Anda di halaman 1dari 3

Soal Uji Kompetensi

1. Pada sebuah pertokoan terjadi keributan karena pelanggan merasa dirugikan karena barang
yang dibeli baru 1 hari pakai rusak. Apa yang seharusnya karyawan lakukan?
2. Mengapa sebagai seorang kasir harus mempunyai tanggungjawab? Berikan 4 hal
penjelasannya!
3. Mengapa berkepribadian menarik akan mencuri HRD untuk merekrutnya? Berikan
penjelasanya 5 point.
4. Apakah yang disebut professional menurut Standar Profesi Internasional?
5. Apa perbedaan Tanggung jawab dan Integritas dalam Etika Profesi menurut IAI?

Jawaban

1. Yang bisa dilakukan karyawan diantaranya :


a. Dengan ramah meminta penjelasan penyebab kerusakan barang tersebut
b. Menanyakan dan memeriksa Apakah barang tersebut memiliki garansi atau tidak
c. Memberikan penjelasan terkait keadaan sebenarnya dan hubungannya dengan
aturan penjualan
d. Meminta maaf atas kerusakan tersebut dan berjanji akan menyampaikan hal
tersebut kepada atasan
e. Menyampaikan kepada atasan dan mencarikan Jalan solusi terbaik dari masalah
yang dihadapi
2. Seorang kasir harus mempunyai tanggungjawab karena :
a. Seorang kasir memiliki tanggung jawab tentang keuangan perusahaan
b. Kasir yang jujur akan menyebabkan lancarnya aktivitas keuangan
c. Kasir dalam aktivitasnya berhubungan langsung dengan konsumen maka dia
mempresentasikan nilai perusahaan di mata pelanggan
d. Pelayanan kasir yang baik dan ramah akan meningkatkan nilai lebih perusahaan dan
menyebabkan pelanggan bertambah
e. Nilai kejujuran seorang kasir mutlak diperlukan dalam sebuah perusahaan dagang
3. Karena dengan berkepribadian menarik akan menyebabkan :
a. Kepribadian yang baik menjadi pertimbangan bagi HRD memberikan tugas tertentu
kepada karyawan
b. Karyawan dengan berkepribadian baik akan mampu bekerja dan melaksanakan
tugas dengan baik
c. Karyawan yang berkepribadian baik akan menciptakan iklim kerja yang baik bersama
rekan kerja
d. Karyawannya berkepribadian baik akan disukai sama karyawan dan aatasan
e. Karyawan dengan kepribadian baik akan menjadi representasi dari nilai sebuah
perusahaan
4. 1) Seorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya secara benar
dan melakukannya menurut etika dan sikap-sikap profesional. Sikap-sikap profesional,
diantaranya: punya komitmen yang tinggi
2) profesional adalah orang-orang yang memiliki profesi atau pekerjaan dengan keahlian
khusus, serta melakukan pekerjaannya dengan standar tinggi dan nilai moral yang baik.

5. Perbedaan Tanggung jawab dan Integritas dalam Etika Profesi menurut IAI :
a. Tanggung Jawab Profesi, maksudnyaDalam melaksanakan tanggung-jawabnya
sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya
1) Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung-jawab
kepada publik. Profesi akuntan memegang peranan yang penting di
masyarakat, di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien,
pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis
dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepacla obyektivitas dan
integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara
tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung-jawab akuntan
terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai
kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara
keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku
akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan
ekonomi masyarakat dan negara.
2) Profesi akuntan dapat tetap berada pada posisi yang penting ini hanya
dengan terus menerus memberikan jasa yang unik ini pada tingkat yang
menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat dipegang teguh.
Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa
akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi
tertinggi dan sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk
mencapai tingkat prestasi tersebut.
3) Dalam mememuhi tanggung-jawab profesionalnya, anggota mungkin
menghadapi tekanan yang saling berbenturan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan. Dalam mengatasi benturan ini, anggota harus bertindak
dengan penuh integritar, dengan suatu keyakinan bahwa apabila anggota
memenuhi kewajibannya kepada publik, maka kepentingan penerima jasa
terlayani dengan sebaik-baiknya.
4) Mereka yang memperoleh pelayanan dari anggota mengharapkan anggota
untuk memenuhi tanggungjawabnya dengan integritas, obyektivitas,
keseksamaan profesional, dan kepentingan untuk melayani publik.
Anggota diharapkan untuk memberikan jasa berkualitas, mengenakan
imbalan jasa yang pantas, serta menawarkan berbagai jasa, semuanya
dilakukan dengan tingkat profesionalisme yang konsisten dengan Prinsip
Etika Profesi ini.
5) Semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik.
Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara
terus-menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai
profesionalisme yang tinggi.
6) Tanggung-jawab seorang akuntan tidak semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan klien individual atau pemberi kerja. Dalam melaksanakan
tugasnya seorang akuntan harus mengikuti standar profesi yang dititik-
beratkan pada kepentingan publik
b. Integritas, Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota
harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi
mungkin.
1) ntegritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya
pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi
kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota
dalam menguji semua keputusan yang diambilnya
2) Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap
jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima
jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh
keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak
disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat
menerima kecurangan atau peniadaan prinsip
3) Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil. Dalam hal tidak
terdapat aturan, standar, panduan khusus atau dalam menghadapi
pendapat yang bertentangan, anggota harus menguji keputusan atau
perbuatannya dengan bertanya apakah anggota telah melakukan apa yang
seorang berintegritas akan lakukan dan apakah anggota telah menjaga
integritas dirinya. Integritas mengharuskan anggota untuk menaati baik
bentuk maupun jiwa standar teknis dan etika.
4) Integritas juga mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip
obyektivitas dan kehati-hatian profesional.

Anda mungkin juga menyukai