Anda di halaman 1dari 16

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki perairan yang sangat

luas.Perairan tersebut terdiri dari laut, sungai, payau, danau dan lainnya.Jika kita

berbicara tentang perairan sudah tentu tidak lepas dari organisme yang hidup

didalamnya, salah satunya ikan. Ikan secara taxonomi adalah makhluk hidup

bertulang belakang yang bernafas dengan insang, berdarah dingin, suhu tubuh

sesuai dengan lingkungan dan hidup di air (Effendi, 1997).

Menurut Kordi (2007) Ikan yang merupakan hewan akuatik, artinya hewan

yang hidup dalam air. Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air

umumnya bernapas dengan insang. Ada yang insangnya dilengkapi tutup,

misalnya ikan bertulang sejati (Osteichthyes), dan ada pula yang insangnya tidak

bertutup insang, misalnya pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Di

samping itu, ada pula kelompok ikan paru paru yang bernapas dengan

gelembung udara atau pulmosis.

Semua hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang telah mempunyai

sistem transportasi khusus, yang terdiri atas sistem peredaran darah tertutup dan

sistem getah bening yang merupakan sistem peredaran darah terbuka. Sistem

peredaran darah vertebrata terdiri atas darah dan alat peredaran darah. Alat

peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh nadi, pembuluh balik, dan kapiler

(Burhanuddin, 2014).

Sistem pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian,yaitu saluran

pencernaan dan kelenjar pencernaan. Mulai dari muka ke belakang, saluran


2

pencernaan tersebut mulai dari mulut, kerongkongan, esophagus, lambung,

usus,dan dubur. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan kantung

empedu ( Mudjiman,2014 ).

Sistem pernapasan adalah proses repirasi yang merupakan proses

pertukaran gas antara organisme dengan lingkunganya. Respirasi mencangkup

pengambilan oksigen, mengedarkanya ke sel-sel, dan melepaskan

karbondioksida. Proses respirasi melibatkan medium respirasi, membrane

respirasi, dan organ, pernapasan (Martini, 2012).

Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi

cukup tinggi. Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih

kehitaman atau kemerahan. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau

sekitarnya. Di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik.

Terdapat tiga jenis ikan nila yang dikenal, yaitu nila biasa, nila merah (nirah) dan

nila albino (Sugiarto, 1988).

1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih mahasiswa agar dapat

mengetahui tentang sistem pernafasan,sistem pencernaan,dan sirkulasi darah

pada ikan yang akan diamati dan mengetahui macam-macam organ

penyusunnya, serta dapat mengetahui posisi gigi pada ikan yang akan diamati

tersebut.

Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui klasifikasi

ikan dan habitatnya juga dapat menentukan deskripsi luar dan dalam tubuh ika

yang akan diamati khususnya pada sistem pernafasan,sistem pencernaan,dan

sistem sirkulasi darah.


3

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pernapasan pada ikan menggunakan insang. Sebagian besar insang pada

ikan dilindungi oleh operculum yang dapat menyaring air yang masuk melalui

mulut sehingga zat-zat yang berbahaya dapat dihindarkan. Ikan mengambil

oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut

dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang (Pough,et

al., 2005).

Organ respirasi pada burung dan ikan biasanya dilengkapi dengang

gelembung/ kantong udara. Fungsinya mengatur daya apung tubuh agar dapat

bergerak naik/turun. Pengaturan daya apung tubuh ikan dilakukan dengan cara

mensekresikan gas (oksigen) atau mengabsorpsinya kembali sehingga gelembung

udara akan menyusut atau mengembang (Fujaya, 2004).

Insang merupakan alat pernafasan utama pada ikan adalah tempat oksigen

terlarut dalam air masuk kedalam tubuh dan gas CO2 meninggalkan tubuh.

Pengambilan oksigen secara efisien oleh ikan merupakan hal yang vital, karena

kelarutan oksigen dalam air sangat rendah ( Ridwan Affandi,2014 ).

Sistem saluran pencernaan pada ikan terdiri dari beberapa organ yang

menyatu menjadi satu saluran.Saluran ini mengelola makanan yang masuk

melalui mulut dan akhirnya sisa dari pemprosesan itu dikeluarkan melalui anus.

Organ-organ yang menyusun saluran saluran pencernaan pada ikan tidak sama

untuk semua jenis ikan. Hal itu tergantung kepada makanan kebiasaan yang

dimakan ikan. Organ-organ penyusun saluran pencernaan itu terdiri dari : mulut,

pharinx, esophagus, ventriculus, intestinum (Manda,at al, 2014)


4

Menurut Moyle (2004), cavum oris ikan memiliki rahang yang begigi

kerucut (conus) untuk mengunyah makanan. Di dalamnya terdapat banyak sekali

lapisan lendir, tetapi tidak ada lapisan ludah. Pharynk adalah regangan dari jalur

pencernaan dari bagian posterior gua mulut hingga permulaan dari esophagus.

Makanan dan oksigen masuk lewat mulut ikan bersama-sama, makanan langsung

menuju esophagus dan oksigen yang larut dalam air melewati belahan insang

yang berada di pharynk (Fernandes, 2007).

Fungsi dari saluran pencernaan adalah : mencerna makanan yang masuk

(secara fisis maupun mekanis), sebagai transportasi yaitu mengangkut bahan-

bahan kimia, pencernaan chemis (kimiawi), dan menyerap sari-sari

makanan.Rahang atas pada ikan terdiri dari tulang premaxilla, maxilla, jugal dan

quadrotojugal (Khairuman, 2003).

Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung (cor) merupakan

pusat pemompa darah, vena (pembuluh darah) pembawa darah kejantung, Arteri

pembawa darah dari jantung, dan Kapier menghubungkan arteri dan vena

(Manda, at la, 2011).

Pada sebagian besar ikan, jantung berada agak dibagian posterior insang.

Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut pericardium.Ukuran jantung

bervariasi pada setiap jenis ikan. Jantung ikan terdiri dari bagian : Sinus venusus

suatu kantong berdinding tipis tempat pengumpulan darah yang dibawa oleh vena,

Atrium (Auricle) berdinding tipis penampung darah dari sinus venusus, ventricle

berdinding tebal penampung darah dari atrium, conus ateriosus/bulbus arteriosus

dari sini darah dialirkan ke aorta ventralis (Herdia, 2001).


5

Morfologi ikan Nila (Oreochromis niloticus) menurut Saanin (1968),

mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh bulat pipih, punggung lebih tinggi, pada badan

dan sirip ekor (caudal fin) ditemukan garis lurus (vertikal). Pada sirip

punggung ditemukan garis lurus memanjang. Ikan Nila (Oreochormis niloticus)

dapat hidup diperairan tawar dan mereka menggunakan ekor untuk bergerak, sirip

perut, sirip dada dan penutup insang yang keras untuk mendukung badannya. Nila

memiliki lima buah Sirip, yaitu sirip punggung (dorsal fin), sirip data (pectoral

fin) sirip perut (ventral fin), siri anal (anal fin), dan sirip ekor (caudal fin). Sirip

punggungnya memanjang dari bagian atas tutup ingsang sampai bagian atas sirip

ekor. Terdapat juga sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil dan

sirip anus yang hanya satu buah berbentuk agak panjang. Sementara itu, jumlah

sirip ekornya hanya satu buah dengan bentuk bulat.


6

III. METODELOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum ikhtiologi mangenai Sistem pernafasan, sistem pencernaan,dan

sirkulasi darah dilaksanakan pada Kamis, 04 April 2019 pukul 08:00 WIB sampai

selesai dan pelaksanaan praktikum ini bertempat di Laboratorium Biologi Perairan

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.

3.2. Alat dan Bahan Praktikum

Alat yang digunakan pada saat praktikum adalah buku-buku penuntun

ikhtiologi,alat tulis,serbet,tissue,cutter dan silet,gunting bedah,nampan. Dan bahan

yang digunakan adalah ikan Nila ( Oreochromis niloticus ).

3.3. Metode Praktikum

Metode yang digunakan pada saat praktikum adalah metode pengamatan

secara langsung. Dimana data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh

dengan cara mengamati secara langsung di Laboratorium Biologi Perairan FPK

UNRI.

3.4. Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum ini adalah menyiapkan bahan dan alat yang

akan digunakan pada saat praktikum, kemudian letakkan ikan yang akan diamati

di nampan,dan pastikan kepala ikan berada disebelah kiri. Selanjutnya belah pada

bagian anus sampai ke linea lateralis dan pisahkan organ-organ pada ikan yang

sudah diperintahkan oleh asisten laboratorium, kemudian gambar ikan utuh dan

organ-organ yang sudah dipisahkan di buku gambar praktikum ikhtiologi.


7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi

cukup tinggi. Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih

kehitaman atau kemerahan. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau

sekitarnya. Di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik.

Terdapat tiga jenis ikan nila yang dikenal, yaitu nila biasa, nila merah (nirah) dan

nila albino (Sugiarto, 1988).

Menurut Saanin (1984), ikan nila (Oreochromis niloticus) mempunyai

klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Osteichtyes

Ordo : Perciformes

Famili : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis niloticus

Morfometrik Tubuh Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah TL = 16 cm,

SL = 12,5 cm, HdL = 4 cm, dan BdH = 6 cm. Dan panjang usus = 127 cm
8

Gambar 1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Bagian-bagian yang diamati selama praktikum :

Gambar 2. Insang Gambar 3. Usus

Gambar 4. Hati Gambar 5. Jantung


9

Gambar 6. Lambung

4.2. Pembahasan

Ikan nila mempunyai bentuk badannya pipih bentuk lonjong, pada badan,

sirip ekor, sirip punggung dan sirip perut terdapat garis-garis tegak lurus dengan

sirip-siripnya, matanya menonjol dan bagian pipinya berwarna putih, dagingnya

agak tebal dan tidak terdapat duri-duri halus di dalamnya, kepalanya besar,

mulutnya lebar, bibirnya tebal, sisiknya besar-besar dan kasar, sirip punggung dan

sirip dubur memiliki beberapa jari-jari yang tajam seperti duri (Cahyono, 2000).

Ikan nila termasuk ikan yang tahan dalam kondisi kekurangan oksigen,

mirip dengan ikan lele. Jika kekurangan oksigen, ikan nila akan mengambil

langsung oksigen dari udara bebas. Bahkan, bisa bertahan hidup beberapa lama di

darat tanpa air. Kandungan oksigen yang baik untuk ikan nula minimal 4 mg/liter

air dan kandungan karbondioksidanya kurang dari 5 mg/ liter air (Khairul Amri

dan Khairuman, 2003: 33).

Perbedaan usus pada ikan tiap jenis ikan terletak pada bentuknya. Ikan jenis

herbivora memiliki usus yang menggulung dan panjang. Sedangkan untuk ikan

omnivora memiliki usus yang hampir sama dengan herbivora tetapi lebih pendek.

Sedangkan untuk ikan karnivora memiliki usus pendek dan tidak menggulung.
10

Dan pada ikan nila berjenis herbivora yaitu diketahui karna bentuk usus yang

panjang dan mengggulung (Yuwono, 2011).

Pernapasan pada ikan menggunakan insang. Sebagian besar insang pada

ikan dilindungi oleh operkulum yang dapat menyaring air yang masuk melalui

mulut sehingga zat-zat yang berbahaya dapat dihindarkan. Ikan mengambil

oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut

dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang (Pough,et

al., 2005).

Sistem sirkulasi pada ikan meupakan sistem sirkulasi tunggal. Jantung ikan

hanya terisi darah yang tidak mengandung oksigen. Darah dari jantung dipompa

menuju insang untuk diisi oksigen lalu diedarkan keseluruh tubuh. Jantung hanya

memiliki 2 bilik yaitu atrium dan ventrikel dengan konus (bulbus) arteriosus.

Darah sebelum masuk kedalam atrium terlebih dahulu melewati sinus venosus,

dari atrium darah menuju ventrikel, kemudian dipompa kearah konus arteriosus

menuju aorta ventral. Darah dari aorta ventral menuju kedaerah ingsang lewat

arteri brankiaaferentia, selanjutnya dari ingsang arteri brankia eferen darah

mengumpul pada aorta dorsal. Pembuluh ini disebut lengkung aorta (arcus aortik

menjadi aorta ventral dan dorsal (Sukiya, 2005: 14).


11

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa ikan nila (Orechromis niloticus) ini bernafas dengan insang

yang mengambil oksigen yang terlarut di dalam air dan mengeluarkan CO 2,

dengan mekanismenya berupa fase inspirasi dan ekspirasi. Ikan melakukan sistem

pencernaan bermula dari makanan yang masuk dari mulut lalu masuk ke pangkal

tenggorokan dan kerongkongan serta dicerna dilamung dan usus lalu dikeluarkan

lagi melalui anus. Dan ikan, mempunyai sistem peredaran darah dengan cara

darah dibawa ke jantung oleh pembuluh darah/vena lalu jantung memompa darah

dan dibawa oleh arteri ke seluruh tubuh dan kapiler sebagai penghubung antara

vena dan arteri.

5.2. Saran

Pada praktikum sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sirkulasi darah

ini, sebaiknya laboratorium menyediakan ikan ikan yang masih bagus dan segar

agar ketika membedah untuk pengamatan ikannya tidak sulit untuk diamati dan

bagian-bagian tubuhnya masih bagus.


12

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, A.I. 2014. Ikhtiologi, Ikan, dan Segala Aspek Kehidupannya.


Depublish Publisher. Yogyakarta. Hal.363-365.

Effendi, M.I 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nustama. Yogyakarta

Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan:Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. PT Asdi


Mahasatya. Jakarta. hal. 116-130.

Khairuman, S.P. dan K. Amri. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif.
Agromedia Pustaka. Jakarta.

Kordi, M. G. dan Andi B. T. 2007. Pengolahan Kualitas Air dalam Budidaya


Perairan. Jakarta: Rineka cipta.

Manda P, Ridwan., et al. 2016. Penuntun Praktikum Ikhtiologi. Universitas


Riau. Pekanbaru

Martini. 2012. Fundamental of Anatomy &Physiology Ninth Edition. Pearson


Education. San Fransisco.

Mudjiman,A.2014.Sistem Pencernaan.Penebar Swadaya.Jakarta.

Moyle, P.B. 2004. Fishes an Introduction to Ichthyology. Pearson Prentice Hall.


USA.

Pough, F., Harvey, C. M., Jans, J. B., Heiser. 2005, Vertebrate Life Seventh
edition. Pearson Education Inc. USA.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Penerbit


Binacipta.Bogor.
13

LAMPIRAN
14

Lampiran 1. Alat Praktikum

Serbet Buku penuntun praktikum

Alat tulis Nampan

Pisau cutter
Gunting Bedah
15

Lampiran 2. Bahan pada saat praktikum

Ikan Nila (Orechromis niloticus)


16

Lampiran 3. Organ-organ yang telah dipisah


( Sistem pernafasan,sistem pencernaan,dan sirkulasi darah)

Mulut/gigi Insang Jantung Hati


(cor) (hepar)

Usus Lambung
(Intestinum) (ventriculus)

Anda mungkin juga menyukai