DISUSUN OLEH
No : 34
Kelas : X MIPA 2
Om Swastyastu,
Puji syukur saya ucapkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas
asung kerta wara nugraha-Nya lah saya dapat menyelesaikan laporan pengolahan makanan
awetan dari bahan hewani ini dengan tepat waktu.
Demikian penyusunan laporan ini dan saya yakin bahwa masih banyak kekurangan
didalamnya. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
ii
PENDAHULUAN
1
PEMBAHASAN
Bahan :
- 500 gr dada ayam atau daging ayam fillet tanpa kulit dan tulang
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 2 ruas lengkuas digeprek
- 1 batang serai digeprek
- 250 ml air santan dari 1/2 butir kelapa
- Garam secukupnya
2
- Gula merah secukupnya disisir
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Bumbu halus
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri disangrai sebentar
- 1 cm kunyit
- 1 sendok teh ketumbar butir atau bubuk
- 1 sendok teh merica butir atau bubuk
Alat :
- Panci
- Wajan
- Spatula
2) Setelah matang, angkat dan tiriskan daging hingga dingin. Lalu pukul-pukul daging
dan suwir-suwir daging setipis dan sehalus mungkin. Sisihkan suwiran daging.
3
3) Panaskan minyak secukupnya untuk menumis. Tumis bumbu halus hingga wangi.
4) Masukkan daun jeruk, daun salam, lengkuas, dan serai. Aduk bumbu hingga rata.
5) Kemudian tambahkan air santan dan bumbui dengan gula merah yang sudah disisir,
garam, dan kaldu bubuk secukupnya.
6) Masak kuah santan hingga mendidih. Setelah mendidih baru masukkan daging
ayam yang telah disuwir lembut sebelumnya.
4
8) Setelah kering, kecilkan api dan masak abon terus sampai benar-benar kering
(seperti disangrai) dan aduk terus agar tidak hangus.
9) Jika dagingnya sudah kering dan berwarna kecoklatan, angkat abon dan tiriskan.
10) Abon ayam siap disajikan. Bisa juga disimpan di dalam toples agar lebih tahan
lama.
5
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahan-bahan makanan dari pangan hewani dapat diolah
menjadi produk makanan yang awet atau tahan lama. Teknik yang digunakan pun
bermacam-macam, seperti pendinginan, pengeringan, pemanasan, pengasinan, dan lain
lain. Teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang akan diawetkan. Dengan
menggunakan teknik pengawetan makanan, makanan dapat disimpan dalam jangka
waktu lama, dapat mencegah rusaknya makanan, mempertahankan kualitas makanan,
serta mencegah makanan cepat busuk.
4.2. Saran
Beberapa saran yang dapat saya berikan adalah berhati-hatilah saat melakukan
proses sangrai agar tangan tidak terkena wajan yang panas, suwiran ayam usahakan
jangan terlalu kecil, juga jangan terlalu besar, sangrai ayam hingga benar benar kering
agar lebih enak dan dapat disimpan lebih lama.