Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN PENDIDIKAN ALMAARIF SINGOSARI

SK Menkumham No. : AHU-0003189.AH.01.04 Tahun 2015 – Jo Akta Notaris E.H. Wijaya, S.H. No. 77 Tahun 1978

SMA ISLAM ALMAARIF


Terakreditasi “A”
NSS : 302051828002 NDS : E.13054002 NPSN : 20517831
Jl. Masjid 28 Telp. (0341) 458689 Singosari - Malang 65153 e-mail : smaialmaarif@yahoo.com website : smais.sch.id

SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Nama Mapel : Bahasa Indonesia


Kelas : XII
Jurusan : BB/MIPA

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!

1. Bacalah pengggalan cerita sejarah berikut!

Pelarian-pelarian politik dari Nederland, Sneevliet, clan Baars itu makin giat di Jawa Timur, khususnya di
Surabaya. Mereka membuka pidato di mana-mana, seperti tak akan kering kerongkongan mereka. Lari
dari pertentangan intern di Nederland ke Hindia, mereka anggap diri seakan-akan jago tanpa lawan,
seakan-akan Hindia negerinya sendiri yang dipayungi oleh hukum demokratis. Beruntung mereka
bergerak hanya di kalangan orang- orang yang berbahasa Belanda, yang menduduki tempat sosial yang
rendah clan hidup dalam kemasygulan.

Teks tersebut termasuk bagian….

a. Pengenalan situasi
b. Pengungkapan peristiwa
c. Menuju konflik
d. Pengenalan situasi
e. Puncak konflik

2. Bacalah penggalan teks sejarah berikut dengan cermat!

Dalam terdiam yang sekilas begini, dia menemukan jawaban yang cerdik. Yaitu, dia anggap lebih baik
bertanya, meminta pendapat atau saran dari Danurejo II. "Dus apa saran Tuan?"

Mersa diakajeni, Danurejo II menjawab lurus, "Sebetulnya, melawan kompeni disadari Sri Sultan sebagai
menimba air dengan keranjang. "Hm?"

"Tapi, seandainya terjadi persatuan yang menggumpal antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta,
bagaimanapun hal itu bisa menjadi kekuatan yang tidak terduga."

Fakta sejarah yang terdapat dalam penggalan di atas adalah…

a. Keadaan Majapahit
b. Perjuangan Ronggo Lawe
c. Perjuangan Gajah Mada
d. Kerajaan Taruma negara
e. Perjuangan Diponegoro
3. Bacalah penggalan teks sejarah berikut dengan cermat!

Dalam terdiam yang sekilas begini, dia menemukan jawaban yang cerdik. Yaitu, dia anggap lebih baik
bertanya, meminta pendapat atau saran dari Danurejo II. "Dus apa saran Tuan?"

Mersa diakajeni, Danurejo II menjawab lurus, "Sebetulnya, melawan kompeni disadari Sri Sultan sebagai
menimba air dengan keranjang. "Hm?"

"Tapi, seandainya terjadi persatuan yang menggumpal antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta,
bagaimanapun hal itu bisa menjadi kekuatan yang tidak terduga.“

Penggalan tersebut lebih mengedepankan fungsi…

a. Rekreatif
b. Edukatif
c. Inspiratif
d. Instruktif
e. Kolaboratif

4. Bacalah penggalan teks sejarah berikut dengan cermat!

Dalam terdiam yang sekilas begini, dia menemukan jawaban yang cerdik. Yaitu, dia anggap lebih baik
bertanya, meminta pendapat atau saran dari Danurejo II. "Dus apa saran Tuan?"

Mersa diakajeni, Danurejo II menjawab lurus, "Sebetulnya, melawan kompeni disadari Sri Sultan sebagai
menimba air dengan keranjang. "Hm?"

"Tapi, seandainya terjadi persatuan yang menggumpal antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta,
bagaimanapun hal itu bisa menjadi kekuatan yang tidak terduga.“

Hal menarik yang terdapat dalam penggalan di atas adalah…

a. Tanggung jawab pemimpin


b. Perjuangan mencapai kemerdekaaan
c. Menghargai pimpinan sebelum bertindak
d. Menjaga persatuan
e. Menyatukan rakyat

5. Bacalah penggalan teks sejarah berikut dengan cermat!

Dalam terdiam yang sekilas begini, dia menemukan jawaban yang cerdik. Yaitu, dia anggap lebih baik
bertanya, meminta pendapat atau saran dari Danurejo II. "Dus apa saran Tuan?"

Mersa diakajeni, Danurejo II menjawab lurus, "Sebetulnya, melawan kompeni disadari Sri Sultan sebagai
menimba air dengan keranjang. "Hm?"

"Tapi, seandainya terjadi persatuan yang menggumpal antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta,
bagaimanapun hal itu bisa menjadi kekuatan yang tidak terduga.“
Makna peribahasa, "Bagai menimba air dengan keranjang" adalah…

a. Perbuatan yang tidak perlu dilakukan.


b. Pekerjaan sia-sia.
c. Perbuatan yang bodoh.
d. Pekerjaan orang yang tidak cerdas.
e. Perbuatan orang-orang zaman dahulu.

6. Bacalah penggalan teks sejarah dengan cermat!

Dyah Menur berbalik dengan memejamkan mata. Dyah Menur Hardiningsih yang menggendong anaknya
dan Pradhabasu yang juga menggendong anaknya, berjalan makin jauh dan makin jauh ke arah surya di
langit barat. Dan sang waktu sebagaimana kodratnya akan mengantarkan ke mana pun mereka
melangkah. Sang waktu pula yang menggilas semua peristiwa menjadi masa lalu.

Kutipan novel sejarah di atas merupakan….

a. Pengungkapan peristiwa
b. Menuju konflik
c. Pengenalan situasi
d. Puncak konflik
e. Koda

7. Cermatilah pengalan cerita sejarah berikut!

"Juga Sang Adipati Tuban Arya Teja Tumenggung Wilwatikta tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang
Hyang Widhimerestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir. Kepala desa! Kurang
tepat jawabku kiranya? Ketakutan selalu jadi bagian mereka yang tak selalu berani mendirikan keadilan.
Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang tak berani yang mengingkari kebenaran mereka melanggar
keadilan. Dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di muka bumi ini…." Dan ia teruskan
wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia
dan para dewa. (Pramudya Ananta Toer, Mangir, Jakarta, KPG,2000)

Nilai yang mendominasi dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah…

a. Agama
b. Moral
c. Pendidikan
d. Budaya
e. Estetika

8. Cermatilah pengalan cerita sejarah berikut!

"Juga Sang Adipati Tuban Arya Teja Tumenggung Wilwatikta tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang
Hyang Widhimerestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir. Kepala desa! Kurang
tepat jawabku kiranya? Ketakutan selalu jadi bagian mereka yang tak selalu berani mendirikan keadilan.
Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang tak berani yang mengingkari kebenaran mereka melanggar
keadilan. Dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di muka bumi ini…." Dan ia teruskan
wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia
dan para dewa. (Pramudya Ananta Toer, Mangir, Jakarta, KPG,2000)

Amanat dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah…

a. Perbuatan dosa dan dusta sama-sama akan melanggar keadilan.


b. Janganlah berbuat dusta karena akan menutup kesucian hati nurani.
c. Jangan takut membela kebenaran karena sama buruknya dengan kejahatan.
d. Segala amalan akan diperhitungkan di hari akhir sehingga senantiasa berbuat baik.
e. Seseorang yang memeliki kebenaran dalam hatinya akan selalu direstui Sang Kuasa.

9. Cermatilah pengalan cerita sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!

Di depan Ratu Biksunu Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh. Emban tua itu melanjutkan
tugasnya, kali ini untuk Sekar Kedaton Dyah Wiyat yang terlihat lebih tegar dari kakaknya, atau boleh jadi
merupakan penampakan dari sisi hatinya yang tidak bisa menerima dengan tulus pernikahan itu. Ketika
para ibu Ratu menangis yang menulari siapapun untuk menangis, Dyah Wiyat sama sekali tidak
menitihkan air mata. Manakala menatap segenap wajah yang hadi di ruangan itu, yang hadir dan melekat
di benaknya justru wajah Rakrian Tanca. Ayunan tangan Gajah Mada yang menggenggam keris di dada
keris di tangan prajurit tampan itu masih terbayang di kelopak matanya.

Sudut pandang penceritaan di atas adalah…

a. Orang ketiga tak sertaan


b. Orang tertama pelaku utama
c. Orang ketiga pelaku utama
d. Orang ketiga serba tahu
e. Orang pertama pelaku sampingan

10. Cermatilah pengalan cerita sejarah berikut!

Di depan Ratu Biksunu Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh. Emban tua itu melanjutkan
tugasnya, kali ini untuk Sekar Kedaton Dyah Wiyat yang terlihat lebih tegar dari kakaknya, atau boleh jadi
merupakan penampakan dari sisi hatinya yang tidak bisa menerima dengan tulus pernikahan itu. Ketika
para ibu Ratu menangis yang menulari siapapun untuk menangis, Dyah Wiyat sama sekali tidak
menitihkan air mata. Manakala menatap segenap wajah yang hadi di ruangan itu, yang hadir dan melekat
di benaknya justru wajah Rakrian Tanca. Ayunan tangan Gajah Mada yang menggenggam keris di dada
keris di tangan prajurit tampan itu masih terbayang di kelopak matanya.

Nilai yang mendominasi dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah...

a. Moral
b. Agama
c. Pendidikan
d. Budaya
e. Estetika

11. Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang, dapat dilihat
dari sikap kooperatif tokoh-tokoh nasional kita, Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai
aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organisasi masyarakat, yang sebenarnya 'ada udang di balik
batu' untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain: Gerakan Tiga A, Pusat
Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan
BPUPKI.

Teks di atas menceritakan…

a. Sikap masyarakat Indonesia menyambut kedatangan Jepang.


b. Pembentukan organisasi oleh Jepang.
c. Gerakan menentang Jepang
d. Persiapan kemerdekaan Indonesia
e. Kerja sama tokoh nasional Indonesia dan Jepang

12. Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika makin kuat, apalagi
setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Kemudian serangan Jepang dapat dihentikan oleh
tentara Amerika antara lain pada Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran
Midway. Setelah itu Jepang semakin klepek-klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tanggal 6
Agustus 1945 AS menjatuhkan bom atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum puas juga dan tiga
hari kemudian tanggal 9 Agustus, bom atom kedua mendarat di Kota Nagasaki.

Konjungsi temporal pada teks di atas adalah…

a. Kekalahan dan mengamuk


b. Kemudian dan setelah itu
c. Menjatuhkan dan mengamuk
d. Jepang dan Amerika
e. Pasukan dan pertempuran

13. Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika makin kuat, apalagi
setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Kemudian serangan Jepang dapat dihentikan oleh
tentara Amerika antara lain pada Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran
Midway. Setelah itu Jepang semakin klepek-klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tanggal 6
Agustus 1945 AS menjatuhkan bom atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum puas juga dan tiga
hari kemudian tanggal 9 Agustus, bom atom kedua mendarat di Kota Nagasaki.

Contoh penggunaan verba material dalam teks di atas adalah…

a. Tentara dan bom


b. Kemudian dan setelah itu
c. Menjatuhkan dan mengamuk
d. Belum puas dan kedua
e. Eropa dan Asia

14. Manakah kalimat yang menggunakan kata ganti orang ketiga jamak berikut ini?

a. Ayahku seorang mantan tentara pada era Pak Harto.


b. Melihat pertempuran makin sengit, mereka mengungsi ke Madiun.
c. Aku memulai pekerjaanku sebagai tukang pos di saat ayahku meninggal.
d. Apa yang bisa kamu lakukan jika menghadapi situasi seperti itu?
e. Dengan modal semangat yang tinggi, dia berangkat ke Jakarta.

15. Perhatikan kutipan teks berikut dengan seksama!


(1) Yang mencuri perhatian kali ini bukan hanya soal desas-desus itu. (2) Sepeninggal Kalagemet Sri
Jayanegara dengan segera muncul pertanyaan, siapa yang akan naik tahta menggantikannya. (3) Dua
pewaris yang masing-masing berwajah cantik itu memang bersih tetapi apa yang terlihat tidak sesederhana
yang tampak. (4) Pancaksara bahkan melihat persaingan amat tajam bakal terjadi, terutama riuhnya
barisan orang-orang di belakang Kudamerta dan barisan orang-orang di belakang Cakradara? (5) Karena
beristrikan ratu pewaris tahta tidak ubahnya ikut numpang mewarisi tahta itu sendiri.
Kutipan teks novel sejarah tersebut merupakan struktur ... .
a. Orientasi
b. menuju konflik
c. puncak konflik
d. Resolusi
e. Koda

16. Cermati kutipan teks novel berikut!


1) “Ditemukan mayat lagi, Kakang Gajah,” Gajah Enggon melaporkan. Gajah Mada memandangi wajah
samar-samar di depannya. “Mayat siapa?”
2) “Prajurit bernama Klabang Gendis mati dengan anak panah menancap tepat di tenggorokannya. (3)
Tak ada jejak perkelahian apa pun, sasaran menjadi korban tanpa menyadari arah bidikan anak panah
tertuju kepadanya.”
3) Gajah Mada merasa tak nyaman memperoleh laporan itu. (5) Orang yang mampu melepas anak panah
dengan sasaran sulit pastilah orang yang sangat menguasai sifat gendewa dan anak panahnya. (6)
Orang yang mampu melakukan hal khusus semacam itu amat terbatas dan umumnya ada di barisan
pasukan Bhayangkara. (7) Adakah prajurit bhayangkara yang terlibat?
4) (8) “Dan kami temukan mayat kedua.”Gagak Bongol menambahkan.
5) (9) “Pelaku pembunuhan menggunakan anak itu mati dipatuk ular.
Kalimat langsung terdapat pada nomor ... .
a. (1), (2), (8)
b. (3), (5), (9)
c. (2), (5), (6)
d. (6), (7), (8)
e. (7), (8), (9)

17. Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia
Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu kawasan tertentu dan
operasinya bersifat bilatelaral, sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun
demikian, keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia
Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar
suara Asia lebih didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di
Asia. Namun, gagasan tersebut tidak berlanjut.
Ide pokok pada paragraf teks cerita sejarah di atas adalah ….
a. terbentuknya Colombo Plan
b. Manfaat Colombo Plan
c. Maksud terbentuknya Colombo Plan
d. Kerja sana dalam Colombo Plan
e. Peningkatan kerjasama dengan Colombo Plan

18. Bacalah kalimat berikut dengan seksama!


1) (1) Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di bawah
guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel, 10 Desember 2013.
2) Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak era Perang Dingin itu bersalaman kemudian bersapa
sambil tersenyum.
3) Para pemimpin yang selama ini berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah bermusuhan
selama puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan penghormatan kepada
Mandela.
4) Tidak terkecuali Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro.
Urutan kalimat yang tepat sehingga membentuk teks cerita sejarah yang runtut adalah ... .
a. 1-2-3-4
b. 2-4-3-1
c. 2-3-4-1
d. 1-3-4-2
e. 3-4-1-2

19. Bacalah kutipan cerita Berikut!


“Namaku Aini,” Aini mengulurkan tangan sambil menyebut namanya.
“O, iya,” jawab gadis yang belakangan diketahui bernama Deswita itu. Tampaknya anak baru itu agak
malas menyambut perkenalan Aini.
“Jika kamu butuh informasi tentang sekolah ini, aku bisa bantu, kok,” lanjut Aini.
“Maaf, deh. Aku tahu dengan siapa aku harus berteman di kelas baruku ini,” Deswita menjawab sambil
sedikit menaikkan alis matanya.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita pada kutipan cerita tersebut adalah ….
a. diceritakan tokoh lain
b. penggambaran fisik
c. tingkah laku tokoh
d. dialog antartokoh
e. Digambarkan secara langsung

20. “Apa yang kurasa aneh, bahwa ibu tak menampakkan kesuraman wajah dan kesedihan hati menjelang
saat-saat perpisahan dengan ayah, seakan-akan berlawanan dengan wataknya yang halus. Apakah ia
memang hendak menyembunyikan air matanya, agar ia tidak tampak sebagai orang yang sedang
kehilangan pegangan? Karena bila kau memandangnya, matanya tampak bersinar cerah.”
Pendeskripsian watak tokoh ibu di atas diuraikan melalui ....
a. Tanggapan tokoh lain
b. penggambaran fisik
c. tingkah laku tokoh
d. dialog antartokoh
e. Digambarkan secara langsung

Anda mungkin juga menyukai