Anda di halaman 1dari 26

IDENTIFIKASI IKAN LELE (Clarias sp.

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Ikhtiologi

Disusun oleh :
Angga Dwi Cahya 230110220083
Fhife Isfihany 230110220090
Ghanialy Alghifari 230110220104

Kelompok 5/Perikanan B

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2023
JUDUL : IDENTIFIKASI IKAN LELE (Clarias sp.)

PENULIS : Angga Dwi Cahya 230110220083


Fhife Isfihany 230110220090
Ghanialy Alghifari 230110220104

Jatinangor, Maret 2023

Menyetujui:

Asisten Laboratorium Dosen Penanggung Jawab,


Koordinator,

Asep Hasan Basri, S.Pi., M.Si Dra. Rosidah, M.Si


NIP. 198203232016083001 NIP. 19581029 199501 2 001

Penanggung Jawab Kelas,


Imtiyaz Nur Shadrina
NPM. 230110190104
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan usulan riset. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.
Laporan praktikum yang berjudul Identifikasi Ikan Lele (Clarias

sp.) dibuat untuk memenuhi laporan praktikum mata kuliah Ikhtiologi


pada Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padjadjaran. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dra. Rosidah, M.Si., selaku dosen penanggung jawab
mata kuliah Ikhtiologi.
2. Asep Hasan Basri, S.Pi., M.Si., selaku koordinator asisten mata
kuliah Ikhtiologi.
3. Imtiyaz Nur Shadrina, selaku asisten penanggung jawab
mata kuliah Ikhtiologi.
4. Dosen dan asisten mata kuliah Ikhtiologi atas segala
bimbingan dan masukkan.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
masukan yang membangun bagi penulis. Akhir kata, penulis berharap
semoga laporan praktikum yang telah disusun dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.

Jatinangor, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................
1.2 Tujuan................................................................................................
1.3 Manfaat..............................................................................................
II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ikan Lele............................................................................
2.2 Klasifikasi Ikan Lele..........................................................................
2.3 Morfologi Ikan Lele...........................................................................
2.4 Anatomi Ikan Lele.............................................................................

III BAHAN DAN METODE


3.1 Tempat dan Waktu.............................................................................
3.2 Alat dan Bahan..................................................................................
3.2.1 Alat-alat Praktikum...........................................................................
3.2.2 Bahan-bahan Praktikum....................................................................
3.3 Prosedur Kerja..................................................................................
3.4 Analisis Data.....................................................................................
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ciri Meristik......................................................................................
4.2 Ciri Morfometrik...............................................................................
4.3 Ciri Morfologi Khusus......................................................................
4.4 Sistem Integumen..............................................................................
4.5 Sistem Otot.......................................................................................
4.6 Sistem Pencernaan............................................................................
4.7 Sistem Pernafasan.............................................................................

V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan.......................................................................................
5.2 Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................

iii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


1. Morfologi ikan.............................................................................5
2. Anatomi ikan...............................................................................5
3. Sistem otot...................................................................................14
4. Sistem pencernaan.......................................................................15
5. Sistem pernafasan.......................................................................15

iv
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


1. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Lele..................................17
2. Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Lele ..........................18
3. Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Khusus Ikan Lele .................19
4. Hasil Pengamatan Sistem Integumen Ikan Lele .........................20

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikhtiologi atau “Ichthyology“ merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang
mempelajari ikan secara ilmiah dengan penekanan pada taksonomi dan aspek-
aspek lainnya. Ikhtiologi merupakan gabungan dua kata dari bahasa Yunani yaitu
“ichthyes” yang artinya ikan dan “logos” yang artinya ilmu. Dengan demikian
ikhtiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan dengan segala aspek
kehidupannya. Dalam ikhtiologi ini dicakup beberapa aspek baik mengenai aspek
biologi maupun ekologi ikan. Untuk mengetahui aspek-aspek kehidupan dari ikan
seperti morfologi, sifat meristik, sifat morfometrik maupun anatomi seekor ikan,
tidak lengkap rasanya jiga hanya mempelajari materinya saja tetapi juga harus
dilengkapi dengan kegiatan praktikum.
Identifikasi adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi
individu yang beranekaragam dan memasukannya kedalam suatu takson.
Identifikasi berkaitan dengan ciri-ciri taksonomi yang akan menuntun suatu
sampel kedalam suatu urutan kunci identifikasi. Dalam identifikasi, jasad yang
beranekaragam di alam dikelompokan dalam kelompok yang mudah dikenal,
kemudian ditetapkan ciri-ciri penting dan senantiasa dicari pembeda yang tetap
antara kelompok itu, kemudian diberi nama ilmiah. Identifikasi penting artinya
bila ditinjau dari sudut ilmiah seluruh urutan pekerjaan selanjutnya sangat
bergantung dari hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies.
Ikan lele (Clarias sp.) adalah salah satu satu komoditas perikanan yang
memiliki prospek untuk dikembangkan, karena ikan lele merupakan komoditas
unggulan. Dikatakan menjanjikan karena hampir setiap daerah di Indonesia
membudidayakan ikan lele, dan juga merupakan salah satu jenis ikan air tawar
yang sangat digemari oleh masyarakat. Ikan lele (Clarias sp.) termasuk salah satu
dari keenam komoditas lainnya yaitu, rumput laut, patin, bandeng, nila, dan
kerapu yang akan dipacu pengembangan budidayanya dengan tujuan

1
meningkatkan produksi budidaya pada beberapa tahun kedepan (Riyanto, dkk
dalam Madinawati, dkk 2011).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah,
a. Mengetahui Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Lele (Clarias sp.)
b. Mengetahui metode atau cara menghitung sifat meristik ikan lele (Clarias sp.)
c. mengetahui metode atau cara pengukuran sifat morfometrik ikan lele (Clarias
sp.)

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah,
a. Mahasiswa dapat mengetahui Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Lele
(Clarias sp.)
b. Mahasiswa dapat mengetahui metode atau cara menghitung sifat meristik ikan
lele (Clarias sp.)
c. Mahasiswa dapat mengetahui metode atau cara pengukuran sifat morfometrik
ikan lele (Clarias sp.)

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Ikan Lele


Ikan lele adalah ikan yang hidup di perairan umum dan merupakan ikan yang
bernilai ekonomis, serta disukai oleh masyarakat. Ikan lele bersifat nocturnal,
yaitu aktif mencari makan pada malam hari. Ikan lele memiliki berbagai
kelebihan, diantaranya adalah pertumbuhannya cepat, memiliki kemampuan
beradaptasi terhadap lingkungan yang tinggi, rasanya enak dan kandungan gizinya
cukup tinggi (Suyanto 2006).
Ikan lele merupakan salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang
memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara umum produksi ikan lele terus meningkat
dengan pasar yang bertambah luas dan terbuka. Permintaan pasar yang terus
meningkat mengakibatkan tingginya nilai produksi budidaya ikan lele.
Berkembangnya usaha budidaya ikan lele juga berpengaruh terhadap peningkatan
kebutuhan area budidaya dan penambahan kebutuhan air, sehingga meningkatkan
biaya produksi. Budidaya dengan sistem tanpa ganti air bertujuan menghemat air
dan biaya produksi. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal meliputi: keturunan, umur, ketahanan terhadap penyakit,
dan kemampuan memanfaatkan makanan, sedangkan faktor eksternal meliputi
suhu, kualitas dan kuantitas makanan, serta ruang gerak (Gusrina, 2008).
Menurut Widodo (2009), lele Sangkuriang merupakan pemurnian genetik
melalui cara silangbalik antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk
jantan generasi keenam (F6) Lele Dumbo. Kelebihan yang dimiliki Lele
Sangkuriang (Clarias gariepinus var. sangkuriang var. Sangkuriang) antara lain
adalah pertumbuhan rata-ratanya yang lebih cepat dibandingkan dengan Lele
Dumbo (Clarias gariepinus var. sangkuriang). Hal ini diduga salah satunya
dipengaruhi oleh tingkah laku makannya. Kelebihan lain yang dimiliki oleh Lele
Sangkuriang adalah fekunditasnya yang tinggi, mortalitasnya yang rendah dan
anaknya yang tidak bersifat kanibal (tidak saling memakan). Dengan kelebihan ini

3
Lele Sangkuriang mampu berkembang biak lebih cepat dibandingkan dengan Lele
Dumbo.

2.2 Klasifikasi Ikan Lele


Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Nidya, 2012) adalah sebagai berikut:
Class: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Sub Ordo: Siluroidea
Family: Clariidae
Genus: Clarias
Spesies: Clarias gariepinus
2.3 Morfologi Ikan Lele
Secara umum morfologi ikan lele sangkuriang tidak memiliki banyak
perbedaan dengan lele dumbo yang selama ini banyak dibudidayakan. Hal tersebut
dikarenakan lele sangkuriang merupakan hasil persilangan dari induk lele dumbo.
Tubuh ikan lele sangkuriang mempunyai bentuk tubuh memanjang, berkulit licin,
berlendir, dan tidak bersisik. Bentuk kepala menggepeng (depress) dengan mulut
yang relatif lebar, dan mempunyai empat pasang sungut. Ikan lele sangkuriang
memiliki tiga sirip tunggal, yaitu sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur. Pada
sirip dada dijumpai sepasang patil atau duri keras yang dapat digunakan untuk
mempertahankan diri dan dapat dipakai untuk berjalan di permukaan tanah atau
pematang. Pada bagian atas ruangan rongga insang terdapat alat pernapasan
tambahan (organ arborescent) berbentuk seperti batang pohon yang penuh dengan
kapiler-kapiler darah untuk membantu mengikat oksigen dari udara (Najiyati
1992).
Mulutnya terdapat di bagian ujung dan terdapat empat pasang sungut.
Insangnya berukuran kecil dan terletak pada kepala bagian belakang. Ikan lele
mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan dan bersifat karnivora dan kanibal,
yaitu memangsa jenisnya sendiri jika kekurangan jumlah pakan dan lambat
memberikan pakan (Najiyati 1992). 6 Ikan lele pertama kali matang gonad pada
ukuran panjang tubuh sekitar 20 cm dan ukuran bobot tubuh 100 sampai 200
gram. Tingkat kematangan gonad tersebut dipengaruhi oleh kondisi genetik ikan
dan kandungan nutrisi pada pakan.

4
Gambar 2.1 morfologi ikan
Sumber : dokumen pribadi

2.4 Anatomi Ikan Lele


Anatomi atau organ-organ internal ikan adalah jantung, alat pencerna, gonad
kandung kemih, dan ginjal. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh
jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum
merupakan selaput atau membran yang tipis berwarna hitam yang biasanya
dibuang pengolah ikan saat sedang disiangi (Pratama, 2009).
Struktur anatomi ikan sangat berperan penting dalam tubuh ikan. Contohnya
adalah ginjal. Semua ginjal vertebrata termasuk ikan nila terdiri atas unit-unit
nephrons yang berfungsi sebagai filtrasi glomerulus terhadap air dan molekul
yang diperlukan ke dalam darah, penyerapan kembali air dan molekul yang
diperlukan ke dalam darah pada bagian mulut, mensekresi ion dan produk limbah
dari kapiler ke dalam

Gambar 2.2 anatomi ikan


Sumber : dokumen pribadi

5
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum Mata Kuliah Ikhtiologi mengenai identifikasi Ikan Lele
(Clarias sp.) dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6 April 2023, praktikum
dilakukan pada pukul 08.30 di Laboratorium Akuakultur (Fisiologi Hewan Air),
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan selama kegiatan praktikum Ikhtiologi
diantaranya sebagai berikut:
3.2.1 Alat Praktikum
Alat yang digunakan selama kegiatan praktikum Ikhtiologi diantaranya
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Alat-alat yang digunakan pada Praktikum

No Alat Kegunaan

1. Baki Untuk alas

2. Gunting Bedah Untuk membedah dan memotong tubuh ikan

3. Jara Untuk mematikan ikan

4. Jaring Untuk mengambil ikan dari dalam kolam

5. Kamera Sebagai alat dokumentasi

6. Milimeter Blok Untuk mengukur panjang tubuh dan organ-organ


ikan

7. Object Glass Untuk mengamati organ-organ ikan

8. Petridisk Sebagai alas organ dalam ikan

9. Penggaris Untuk mengukur panjang tubuh dan organ-organ


ikan

6
9. Pinset Untuk mengambil organ organ kecil ikan

10. Pisau Bedah Untuk membedah ikan

11. Sarung Tangan Untuk melindungi tangan kita agar tidak terluka
Lateks

12 Timbangan Untuk menimbang berat tubuh dan organ-organ ikan


Analitik

13. Wadah Plastik Sebagai wadah ikan setelah diambil dari kolam

3.2.2 Bahan Praktikum


Bahan yang digunakan selama kegiatan praktikum Ikhtiologi diantaranya
sebagai berikut:

Tabel 3. Bahan-bahan yang digunakan pada Praktikum

No Bahan Kegunaan

1. Ikan Lele Sebagai spesies yang diidentifikasi pada saat


praktikum

3.3 Prosedur Praktikum


Prosedur kerja yang digunakan dalam kegiatan Praktikum ini sebagai
berikut:
1. Alat dan bahan dipersiapkan di atas meja praktikum.
2. Bahan praktikum difoto dan digambar.
3. Dilakukan identifikasi terhadap ikan berdasarkan sifat meristik ( bentuk sirip,
jari-jari sirip, garis rusuk lateral). Dilakukan identifikasi mengenai jenis sisik pada
ikan dan bagian-bagiannya.
 4. Dilakukan identifikasi mengenai jenis otot ikan dan bagian-bagiannya, difoto
dan digambar.
 5. Dilakukan pembedahan pada ikan untuk mengetahui sistem pencernaan ikan,
difoto dan digambar.
 6. Dilakukan identifikasi terhadap insang ikan, difoto dan digambar.

7
 7. Ditentukan organ-organ yang ada didalam tubuh ikan (gonad, usus, gelembung
renang), difoto dan digambar
 8. Setelah praktikum selesai, alat praktikum dibersihkan dan dikembalikan pada
tempatnya.

3.4 Analisis Data


Metode analisis data pada praktikum ikhtiologi identifikasi ikan lele ini
adalah dengan menggunakan prosedur kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan
meliputi data meristik maupun morfometrik yang didapatkan dari hasil
pengamatan yang dilakukan laboratorium akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Padjadjaran.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ciri Meristik


Berikut data yang diperoleh berdasarkan pengamatan terhadap ciri
meristik ikan lele.

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Lele


No Ciri Meristik Hasil
.
1 Dorsal (D) -. -. 68
2 Pectoral (P) I. -. 8

3 Ventral (V) -. -. 7

4 Anal (A) -. -. 47

5 Caudal (C) -, -, 28

6 Linea lateralis (Ll) -

7 Linea transversalis -
(Ltr)
8 DOrigin -

9 VOrigin -

10 AOrigin -

Dari ikan lele yang kelompok kami amati teridentifikasi memiliki satu
sirip dorsal yang memiliki 68 jari-jari sirip lunak dan tidak ditemukan jari-jari
sirip lunak mengeras maupun keras. Selain itu ditemukan pada sirip pectoral I
jari-jari keras dan 8 jari-jari lunak. Selanjutnya pada sirip ventral terdapat 7 jari-
jari lunak, di sirip anal terdapat 47 jari-jari lunak dan di sirip caudal ditemukan 28
jari-jari sirip lunak pula. Untuk jumlah linea lateralis pada tubuh ikan lele tidak
ditemukan adanya linea lateralis sehingga untuk linea transversalis serta Dorigin,
Vorigin dan Aorigin pun tidak dapat teridentifikasi.

4.2 Ciri Morfometrik


Berikut data yang diperoleh berdasarkan pengamatan terhadap
ciri morfometrik ikan lele.

9
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Nila
No. Ciri Morfometrik Hasil
1 Standard Length (SL) 21,4 cm
2 Fork Length (FL) 23,4 cm

3 Total Length (TL) 24 cm

4 Head Length (HL) 6,4 cm

5 Pre-Dorsal Length (PreDL) -

6 Snout Length (SntL) 0,4 cm

7 Post Orbital Length (POL) 1,2 cm

8 Orbital Length (OL) 0,3 cm

9 Caudal Peduncle Length (CPL) -

10 Body Depth (BD) 3 cm

11 Caudal Peduncle Depth (CPD) 1,4 cm

12 Dorsal Base Length (DBaseL) -

13 Anal Base Length (ABaseL) 1,9 cm

14 Ventral Depth (VD) 1,1 cm

Berdasarkan hasil pengamatan ciri morfometrik ikan lele yang


kami amati diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa panjang total ikan
lele tersebut adalah 24 cm dengan standart length 21,4 cm, head length 6,4
cm, Snouth length 0,4 cm, post orbital length yaitu 1,2 cm, orbital length
sebesar 0,3 cm, body depth 3 cm, caudal peduncle depth 1,4 cm, anal base
length 1,9 cm dan ventral depth sebesar 1,1 cm.

4.3 Ciri Morfologi Khusus

adapun data yang diperoleh berdasarkan pengamatan terhadap ciri


morfologi khusus pada ikan lele adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Khusus Ikan


Lele
No Ciri Meristik Hasil Gambar
.

10
1 Bentuk Tubuh Compressed (pipih)
Ikan

2 Bentuk Mulut inferior

3 Letak Mulut Terminal

4 Bentuk Sirip homocercal


Caudal

5 Misai 8 buah

6 Bentuk Sisik - -

7 Warna Keabu-abuan

8 Alat bantu arborecent


pernafasan

11
9 Jenis kelamin betina

Berdasarkan pengamatan ciri morfologi khusus pada ikan lele


dapat dilihat bahwa ikan ini memiliki bentuk tubuh depressed di bagian
depan dan compressed di bagian belakang dengan bentuk mulut inferior
yang terdapat di ujung hidung atau terminal. Jenis kelamin yang kami
identiifikasi adalaah betina. Ikan lele tidak memiliki sisik namun terdapat
misai serta dengan warna tubuh keabu-abuan.

4.4 Sistem Integumen


Berikut hasil pengamatan terhadap sistem intergumen pada ikan lele.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Sistem Integumen Ikan Lele


No Ciri Meristik Hasil Gambar
.
1 Bentuk Fisik Lapisan epidermis
pada ikan selalu
basah karena
adanya lendir yang
dihasilkan oleh sel-
sel yang berbentuk
piala.

2 Kelenjar Beracun patil

Lapisan terluar dari sistem intergumen ikan lele adalah kulit yang
berlendir. Di permukaan sisik tersebut ditemukan lapisan epidermis yang selalu
basah karena adanya lendir yang dihasilkan dari sel-sel yang berbentuk piala.
Lendir ini digunakan utuk ikan agar melindungi dari gesekan dan agar lebih
cepat saat bergerak di air.

12
4.5 Sistem Otot

Gambar 4.1 sistem otot


Sumber : dokumen pribadi
Pada garis besarnya ikan mempunyai tiga macam otot daging, yaitu: Otot
bergaris, otot licin, dan otot jantung. Pada otot bergaris bekerjanya bergerak oleh
rangsangan otak. Bila sisik atau kulit ikan terlepas akan terlihat kumpulan daging.
Setiap blok dari otot-otot tersebut dinamakan myotome (miotoma atau miomer)
yang tampak seperti garis zig-zag, yag dilapisi oleh myoseptum (miosepta).
Potongan tubuh ikan secara garis melintang menampakkan garis-garis konsentris
miotoma, sehingga jelas sekali lokasi mioseptanya. Tulang merupakan penyusun
rangka dan sirip-sirip (Hisbi, 2007).

4.6 Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan makanan ikan Lele (Clarias sp.) dimulai dari mulut,
rongga mulut, faring, esophagus, lambunng, pylorus, usus, rektum dan anus.
Struktur anatomi mulut ikan, erat kaitannya dengan cara mendapatkan makanan.
Sungut terletak di sekitar mulut ikan lele, berperan sebagai alat peraba atau
pendeteksi makanan, sungut terdapat pada ikan yang aktif mencari makan pada
malam hari (nokturnal). Rongga mulut pada ikan lele diselaputi sel-sel penghasil
lendir yang mempermudah jalannya makanan ke segmen berikutnya, terdapat pula
organ pengecap yang berfungsi menyeleksi makanan.

13
Gambar 4.2 sistem pencernaan
Sumber : dokumen pribadi

4.7 Sistem Pernafasan

Gambar 4.3 sistem pernafasan


Sumber : dokumen pribadi

Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan (accesory breathing


organ) berupa kulit tipis menyerupai spons (Suyanto, 2007). Alat pernafasan
tambahan ini dapat membantu ikan Lele untuk memanfaatkan oksigen yang
berada di udara secara langsung. Hal ini menyebabkan ikan lele mampu bertahan
hidup pada perairan dengan kandungan oksigen rendah.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Ikan lele (Clarias sp) merupakan ikan air tawar yang tidak memiliki sisi, sehingga
permukaan tubuhnya licin. Ikan lele memiliki 2 bentuk tubuh, bagian kepala pipih
kebawah ( depressed) seangkan badannya pipih kesamping (compressed). Ikan
lele memiliki toleransi tinggi terhadap lingkungannya. Hal ini didukung dengan
adanya alat bantu pernafasan aborescent berbentuk seperti bunga. Pada sirip
pectoral ikan lele terdapat patil/duri (berupa tulang berbentuk duri tajam) sebagai
senjata pertahanan diri dari musuh/ancaman. Ikan lele termasuk ikan karnivora
dengan panjang usus mencapai panjang tubuhnya. Ikan lele memiliki mata yang
kecil dengan penglihatan yang kurang baik, sehingga dibantu oleh misai sebaagai
indera peraba untuk mencari makanan didasar perairan.
Anatomi (struktur tubuh) ikan lele dapat dibedakan menjadi dua yaitu anatomi
eksternal dan anatomi internal. Anatomi eksternal meliputi bentuk tubuh, warna,
morfologi, dan organ-organ tubuh bagian luar baik organ gerak, organ sensor,
maupun organ reproduksi). Anatomi internal meliputi seluruh organ tubuh yang
terbalut kulit,yang bekerja dalam suatu sistem fisiologis tertentu. Sistem tersebut
meliputi sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem urogenital, sistem otot, sistem
peredaran darah, dan sistem rangka.

5.2 Saran
Dari uraian diatas penulis berharap agar kita bisa mengetahui bagaimana
morfologi, anatomi, karakteristik morfometrik dan meristik ikan lele tersebut
sehingga dapat diketahui kebermanfaatannya bagi kehidupan manusia maupun
ekosistem sekitarnya ditinjau berdasarkan nilai ekologis dan ekonomis.

15
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Diperlukan juga
lebih banyak penelitian lebih lanjut mengenai ikan lele ini agar dapat mengolah
dan membahas data secara lebih lengkap sehingga penyajian makalah selanjutnya
dapat ditingkatkan. Semoga makalah ini dapat membantu untuk mencapai sukses
dalam pendidikan, kehidupan bermasyarakat dan bernegara khususnya dalam
dunia Perikanan maupun Sumber Daya Perairan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hisbi, Djasmani. 2007. Penuntun Dasar Praktikum Ichtyologi. Fakultas Perikanan


Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Madinawati. et al. (2011). Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan
dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus).
Media Litbang Sulteng IV (2) : 83 – 87
Najiyati. 1992. Morfologi Ikan Lele Lokal. Teknologi Budidaya : Bogor.
Pratama, 2009. MOrfologi Ikan Nila, Airlangga Jakarta. PT Agromedia. Pustaka.
Jakarta Selatan.
Suyanto.S.R.2006. Budidaya Ikan Lele. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Widodo, E. P. 2009. Tingkah Laku Makan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus
Var. Sangkuriang) Terhadap Beberapa Jenis Anak Ikan. Thesis. Universitas
Indonesia Fakultas Matematika Dan Pengetahuan Alam Program
Pascasarjana Universitas Indonesia. Depok.

17
LAMPIRAN

18
Ikan nila sebelum dibedah Ikan nila saat di bedah
menggunakan gunting Isi perut ikan nila
bedah

empedu Usus, hati, gonad Jantung dan jantung

insang Ekor/ sistem otot Sistem otot

19

Anda mungkin juga menyukai