I. Pembuatan Produk (Jika produksi lebih dari 1 kali dengan resep berbeda, jelaskan
masing-masing resep yang digunakan)
Wajan
Kompor
Gas
Sutil
Baskom
Pisau
Cowper
Label
Plastik kemasan
Patin asap
Blondo
Minyak goreng
Cabai rawit
Cabai merah
Bawang putih
Bawang merah
Garam
Royco
Gula pasir
Daun jeruk
Air
2. Cara Pembuatan
Letakkan patina sap di baskom dan di rendam dengan air hangat selama 2 menit
atau sampai daginnya lunak
Tiriskan patin asap lalu pisahkan bagian daging patin asap dengan tulang, duri, ekor
dan kepala.
Bagian yang digunakan ialah dagingnya yang sudah di suwir dan bagian lain
dibuang
Kupas bawang merah dan bawang putih lalu dihaluskan menggunakan cowper
dengan tambahan air
Ketika hampir matang masukkan daun jeruk, garam, gula pasir dan royco
secukupnya
Setelah itu masukkan suwiran daging patin asap dan di aduk rata lalu disusul
dengan memasukkan blondo
Masak hingga matang lalu diangkat dan di dinginkan dengan suhu ruang atau
dengan bantuan kipas angina
Setelah itu, masukkan blondo patin asap kedalam kemasan sebanyak 250gr
Tutup rapat kemasan dan blondo patina sap dapat bertahan pada suhu ruang hingga
7hari
3. Penentuan harga pokok produksi dan harga jual
Produksi Pertama
Produksi Kedua
4. Label
5. Foto produk
II. Cara Berjualan
1. Secara offline (jelaskan cara berjualan secara offline, foto bukti saat berjualan secara
offline, dan hasil yang diperoleh selama berjualan secara offline)
Jawab:
Penjualan secara offline dilakukan dengan cara menawarkan produk secara langsung dari
mulut ke mulut dan dilakukan ketika berada dikampus ataupun ketika kumpul dengan
teman-teman. Saat menawarkan produk tidak lupa produk yang telah jadi juga dibawa
supaya bisa langsung dibawa dan dicicipi oleh pembeli. Selain itu, ketika menawarkan
produk sambal blondo patin asap ini, tidak lupa disampaikan kepada pembeli untuk
membantu menawarkan produk ini ke teman-temannya. Dengan begitu penjualan terasa
lebih mudah.
2. Secara online (jelaskan cara berjualan secara online, desain promosi yang digunakan, foto
bukti berjualan secara online, dan hasil yang diperoleh selama berjualan secara online)
Jawab:
Berjualan secara online dilakukan melalui sosial media seperti Whatsapp dan Instagram.
Berjualan secara online kurang efektif karena konsumen kurang tertarik yang kemungkinan
dikarenakan mereka belum melihat secara langsung produk yang di promosikan. Akan
tetapi penjualan secara online ini cukup baik untuk memperkenalkan produk ke masyarakat
yang lebih luas.
3. Bandingkan hasil penjualan secara offline dan online. Bagaimana hasil yang diperoleh?
Apa arti dari hasil promosi tersebut? Produk ini lebih sesuai dijual secara offline atau
online?
Jawab:
Hasil yang diperoleh yaitu penjualan dengan cara offline lebih baik dibandingkan dengan
penjualan secara online. Karena promosi dari mulut ke mulut membuat orang lebih tertarik
dengan cara meyakinkan konsumen agar penasaran dengan rasa dari produk dan
membelinya. Untuk saat ini produk ini lebih sesuai jika dijual secara offline karena secara
offline kita bisa berinteraksi langsung dengan konsumennya sedangkan secara online
banyak konsumen yang belum tau dengan produk yang baru.
Jawab:
Pada produki pertama, rasa produknya keasinan dan dagingnya kurang berasa karna
suwirannyaa yang kecil dan bumbunya yang banyak. Pada produksi kedua rasa bumbunya
enak dan pedasnya pas. Suwiran dagingnya juga besar besar jadi berasa dagingnya dan
aromanya pun wangi. Tetapi blondonya kurang enak
Keterangan: