Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKARYA

“HASIL PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN


NABATI: SELAI JERUK”

Disusun oleh:
Nayla Fathia Farrin – X IPS 3

SMA Negeri 38 Jakarta


2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia, rahmat, serta
kemudahan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “Laporan Hasil Pengolahan
Makanan Awetan Nabati: Selai Jeruk” ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW.

Laporan ini disusun guna untuk memenuhi tugas keterampilan dari ibu guru
pengampu mata pelajaran PKWU, ibu Sri Utami. Selain itu laporan ini juga disusun agar
pembacanya dapat mengetahui secara detail terkait makanan awetan dan salah satu contoh
proses pengolahannya.

Walaupun tugas “Laporan Hasil Pengolahan Makanan Awetan Nabati: Selai Jeruk”
yang saya susun ini masih kurang sempurna dan memerlukan banyak perbaikan, saya
berharap isi daripada laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu guru pengampu, yaitu ibu Sri Utami
yang telah memberikan pemahaman dan bahan ajar mata pelajaran PKWU terkait materi
makanan awetan.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat menjadi salah satu kontribusi manfaat dalam
bidang ilmu kewirausahaan, walaupun laporan ini masih belum menyentuh kata sempurna.
Oleh karena itu saya selaku penyusun sangat terbuka akan kritik dan saran yang membangun.
Terima kasih.

Jakarta, 4 Februari 2021

Nayla Fathia Farrin

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................4
B. Tujuan .......................................................................................4
BAB II: DASAR TEORI.....................................................................5
Pengertian Makanan Awetan.................................................................5
Pengertian Selai.....................................................................................5
BAB III: ISI..........................................................................................6
Alat dan Bahan......................................................................................6
Cara Membuat.......................................................................................6
BAB IV: HASIL OLAHAN................................................................7
Hasil Olahan Makanan Awetan Nabati.................................................7
Testimoni rasa dan Prospeknya Untuk Wirausaha................................7
BAB V: PENUTUP..............................................................................8
Kesimpulan............................................................................................8
Lampiran-lampiran................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang

Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan memiliki interelasi terhadap
pemenuhan gizi masyarakat, maka Tidak mengherankan jika semua negara baik negara maju
maupun berkembang selalu berusaha untuk menyediakan suplai pangan yang cukup, aman
dan bergizi. Salah satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan dan pengawetan
pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan dikonsumsi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia terus melakukan perubahan-perubahan
dalam hal pengolahan bahan makanan. Hal ini wajar sebab dengan semakin berkembangnya
teknologi kehidupan manusia semakin hari semakin sibuk sehinngga tidak mempunyai
banyak waktu untuk melakukan pengolahan bahan makana yang hanya mengandalkan bahan
mentah yang kemudian diolah didapur. Dalam keadaaan demikian, makanan cepat saji
(instan) yang telah diolah dipabrik atau telah diawetkan banyak manfatnya bagi masyarakat
itu sendiri.
Selai merupakan salah satu olahan makanan awetan. Makanan ini merupakan salah satu
jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang dihancurkan, ditambah gula
dan dimasak hingga kental dan berbentuk setengah padat. Pada umumnya selai tidak dimakan
begitu saja, melainkan sebagai olesan di atas roti atau sebagai isi roti.
Ide untuk membuat selai ini telah mendorong saya untuk melaksanakan praktek tugas
keterampilan dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dan setelahnya membuat
laporan dengan judul “HASIL PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN NABATI: SELAI
JERUK”.

b. Tujuan
1. Menambah pengetahuan serta skill dalam berwirausaha
2. Mengasah ide dan mengontribusikannya dalam berwirausaha
3. Memproduksi makanan olahan hasil awetan dari bahan nabati
4. Mencegah dan memperlambat laju proses dekomposisi (autolysis) bahan makanan

4
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Makanan Awetan

Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki
daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Teknik
pengawetan makanan telah digunakan sejak berabad-abad untuk meningkatkan daya simpan
dan kualitas. Bahan makanan alami seperti sayuran, buah, daging, ikan, susu, dan masih
banyak lagi, bahan-bahan ini tak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang
diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan
makanan. Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa
kini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang masa
konsumsi bahan makanan.

2.2 Pengertian Selai

Selai adalah salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang
sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat.
Selain tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi
roti manis.
Selain bias anya dibuat dari berbagai macam jenis buah-buahan yang terdapat banyak
dipasaran, misalnya strawberry, blueberry, nanas, pisang, dan lain-lain. Selai adalah produk
makanan yang kental atau setengah padat yang pada dasarnya dibuat dari campuran 45
bagian berat buah. Biasanya selai digunakan sebagai penambah cita rasa dalam menikmati
berbagai macam kue maupun saat menikmati roti, selain untuk menambah rasa selai juga
dapat memperindah tampilan makanan roti tersebut karena warna dan tampilannya yang
menarik.

5
BAB III
ISI
3.1 Alat dan Bahan : Selai Jeruk
 4 Jeruk Sunkist ukuran sedang
 1 Buah lemon
 125 gram gula pasir
 250 ml air
 Talenan dan pisau
 Mangkok
 Parutan
 Panci dan spatula

3.2 Cara Membuat


o Siapkan mangkok dan parutan. Kemudian parut kulit jeruk lemon dan jeruk Sunkist,
tanpa memarut bagian dalam kulit (untuk mengantisipasi rasa pahit di selai)
o Kupas kulit jeruk dan lemon yang sudah diparut permukaannya.
o Potong kecil-kecil buah lemon dan jeruk
o Siapkan panic dan potongan jeruk dengan api besar selama 10 menit
o Kecilkan api dan masukkan gula (yang berperan sebagai awetan), kemudian masak
hingga 40 menit agar kulit jeruk menjadi empuk
o Aduk perlahan
o Matikan api, tunggu hingga dingin dan masukkan ke dalam wadah tertutup atau
kemasan yang menarik (dalam konteks ini jika selai yang dibuat hendak dipasarkan).

6
BAB IV
HASIL OLAHAN

4.1 Hasil Olahan Makanan Awetan Nabati

4.2 Testimoni Rasa dan Prospeknya Untuk Wirausaha

Hasil akhir dari makanan olahan awetan selai jeruk adalah seperti gambar yang
terlampir di point 4.1. Rasa jeruk dan lemon berpadu sempurna, serta gula yang berperan
sebagai pengawet dalam makanan olahan ini juga meninggalkan rasa manis yang pas. Selai
olahan homemade tersebut juga sangat cocok saat dipadukan dengan roti tawar sehingga dari

7
penilaian saya pribadi, berdasarkan rasa, tampilan, dan juga warna, produk makanan olahan
tersebut layak untuk dipasarkan.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Pilihan wirausaha pada produk makanan awetan dari bahan nabati adalah pilihan yang
tepat, karena banyak faktor kemudahan dan peluang yang bisa didapat dari wirausaha bidang
ini. Banyak negara yang pariwisatanya sangat berkembang karena daya tarik makanan awetan
khas daerahnya dan kulinernya. Sebagai seorang wirausahawan pemula, sangat dianjurkan
untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya. Salah satu contoh
pembuatan produk makanan olahan awetan yang praktis adalah selai jeruk. Selai jeruk dan
proses pembuatannya yang sudah tertera pada point-point sebelumnya merupakan salah
makanan olahan awetan dari bahan nabati. Gula dalam pembuatan produk makanan olahan
awetan selai jeruk berfungsi sebagai pengawetan serta memberikan tekstur dan tampilan yang
baik. Selain rasanya yang enak dan kandungan gizi dari buah jeruk, prospeknya dalam
wirausaha juga sangat baik – diukur dari perencanaan kemasan produk serta testimoni
rasanya.

5.2 Lampiran-Lampiran

8
DAFTAR PUSTAKA

https://doc.lalacomputer.com/makalah-wirausaha-produk-pengolahan-makanan-
awetan-dari-bahan-nabati/

https://www.scribd.com/doc/177529039/PEMBUATAN-SELAI

https://www.merdeka.com/jatim/8-cara-membuat-selai-buah-homemade-enak-dan-
higienis-cocok-untuk-lengkapi-sarapan-kln.html?page=all

Anda mungkin juga menyukai