DI LINGKUNGAN AKUATIK
OLEH :
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
I. PENDAHULUAN
Di alam terdapat berbagai komponen hayati dan non hayati yang saling
Pada ekosistem perairan terdapat berbagai jenis biota akuatik. Mereka selalu
kompleks dan memiliki respon yang berbeda terhadap lingkungan. Biota akuatik
Untuk mencari spesies tertentu, maka kita harus mengetahui tempat hidupnya
aktif di dalam air dan gerakannya kurang lebih tergantung pada arus contohnya
seperti ikan . Benthos dan plankton adalah organisme yang melekat atau sedang
beristirahat pada dasar perairan atau yang hidup di dalam sedimen di dasar
perairan sedangkan neuston adalah organisme yang berenang diatas permukaan air
Melalui praktikum ini, kita dapat menentukan faktor-faktor fisika dan kimia
apa saja yang mempengaruhi suatu perairan dan mempelajari beberapa parameter-
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
Lingkungan Akuatik ini adalah memudahkan kita untuk mengetahui tata cara
yang berupa plankton dan bentos dan membantu untuk mengetahui bagaimana
Air permukaan yang ada seperti sungai dan danau banyak dimanfaatkan
memelihara ikan dan juga sebagai tempat rekreasi.Dilihat dari fungsinya sebagai
Faktor fisika dan kimia air merupakan parameter untuk menentukan kualitas
arus,kekeruhan, tekstur substrat dan parameter kimia berupa DO, BOD, pH, NO3,
NH3, PO4, Kalium (K+) dan bahan organik (C) substrat. Secara alami
manusia, terutama yang menyebabkan perubahan faktor fisika dan kimia air,
polusi dan pemasukan spesies baru ke dalam badan air sungai. Suatu ekosistem
dikatakan baik jika faktor biotik dan abiotiknya saling mendukung [CITATION
Sas17 \l 1057 ].
dalam air menurun, (2) kecepatan reaksi kimia meningkat, (3) kehidupan ikan dan
yang sensitif terhadap suhu yang tinggi.Peningkatan suhu perairan sebesar 10oC
menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi oksigen oleh organisme akuatik
sekitar 2 – 3 kali lipat yang diikuti dengan penurunan kadar oksigen terlarut suhu
Perubahan suhu akan berpengaruh pula terhadap pola kehidupan dan aktivitas
kandungan bahan-bahan halus yang terdapat dalam air baik berupa bahan organik
pasir dan lumpur. Prinsip penentuan kecerahan air dengan keping Secchi adalah
berdasarkan batas pandangan kedalam air untuk melihat warna putih yang berada
didalam air. Semakin keruh suatu badan air akan semakin dekat batas pandangan,
sebaliknya apabila semakin jernih suatu badan air maka batas pandangan akan
banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat
dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang
tersuspensi dan terlarut, maupun bahan organik dan anorganik berupa plankton
(Fardiaz, 2016).
Kecepatan arus badan air sangat berpengaruh terhadap kemapuan badan air
untuk memperkirakan waktu suatu bahan pencemar akan mencapai suatu lokasi
tertentu .Kecepatan arus air dari suatu badan air ikut menentukan penyebaran
juga bergantung pada bahan dan ukuran partikel dasar badan air. Organisme yang
hidup pada substrat dasar suatu ekosistem air sangat tergantung pada tipe substrat
dan kandungan bahan organik yang terdapat dalam substrat tersebut. Oleh karena
itu analisis terhadap substrat baik berupa tipe maupun terhadap kandungan bahan
biokimiawi perairan, misalnya proses nitrifikasi yang akan berakhir pada pH yang
rendah (Effendi, 2003). Organisme akuatik dapat hidup dalam suatu perairan yang
mempunyai nilai pH netral, dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai
basa lemah. Nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumnya
terdapat antara 7 – 8,5. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat
atas netral akan meningkatkan konsentrasi amoniak yang bersifat sangat toksik
ekosistem air, yaitu untuk respirasi sebagian besar organisme air. Kelarutan
oksigen di dalam air pada temperatur 0 oC sebesar 14,16 mg/l O2, kelarutan ini
akan menurun jika temperatur air meningkat. Nilai oksigen terlarut di perairan
pencampuran masa air, pergerakan masa air, aktifitas fotosintesis, respirasi dan
Hid17 \l 1057 ]
organik yang diukur pada suhu 20oC (Barus, 2004). semakin tinggi kandungan
nitrat di perairan sangat dipengaruhi oleh buangan yang berasal dari industri dan
pemupukan dari daerah pertanian. Secara alamiah, kadar nitrat biasanya rendah
namun kadar nitrat. dalam air dapat menjadi tinggi di daerah yang terdapat
aktivitas pemupukan yang mengandung nitrogen.Nitrat dapat digunakan untuk
Amoniak dalam air permukaan berasal dari air seni, tinja dan oksidasi zat organik
amoniak sangat tergantung pada kondisi pH dan suhu perairan. Pada pH < 7
sebagian besar amoniak akan mengalami ionisasi sedangkan pada pH > 7 amoniak
tidak terionisasi sehingga bersifat toksik. Fosfat (PO4) Kandungan fosfat dalam
perairan umumnya tidak lebih dari 0,1 mg/l, kecuali pada perairan yang menerima
limbah dari aktivitas rumah tangga dan industri tertentu serta dari daerah pertanian
yang mendapat pemupukan fosfat. Oleh karena itu, perairan yang mengandung
2000)
Kalium termasuk unsur yang esensial bagi pertumbuhan tanaman dan hewan.
Di perairan, kalium terdapat dalam bentuk ion atau berikatan dengan ion lain
membentuk garam yang mudah larut. Kadar kalium pada perairan tawar alami
biasanya kurang dari 10 mg/l. Rasio kadar kalium dan natrium yang terdapat di
perairan alami adalah 1 : 2 hingga 1 : 3. Kadar kalium yang terlalu tinggi melebihi
2000 mg/l akan berbahaya bagi makhluk hidup ion kalium yang tidak diserap oleh
tumbuhan akan tetap dalam larutan atau berperan dalam reaksi pertukaran ion
0,5 sampai 10 mg/l. Bahan Organik (C) Substrat. Bahan organik utama yang
terdapat di dalam air adalah asam amino, protein,karbohidrat dan lemak.
Komponen lain seperti asam organik, hidrokarbon, vitamin dan hormon juga
mengendap sebagai substrat ke dasar perairan. Kadar bahan organik adalah satu
dasar, benthos menyukai substrat yang kaya akan bahan organik. Maka pada
perairan yang kaya bahan organik, umumnya terjadi peningkatan populasi hewan
mengenai profil tanah dan tekstur tanah yang dilakasanakan pada hari Minggu,
tanggal Maret 2020, pukul 07.30 WIB bertempat di Arboretum Universitas Riau,
Pekanbaru.
termometer, PH meter ,secchi disk DO- meter , dan botol gelap. Bahan yang
digunakan adalah sampel air yang akan dikuku faktor fisika kimianya.
mensterilkan.
terbuka,
d. Kedalaman tali yang masuk ke dalam air diukur pada saat warna putih
e. Keping shecci disk diturun kan lagi lebih dalam lalu ditarik secara
kembali, dan
III.1 Hasil
Pengukuran
T1 T2 T3 T4
pH 7,53 12,2 7,29 7,69
Suhu 28 28 34 34
o2 terlarut 9,3 8,2 6 7,3
Kecerahan 29,5 29,5 29,5 29,5
Tabel 3.1.1 Tabel Pengukuran Faktor Fisika-Kimia di Habitat Ternaungi dan
Terbuka Pada transek 1.
Pengukuran
1 2 3 4
pH 7,67 7,5 7,64 7,4
Suhu 27 28 29 39
o2 terlarut 9,4 1,8 6,4 7,5
Kecerahan 24 24 24 24
Tabel 3.1.2 Tabel Pengukuran Faktor Fisika-Kimia di Habitat Ternaungi dan
Terbuka Pada transek 2.
40
35
30
25 pH
20 Suhu
o2 terlarut
15
Kecerahan
10
5
0
1 2 3 4
Grafik 3.1.3 Grafik Pengukuran Faktor Fisika-Kimia di Habitat Ternaungi dan
Terbuka Pada transek1.
45
40
35
30 pH
25
Suhu
20
15 o2 terlarut
10 Kecerahan
5
0
1 2 3 4
Grafik 3.1.4 Grafik Pengukuran Faktor Fisika-Kimia di Habitat Ternaungi dan
Terbuka Pada transek 2.
III.2 Pembahasan
pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui status ekologis dari suatu habitat
Dimana tinggi rendahnya suhu suatu perairan sangat ditentukan oleh beberapa
kedalam perairan. Thermometer akan diikat pada bagian pangkal (bukan ujung air
pencatatan pengukuran pada waktu yang telah ditentukan yaitu di jam 08.00 –
16.00 tiga subhabitat bedapula,selama beberapa menit dan suhu dibaca setelah
dari suhu pada ketiga lahan tersebut dari transek 1 dan transek 2 yang kemudian
dijumlahkan dan dibagi dua. Dimana suhu yang diperoleh secara keseluruhan
Chlorophyta akan tumbuh dengan baik pada kisaran temperatur 20°C sampai
dengan 30°C. Hal ini dikarenakan Kadar oksigen di perairan lotik umumnya
cukup tinggi.Pengukuran ini dilakukan pada pagi, siang dan sore hari sehingga
suhu air bisa naik ataupun turun, hasil pengukuran ini bisa saja berubah apabila
Pada pengukuran derajat keasaman (pH) air digunakan alat pH-meter dimana
hasil pH dari perairan 1 berkisar antara 7,53 dan pada perairan 2 didapatkan hasil
7,5 yang apabila ditinjau dari pH normal air murni yakni 7, data tersebut sudah
menunjukan pH yang hampir menyamai air murni tetapi masih agak sedikit basa.
Walaupun air tersebut tidak sesuai dengan pH normal air atau berada diatas
standar pH normal. dalam sistem biologi basa cukup penting karena dapat
Didapatkan kadar O2 pada perairan 1 dan 2 sebesar 8,2 mg/L yang berarti jumlah
oksigen yang terdapat pada perairan sangat cukup. Sehingga banyak organisme
Organisme air yang kecil biasanya memperoleh oksigen secara difusi dari
lingkungannya ke dalam jaringan tubuh. Dengan difusi organisme air yang kecil
sudah memperoleh oksigen yang cukup, namun tidak demikian dengan organisme
yang besar. Jarak antara permukaan tubuh dengan bagian tubuh yang dalam
terlalu jauh untuk difusi. Oksigen biasanya banyak terdapat pada permukaan air
matahari yang masuk kedalam perairan. Dimana hal ini berbanding terbalik
dengan kekeruhan. Secara teoritis, Kecerahan yang produktif adalah 20-40 cm
dari permukaan air. Dan pada pengamatan yang elah kami lakukan kecerahan air
yang didapatkan adalah perairan 1= 29,5 dan perairan transek 2= 24 hal ini dxapat
diartikan kecerahan air yang diamati merupakan kecerahan yanng cukup baik
Keping secchi disk adalah keping bulat yang terbuat dari logam plexiglass
dengan bagian atasnya terbagi empat sektor yang sama dan diberi warna putih
pengukuran sampai warna keping mulai tidak terlihat dengan pengukuran sampai
penghitungan dua kali ini adalah agar hasil yang didapat menjadi lebih akurat
dan kita bisa melihat perbandingan besar perbedaan antara saat keping mulai
IV.1 Kesimpulan
Untuk mengukur faktor fisika kimia perairan dilakukan dengan mengukur suhu
air, PH air , kecerahan air dan kadar O2 terlarut. Dari pengukuran yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa untuk pengamatan suhu, tingkat keasaman PH,
kadar O2 terlarut juga kecerahan air perairaan tersebut masih dalam kondisi wajar
untuk jenis perairan lentik (perairan yang diam). Akan tetapi kurangnya kadar
IV.2 Saran
lebih teliti lagi membaca diktat, agar sewaktu dilapangan tidak lagi bertanya
banyak kepada asisten dan menyita banyak waktu dalam praktikum. Kemudian
praktikan harus lebih teliti dalam mengukur serta membaca thermometer dan lux
meter agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan data pengamatan sehingga data
semua praktikan harus bekerja dan bergerak. Jangan hanya beberapa praktikan