Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ikhitiologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari
khusus tentang ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya. Istilah ini
berasal dari Ichtiologia ( bahasa Latin : Yunani ) dimana perkataan Ichtys artinya ikan
dan logos artinya ajaran.
Ikan merupakan salah satu vertebrata yang hidup didaerah aquatik. Dengan
menggunakan sirip dan alat bantu renang lainnya. Ikan dapat bergerak bebas didalam
air. Pergerakan ikan dalam air tidak lepas dari karena adanya sistem otot yang bekerja
pada tubuh ikan tersebut. Sistem otot pada ikan tersebar hampir di seluruh tubuh
sehingga setiap sistem otot tersebut mempunyai peranan atau fungsi tersendiri sesuai
dengan tempat dimana dia terdapat. Namun demikian, secara umum sistem otot
mempunyai fungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tertentu dari tubuh ikan
sehingga secara keseluruhan menyebabkan ikan mampu bergerak atau berenang.
tidak banyak juga yang mengetahui bagaimana sistem otot pada ikan bekerja.
Berdasarkan hal ini penulis berinisiatif membuat karya ilmiah berupa makalah
dengan mengangkat beberapa hal yang berkaitan dengan sistem otot pada ikan.
Diantaranya adalah: Bagaimana bentuk-bentuk otot pada ikan, bagaimana klasifikasi
otot berdasarkan bentuk, fungsi dan letak otot tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Otot
Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu
berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit
dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran
sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan myosin (Awik,
2004).
Otot merupakan sistem organ tubuh yang mempunyai peran sentral dalam pergerakan
ikan. Secara histologis otot ikan, mempunyai 3 macam otot : otot bergaris, otot licin
dan otot jantung. Otot bergaris terutama mencakup sebagian besar otot pada bagaian
badan dan bagian ekor.

Gambar 1. Potongan Melintang Tubuh Ikan (Bond, 1979).


2.2 Fungsi Otot Pada Ikan
Fungsi utama sistem otot adalah untuk berbagai variasi gerak dari organ
tubuh. Gerak otot yang disengaja pada ikan terutama untuk membuka dan menutup
mulut, menggerakkan mata, membuka dan menutup lubang insang, menggerakkan
sirip dan gerakan ke atas atau ke samping, atau melawan arus air. Gerakan tersebut
hanya memerlukan sistem otot yang sederhana.
2.3 Hubungan Sistem Otot Dengan Pergerakan Ikan
Kumpulan otot terutama otot bergaris biasanya diberi nama sesuai dengan
gerakannya atau sesuai dengan organ letak otot tersebut. bagian besar otot yang
bergaris pada tubuh ikan yang berkaitan langsung dengan fungsi gerak ada empat, :
1. Otot okulomotor yang terletak pada mata dengan jumlah 3 pasang
2. Otot hipobrankial yang terdapat pada dasar tekak, rahang, hioid dan lekuk
ingsang yang berfungsi sebagai pengembang
3. Otot brankiometrik yang terdapat pada muka rahang, lekuk ingsang yang
berfungsi sebagai pengerut
4. Otot apendikular yang berfungsi sebagai penggerak sirip
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa, keterkaitan
ataupun hubungan antara sistem otot dan penggerak ikan adalah, otot
memiliki fungsi yang berbeda-beda yang dapat menentukan penggerak ikan.
2.4 Klasifikasi Otot Berdasarkan (Fungsi, Jenis Dan Letak)
2.4.1 Fungsi Otot
a. Voluntary :Di bawah rangsangan otak yaitu otot bergaris
Otot Bergaris( Urat Daging Bergaris )Disebut otot bergaris karena
serabutnya memperlihatkan garis-garis melintang dengan banyak inti
tersebar pada bagian-bagian pinggirnya. Otot ini disebut juga otot rangka
karena melekat pada rangka atau kulit, dan disebut voluntarykarena
kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan otak. Bila dilihat secara keseluruhan,
otot bergaris pada seluruh tubuh ikan terdiri dari kumpulan blok otot atau urat
daging. Tiap-tiap blok otot dinamakan myotome (pada saat embrio disebut
myomer). Pada urat daging yang menempel pada tubuh ikan sebelah kiri dean
kanan, dari belakang kepalan sampai ke batang ekor myotome tersusun
menurut pola tertentu yang bias dibedakan menjadi dua tipe yaitu
Cyclostomine yang ditemukan pada kelompok agnatha dan Piscine yang
ditemukan pada kelompok ikan Elasmobranchii dan Teleostei
b. Involuntary :Tidak di bawah rangsangan otak otot licin dan jantung
Otot Jantung( Urat Daging Jantung )Jaringan otot jantung
memperlihatkan garis-garis melintang pada serabutnya. Pada otot ini tidak
ada serabut yang terpisah, masing-masing berhubungan satu sama lainnya.
Garis melintang pada serabut-serabut otot tersebut terletak pada jarak
tertentu yang dinamakan sebagai cakram interkalar otot jantung berkontraksi
kuat dan terus menerus bekerja, sampai
Otot Polos( Urat Daging Licin )Serabut otot polos lebih sederhana
dan kecil dibandingkan dengan serabut otot lainnya. Serabut ini tumbuh
dari mesenkhim embrio. Secara primer berasal dari mesoderm dengan
disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang menjadi otot polos.
Kerja otot polos ini disebut involuntarykarena kerjanya tidak dipengaruhi
oleh rangsangan otak. Serabut otot polos pada umumnya tersusun dalam
ikatan, tetapi banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini lambat dan
kerjanya lama. Otot polos antara lain terdapat pada:
1. Otot polos yang terdapat pada dinding saluran pencernaan, baik
yang melingkar maupun yang memanjang. Otot ini digunakan untuk
menggerakkan makanan (gerakan peristaltik); yang lainnya ditemukan
pada saluran kelenjar pencernaan, kantung urine, trakhea dan bronkusdari
paru -paru.
2. Otot polos yang terdapat pada saluran peredaran darah, yaitu urat
daging melingkar berguna untuk mengatur tekanan darah.
3. Otot polos yang terdapat pada mata yang digunakan dalam
mengatur akomodasi dengan menggerakkan lensa mata dan mengatur
intensitas cahaya.
4. Otot polos yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksi
digunakan dalam menggerakkan produk yang ada di dalamnya.

Gambar 2. Urat Daging Permukaan Sirip Perut Ikan


2.4.2 Jenis Otot
a. Otot jantung (myocardium) tersusun atas otot itu sendiri dan jaringan
ikat.Pergerakan ototnya tidak sadar.Otot pada ventrikel lebih tebal daripada
otot pada atriumnya.Myocardium terbungkus dua lapisan yaitu lapisan
terluarnya disebut epicardium dan lapisan dalamnya disebut
endocardium.Kedua lapisan tersebut membungkus komponen otot rangka
yang disebut pericarium.Bentuk otot jantung menyerupai otot serat lintan,
didalam sel protoplasmanya terdapat serabut-serabut melintang yang
bercabang-cabang, sistem kerjanya mendapatkan rangsangan dari susunan
otonom, dan pada otot jantung ini hanya terdapat pada jantung yang
mempunyai fungsi tersendiri. Cara kerja otot jantung ini disebut miogenik
yang membedakannya dengan neurogonik (Ville,1984).
b. Serabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan serabut otot
lainnya. Serabut ini tumbuh dari mesenchim embrio. Secara primer berasal
dari mesoderm dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang
menjadi otot polos. Kerja otot polos ini disebut involuntary karena kerjanya
tidak dipengaruhi oleh rangsangan otak. Serabut otot polos pada umumnya
tersusun dalam ikatan, tetapi banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini
lambat dan kerjanya lama. Otot polos antara lain terdapat pada:
1. Otot polos yang terdapat pada dinding saluran pencernaan, baik yang
melingkar maupun yang memanjang. Otot ini digunakan untuk meng-
gerakkan makanan (gerakan peristaltik); yang lainnya ditemukan pada
saluran kelenjar pencernaan, kantung urine, trakhea dan bronkhi dari paru-
paru.
2. Otot polos yang terdapat pada saluran peredaran darah, yaitu urat daging
melingkar berguna untuk mengatur tekanan darah.
3. Otot polos yang terdapat pada mata yang digunakan dalam mengatur
akomodasi dengan menggerakkan lensa mata dan mengatur intensitas
cahaya.
4. Otot polos yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksi digunakan
dalam menggerakkan produk yang ada di dalamnya.
c. Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak,
letaknya di pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot
lurik ujungnya sel nya tidak menunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak
homogen akibatnya tampak serat-serat lintang. Otot lurik di bedakan menjadi
3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan otot lingkar. Otot-otot rangka
mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi menggerakkan tulang.
Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop, maka tampak susunannya serabut-
serabut panjang yang mengandung banyak inti sel, dan tampak adanya garis-
garis terang di selingi gelap yang melintang (Ville,1984).
2.4.3 Letak Otot
a. Skeletal muscle (rangka) yaitu urat daging bergaris
b. Non-skeletal muscle (tidak berangka) yaitu otot lembut dan otot jantung.
2.5 Otot Sebagai Synergis Dan Otot Sebagai Antagonis
Pada umumnya kerja otot memiliki fungsi ganda, ada yang berfungsi sebagai
synergis yang bekerja saling menyokong dengan yang lainnya, ada pula yang
berfungsi sebagai antagonis yang bekerja berlawanan, yaitu satu berkontraksi dan
yang lainnya mengendur.
2.6 Mekanisme Kerja Otot (Polos, Lurik, Jantung)
1. Mekanisme kerja otot polos
Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan
otot menjadi pendek. Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu
rangsang, maka reaksi terhadap berasal dari susunan saraf tak sadar (otot
involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah kehendak. Jadi
bekerja di luar kesadaran kita.
2. Mekanisme kerja otot lurik
Adapun cara kerja otot ini adalah, bila otot lurik berkontraksi, maka
menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan berkontraksi. Otot-otot jeis ini
hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan daraf sadar (otot
valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar,
artinya bekerja menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya
bekerja menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap
perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.
3. Mekanisme kerja otot jantung
2.7 Menunjukan Tubuh Ikan Yang Terdapat Otot Polos
2.8 Menunjukan Tubuh Ikan Yang Terdapat Otot Lurik
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpukan :
Otot merupakan sistem organ tubuh yang mempunyai peran sentral dalam pergerakan
ikan. Secara histologis otot ikan, mempunyai 3 macam otot : otot bergaris, otot licin
dan otot jantung. Otot bergaris terutama mencakup sebagian besar otot pada bagaian
badan dan bagian ekor. Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan
mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf.
Fungsi utama sistem otot adalah untuk berbagai variasi gerak dari organ tubuh.
Daftar Pustaka
Raharjo, Dkk,2010. Iktiologi. Lubuk Agung : Bandung. ISSBN. 978-979-505-230-8
Ville dkk. 1984. Zoologi Umum. PT Gelora Aksara Pratama. Jakarta. 13

Anda mungkin juga menyukai