1. Rancangan yang tersusun dalam pikiran, gagasan atau cita-cita menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia disebut ….
A. Ide
B. Pusat
C. Pokok
D. Fakta
E. Opini
2. Rancangan pokok yang tersusun di dalam pikiran, gagasan atau merupakan suatu
pikiran utama dari sebuah paragraph disebut….
A. Ide pokok
B. Data fakta
C. Observasi
D. Hipotesa
E. Prosedur
3. Di manakah ide pokok tersebut dituangkan dalam suatu teks atau paragraf?
A. dalam kalimat utama
B. dalam gagasan
C. dalam ide penjelas
D. dalam rangkaian inti pokok
E. dalam kalimat penjelas
4. Apabila kalimat utama terletak di awal paragraf dan diikuti dengan kalimat-kalimat
penjelas disebut….
A. Deduksi
B. Induksi
C. Campuran
D. Narasi-deskripsi
E. Persuasi
Berbagai jenis panganan tradisional yang kita kenal menggunakan pati sagu
sebagai bahan dasarnya. Untuk mendapatkan pati sagu harus melalui beberapa
tahap atau proses. Pertamatama dilakukan pemilihan pohon yang akan ditebang
yang biasanya sudah berusia sekitar 810 tahun. Setelah pohon ditebang, dilakukan
proses pembersihan batang pohon dan pemotongan batang pohon menjadi lebih
kecil yang disebut tual. Tual tersebut dibawa keluar dari kebun dan akan
mengalami proses pemarutan dengan mesin parut. Serbuk hasil parutan tadi
ditampung di dalam sebuah bak yang berisi air yang akan dikeluarkan melalui
sebuah pipa yang telah diberikan saringan sehingga menjadi sagu cair. Sagu cair
tersebut kemudian didiamkan kurang lebih selama dua minggu hingga membeku
dan menjadi sagu basah. Sagu basah itu kemudian dikeringkan di bawah sinar
matahari sehingga menjadi tepung sagu. Begitulah proses panjang yang dilalui
dari sebatang pohon sagu hingga akhirnya dapat menjadi pati sagu dan siap diolah
menjadi berbagai macam jenis pangan.
8. Sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi dapat diperoleh melalui suatu
pengamatan terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian tertentu di dalamnya
terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya
merupakan pernyataan dari….
A. Fakta
B. Opini
C. Tujuan
D. Eksplanasi
E. Prosedur
10. Pendapat atau pikiran seseorang yang belum tentu benar karena tidak/belum ada
bukti kebenarannya dan juga merupakan hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan
orang baik perorangan maupun kelompok merupakan pernyataan dari….
A. Fakta
B. Opini
C. Tujuan
D. Eksplanasi
E. Prosedur
Sagu telah dikonsumsi oleh masyarakat Papua dan Maluku sejak berabad-
abad yang lalu. Nenek moyang suku-suku di pedalaman Papua telah
mengolah sagu dengan cara sangat sederhana. Kandungan gizi dan zat
karbohidrat yang tinggi pada sagu telah membuat masyarakat Papua tidak
kekurangan dalam suplai makanan pokoknya. Sagu telah menjadi makanan
pokok sebelum mereka mengenal beras yang dibawa oleh pendatang
khususnya dari Jawa. Oleh karena itu, kita sebaiknya menghidupkan kembali
kearifan lokal dengan mengembalikan sagu sebagai makanan pokok di Papua.
Teks di atas dikatakan paragraf yang koheren karena did al teks tersebut terdapatnya kata
penghubung....
A. Oleh karena itu
B. Dengan
C. Oleh
D. Di
E. Dari
Pertahankan
Pangan Lokal
SEJAHTERAKAN
MASYARAKAT
INDONESIA
21. Di bawah ini yang tepat arti berita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah….
A. Teks yang disajikan berurutan dari yang tidak terpenting lalu berlanjut ke
bagian yang nilai bukan pentingnya semakin berkurang.
B. Cerita mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat atau terkini.
C. Di dalam berita tidak terkandung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
D. Laporan tercepat mengenai opini atau pendapat terbaru yang benar.
E. Menarik tidaknya dan atau penting tidaknya bagi sebagian besar khalayak,
melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online
internet.
22. Bagian yang menjabarkan lebih rinci gagasan yang terdapat pada bagian
sebelumnya, yakni kepala dan leher berita, kemudian pada bagian berikutnya
disebut kaki berita karena memuat kesimpulan berita dan informasi yang tidak
terlalu penting.
Pernyataan di atas berdasarkan teks berita yang disusun dengan pola piramida terbalik
disebut dengan….
A. Bagian leher berita
B. Bagian tubuh berita
C. Bagian tangan berita
D. Bagian jantung berita
E. Bagian pembuka berita
23. Teks berita yang mengandung jawaban atas pertanyaan dengan unsur adiksimba (apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana), hal ini penting dilakukan untuk memudahkan
penyunting tulisan (editor).
Pernyataan di atas berdasarkan teks berita yang disusun dengan pola piramida terbalik
disebut dengan….
A. Bagian leher berita
B. Bagian pembuka berita
C. Bagian tubuh berita
D. Bagian tangan berita
E. Bagian jantung berita
Cermatilah teks berita berikut di bawah ini untuk soal nomor 24 – 26.
26. Di bawah ini adalah elemen-elemen isi teks berita yang dibicarakan, KECUALI….
A. Direktur Utama Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro mengungkapkan harga
CN235 yang dikirim ke Senegal dijual dengan harga US$ 25 juta atau Rp
380,5 miliar, dan yang dijual ke Nepal lebih mahal yakni sekitar US$ 30
juta sekitar Rp 400 miliar karena konfigurasi berbeda.
B. Berdasarkan data perakitan pesawat PT DI menunjukkan hal positif, untuk
CN235 pada 2010 hanya 3 unit, lalu 2019 sebanyak 4 unit, dan 2021 ada 6
unit. Untuk NC212 pada 2021 sebanyak 3 unit, pada 2022 sebanyak 6 unit,
dan 2021 sebanyak 6 unit.
C. Negara asing dengan pesanan paling banyak adalah Korea Selatan dengan 12
unit, disusul Turki dengan 9 unit, kemudian negara tetangga Malaysia juga
tidak ketinggalan dengan membeli 8 unit. Uni Emirat Arab membeli 7 unit.
Thailand sebanyak 3 unit, lalu ada Senegal dan Nepal masing-masing
sebanyak 1 unit.
D. Adapun proses pembuatan produksi yang saat ini berjalan adalah 2 unit.
Masing-masing 1 unit untuk Senegal Air Force serta TNI AL. Indonesia sejauh ini
sudah menggunakan 31 unit pesawat ini.
E. Produk pesawat terbang Indonesia makin diminati oleh banyak negara.
Salah satunya adalah pesawat CN 235 yang menjadi andalan dari PT
Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI). Ada dua tipe dari pesawat tersebut,
yakni CN 235-220/MPA dan CN 235-220.
29. Berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan saat membuat vlog,
KECUALI….
A. Pemilihan tema.
B. Pemilihan gagasan utama dan perlatannya.
C. Penggunaan gambar yang jernih dan sesuai.
D. Penggunaan audio yang jelas dan jernih.
E. Kemampuan berbicara.
31. Kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang
dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu
ketika disebut karya sastra….
A. Cerita panjang
B. Cerita bersambung
C. Cerita pendek
D. Drama
E. Talibun
33. Di bawah ini yang tepat unsur-unsur intrinsik pembangun cerpen adalah….
A. (1) tema, (2) tokoh, (3) sudut pandang pencerita, (4) alur, (5) latar, (6) gaya
bahasa, (7) prosedur.
B. (1) tema, (2) pakar pencipta, (3) sudut pandang pencerita, (4) alur, (5) latar,
(6) gaya bahasa, (7) amanat.
C. (1) tema, (2) tokoh, (3) sudut pandang pencerita, (4) alur, (5) latar, (6) gaya
bahasa, (7) amanat.
D. (1) judul, (2) tokoh, (3) sudut pandang pencerita, (4) alur, (5) latar, (6) gaya
bahasa, (7) amanat.
E. (1) tema, (2) tokoh, (3) sudut pandang pencerita, (4) pembagian cerita, (5)
latar, (6) pepatah, (7) amanat.
Cermati teks cerpen berikut dengan saksama untuk nomor 34 – 38.
Aku tumbuh menjadi pohon. Orang-orang di kampung kami akan tetap percaya
bahkan jika harus didebat hingga mulut berbusa. Mereka mulai memercayainya
sejak tahun 1947. Kini, pohon asam itu sudah besar dan semakin tua. Kira-kira
dapat diukur dengan lima orang dewasa melingkarkan lengan untuk mampu
memeluk batangnya. Hampir setiap hari orang merubut di sana mengucapkan doa
yang rupa-rupa jenisnya lantas mengikatkan kain rupa-rupa warnanya dan
berjanji membuka ikatan itu setelah doa mereka terkabul. Jadi jangan heran ketika
di ranting, dahan, batang, atau tidak berlebihan jika kukatakan hampir semua
bagian pohon penuh ikatan kain. Ada banyak doa di sana. Demi menjaga tubuhku,
ada pagar beton sedada manusia, berwarna hijau lumut, mengelilingi batang
pohon. Para pendoalah yang membangunnya. Ketika perang kembali pecah, awal
1947, yang orang-orang temukan tentu saja bukan pohon asam, tetapi kira-kira
seperti ini: kami bergerombol digiring seperti kerbau. Kaki tangan kami dikekangi
tali dari pilinan daun pandan. Bedil Belanda menuntun dengan moncongnya—dan
sesekali mempercepat langkah kami dengan popor yang mendarat di tengkuk atau
tulang kering. Kami tahu, beberapa saat lagi hidup kami akan direnggut satu demi
satu. Desember 1946 baru saja dimulai ketika sebuah kabar tiba di langgar
tempatku setiap hari mengajari anak-anak mengaji. Aku memberi isyarat
kepada Rahing; jangan sampai anak-anak dengar, kataku memelankan suara
sambil berdiri menuju belakang langgar yang kemudian disusulnya. Anak-anak
kuminta melanjutkan bacaannya, nanti Bapak kembali, janjiku kepada mereka.
“Mereka tiba di Makassar,” suara Rahing tidak pernah secemas itu, “pasukan
tambahan, tambahannya banyak,” susulnya gemetar. “Siap-siap saja,” kucoba
setenang mungkin meski dadaku tentu saja kembali bergolak. Dari Makassar
baru saja kudengar kabar kalau mereka kembali ingin menguasai pusat-pusat
perlawanan di Sulawesi Selatan, kabar itu tiba beberapa minggu sebelum
Rahing menyusulkan kabar tentang ketibaan pasukan khusus Depot Speciale Troepen
—DST, KNIL, yang mulai bergerak ke kampung kami ini; di Bacukikki,
jantung Afdeling Parepare. Bersama Rahing, bersama Laskar Andi Makassau
lainnya, aku pernah berjuang sebelum kemerdekaan—dan ketika semuanya telah
kami rebut, penjajah laknatullah itu kembali. Sebelum pulang, Rahing sempat
menanyakan bagaimana langgar, bagaimana anak-anak, dan sedikit mengeluh
bahwa ia telah capek mengawal penduduk keluar masuk hutan. Aku menepuk
pundaknya sebelum mengatakan: Insya Allah, semuanya akan baik-baik saja.
“Saya pamit, assalamualaikum, Ustad.” Aku menjawab salam Rahing lantas
memenuhi janji pada anak- anak. Sayup-sayup kudengar mereka mengeja hijaiah
dengan bahasa Bugis yang membuat bola mataku terasa hangat; yase’na lefue
nakkeda a, yase’na lefue mallefa nakkeda aaa…. Aku mengenang bocah lima tahunku
yang gugur lebih awal—dan air mata tidak lagi bisa kucegah membuat lurik di
pipiku.
34. Kata ganti “aku” dalam teks cerpen di atas merupakan unsur intrinsik bagian….
A. Alur
B. Latar
C. Sudut pandang pencerita
D. Protagonis
E. Alur campuran
35. Aku tumbuh menjadi pohon. Cuplikan kalimat ini merupakan gaya bahasa….
A. Ironi
B. Tautology
C. Hiperbola
D. Litotes
E. Metafora
37. Dari teks di atas, dimanakah mereka mengucapkan doa yang rupa-rupa jenisnya
lantas mengikatkan kain rupa-rupa warnanya dan berjanji membuka ikatan itu
setelah doa mereka terkabul.
A. di akar
B. di adun
C. di ranting, dahan, dan batang
D. di lobang-lubang pohon
E. di bagian buah pohon
40. Di bawah ini yang tepat merupakan bagian-bagian unsur ekstrinsik cerpen adalah….
A. (1) nilai moral, (2) nilai tema , (3) nilai budaya, (4) nilai politik, (5) nilai agama.
B. (1) nilai moral, (2) nilai sosial, (3) nilai alur, (4) nilai politik, (5) nilai agama.
C. (1) nilai moral, (2) nilai sosial, (3) nilai budaya, (4) nilai politik, (5) nilai agama.
D. (1) nilai penokohan, (2) nilai social, (3) nilai budaya, (4) nilai politik, (5) nilai agama.
E. (1) nilai moral, (2) nilai tokoh, (3) nilai budaya, (4) nilai politik, (5) nilai latar.