Anda di halaman 1dari 22

SEJARAH TENTANG KERAJAAN

BULELENG DAN KERAJAAN DINASTI


WARMENDA, KERAJAAN TULANG
BAWANG DAN KERAJAAN KOTA
KAPUR

OLEH
MIRANDA WULAN DARI
SITI ROHANI
RIA DAILNA
MUHAMMAD RAFI
RAFI ANANDA
MUHAMAD RASYID JULIAN
KERAJAAN BULELENG
1. PENDAHULUAN
Kerajaan Buleleng adalah
suatu kerajaan di Bali utara KERAJAAN BULELENG
yang didirikan sekitar
Ibukota Singaraja,
pertengahan abad ke-17 dan
Sukasada
jatuh ke tangan Belanda pada
tahun 1849. Kerajaan ini Bahasa Bali
dibangun oleh I Gusti Agama Hindu
Anglurah Panji Pemerintahan Monarki
Sakti dari Wangsa
Kepakisandengan cara Didirikan 1660
menyatukan seluruh wilayah Dibubarkan 1950
wilayah Bali Utara yang
sebelumnya dikenal dengan
nama Den Bukit.
2. BUKTI SEJARAH KERAJAAN
BULELENG
3. SEJARAH KERAJAAN BULELENG
DALEM SAGENING (RAJA
GAGEL)
NI LUH PASEK (PEMBANTU
ISTANA)
HUBUNGAN
GELAP

Ki Barak lahir, ia memiliki keajaiban fisik berupa tubuhnya


berwarna merah darah
Ki Barak diserahkan ke I Gusti Jelantik Bogol untuk menutupi aib
raja yang
kemudian Ki Barak dirubah namanya menjadi Gusti Gede
Dalem Sagening khawatir bila keperkasaan Gusti Gede
Kepasekan.
Kepasekan dapat
menyaingi
1611M kewibawaan
Ki Barak putraKepasekan
atau Gusti Gede mahkota dari
I Dewa
DesaDimade
Panji “dibuang” ke
Desa Den Bukit
bersama ibunya Ni Luh Pasek, agar Dalem Sagening tidak khawatir Gusti
Gede Kepasekan
1616M Ki Barak berusia
dapat menyaingi 17 tahun,putra
kewibawaan ia berhasil membunuh
mahkota penguasa
I Dewa Dimade.Den Bukit
yang bernama Pungakan Gendis.
Gusti Gede Kepasekan dinobatkan oleh rakyat Den Bukit menjadi raja
dengan gelar I Gusti Anglurah Panji Sakti.

Wilayah kerajaan yang membentang dari Gilimanuk di ujung barat


sampai ke Tianyar di ujung timur dan Menguwi di selatan kemudian
dinamakan Buleleng.

Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun


kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam
kekuasaan raja Karangasem 1780.

 Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I


Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849.
DAFTAR NAMA RAJA BULELENG
a. Wangsa panji sakti 1660 - ?
Awal Gusti
Akhir Keterang
Nama memerin
tah
memerintah an Ngurah
Ketut
Gusti Anglurah
1660 1697/99 Jelantik
Panji Sakti
Anak dari
Gusti Panji Gede Gusti
1697/99 1732
Danudarastra Anglurah
Panji Sakti
Anak dari
Gusti Panji
Gusti Alit Panji 1732 1757/65 Gede
Danudaras
tra
Anak dari
Gusti Ngurah
1757/65 1757/65 Gusti Alit
Panji
Panji
Anak dari
Gusti Ngurah Gusti
1757/65 1780
Jelantik Ngurah
Panji
Keponakan
Gusti Made dari Gusti
1793 ?
Singaraja Made
Jelantik
b. Wangsa Karangasem ? - 1894

Awal Akhir
Nama memerinta memerinta Keterangan
h h

Anak dari Gusti


Anak Agung
? 1806 Gede Ngurah
Rai
Karangasem
Gusti Gede Saudara dari
1806 1818
Karang Anak Agung Rai
Gusti Gede Anak dari Gusti
1818 1822
Ngurah Pahang Gede Karang
Gusti Made Anak dari Gusti
1822 1825
Oka Sori Gede Karang
Gusti Ngurah Keponakan dari
Made 1825 1849 Gusti Gede
Gusti Ngurah
Karangasem Karang Karangasem
c. Wangsa Panji Sakti

Awal Akhir
Nama Keterangan
memerintah memerintah

Keturunan dari Gusti


Gusti Made Rahi 1849 1853
Ngurah Panji
Keturunan dari Gusti
Gusti Ketut Jelantik 1854 1872
Ngurah Jelantik
Anak Agung Putu Keturunan dari Gusti
1929 1944
Jelantik Ngurah Jelantik
Anak dari Anak Agung
Anak Agung Nyoman Pan 1944 1947
Putu Jelantik
ji Tisna
Saudara dari Anak
Anak Agung Ngurah
1947 1950 Agung Nyoman Panji
Ketut Jelantik
Tisna
Al-Qur’an kuno yang dimiliki oleh
Gusti Jelantik Raja Buleleng
sebagai bukti bahwa ia telah
menjadi mualaf

Gusti Ngurah Jelantik Raja


Buleleng diasingkan oleh
Belanda pada 1872 ke
Padang, Sumatera Barat
KERAJAAN DINASTI WARMADEWA
1. SEJARAH
Kerajaan Dinasti Warmadewa merupakan
kerajaan yang raja-rajanya merupakan
anggota wangsa (dinasti). Dari bukti
tertulis diketahui bahwa kerajaan ini
didirikan oleh Sri Kesari Warmadewa,
seseorang Buddha yang ditugaskan dari
Jawa ke Bali. Kerajaan ini memiliki
hubungan dengan Kerajaan Medang yang
berada di Jawa Timur. Warmadewa
merupakan Salah satu dinasti kerajaan
yang terbesar di Kepulauan Nusantara
dan semenanjung Asia.
Warmadewa berasal dari bahasa
Sansekerta secara umum berarti
berarti Dewa Pelindung atau Dilindungi
Dewa. Raja-raja dari Dinasti
Warmadewa ini awalnya berasal dari Kerta Gosa
India(kerajaan Pallawa) -raja awalnya
berasal dari India, dimana ada raja
berwangsa Warmadewa dan ada pula
berwangsa Sanjaya .
2. Prasasti-Prasasti dan Peninggalan

Arca Terakota

Arca Ganesha

Prasasti Blanjong
Pura
Penegil
Dharma

Isi dari Prasasti


PRASASTI ini = “Pada
BLANJONG
tahun 835 çaka bulan
phalguna, seorang raja yang
mempunyai kekuasaan di
seluruh penjuru dunia
beristana di keraton
Sanghadwala, bernama Çri
Kesari telah mengalahkan
musuh-musuhnya di Gurun
dan di Swal. Inilah yang Pura Tirta
harus diketahui sampai Empul
Raja-Raja di kerajaan Dinasti
Warmadewa
1. Raja Sri Ugra Sena
2. Raja Sri Kesari Warmadewa
3. Raja Candrabhayasinga Warmadewa
4. Raja Dharma Udayana Warmadewa
5. Raja Marakata
6. Raja Anak Wungsu
7. Seri Maharaja Seri Walaprabu
8. Seri Maharaja Seri Sukalendukirana
9. Seri Suradhipa
KERAJAAN TULANG
BAWANG
1.
Kerajaan Tulang bawang
adalah salah SEJARAH
suatu kerajaan yang pernah
berdiri di Lampung. Kerajaan
ini berlokasi di
sekitar Kabupaten
TulangBawang, Lampung
sekarang. afir tiongkok yang
pernah mengunjungi
nusantara pada abad VII,
yaitu I Tsing yang merupakan
seorang peziarah buddha
(635-713) yang berkelana dari
Tiongkok (masa Dinasti Tang)
ke India, dan kembali lagi ke
Tiongkok. Ia tinggal di Kuil Xi
Ming dan beberapa waktu
pernah tingal di Chang’an. ia
menerjemahkan kitab agama
Budha berbahasa Sanskerta
ke dalam bahasa Cina. dalam
2. Prasasti-Prasasti dan Peninggalan

Alat-alat pada zaman itu

Megalitikum di
Tulisan/aksara pagar dewa
Pembagian-
pembagian
I. BRAHMANA, Terdapat
II. KESATRIA, kepercayaan
III. WAISYA, Animisme
IV. SYUDRA

Dua Patri Emas Keris Traju


Domas Milik Menak Kemala
Bumi 
KERAJAAN KOTA KAPUR
1.
SEJARAH
Dari hasil penelitian arkeologi yang dilakukan di Desa Kota Kapur
Kecamatan Mendo, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, pada
tahun 1994, diperoleh suatu petunjuk tentang kemungkinan adanya sebuah
pusat kekuasaan di daerah itu sejak masa sebelum munculnya Kerajaan
Sriwijaya. Penguasaan Pulau Bangka oleh Sriwijaya ini ditandai dengan
dipancangkannya inskripsi Sriwijaya di Kota Kapur yang berangka tahun
608 saka (686 masehi), yang isinya mengidentifikasi dikuasainya wilayah ini
oleh Sriwijaya. Penguasaan Pulau Bangka oleh Sriwijaya ini agaknya
berkaitan dengan peranan Selat Bangka sebagai pintu gerbang selatan dari
jalur pelayaran niaga di Asia Tenggara pada waktu itu. Sejak dikuasainya
Pulau Bangka oleh Sriwijaya pada tahun 686 maka berakhirlah kekuasaan
awal yang ada di Pulau Bangka.
2. Prasasti-Prasasti dan Peninggalan

Candi Kota Kapur

Prasasti kota
kapur

Anda mungkin juga menyukai