I. PENDAHULUAN
luas.Perairan tersebut terdiri dari laut, sungai, payau, danau dan lainnya.Jika kita
berbicara tentang perairan sudah tentu tidak lepas dari organisme yang hidup
didalamnya, salah satunya ikan. Ikan secara taxonomi adalah makhluk hidup
bertulang belakang yang bernafas dengan insang, berdarah dingin, suhu tubuh
Menurut Kordi (2007) Ikan yang merupakan hewan akuatik, artinya hewan
yang hidup dalam air. Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air
misalnya ikan bertulang sejati (Osteichthyes), dan ada pula yang insangnya tidak
samping itu, ada pula kelompok ikan paru paru yang bernapas dengan
sistem transportasi khusus, yang terdiri atas sistem peredaran darah tertutup dan
sistem getah bening yang merupakan sistem peredaran darah terbuka. Sistem
peredaran darah vertebrata terdiri atas darah dan alat peredaran darah. Alat
peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh nadi, pembuluh balik, dan kapiler
(Burhanuddin, 2014).
usus,dan dubur. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan kantung
empedu ( Mudjiman,2014 ).
Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi
cukup tinggi. Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih
kehitaman atau kemerahan. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau
sekitarnya. Di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik.
Terdapat tiga jenis ikan nila yang dikenal, yaitu nila biasa, nila merah (nirah) dan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih mahasiswa agar dapat
penyusunnya, serta dapat mengetahui posisi gigi pada ikan yang akan diamati
tersebut.
ikan dan habitatnya juga dapat menentukan deskripsi luar dan dalam tubuh ika
ikan dilindungi oleh operculum yang dapat menyaring air yang masuk melalui
oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut
dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang (Pough,et
al., 2005).
gelembung/ kantong udara. Fungsinya mengatur daya apung tubuh agar dapat
bergerak naik/turun. Pengaturan daya apung tubuh ikan dilakukan dengan cara
Insang merupakan alat pernafasan utama pada ikan adalah tempat oksigen
terlarut dalam air masuk kedalam tubuh dan gas CO2 meninggalkan tubuh.
Pengambilan oksigen secara efisien oleh ikan merupakan hal yang vital, karena
Sistem saluran pencernaan pada ikan terdiri dari beberapa organ yang
melalui mulut dan akhirnya sisa dari pemprosesan itu dikeluarkan melalui anus.
Organ-organ yang menyusun saluran saluran pencernaan pada ikan tidak sama
untuk semua jenis ikan. Hal itu tergantung kepada makanan kebiasaan yang
dimakan ikan. Organ-organ penyusun saluran pencernaan itu terdiri dari : mulut,
Menurut Moyle (2004), cavum oris ikan memiliki rahang yang begigi
lapisan lendir, tetapi tidak ada lapisan ludah. Pharynk adalah regangan dari jalur
pencernaan dari bagian posterior gua mulut hingga permulaan dari esophagus.
Makanan dan oksigen masuk lewat mulut ikan bersama-sama, makanan langsung
menuju esophagus dan oksigen yang larut dalam air melewati belahan insang
makanan.Rahang atas pada ikan terdiri dari tulang premaxilla, maxilla, jugal dan
Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung (cor) merupakan
pusat pemompa darah, vena (pembuluh darah) pembawa darah kejantung, Arteri
pembawa darah dari jantung, dan Kapier menghubungkan arteri dan vena
Pada sebagian besar ikan, jantung berada agak dibagian posterior insang.
bervariasi pada setiap jenis ikan. Jantung ikan terdiri dari bagian : Sinus venusus
suatu kantong berdinding tipis tempat pengumpulan darah yang dibawa oleh vena,
Atrium (Auricle) berdinding tipis penampung darah dari sinus venusus, ventricle
mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh bulat pipih, punggung lebih tinggi, pada badan
dan sirip ekor (caudal fin) ditemukan garis lurus (vertikal). Pada sirip
dapat hidup diperairan tawar dan mereka menggunakan ekor untuk bergerak, sirip
perut, sirip dada dan penutup insang yang keras untuk mendukung badannya. Nila
memiliki lima buah Sirip, yaitu sirip punggung (dorsal fin), sirip data (pectoral
fin) sirip perut (ventral fin), siri anal (anal fin), dan sirip ekor (caudal fin). Sirip
punggungnya memanjang dari bagian atas tutup ingsang sampai bagian atas sirip
ekor. Terdapat juga sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil dan
sirip anus yang hanya satu buah berbentuk agak panjang. Sementara itu, jumlah
sirkulasi darah dilaksanakan pada Kamis, 04 April 2019 pukul 08:00 WIB sampai
secara langsung. Dimana data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh
UNRI.
Adapun prosedur praktikum ini adalah menyiapkan bahan dan alat yang
akan digunakan pada saat praktikum, kemudian letakkan ikan yang akan diamati
di nampan,dan pastikan kepala ikan berada disebelah kiri. Selanjutnya belah pada
bagian anus sampai ke linea lateralis dan pisahkan organ-organ pada ikan yang
sudah diperintahkan oleh asisten laboratorium, kemudian gambar ikan utuh dan
4.1. Hasil
Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi
cukup tinggi. Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih
kehitaman atau kemerahan. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau
sekitarnya. Di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik.
Terdapat tiga jenis ikan nila yang dikenal, yaitu nila biasa, nila merah (nirah) dan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
SL = 12,5 cm, HdL = 4 cm, dan BdH = 6 cm. Dan panjang usus = 127 cm
8
Gambar 6. Lambung
4.2. Pembahasan
Ikan nila mempunyai bentuk badannya pipih bentuk lonjong, pada badan,
sirip ekor, sirip punggung dan sirip perut terdapat garis-garis tegak lurus dengan
agak tebal dan tidak terdapat duri-duri halus di dalamnya, kepalanya besar,
mulutnya lebar, bibirnya tebal, sisiknya besar-besar dan kasar, sirip punggung dan
sirip dubur memiliki beberapa jari-jari yang tajam seperti duri (Cahyono, 2000).
Ikan nila termasuk ikan yang tahan dalam kondisi kekurangan oksigen,
mirip dengan ikan lele. Jika kekurangan oksigen, ikan nila akan mengambil
langsung oksigen dari udara bebas. Bahkan, bisa bertahan hidup beberapa lama di
darat tanpa air. Kandungan oksigen yang baik untuk ikan nula minimal 4 mg/liter
air dan kandungan karbondioksidanya kurang dari 5 mg/ liter air (Khairul Amri
Perbedaan usus pada ikan tiap jenis ikan terletak pada bentuknya. Ikan jenis
herbivora memiliki usus yang menggulung dan panjang. Sedangkan untuk ikan
omnivora memiliki usus yang hampir sama dengan herbivora tetapi lebih pendek.
Sedangkan untuk ikan karnivora memiliki usus pendek dan tidak menggulung.
10
Dan pada ikan nila berjenis herbivora yaitu diketahui karna bentuk usus yang
ikan dilindungi oleh operkulum yang dapat menyaring air yang masuk melalui
oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut
dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang (Pough,et
al., 2005).
Sistem sirkulasi pada ikan meupakan sistem sirkulasi tunggal. Jantung ikan
hanya terisi darah yang tidak mengandung oksigen. Darah dari jantung dipompa
menuju insang untuk diisi oksigen lalu diedarkan keseluruh tubuh. Jantung hanya
memiliki 2 bilik yaitu atrium dan ventrikel dengan konus (bulbus) arteriosus.
Darah sebelum masuk kedalam atrium terlebih dahulu melewati sinus venosus,
dari atrium darah menuju ventrikel, kemudian dipompa kearah konus arteriosus
menuju aorta ventral. Darah dari aorta ventral menuju kedaerah ingsang lewat
mengumpul pada aorta dorsal. Pembuluh ini disebut lengkung aorta (arcus aortik
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa ikan nila (Orechromis niloticus) ini bernafas dengan insang
dengan mekanismenya berupa fase inspirasi dan ekspirasi. Ikan melakukan sistem
pencernaan bermula dari makanan yang masuk dari mulut lalu masuk ke pangkal
tenggorokan dan kerongkongan serta dicerna dilamung dan usus lalu dikeluarkan
lagi melalui anus. Dan ikan, mempunyai sistem peredaran darah dengan cara
darah dibawa ke jantung oleh pembuluh darah/vena lalu jantung memompa darah
dan dibawa oleh arteri ke seluruh tubuh dan kapiler sebagai penghubung antara
5.2. Saran
ini, sebaiknya laboratorium menyediakan ikan ikan yang masih bagus dan segar
agar ketika membedah untuk pengamatan ikannya tidak sulit untuk diamati dan
DAFTAR PUSTAKA
Khairuman, S.P. dan K. Amri. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Pough, F., Harvey, C. M., Jans, J. B., Heiser. 2005, Vertebrate Life Seventh
edition. Pearson Education Inc. USA.
LAMPIRAN
14
Pisau cutter
Gunting Bedah
15
Usus Lambung
(Intestinum) (ventriculus)