COELENTERATA
Kelompok 1 :
Aji Pramono
Enggar Puji Wahyuningsasi
Saekur Mutaslimah
FILUM PORIFERA
1.
2.
3.
4.
STRUKTUR ANATOMIS TUBUH
PORIFERA
bersimetris radial ada yang tidak teratur atau
asimetris
tegak pipih melebar dan menempel (encrusting),
atau bercabang-cabang.
Strukturnya disebut askonoid
SISTEM RESPIRASI
Respirasi Porifera bersifat Aerobik.
Bagian bertugas menangkap/mendifusikan
oksigen yang terlarut di dalam air mediannya
bila di jajaran luar adalah sel-sel epidermis (selsel pinakosit), sedangkan pada jajaran dalam
yang bertugas adalah sel-sel leher (Khoanosit)
oksigen yang telah berdifusi ke dalam kedua
jenis sel tersebut diedarkan ke seluruh tubuh
oleh amoebosit.
SISTEM REPRODUKSI
Perkembangbiakannya secara seksual maupun
secara aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan
dengan membentuk kuncup (budding) atau benih
(gemmule)
Perkembangbiakan secara seksual belum
ditunjang oleh alat reproduksi khusus, ovum
maupun spermatozoa berkembangdari amoebosit
khusus yang disebut arkheosit
HABITAT DAN HABITUSNYA SERTA
ASPEK EKOLOGINYA
Kira-kira 150 spesies porifera hidup di air tawar
(termasuk famili Spongillidae) dan 5000 spesies
hidup di laut.
Pada umumnya menempel pada bebatuan,
cangkang, koral dari karang, potongan-potongan
kayu
Sub Kelas
Ordo
Ordo
Ordo
1. KELAS CALCAREA
1.
2.
3.
4.
Ciri-ciri.
rangka yang tersusun dari zat
kapur(kalsium karbonat)
Koanositnya besar dan biasa hidup
di lautan dangkal, khususnya pada
daerah laut yang memiliki suhu
yang hangat.
Hidup soliter atau berkoloni.
bereproduksi secara aseksual
dengan regenerasi jaringan. Sponge
juga dapat bereproduksi secara
seksual dengan menjadi
hermaprodit.
A. SUBKELASCALCINEA
Memiliki larva yang disebut parenchymella
(padat, kompak, dengan lapisan luar berupa sel
berflagela; flagela koanosit)
sebagian besar spesies memiliki 3 spikula
sponge pharetronid dengan kerangka kaku yang
terdiri dari spikula yang menyatu atau jaringan
berkapur
genus yang termasuk dalam subklas ini adalah
Clathrina, Leucetta, Petrobiona (pharetronid)
ORDO CLATHRINIDA
kerangka berkapur
merupakan organisme laut
Sponge ini memiliki struktur asconoid
tidak memiliki membran kulit dermal atau
korteks.
Spongocoel ini dilapisi dengan koanosit (collar
cell).
ORDO LEUCETTIDA
memiliki susunan ruang berflagella atau
struktur leukonoid yang memutar.
Leukonoid adalah saluran air dari ostium
dihubungkan ke spongocoel melalui banyak
percabangan.
memiliki membran kulit atau korteks.
pongocoel ini tidak dilapisi dengan koanosit,
sel-sel koanosit hanya ada pada ruang
berflagella.
Famili: Leucascidae dan Leucaltidae
ORDO MURRAYONIDA
sponge ini dengan memiliki kerangka yang lebih
kuat
sponge Murrayonida juga memiliki korteks yang
melindungi cormus dan sistem aquiferous
leukonoid .
Murrayona phanolepis pada famili
Murrayonidae, Lelapiella incrustans pada famili
Lelapiellidae, dan Paramurrayona corticata pada
famili Paramurrayonidae.
B. SUBKELASCALCARONEA
ORDO BAERIDA
kerangka yang tersusun dari microdiactines
memiliki spikula yang besar di dalam kerangka
kortikal
ORDO LEUCOSOLENIDA
ORDO LITHONIDA
Lithonida dengan kerangka yang diperkuat, yang
tersusun dari basal actines yang terdiri dari
tetractines atau basal kaku yang terdiri dari
kalsit.
Spikula diapason umumnya ada pada ordo ini
dan memiliki sistem saluran leukonoid.
ORDO SYCETTIDA
Famili dari Sycettidae menyerupai ordo
Leucosoleniida dalam hal hampir tidak memiliki
membran dermal atau korteks yang dimiliki oleh
lima famili lainnya.
Kerangka yang paling besar (spikula triradiate)
ditemukan pada famili Lelapiidae.
KELAS HEXATINELLIDA
ORDO AMPHIDISCOSIDA
Ordo ini ditandai dengan adanya amphidiscs dan
tidak adanya hexasters sebagai microscleres.
bentuk tubuh yang bervariasi dari bulat telur
sederhana hingga kerucut, cangkir, silinder, dan
varian simetris bilateral lainnya.
ORDO AMPHIDISCOSA
ORDO AULOCALYCOIDA
Memiliki kerangka dictyonal longgar yang
dibangun di sekitar untaian / helai longitudinal
utama yang tersusun dari duri dictyonal yang
memanjang.
Jala berbentuk tidak teratur.
Kerangkanya halus dan fleksibel karena adanya
jarak pada pertumbuhan distal, tidak seperti
sponge dari hexactinosidans dan lychniscosidans
yang kaku dan rapuh.
ORDO HEXACTINOSIDA
kerangka kaku
Kerangka tersebut bersatu di dalam amplop
sekunder silika.
Beberapa contoh dari ordo ini adalah
Hexactinella, Aphrocallistes, Eurete, dan Farrea.
ORDO LYCHNISCOSIDA
kerangka dictyonal kaku
Unit struktural (dinding tubulus, pilar) tidak
saling terhubung
ORDO LYSSACINOSIDA
3. KELAS DEMOSPONGIA
Bentuk asimetris
Kelas ini memiliki tubuh yang
terdiri atas serabut atau
benangbenangspongin tanpa
skeleton.
spikula daribahan zat kersik.
Tipe aliran airnya adalah
leukon.
Sebagianbesar anggota
Desmospongia berwarna cerah,
karena mengandungbanyak
pigmen granula dibagian sel
amoebositnya.
Contoh kelas iniantara lain
Suberit sp., Cliona sp.,
Microciona sp., Spongilla
lacustris,Chondrilla sp., dan
Callyspongia sp
ORDO LITHISTIDA
kerangka retikular yang tersusun atas spikula
bersilika yang bentuknya teratur dan menonjol.
menghasilkan beragam senyawa mulai dari
poliketida, peptida siklik dan linier, alkaloid,
pigmen, lipid, dan sterol.
Sebagian besar senyawa ini memiliki struktur
yang kompleks
ORDO AGELASIDA
Memiliki acanthostyles tegak berduri (Agelas
spicule)
Serat spongin (serat Agelas) berintikan
memiliki lapisan tipis jaringan hidup diatas
kerangka berkapur basal.
Di daerah Mediterania ada satu spesies
Agelasida yang masih ada, yaitu Agelas oroides
ORDO ASTROPORIDHA
ORDO CHONDROSIDA
perifer yang sangat berkolagen, encrusting,
berukuran massive hingga kecil. Tidak ada
megasklera, tapi satu genus (Chondrilla)
mempertahankan euaster microscleres
(spheraster), yang lain (Chondrosia) tidak
memiliki spikula.
Contoh: Chondrilla nucula dan Chondrosia
reniformis Ates.
ORDO DENDROCERATIDA
Ditemukan di daerah pesisir dangkal dan pasang
surut, dan ada pada sebagian besar pantai di
seluruh dunia.
Sponge ini biasanya lembut dan rapuh
kerangkanya berserat, Serat selalu berisi
empulur, tebal dan berlapis.
ORDO DENDROCERATIDA
kerangka berupa serat, serat tersebut biasanya
berkurang sehubungan dengan volume jaringan
lunak dan hampir tidak ada pada beberapa
genera.
Kerangka terbentuk dari piringan basal yang
menyebar secara terus menerus, dan berbentuk
kerangka dendritik maupun anastomosing atau
retikular.
Bersifat lembut dan rapuh.
spesies dari ordo ini, (Dictyodendrilla sp.)
(Aplysilla rosea) (Aplysilla cross section)
COELENTERATA
Definisi
Coilos : rongga, dan entero : usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang berfungsi
sebagai usus. Coelenterata hidupnya di perairan laut maupun air tawar, contoh hydra.
Ciri Umum
1.Hewan
2.Tubuh
radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3.Bentuk
4.Di
atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya
sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
5.Punya
6.Sistem
pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
7.Sistem
8.Mengalami
medusa
metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase
Tipe Morfologi
CARA MAKAN
REPRODUKSI
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Aseksual (vegetatif)
Seksual (generatif)
KLASIFIKASI COELENTERATA
KELAS HYDROZOA
MEMILIKI CIRI-CIRI :
BENTUK TUBUHNYA SEPERTI ULAR AIR.
HIDUP DI AIR TAWAR SECARA POLIP MAUPUN MEDUSA.
CONTOH YANG UMUM DARI KELAS INI ADALAH HYDRA SP.
HYDRA
BERGERAK DENGAN CARA MELEKUKKAN BADANNYA SEPERTI
ULAT JENGKAL.
PENCERNAAN MAKANAN DENGAN CARA EKSTRASELULER DI
DALAM RONGGA GASTROVASKULER, DAN INTRASELLULER DI
DALAM VAKUOLA SEL GASTRODERMIS.
REPRODUKSI SECARA ASEKSUAL: MEMBENTUK TUNAS, DAN
SEKSUAL: PELEBURAN ANTARA SPERMA DAN OVUM.
BENTUK TUBUH SEPERTI SILINDER YANG MULUTNYA TERLETAK
PADA BAGIAN ATAS TUBUHNYA YANG DINAMAKAN HYPOSTOM.
SPESIES HYDRA SP
2.
Kelas Scypozoa
Scypozoa berasal dari kata
scyphos = mangkuk, dan zoon = hewan
Ciri-cirinya:
a.
b.
Hidup di laut.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
a.
b.
c.
d.
Kelas Anthozoa
Anthozoa berasal dari kata:
anthos = bunga, dan zoon = binatang
Ciri-cirinya:
Seluruhnya hidup di laut.
Contoh speciesnya diantaranya : Achrophora sp.,
Meandrina sp., Fungia sp. Fevia sp.
Yang paling umum dipelajari adalah anemon laut dan
koral.
Anemon laut ukuran tubuhnya ada yang besar ada yang
kecil.
Spesies Coral sp
spesies Madreporaria sp
SPESIALISASI SPESIES
Spesies: koral
Calcigorgia spiculifera
Anggota dari ordo Medreporaria adalah binatang karang.
Ciri-cirinya:
a. Tumbuh membentuk masa yang kaku dan kuat
b. Menjadi tempat hidup diantara beberapa jenis hewan lain
c. Organisme koral mirip dengan polip anemon laut, hanya ukurannya
jauh lebuh kecil,
d. Memiliki tentakel
e. Sedikit berotot,
f. Tidak memiliki pedal disk.
g. Generasi dari koloni polip-polip ini menghasilkan karang kapur.
a.
b.
c.
d.
e.
MORFOLOGI ANEMON