PRAKTIKUM I
MORFOLOGI
OLEH :
NAMA : ERSANI
STAMBUK : I1A1 16 051
JURUSAN : MSP
KELOMPOK : V (A)
ASISTEN : FARILANDA
A. Latar Belakang
Laut adalah kumpulan air asin yang menutupi permukaan tanah yang
berlomba-lomba untuk mencari tahu lebih dalam lagi tentang kekayaan alam
Iktiologi berasal dari kata Yunani yaitu, ichthyon yang berarti ikan
dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi iktiologi adalah ilmu yang
kepada dunia perikanan baik dari dalam maupun dari luarnya, tidak hanya
sekedar anatomi saja. Oleh karena itu banyak kepentingan dunia perikanan
mempelajari iktiologi tidak lepas dari ilmu-ilmu yang lain karena saling
iktiologi ini antara lain taksonomi, fisiologi, dan tingkah laku ikan (kebiasaan
morfologi ikan secara umum yaitu terdiri dari kepala (caput), badan (truncus),
Ikan yang menjadi objek pengamatan kali ini yaitu ikan Layang (D.
Russelli) dan ikan Pisang-Pisang Merah (C. Chrysosonus). Ikan Layang (D.
Russelli) merupakan salah satu ikan perenang cepat yang hidup berkelompok
dilaut yang jernih dan besalinitas tinggi. Ikan ini juga merupakan salah satu
jenis ikan laut yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita. Sedangkan ikan
sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai ikan, khususnya
Tujuan dari praktikum Morfologi Ikan ini yaitu agar mahasiswa dapat
A. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Order : Malacopterigii
Family : Nemipterydae
Genus : Nemipto rus
Spesies : Decapterus Russeli
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Order : Perciformes
Family : Lutjunidae
Genus : Caesio
Spesies : Caesio chrysosonus
secara gramatikal. Dulu, ilmu ini lebih dikenal dengan sebutan morphemics,
(Affandi, 2011).
terhadap perubahan bentuk kata dan juga terhadap golongan dan arti kata.
Anatomi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Hayat (Biologi) yang
jaringan tubuh, penyakit dan parasit, sistematika, dan sebagainya. Bentuk dan
letak setiap organ dalam antara satu spesies ikan dapat saja berbeda dengan
spesies ikan lainnya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan bentuk tubuh, pola
adaptasi spesies ikan tersebut terhadap lingkungan tempat mereka hidup, atau
dan waktu yang tertentu. Kajian distribusi ikan dapat ditinjau dari sudut
geografis dan ekologis. Terdapat dua aspek yang harus diperhatikan dalam
spesies apa saja yang mendiami suatu tempat tertentu, dan aspek yang lebih
perairan tropis dan subtropis. Sebagian besar populasi ikan ini terdapat di
Samudera Atlantik bagian utara sampai ke Cape Cod dan sebelah selatan
bagian utara dan pantai Natal di bagian selatan. Dilaut Jawa ikan-ikan tersebar
Decapterus Layang, dan Decapterus maruadsi. Dari kelima jenis ini hanya
macrosoma dan Decapterus ruselli. Di Laut Jawa sangat dominan dalam hasil
18 seperti di Selat Bali, Perairan Indonesia Timur Laut Banda, Selat Makassar
dan Sangihe, Laut Cina Selatan. Decapterus kurroides tergolong ikan yang
agak langka antara lain terdapat di Selat Bali, Labuhan dan Pelabuhan Ratu
besar, hidup di laut dalam seperti di Laut Banda tertangkap pada kedalaman
Merah (C. chrysosonus) tertangkap pula pada kedalaman dasar antara 4050
meter dengan substrat sedikit karang dan salinitas 3033 ppt serta suhu antara
tapi hanya di daerah tropis terumbu karang dapat berkembang dengan baik dan
Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai laut Cina Selatan, bagian selat
lndonesia.
D. Fisiologi dan Reproduksi
mempelajari segala proses yang berlangsung dalam tubuh mahluk hidup, baik
maupun metabolik.pada ilmu ini juga dibahas faktor-faktor fisik dan kimia
yang mempengaruhi mahluk hidup, yang terkait dengan awal mula kehidupan,
tingkah laku habitatnya. Sebagian ikan memiliki jumlah telur banyak, namun
kondisi lingkungannya (Syahrir, 2012). Ikan memiliki variasi yang luas dalam
dengan mengorbankan semua fungsi yang lain, jika sesudah itu individu
tersebut mati.
ikan pertama kali matang gonad, indeks kematangan gonad, fekunditasm dan
penyiapan gonad dan penyiapan telur dan sperma yang akan dikeluarkan
dibuahi, penetasan telur dan pembesaran dari telur menjadi embrio, larva
lebih cepat mencapai matang gonad dibandingkan dengan ikan layang betina
dengan ukuran pertama kali matang gonad berturut-turut berkisar antara 194
mm dan 196 mm. Potensi reproduksi ikan Layang (Decapterus russelli) tinggi
yaitu sebesar 2 330117 660 butir telur dengan pola pemijahan lebih dari satu
jumlah yang banyak dan bersifat pelagis, permulaan perkembangan larva ini
terjadi di laut lepas pantai, selanjutnya larva tersebut kembali perairan pantai
Suatu faktor yang paling penting untuk perulaan hidup bagi hewan
tergantung pada jumlah dan mutu dari makanan yang dimakan oleh ikan
(Samad, 1998).
semua ikan dalam mengawali hidupnya ialah plankton yang bersel tunggal
yang berukuran kecil. Jika untuk pertama kali ikan itu menemukan
kematian. Hal inilah yang antara lain menyebabkan ikan pada waktu masa
makanan sesuai dengan ukuran mulut, setelah bertambah besar ikan itu
2016 ).
F. Nilai Ekonomis
protein hewani yang sangat penting bagi kebutuhan hidup manusia. Bagi
mencukupi, oleh karena itu salah satu jalan untuk mengatasinya dengan
dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, asin rebus (pindang), harga
sedang.
2015).
termasuk kedalam ikan utama yaitu kelompok ikan penting yang berperan
plankton dan juga membentuk kelompok yang relatif besar (Adi, ect.,
2014).
III. METODE PRAKTIKUM
Remote Sesing, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan GIS, Universitas Halu
Oleo, Kendari.
Adapun Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini dapat
2. Bahan
3. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum.
sirip, ekor, sirip pelvik, sirip anal, warna tubuh, bloct, penjang premaxilla,
berikut.
Keterangan :
1. Kepala
2. Badan
3. Ekor
4. Tulang Ekor
5. Sirip
8. Mata
9. Mulut
Keterangan :
1. Kepala
2. Badan
3. Ekor
4. Tulang Ekor
5. Sirip
8. Mata
9. Mulut
ikan ini memiliki bentuk tubuh fusiform dengan mulut berdasarkan letaknya
ini tidak memiliki sungut, bar, stripe, bloctch, spot, maupun ocellatod spot.
berpasangan. Juga terdapat linea lateralis dan lines di bagian tubuhnya. Ikan
ini memiliki warna yang hampir mirip dengan ikan pelagis pada umumnya,
yaitu pada bagian atas berwarna hijau gelap dan bagian bawah berwarna putih
perak. Adapun jumlah jari-jari sirip dorsal sebanyak 24 dan panjang premaxila
menyatakan bahwa ciri khas yang sering dijumpai pada ikan Layang (D.
russellis) ialah terdapatnya sirip kecil (finlet) di belakang sirip punggung dan
sirip dubur dan terdapat sisik berlingin 15 yang tebal (lateral scute) pada
bagian garis sisi (lateral line). Bentuk badan sepintas seperti tongkol, sirip
dan 32 35 lemah. Sirip dubur teridiri 2 jari-jari keras (lepas), 1 jari-jari keras
dubur terdapat 1 jari-jari sirip tambahan. Terdapat 25 30 sisik duri pada garis
kehijauan bagian atas, putih perak bagian bawah. Sirip siripnya kuning pucat
atau kuning kotor. Suatu totol hitam terdapat pada bagian atas penutup insang
analnya tidak berpasangan. Ikan ini warna tubuh bagian atas berwarna gelap
sirip berwarna merah dan bagian ekor berwarna merah dan hitam diujung
ekor. Juga memiliki band, stripe, dan lines, namun tidak memiliki sungut.
bahwa pada ikan Pisang-Pisang Merah (C. Crhysozona) memiliki badan yang
berbentuk panjang, lansing, gepeng, sisik-sisik kecil dan ctenoid. Dahi dan
berjari-jari keras 10 dan 14-15 lemah. Sirip dubur berjari-jari keras 3, dan 11-
12 lemah. Tapisan insang 10-15, sisik-sisik pada garis rusuk 67-77, sisik-sisik
diatas dan dibawah urat sisi tersusun horizontal. Pangkal sirip punggung dan
A. Kesimpulan
Ikan Layang (D. Russelli) yaitu bentuk tubuhnya fusiform, bentuk mulut
bentuk tubuh torpedo, bentuk mulut berdasarkan letaknya inferior, sirip pelvic
merahan, sirip berwarna merah dan bagian ekor berwarna merah dan hitam
B. Saran
Adapun saran dari saya pada praktikum morfologi ikan ini agar
laboratoriumnya lebih diperbaiki lagi dalam hal sarana dan prasarananya agar