I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada kondisi lingkungan dan kualitas yang dimiliki perairan tersebut, begitupula
pada perairan Teluk Kendari. Teluk Kendari sebagai salah satu wilayah pesisir
sangat penting. Berbagai kegiatan baik jasa kelautan seperti pelabuhan untuk
sekitar teluk pada umumnya akan memberikan dampak pada kualitas maupun
produktivitas perairan di teluk karena limbah dari semua kegiatan tersebut, baik
unsur hara yang berasal dari aktivitas manusia dapat mengakibatkan peningkatan
komunitas di perairan Teluk Kendari. Dalam kondisi unsur hara yang tinggi,
sehingga diduga dapat memicu terjadi blooming dari fitoplankton yang dominan
populasi atau komunitas oleh heterotrof, dimana konsepnya yakni jumlah yang
dimakan sama dengan jumlah yang diserap tubuh ditambah jumlah yang
dikeluarkan.
kandungan oksigen terlarut, fosfat dan nitrat yang terdapat dalam perairan Teluk
Kendari.
oksigen terlarut, fosfat dan nitrat yang terdapat dalam perairan Teluk Kendari.
3
A. Produktivitas Perairan
ekosistem perairan laut, karena berperan dalam siklus karbon dan rantai makanan
untuk organisme heterotrof (Ma et al., 2014; Lee et al., 2014). Produktivitas
primer adalah kecepatan terjadinya proses fotosintesis atau pengikatan karbon dan
produksi karbohidrat (zat organik) dalam satuan waktu dan volume tertentu
(Lee et al., 2014). Pada ekosistem akuatik sebagian besar produktivitas primer
perairan dilakukan olah fitoplankton dan kurang lebih produksi primer di laut
satu sumber oksigen di perairan. Oksigen yang dihasilkan akan digunakan dalam
dan salinitas.
suatu populasi (organisme heterotrof) pada suatu interval waktu dan luasan
hingga akhir interval. Estimasi produktivitas sekunder menjadi dasar bagi para
invertebrata bentik dalam siklus materi dan aliran energi dalam ekosistem akuatik.
Produksi dari suatu populasi biologi seringkali menjadi fokus utama dari para
peneliti karena dapat menjelaskan aliran energi yang terjadi pada populasi dan
4
dapat digunakan sebagai indikator fisiologi serta status nutrisi. Estimasi nilai
untuk evaluasi potensi suatu trofik sebagai salah satu komponen dari ekosistem.
produsen primer dan ikan dalam aliran energi serta daur bahan organic (Anindita,
2015).
perairan (Ozkan et al. 2010). Kelompok organisme yang sering digunakan dalam
organisme bentik adalah tidak memiliki pergerakan luas sehingga sangat kuat
mendapat pengaruh dari lingkungan dan menjadi organisme yang tepat untuk
B. Suhu
aktivitas enzimatik, dan proses metabolism lainnya. Contoh efek tidak langsung
badan air. Oganisme akuatik memiliki kisaran suhu tertentu (batas atas dan
Peningkatan suhu juga menyebabkan penurunan kelarutan gas dalam air, misalnya
di laut, suhu perairan berinteraksi dengan faktor lainnya seperti cahaya dan
suhu lebih berperan sebagai kovarian dengan faktor lain daripada sebagai faktor
rendah dan laju fotosintesis akan lebih tinggi bila sel-sel fitoplankton dapat
menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Perubahan laju penggandaan sel hanya
kolom perairan, laju fotosintesis maksimum akan meningkat pada suhu yang lebih
C. Kecerahan
cahaya matahari ke dalam kolom air laut yang masih bisa dilihat oleh mata
manusia yang berada di atas permukaan air. Kecerahan air bergantung kepada
dikembangkan oleh Profesor Secchi pada sekitar abad 19. Nilai kecerahan
dinyatakan dalam satuan meter dan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu
Kecerahan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti warna air, zat-zat terlarut
Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan yang ditentukan secara
visual menggunakan secchi disk. Nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter.
Semakin tinggi kecerahan, semakin dalam penetrasi cahaya yang masuk ke dalam
air, yang selanjutnya akan menentukan ketebalan lapisan air yang produktif.
Nitrat dan fosfat merupakan zat hara yang memiliki peran sangat penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan biota laut. Kedua zat hara ini berperan
penting terhadap pembentukan sel jaringan jasad hidup organisme laut dan juga
biologi yang erat hubungannya dengan zat hara tersebut. Tinggi rendahnya
Menurut bahwa fosfat dan nitrat sangat penting bagi pertumbuhan dan
7
Nitrat (NO3) adalah bentuk utama nitrogen di perairan yang bersifat sangat
mudah larut dalam air dan stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi
tercemar biasanya lebih tinggi daripada kadar ammonium. Nitrat dapat digunakan
kadar nitrat antara 0-1 mg/liter, perairan mesotrofik memiliki kadar nitrat antara 1-
5 mg/liter dan perairan eutrofik memiliki kadar nitrat yang berkisar antara 5-50
langsung oleh tumbuhan akuatik. Fosfor membentuk kompleks dengan ion besi
dan kalsium sehingga tidak dapat dimanfaatkan oeh algae akuatik. Fosfat
berfungsi sebagai tempat menyimpan energi sel dan dalam hal sistem genetik.
Kadar fosfor pada perairan alami berkisar antara 0,005-0,02 mg/l P-PO 4.
lapisan pada permukaan air yang selanjutnya dapat menghambat penetrasi oksigen
E. Oksigen Terlarut
organik di perairan. Hal ini disebabkan oksigen yang ada dibutuhkan oleh bakteri
8
merupakan salah satu penunjang utama kehidupan di laut. Sumber utama oksigen
dalam air laut adalah udara melalui proses difusi dan dari proses fotosintesis
Menurut Suriyani (2010), dissolved oxygen (DO) merupakan salah satu gas
yang terlarut dalam perairan. Kadar oksigen yang terlarut di perairan alami
bervariasi dan tergantung pada suhu, salinitas, pergerakan air, dan tekanan
atmosfer. Semakin besar suhu dan ketinggian (altitude) serta semakin kecil
tekanan atmosfer, kadar oksigen terlarut semakin kecil. Kadar oksigen terlarut
aktivitas fotosintesis, respirasi, dan limbah (effluent) yang masuk ke badan air.
Peningkatan suhu sebesar 1oC akan meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 10%.
Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari.
Adapun Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini dapat
B. Prosedur Kerja
1. Suhu
2. Kecerahan
- Memasukkan secchi disk kedalam perairan sampai warna hitam lalu warna
- Menarik perlahan secchi disk hingga warna hitam lalu warna putihnya
tampak kembali.
11
3. Kedalaman
4. Oksigen terlarut
larutan mangan sulfat (MnSO4) dan natrium azida menggunakan pipet tetes,
tiosulfat (Na2S2O4).
saat titrasi.
C. Analisis Data
DO = F1 x F2 x Ml titrasi (0,5) x 4
Dimana :
Nilai t 1
F 1=
0,225
F2 = 1 x b x Ml tirtasi x 4
12
a
b=
50
13
Tenggara. Tempat praktek ini lokasinya cukup dekat jalan raya, bahkan titik
pengambilan sampel kami tepat berada disamping jalan raya yang sementara
macam industri dan kegiatan seperti, hotel, Rumah sakit, rumah makan, tasmbak
B. Hasil
Hasil pengamatan yang didapatkan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada
Tabel 2 berikut.
C. Pembahasan
bahwa kandungan nilai DO tertinggi ditemukan pada sampel botol gelap yaitu
0,044. Kemudian nilai DO botol terang tidak jauh berbeda dengan sampel
sebelumnya, yakni 0,040. Terakhir, pada sampel botol inisial memiliki kandungan
faktor, salah satunya yaitu suhu perairan. Suhu perairan pada lokasi pengambilan
sampel pada pagi hari yaitu 310C sedangkan pada siang hari yaitu 320C, yang
mana kisaran suhu seperti ini agak tinggi untuk pertumbuhan fitoplankton,
didukung oleh pernyataan Cahyadi (2016), yang menyatakan bahwa Suhu sangat
15
kisaran suhu tertentu yang baik untuk pertumbuhannya. Kisaran suhu yang
sampel botol gelap. Kecerahan perairan lokasi pengambilan sampel pada pagi hari
yakni 36,5 cm, sedangkan pada siang hari yakni 25,5 cm. Tingginya kecerahan
pada pagi di sebabkan oleh minimnya aktivitas manusia di sekitar lokasi dan
kandungan oksigen terlarut pada sampel botol gelap. Hal ini sesuai dengan
pada warna dan kekeruhan yang ditentukan secara visual menggunakan secchi
disk. Nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter. Semakin tinggi kecerahan,
semakin dalam penetrasi cahaya yang masuk ke dalam air, yang selanjutnya akan
terutama yang berupa suspensi akan dapat mengurangi kecerahan perairan. Serta
kecerahan. Karena ketiga aspek ini tentulah saling berkaitan. Kedalaman lokasi
pengambilan sampel pada pagi hari lebih tinggi yaitu 1 m dibanding pada siang
hari yaitu 50 cm. hal ini dikarenakan pada pagi hari kondisi perairan sedang surut
dan pada siang hari kondisi perairan sudah pasang. Jika ditinjau dari segi
kedalaman, maka perairan lokasi pengambilan sampel tergolong dangkal. Hal ini
yang menyebabkan tingginya suhu pada perairan tersebut. Selain itu, perairan
yang dangkal umumnya memiliki kecerahan yang tinggi, namun hal ini tidak
A. Kesimpulan
primer di Teluk Kendari tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh, aktivitas yang
berlangsung di sekitar lokasi Teluk Kendari yang sangat padat mulai dari
Kendari.
B. Saran
bertambah
18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN