman dikotil seperti kacang hijau juga mengalami pertumbuhan sekunder. 2. Kapas Kapas memiliki struktur kapas yang lembut, dan juga memiliki daya serap air yang rendah. Sehingga, media tanam dengan kapas dapat terjaga kelembabannya, dan juga memiliki persediaan air dalam jangka waktu yang lama. Kapas (dari bahasa Hindi kapas, sendirinya dari bahasa Sanskertakarpasa) adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut "pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang berasal dari daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya).

Serat kapas merupakan produk yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan. Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu disingkirkan, sisanya adalah polimerselulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas (menyerap keringat).

B. HIPOTESIS 1. 2. Mungkin intensitas penyiraman air pertumbuhan tanaman bawang merah. sangat berpengaruh terhadap proses

Mungkin tanaman bawang merah lebih cepat tumbuh dengan intensitas penyiraman air yang cukup banyak.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 1. Tempat Penelitian tersebut bertempat di rumah 2. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung dari tanggal 7 November 2013 sampai dengan tanggal 14 November 2013. B. METODE PENELITIAN Metode yang kita gunakan dalam pembuatan penelitian pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan biji kacang hijau adalah studi pustaka dan eksperimen.

1. Alat dan Bahan a. b. c. d. e. 3 buah gelas plastik 3 buah bawang merah Kapas Air Sendok teh

2. Cara Kerja a. b. c. d. e. f. g. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Masukkan Kapas pada gelas plastik Tanamlah 1 buah bawang merah pada masing-masing gelas yang telah di siapkan. Tempatkan tanaman bawang merah di tempat yang teduh namun tetap terkena sinar matahari. Siram dengan air pada sore hari dengan intensitas yang berbeda yaitu : Gelas pertama disiram 1x sehari Gelas kedua disiram 2x sehari Gelas ketiga tidak disiram Lakukan pengambilan data setiap hari. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

C. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi

3 buah bawang merah 2. Sampel Bawang merah yang dibeli di pasar

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1. Kualitatif Pengumpulan data dengan menggunakan alat indera untuk mengetahui kapan muncul akar dan daun pada tunas bawang merah. 2. Kuantitatif Pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur untuk mengetahui seberapa panjang pertumbuhan bawang merah. Alat yang kita gunakan pada penelitian kita ini adalah dengan penggaris.

E. TEKNIK ANALISA DATA 1. Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif


Intensitas Penyiraman Air Hari Ke1x Sehari Tumbuh akar sekitar 3mm Akar bertambah panjang dan lebat Muncul batang di ujung umbi 5mm 2x Sehari Tumbuh akar sekitar 3mm Akar bertambah panjang dan lebat Muncul batang di ujung umbi 5mm Batang bertambah menjadi 3 dan panjang Tidak disiram -

1 2 3 4 5 6

Batang bertambah menjadi 2 dan panjang

Akar menjadi besar, dan batang jadi panjang

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. DISKRIPSI DATA
Tanggal 8-Nov 9 10 11 12 13 Hari Ke 1 2 3 4 5 6 Gelas Gelas 1 Tumbuh akar sekitar 3mm Akar bertambah panjang dan lebat Muncul daun di ujung umbi 5mm Daun bertambah menjadi 2 dan panjang Gelas 2 Tumbuh akar sekitar 3mm Akar bertambah panjang dan lebat Muncul daun di ujung umbi 5mm Daun bertambah menjadi 3 dan panjang Akar menjadi besar, dan daun menjadi panjang Gelas 3 -

14

Keterangan

Disiram 1x Sehari

Disiram 2x Sehari

Tidak Disiram

B. Uji Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh intensitas penyiraman air terhadap pertumbuhan bawang merah. Ha : Ada pengaruh intensitas penyiraman air terhadap pertumbuhan bawang merah.

C. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman bawang merah mulai bertumbuh saat usia 3 hari. Saat itu terlihat ujung akar mulai terlihat di atas pemukaan kapas dengan panjang rata-rata 3 mm. Sedangkan daun pertama yang tumbuh di setiap gelas berbeda-beda, gelas yang disiram 2x Sehari daunnya muncul pada hari ke-5, gelas yang disirami 1x Sehari daun muncul pada hari ke-6, sedangkan gelas yang tidak disirami, tidak muncul akar maupun daun. Itu menunjukan bahwa, Air dan intensitas penyiramannya sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tumbuhan bawang merah. Pertumbuhan bawang merah tercepat terdapat dalam Gelas 2, karena intensitas penyiraman air yang cukup dan rutin. Perumbuhan bawang merah tercepat kedua adalah Gelas1 karena disiram 1x Sehari. Sedangkan pertumbuhan bawang merah terlambat adalah Gelas 3, karena tidak disiram sama sekali. Tetapi, dalam jangka waktu sekitar 3minggu, bawang merah pada Gelas 3 menunjukan beberapa perumbahan, meskipun tidak terlihat sangat signifikan. Peneliti menggunakan Air yang diambil dari Kran, dan gelas-gelas tersebut diletakan di tempat yang cukup sinar matahari dan juga cukup lembab agar pertumbuhan pada bawang merah lebih optimal dan mudah untuk diamati.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN


Berdasarkan hasil pengamatan di atas penulis menyimpulkan bahwa pertumbuhan bawang merah yang berdasarkan intensitas penyiraman yang paling baik adalah sebanyak 2x Sehari. Jenis Air dan tempat maupun media untuk pertumbuhan tanaman bawang merah tersebut sangat berpengaruh. Tetapi, untuk lebih mudah dan cepat lebih baik menggunakan kapas dan gelas plastik.

B. SARAN
1. Perlu diadakan penelitian ulang untuk lebih memperkuat hasil penelitian. 2. Sebaiknya faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan pada bawang merah juga harus diperhatikan. 3. Penanaman bawang merah sebaiknya tetap dalam keadaan tempat yang lembab.

Anda mungkin juga menyukai