PENDAHULUAN
Ikan di definisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di air dan
insang yang berfungsi untuk mengambil oksigen terlarut dari air dan sirip digunakan
untuk berenang. Ikan dapat ditemukan hampir disetiap perairan di dunia dengan
Ikan telah lama mencarna makanannya, maka keadaan lambung pada saat itu
dalam keadaan yang kosong kembali, sehingga ikan yang sudah menerima asupan
pakan kembali. Jika pakan ikan yang dicerna berasal dari pakan yang nabati, maka
laju pengosongan ikan akan tergantung pada seberapa besar ikan tersebut memakan
pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pakan yang mengandung bahan ekstrak
sedangkan pakan yang berasal dari pakan hewani, proses pencernaannya akan lebih
pencernaan saluran dan organ-organ lain yang membantu tubuh memecah dan
pencernaan (disebut organ pencernaan aksesori) adalah lidah, kelenjar ludah, hati,
pancreas dan kandung empedu. Bagian dari system saraf (yang disebut system saraf
1
eneterik) dan perdaran darah juga berperan penting dalam system
pencernaan (Rasyid, 2012).
tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis
sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan
(Gunarso, 2009).
Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Pada rongga
mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah
pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan. Lidah ikan banyak menghasilkan
lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut, makanan masuk
makanan di dorong masuk ke lambung. Lambung ikan pada umumnya membesar dan
tidak memiliki batas yang jelas dengan usus. Dari lambung, makanan masuk ke usus
yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada
anus (Rasyid,2012).
2
2. Untuk mengetahui organ – organ pencernaan dan fungsinya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan yang mudah diserao dan diedarkan ke
seluruh tubuh melalui system peredaran darah. Secara anatomis, struktur alat
pencernaan ikan berkaitan dengan bentuk tubuh, kebiasan makanan, tingkah laku ikan
dan umur ikan. Sistem atau alat pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu
Mulai dari muka sampai belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari
mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.
a. Mulut
Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak
berkembng dan malahan hilang secara total karena digantikan oleh paruh atau rahang
(ikan famili scaridae, diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan belanak atau tambakan,
bibir berkembang dengan baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan.
Keberadaan bibir berkaitan erat dengan cara mendapatkan makanan. Di sekitar bibir
4
pada ikan tertentu terdapat sungut, yang berperan sebagai alat peraba atau pendeteksi
makanan. Mulut terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
b. Rongga Mulut
Di bagian belakang mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut. Rongga
mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring. Permukaan rongga mulut
diselaputi oleh lapisan sel permukaan (epitelium) yang berlapis. Pada lapisan
Secara anatomis organ yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi berperan
makanan atau yang merupakan alat pencernaan makanan secara mekanik. Lidah
merupakan suatu penebalan dari bagian bagian depan tulang archyoiden yang
terdapat di dasar mulut. Lidah ini diselaputi oleh sel-sel ephitelium yang kaya akan
palatin, yang merupakan penebalan dari lapisan mukosa. Organ ini terdiri atas lapisan
otot dan serat kalogen yang berfungsi dalam proses penelanan makanan dan
membantu membuang kelebihan air pada makanan yang dimakan, juga berperan
dalam penting dalam proses pemompaan air dari organ mulut ke bagian rongga
insang.
5
c. Faring
sebagai tempat proses penyaringan makanan. Jika material yang masuk bukan
d. Esofagus
pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut,
konsentrasi garam air laut yang diminum akan menurun ketika berada di lambung dan
usus sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakang dan rectum (proses
e. Lambung
termodifikasi menjadi kantung yang membesar (lambung palsu). Pada ikan tidak
lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung mukopolisakarida yang agak
asam berfungsi sebagai pelindung dinding lambung dari kerja asam klorida. Di
bagian luar sel epitelium terdapat lapisan lendir sebagai hasil sekresi sel mukus
6
tersebut. Sel-sel penghasil cairan gastrik terletak di bagian bawah dari lapisan
bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. Selain berfungsi sebagai
kimiawi. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, bukan di
bagian rongga mulut, karena ikan tidak memiliki kelenjar air liur.
f. Pilorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan.
g. Usus (intestinum)
bagian depan usus terdapat dua saluran yang masuk ke dalamnya, yaitu saluran yang
berasal dari kantung empedu (ductus choledochus) dan yang berasal dari pankreas.
Pada ikan yang pankreasnya menyebar pada organ hati maka hanya terdapat satu
saluran yaitu ductus choledochus. Usus berakhir dan bermuara keluar sebagai anus.
7
Bentuk sel yang umum ditemukan pada epitelium usus adalah enterosit dan
mukosit. Enterosit merupakan sel yang paling dominan dan di antara enterosit
terdapat mukosit. Jumlah mukosit meningkat ke arah bagian belakang usus. Enterosit
mikrovili yang berperan dalam penyerapan makanan. Mukosit atau sel penghasit
lendir merupakan sel yang berbentuk seperti piala (sel goblet). Pada permukaan
h. Rektum
rektum berfungsi dalam penyerapan air dan ion. Pada larva ikan, selain fungsi
tersebut rektum juga berfungsi untuk penyerapan protein. Secara anatomis sulit
dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara histologis batas antara
i. Kloaka
urogenital. Ikan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan bertulang
rawan memiliki organ tersebut. Pada kloaka, saluarn pencernaan masuk dari bagian
bawah, sedangkan saluran urogenital masuk melalui bagian atas. Klep kloaka terdapat
8
j. Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati
anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya
memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor.
Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak jauh di depan
yang dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. Ikan buas pada
hati dan pankreas. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga
1. Lambung
Selain sel-sel yang mensekresi mukus, mukosa lambung mempunyai sel
gastrik. Sel-sel penghasil cairan gastri terdapat di bawah lapisan epitelium, berfungsi
mensekresikan pepsin dan asam klorida (HCl). HCl berperan untuk melepuhkan
9
pankreozim pada usus sehingga dapat memicu sekresi bikarbonat dan enzim oleh
hormon gastrointestinal antara lain gastrin berperan dalam menstimulasi sekresi asam
2. Hati
merah kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang
jantung dan disekitar usus depan. Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong
kecil, bulat, oval atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan
kantung empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan
oleh organ hati. Secara umum hati berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat,
3. Pankreas
dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus
(menyebar) di antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab
kecil yang bergabung satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang
keluar dari pankreas menuju usus depan. Hasil utama pankreas adalah enzim
10
2.4. Proses Pencernaan
rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang
melalui penglihatan, bau dan rabaan. Begitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alat
pelicin yaitu air liur. Selain sebagai pelicin, air liur juga mengandung enzim ptialin
karbohidrat membutuhkan waktu yang lama, maka ptialinnya baru dapat bekerja aktif
setelah makanan sampai di lambung. Selain mengandung enzim ptialin, air liur juga
ini akan memacu pengeluaran asam klorida (HCl) dan pepsinogen. HCl akan
mengubah pepsinogen menjadi pepsin yang merupakan enzim pencernaan aktif, yaitu
kolsistokinin. Hormon ini kemudian akan memacu keluarnya getah empedu dari hati.
11
Getah empedu itu sebenarnya dibuat dari sel-sel darah merah yang telah rusak di
dalam hati. Pengeluaran getah empedu tersebut melalui pembuluh hepatikus yang
kemudian ditampung di dalam kantong empedu. Fungsi getah empedu tersebut adalah
memeperhalus butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air
akan memacu pengeluaran getah empedu dan pankreas. Getah penkreas ini
memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sedangkan protase memecah
protein menjadi asam amino. Ketiga enzim tersebut dapat mencapai puncak keaktifan
apabila kadar protein dalam makanan antara 40-60%. Apabila kadar proteinnya
polipeptida.
12
4. Enzim karbohidrase pankreas berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltose
dan gliserol.
10. Enzim sukrase berfungsi untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
12. Enzim lipase berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kimiawi, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus,
Sistem atau alat pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran
lambung, pilorus, usus, rektum dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari
lambung, hati dan pankreas yang berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan
Makanan yang dimakan oleh ikan akan masuk ke lambung. Sambil dicernakan
Di usus mulai terjadi penyerapan zat-zat makanan hasil pencernaan, dan sisa
3.2 Saran
Penyusun makalah ini, sangat mengharapkan atas segala saran – saran dan
kritikan bagi para pembaca yang saya hormati guna untuk membangun pada masa
yang akan datang untuk menjadi lebih baik dalam membenarkan alur – alur yang
14
DAFTAR PUSTAKA
15