Anda di halaman 1dari 6

Alat pencernaan ikan

1. Mulut dan rongga mulut


Rongga mulut diselimuti oleh sel penghasil lendir yang berperan dalam
mempermudah jalannya masuk makanan ke segmen berikutnya dan juga
terdapat organ pengecap yang berfungsi menyeleksi makanan. Beberapa
ikan ada yang memiliki lidah yang diselimuti oleh sel eptelium yang kaya
akan sel mucus dan organ pengecap.
2. Faring
Pada kelompok ikan fillter feeder, proses penyaringan makanan terjadi pda
segmen faring karena tapis undang mengarah ke segmen faring. Lapisan
permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut dan kadang masih
ditemukan organ pengecap. Jika material yang masuk bukan makanan,
maka material itu akan dibuang melalui celah insang (Fujaya, 2004).
3. Esophagus
Esophagus mempunyai bentuk keruvcut, pendek seperti pipa, dan terdapat
di belakang insang. Pada organ esophagus mengandung lendir yang
berfungsi untuk membantu penelelanan makanan (Fujaya, 2004).
4. Lambung
Fungsi lambung ikan terdapat dua fungsi, yaitu sebagai penampung
makanan yang sudah dicernadan sebagai pencerna makanan. Lambung
memiliki sel panghasil cairan gastrik yang terletak pada bagian bawah
lapisan ephitelium yang berfungsi untuk mensekresi peptin dan aasam
klorida. Pencernaan makan dilambung akan mengalami denaturasi oleh
kerja HCL dan dihidrolisis oleh enzim pepsin sebagi protein menjadi
peptida. Pencernaan lemak, krbohidrat, dan lambung merupakan tahap awal
pada proses pencernaan. Sedangkan ikan yang tidak memiliki lambung
menggunakan usus depan dengan bantuan enzim protease.
5. Pilorus
Pilorus merupakans egmen yang terletak antara lambung dan usus depan.
Segmen ini berfungsi sebagai pengatur pengeluaran makanan dari lambung
ke segmen usus (Fujaya, 2004).
6. Usus
Usus merupakan organ terpanjang, bagian depan usus terdapat dua saluran,
yaitu: saluran yang berasal dari empedu dan saluran bersal dari pankreas.
Usus herbivora memiliki bentuk menggulung memanjang, sedangkan
omnivora menggulung namun memiliki panjang yang lebih pendek, serta
ikan karnivora memiliki usus pendek dan tidak menggulung
7. Rektum
Rektum merupakan segmen saluran pencernaan yang paling terujung.
Segmen ini berfungsi sebagai penyerap air dan ion. Sedangkan pada larva
ikan sebagai penyerap air dan ion, rectum juga sebagai penyerap protein
(Fujaya, 2004).
8. Anus merupakan ujung saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus
terletak disebelah depan saluran genital (Fujaya, 2004).
Proses pencernaan pada ikan
Pencernaan adalah proses peyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik
dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan yang mudah diserap dan diedarkan
ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah (Fujaya, 2004).
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di
dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham
bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak
menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim), pada rongga mulut
ini terjadi pencernaan secara fisik dengan pemotongan makanan menggunakan gigi.
Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di
daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang
insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan
makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak
jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk
memperluas bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk ke usus
yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada
anus. Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan
kelenjar yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan
rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus
kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati
menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu
proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary
terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung
empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila
diperlukan. Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga
sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim
pencernaan dan hormon insulin.
Cara makan
Melihat cara makannya, ikan dapat dibedakan mejadi lima golongan yaitu :
pemangsa (Predator), penggerogot (graizer), penyaring (Strainer), penghisap
(Sucker), dan parasit. Bentuk mulut ikan biasanya mempengaruhi cara makan. Ikan
predator, misalnya bentuk mulutnya cenderung menjorok kedepan, begitu pula ikan
lainnya.
Ikan pemangsa dapat dikategorikan sebagai ikan buas. Ikan ini menerkam
mangsanya hidup-hidup. Jenis pakan yang disukainya adalah hewan-hewan besar.
Rongga mulut ikan ini dilengkapi dengan gigi-gigi rahang yang tajam dan kuat.
Ikan penggerogot adalah ikan-ikan yang mengambil makanannya dengan
cara menggrogoti, contoh : ikan nilem (Osteochilus hasselti), ikan nila
(Oreochromis sp).
ikan penyaring (stainer) mengambil makanannya dengan cara menyapu
(menyeser) dengan mulutnya yang terbuka, ikan ini akan berenang kesana dan
kemari dengan mulut tetap terbuka. Dengan posisi demikian plankton yang berada
disekitar akan tersangkut dan masuk dalam rongga mulut. Saat ulut dikatupkan, air
akan keluar melalui celah insang, sadangkan ikan yang tersangkut akan tetahan oleh
tulang-tulang tapis insang. Contoh: ikan lemuru (Sardinella longiceps), ikan layang
(Decapterus russelli).
Ikan pengisap (sucker) mengambil makanannya dengan cara mengisap. Jenis
ikan ini mencari makan di perairan yang berlumpur dan berpasir. Ada ikan pengisap
yang dilengkapi dengan alat untuk memisahkan makanannya dari bahan-bahan lain
yang diisapnya. Tetapi ikan pengisap yang biasanya dijumpai di perairan Indonesia
kebanyakan menelan bahan manan apa saya yang dihisapnya tanpa dipilih. Contoh:
ikan mas (Cyprinus carpio)

Kelenjar Pencernaan
1. Hati
 Organ penting yang mensekresikan bahan untuk pencernaan, merupakan
kelenjar yang kompak, berwarna merah kecoklatan.
 Disekitar hati terdapat kantung empedu yang berfungsi untuk menampung
cairan empedu yang berperan dalam emulsifikator lemak, sehinga lemak
dapat diserap oleh dinding usus
 Organ hati tersusun oleh sel-sel hati (hepatosit), diantaranya terdapat
kapiler-kapiler darah dengan limpe sinusoid
 Secara umum hati berfungsi sebagai tempat metabolisme lemak dan protein
serta tempat memproduksi cairan empedu
 Pigmen empedu (bilirubin) merupakan hasil sintesis hati yang berasal dari
hemoglobin pada sel darah merah
 Diusus bilirubin sebagian diserap dan kembali ke hati seebagian lagi
dibuang bersama dengan feses
2. Pankreas
 Organ yang mensekresi bahan (enzim) dan bikarbonat yang berperan dalam
proses pencernaan
 Secara anatomi histologi pankreas ada yang berbentuk kompak ada yang
diffus (menyebar) diantara sel hati (hepato pancreas)
 Secara sitologi pankreas memiliki 2 tipe : sel eksokrin, hasil utama enzim
pencernaan (protease, amilase, khitinase, lipase); sel endokrin (pulau-pulau
langerhans), penghasil hormon yang berhubungan dengan kapiler darah
3. Lambung
 Terdapat sel-sel yang mensekresi mukus dan terdapat kelenjar gastrik
 Cairan gastrik berfungsi mensekresikan pepsin dan asam klorida (HCl)
 HCl dalam lambung berperan untuk : menghancurkan makanan,
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, menurunkan pH isi lambung shg
aktifitas enzim proteolitik terutama pepsin meningkat
 Mengubah osmolaritas gastrik sehingga chyme yang bersifat
hipoosmotik/hiperosmotik menjadi isoosmotik
 Mencegah pertumbuhan bakteri

Daftar Pustaka

Andriyanto, W., & Marzuqi, M. (2012). HUBUNGAN PERKEMBANGAN


MORFOLOGI DENGAN ORGAN PENCERNAAN LARVA KERAPU
BEBEK (Cromileptes altivelis) TURUNAN KE-3 (F-3). Jurnal Perikanan
Vol.XIV No.1, 46-55.
Djariah, A. S. (2000). Pakan Ikan Alami. Jakarta: Kanisius.
Fujaya, Y. (2004). Fisiologi Ikan Dasar Pengebangan Teknik Perikanan. Jakarta:
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai