Anda di halaman 1dari 12

Laporan Pengolahan

Lele Bumbu Rujak & Cah Kangkung


Prakarya dan Kewirausahaan

Nama Anggota :

1. Fislam Binar (12)

2. Seirra Amaly (31)

3. Syafana R. (34)

4. Zayba Habibah (35)

SMAN 8 SEMARANG

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan
membahas susunan-susunan dalam bentuk laporan yang kami beri judul
“ Laporan Pengolahan Lele dan Cah Kangkung“

Dalam penyusunan laporan ini tentunya tidak lepas dari pihak yang telah
membantu kami, dan untuk ini kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Guru pembimbing kewirausahaan SMA Negeri 8 Semarang

2. Teman-teman yang juga ikut serta dalam pembutan proposal ini

Semoga laporan pembuatan pembuatan abon ayam yang telah selesai ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membaca. Dan apabila dalam
penyusunan laporan ini terdapat kesalahan , kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan dari para pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Semarang, 22 November 2022

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

1. Kata pengantar 2
2. Daftar Isi 3
3. Bab I Pendahuluan 4
4. Latar Belakang 4
5. Tujuan 5
6. Manfaat 5
7. Bab 2 Pembahasan 6
8. Bahan Pembuatan 6
9. Langkah Pembuatan 7
10. Bab 3 penutup 12
11. Kesimpulan 12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Abon ayam merupakan salah satu produksi pangan kering yang diolah
melalui proses penggorengan dan penambahan bumbu-bumbuan.
Beberapa keuntungan dari proses pembuatannya ialah mudah dilakukan.
Produk yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa yang khas serta dapat
dikembangkan sebagai salah satu usaha baik dalam skala industri kecil
maupun menengah.

Adapun jenis bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan abon dapat
berupa daging sapi, kerbau, ayam dan jenis ikan. Salah satu bahan yang
juga dapat digunakan untuk abon adalah ayam. Untuk mendapatkan abon
yang berkualitas tinggi, diperlukan pengolahan yang baik. Proses
pengolahan yang dilakukan dalam produk abon adalah pemasakan, lama
pemasakan yang tepat dalam pengolahan daging ayam akan menentukan
kegurihan dan kelezatan abon.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemasakan abon ayam terhadap selera konsumen
dan bagaimana minat masyarakat pada olahan ini.

4
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pengolahan Makanan
Awetan dari Bahan Hewani ini adalah sebagai berikut:

1. Menghayati bahwa begitu banyak keanekaragaman makanan awetan


yang berbahan baku hewani di Indonesia, di mana setiap daerah
mempunyai ciri dan cita rasa yang khas.

2. Menghayati dan memupuk percaya diri, tanggung jawab, kreatif


dan inovatif dalam membuat analisis kebutuhan akan adanya
teknologi pengolahan dan pengemasan yang baik dan tepat untuk
setiap makanan awetan yang berbahan baku hewani tersebut.

3. Merencanakan dan membuat produk makanan awetan berbahan


baku hewani, khas daerahnya masing-masing, meliputi: metode
pengolahan, teknik pengemasan, business plan, konsep pemasaran,
model promosi.

4. Mempresentasikan Ide dan perencanaan usaha sesuai pilihan


makanan awetan yang dipilihnya dengan sungguh-sungguh dan
percaya diri.

5. Business plan untuk makanan awetan, meliputi teknik pengolahan


dan pengemasan yang baik, promosi dan pemasaran, sesuai dengan
produk yang dipilihnya.

6. Menyajikan simulasi kewirausahaan bidang pengolahan makanan


awetan berbahan baku hewani, khas daerahnya masing-masing,
berdasarkan analisis keberadaan sumber daya yang ada di
lingkungan sekitarnya.

Manfaat

1. Memperoleh penghasilan

5
2. Usaha pengolahan makanan awetan dari bahan hewani dapat menjadi
mata pencaharian

3. Menjadi alternatif pilihan makanan awetan

4. Dapat menumbuhkan kreatifitas

5. Menyalurkan inovasi untuk menghasilkan sebuah produk yang


bermanfaat

BAB II

Pembahasan

A. Materi

Materi yang digunakan adalah daging ayam sebesar 250 gram yang
selanjutnya akan diolah menjadi abon ayam.

1. Bahan yang diperlukan:

Dagingayam250gr

•Bumbu rebus: air secukupnya, 3 siung kunyit, lengkuas, daun salam.

• Bumbu halus: 3 siung bawang putih, 6 siung bawang merah, 10 buah


cabai merah (sesuai selera), kemiri, garam secukupnya, jahe, kunyit,
ketumbar, merica.

• Bumbu tumis: santan secukupnya, 2 buah gula merah, bubuk kaldu,


lengkuas yang sudah digeprek, daun sereh yang sudah digeprek, daun
salam, daun jeruk, minyak goreng.

6
2. Peralatan

Peralatan dapur:

 Kompor

 Wajan

 Panci

 Spatula

 Cobek

 Pisau

 Saringan

B. Metode

1. Cara Kerja

a. Cuci bersih daging ayam.

b. Panaskan air untuk merebus daging. Haluskan kunyit, lalu


masukkan kedalam air mendidih beserta daun salam dan
lengkuas.

c. Masukkan daging ayam ke dalam panci yang sudah berisi air


oanas beserta bumbunya tadi. Tunggu hingga daging matang dan
melunak.

d. Setelah daging matang, angkat dan potong daging menjadi kecil-


kecil. Pisahkan kulit dari daging.

e. Tumbuk daging menggunakan cobek hingga halus, lalu sisihkan.

f. Haluskan semua bumbu halus menggunakan cobek.

g. Panaskan minyak dua sendok teh.

7
h. Masukkan bumbu halus yang sudah dihaluskan tadi ke wajan,
kemudian tumis bumbu hingga mengeluarkan bau harum.

i. Masukkan lengkuas dan daun sereh yang sudah digeprek. Jangan


lupa masukkan juga daun jeruk agar baunya harus. Tumis lagi
hingga mengeluarkan bau yang khas.

j. Masukkan santan, bubuk kaldu, dan gula merah.

k. Tumis hingga semuanya larut.

l. Masukkan daging ayam yang sudah dihaluskan tadi ke dalam


wajan.

m. Tumis terus hingga bumbu meresap sempurna ke daging.

n. Apabila santan sudah habis, masukkan minyak goreng


secukupnya untuk menggoreng daging hingga berwarna coklat.

o. Terus tumis daging dalam api yang kecil agar tidak gosong.

p. Angkat daging dari penggorengan ketika sudah berwarna


kecoklatan.

q. Peras daging tersebut dengan saringan dari besi hingga tidak ada
minyak lagi yang tersisa. Apabila tidak memiliki saringan besi, bisa
menggunakan alternatif lain, misalnya menggunakan kain yang
bersih.

Untuk lebih jelasnya, daoat dilihat pada gambar:

Foto:

Bumbu rebus

8
Bumbu halus dan tumis

Langkah pembuatan:

9
10
11
Kemasan (wadah dan label)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan abon


dibutuhkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan
abon yang enak dan dengan tekstur yang baik, pengorengan tidak
membutuhkan suhu yang begitu besar sehingga tidak terjadinya hangus
pada abon, dibutuhkan juga takaran yang sesuai untuk mencampurkan
bumbu-bumbu untuk mendapatkan rasa yang pas.

12

Anda mungkin juga menyukai