Anda di halaman 1dari 12

SISTEM OTOT IKAN

OLEH :
ARLIN NUSI (431418065)
KELAS A
PENDIDIKAN BIOLOGI
Pengertian Sistem Otot

 Sistem perototan atau muscularis pada ikan adalah sama


seperti pada sistem perototan vertebrata lainnya yang terdiri
dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
Fungsi Otot Pada Ikan

 Pada umumnya kerja otot memiliki fungsi ganda, ada yang


berfungsi sebagai sinergis dan ada pula yang antagonis.
 Otot sinergis adalah otot yang bekerja saling menyokong
dengan otot yang lain.
 Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan
dimana apabila satu otot melakukan kontraksi maka otot
yang lain akan mengendur.
Hubungan Sistem Otot Dengan Pergerakan Ikan

Pada Otot appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip


 Dalam beberapa hal, sirip berpasangan selain berfungsi untuk pergerakan
juga sebagai alat untuk menyalurkan sperma dari ikan jantan kepada betina
pada golongan ikan Elasmobranchii sehingga otot disinipun berfungsi
sebagai pendorong sperma keluar.
 Otot sirip-sirip tunggal berfungsi untuk menggerakkan sirip-sirip tersebut.
Otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur disusun sebagai
pasangan otot protractor (penegang) dan retractor (pengendur). Sirip ekor
mempunyai gumpalan otot lateral yang dihubungkan oleh otot pada bagian
dasarnya.
 Otot ekor berfungsi menggerakkan ( dorsal flexor dan ventral flexor) dan
mengembangciutkan seperti kipas (flexor, interfilamental diantarajari-jari
sirip). Pada kepala ikan, otot berhubungan terutama dengan rahang dan
tulang lengkung insang. Otot ini mempunyai dua komponen, yaitu komponen
urat daging permukaan (superficialis) dan komponen otot di bagian dalam.
Klasifikasi Otot Ikan Berdasarkan Fungsi, Jenis dan Letak Otot

 Otot ikan berdasarkan fungsi:


 Voluntary ; dibawah rangsang otak
 Involuntary ; tidak dibawah rangsang otak
 Otot ikan berdasarkan jenis Pergerakannya, dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:
 Otot licin (polos)
 Otot bergaris (lurik)
 Otot jantung
 Otot ikan berdasarkan Letaknya, dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Otot menempel pada rangka Skeletal Muscle (otot bergaris): Otot bergaris
- Otot tidak menempel pada rangka (Non Skeletal Muscle): otot jantung
dan otot
Perbedaan Fungsi Otot Sebagai Synergis, dan Fungsi Otot Sebagai
Antagonis

 Gerakan antagonis, Gerakan antagonistic merupakan


gerak yang berlawanan antara dua atau lebih otot yang
berfungsi mengendalikan gerak pada suatu bagian tubuh.
Yang sebagian besar pada otot tersusun dalam pasangan
yang antagonis.
 Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja
bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot
itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
Mekanisme Kerja Otot Polos,
Otot Lurik dan Otot Jantung
Otot Polos ( Urat Daging Licin )
 Serabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan
dengan serabut otot lainnya. Serabut ini tumbuh dari
mesenkhim embrio. Secara primer berasal dari mesoderm
dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang
menjadi otot polos. Kerja otot polos ini disebut involuntary
karena kerjanya tidak dipengaruhi oleh rangsangan otak.
Serabut otot polos pada umumnya tersusun dalam ikatan,
tetapi banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini lambat
dan kerjanya lama.
Otot Jantung ( Urat Daging Jantung )

 Jaringan otot jantung memperlihatkan garis-garis melintang pada


serabutnya. Pada otot ini tidak ada serabut yang terpisah, masing-masing
berhubungan satu sama lainnya. Garis melintang pada serabut-serabut otot
tersebut terletak pada jarak tertentu yang dinamakan sebagai cakram
interkalar Otot jantung berkontraksi kuat dan terus menerus bekerja, sampai
individu ini mati.
 Kerja otot jantung ini sifatnya involuntary karena bekerja diluar rangsangan
otak. Secara embriologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari otot
polos, dimana selselnya menjadi bersatu seperti syncytium. Jantung tersusun
atas otot yang berwarna merah gelap dan jaringan pengikat.
 Otot jantung [myocardium] tersusun atas dua otot polos yaitu epicardium
dan endocardium dan kemudian dibungkus oleh suatu selaput yang
merupakan membran skeletal di bagian luarnya yang disebut pericardium.
Ventrikel jantung memiliki otot yang lebih tebal dibandingkan dengan
bagian atrium.
Otot Bergaris ( Urat Daging
Bergaris )
 Disebut otot bergaris karena serabutnya memperlihatkan garis-garis
melintang dengan banyak inti tersebar pada bagian-bagian pinggirnya.
Otot ini disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit,
dan disebut voluntary karena kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan
otak. Bila dilihat secara keseluruhan, otot bergaris pada seluruh tubuh
ikan terdiri dari kumpulan blok otot atau urat daging. Tiap-tiap blok
otot dinamakan myotome (pada saat embrio disebut myomer).
 Pada urat daging yang menempel pada tubuh ikan sebelah kiri dean
kanan, dari belakang kepalan sampai ke batang ekor myotome tersusun
menurut pola tertentu yang bias dibedakan menjadi dua tipe yaitu
Cyclostomine yang ditemukan pada kelompok agnatha dan Piscine
yang ditemukan pada kelompok ikan Elasmobranchii dan Teleostei.
Bagian-bagian besar otot bergaris
pada tubuh ikan ada empat, yaitu:
 Otot ocolomotor, yang terdapat pada mata dengan jumlah tiga pasang,
 Otot hypobranchial, terdapat pada dasar pharynx, rahang, hyoid dan
 lengkung insang(berfungsi sebagai pengembang),
 Otot branchiomeric yang terdapat pada muka, rahang dan lengkung
insang(berfungsi sebagai pengkerut). Otot yang bekerja terhadap rawan
insang pada hiu ialahkelompok otot branchial yang terdiri dari otot-otot
konstriktor, levator dan interakualia, dan;
 Otot appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip.
daerah sirip berpasangan (sirip perut dan sirip dada), otot-ototnya
melanjutkan diri ke dinding tubuh, terjadi pelekatan ikatan otot hypaksial
dari beberapa myomer yang berurutan ke gelang anggota dan menyebar pada
sirip, membentuk dua macam kelompok otot yaitu Abductor (untuk
menegakkan) dan Adductor (untuk mengembangkan), dengan beberapa
tambahan seperti lembaran otot tipis yang di antara jari-jari sirip (untuk
melipat) dan otot yang menegang dan menggerakkan girdle.
Referensi

Helfman, G.S. Collette, B.B and Facey, D.E.1997.Fishes.The Diversity OF


Fishes.Blackwell Science. River Street, Hoboken. New Jersey.
Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller and D.R.M. Passino. 1977.Ichthyology.
Second edition. John Wiley & Sons, New York.
P. Moyle, P.B. and J.J. cech, Jr. 2004.Fishes.An Introductionto Ichthyology.
Fifth edition.Prentice Hall, Upper saddle River, New Jersey.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai