Anda di halaman 1dari 3

Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Adapun klasifikasi ikan nila menurut Amri dan


Khairuman (2007) yaitu:

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Achanthopterygii
Ordo : Perciformes
Familia : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Organ-organ Pencernaan Makanan
Hasil pengamatan organ pencernaan ikan disesuaikan dengan pendapat Affandi & Tang
(2002) yang menyatakan bahwa struktur dan fungsi dari bagian-bagian alat pencernaan terdiri
atas :
a) saluran pencernaan yang meliputi mulut, rongga mulut, pharynx, oesophagus, lambung,
pylorus, usus, rectum, dan anus; dan
b) kelenjar pencernaan yang meliputi: hati dan empedu serta pankreas.

Hasil pengamatan dari ikan nila yang telah dilakukan diperoleh organ-organ sebagai berikut :
1. Mulut
Posisi mulut pada ikan sangatlah bervariasi di setiap jenis ikan. Hal ini sangat
tergantung dari kebiasaan memakan ikan, jenis pakan yang dimakan serta ukuran
pakan yang sesuai dengan bukaan mulut ikan. Jadi fungsi dari mulut adalah sebagai
alat untuk memasukkan makanan. Mulut dan tepi mulut dilengkapi dengan ujung
saraf dan gigi yang berbeda-beda letak, jumlah dan morfologinya. Lapisan rongga
mulut terdiri dari
sel epitel lendir berlapis menempel pada membran dasar yang tebal dan dilekatkan
pada tulang atau urat daging dengan dermis yang tebal.
2. Esofagus
Esofagus merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa dan terdapat di
bagian posterior daerah branchia (Haraningtias, dkk., 2018).
Berukuran pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan
lumennya menyempit.
3. Lambung (Ventrikulus)
Lambung merupakan segmen dari pencernaan yang diameternya relatif lebih besar
bila dibandingkan dengan segmen lainnya.
Ventrikulus merupakan tempat penampungan makanan dan pencernaan makanan
yang berupa saluran pencernaan yang membesar di posterior esofagus. Ventrikulus
terletak diantara esofagus dan usus depan (Haraningtias, dkk., 2018).
Besarnya ukuran lambung ini berkaitan dengan fungsinya sebagai penampung
makanan. Kemampuan ikan untuk dapat menampung makanan (kapasitas lambung)
sangat bervariasi antara jenis ikan yang satu dengan yang lainnya. Secara umum
fungsi lambung itu sama yaitu untuk menampung dan mencerna makanan, namun
secara anatomis terdapat variasi dalam bentuk.
4. Usus (Intestinum)
Intestinum merupakan saluran pencernaan yang paling panjang yang berawal dari
pylorus sampai anus. Intestinum dibagi menjadi tiga bagian yaitu usus depan, usus
tengah dan usus belakang.
Bentuk usus pada ikan nila yaitu melingkar-lingkar dan mempunyai lapisan epitel
kolumnar sederhana, sel lendir melapisi lapisan submukosa yang berisi sel eosinofilik
bergranula, berbatasan dengan mukosa muskularis lapisan usus. Panjang usus ikan
nila lebih panjang dari panjang tubuhnya karena ikan nila termasuk bersifat herbivora
cenderung omnivora. Usus bermuara pada anus (Andri, 2001)
5. Anus
Anus merupakan saluran terpanjang dan paling ujung dari saluran pencernaan pada
ikan. Fungsi anus yaitu untuk mengeluarkan hasil pencernaan [feses] pada ikan.

Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.


a. Hati (Hepar)
Hati terletak di bagian anterior ventrikulus berbentuk memanjang mengelilingi
intestinum sampai kebagian paling belakang dari intestinum dan berwarna merah tua.
Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar, bentuknya tidak tegas, terbagi atas
lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung.
Secara umum, hati berfungsi sebagai metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
serta tempat memproduksi cairan empedu. Pigmen empedu (bilirubin) pada sel darah
merah tua.
Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantung bulat kecil, oval atau memanjang dan
berwarna hijau kebiru-biruan. Organ ini dinamakan kantung empedu yang berfungsi
untuk menampung cairan empedu untuk membantu proses pencernaan lemak..
Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak di sebelah kanan hati,
dan salurannya bermuara pada lambung.
b. Pankreas
Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali,
fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon
insulin. (Rianto. 2002)
Haraningtias, H., Utami, S., & Primiani, C. N. (2018, December). Anatomi Dan Biometri Sistem
Pencernaan Ikan Air Tawar Famili Cyprinidae Di Telaga Ngebel Ponorogo. In Prosiding
Seminar Nasional SIMBIOSIS (Vol. 3).
Andri. (2001). Sistem Pencernaan Hewan. Bandung : Putra Media.
Rianto. (2002). Sistem Pencernaan Hewan. Bandung : Putra Media.
Affandi, R. dan U.Tang. (2002). Fisiologi Hewan Air. Pekan Baru : Universitas Riau Press.

Anda mungkin juga menyukai