Anda di halaman 1dari 17

1

PELUANG
A. KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan digunakan untuk menentukan berapa banyaknya hasil yang mungkin terjadi
(muncul) pada berbagai percobaan.
Metode Dalam Kaidah Pencacahan :
1. ATURAN PENGISIAN TEMPAT YANG TERSEDIA
Contoh 1 :
Akhmad memiliki celana berwarna hitam dan coklat, serta empat kemeja masing – masing berwarna
putih, kuning, merah dan biru. Dengan berapa cara Akhmad dapat memakai pasangan yang berbeda
dari celana dan kemeja tersebut !
Jawab :
a. Diagram pohon
Warna celana Warna kemeja Pasangan warna

p (putih) (h, p)

h (hitam) k (kuning) (h, k)

m (merah) (h, m)

b (biru) (h, b)

p (putih) (c, p)

c (coklat) k (kuning) (c, k)

m (merah) (c, m)

b (biru) (c, b)
Dari diagram pohon di atas, tampak ada 8 cara pasangan celana dan kemeja yang dapat dipakai
Akhmad.
b. Tabel Silang

Warna kemeja
p (putih) k (kuning) m (merah) b (biru)
Warna celana
h (hitam) (h, p) (h, k) (h, m) (h, b)

c (coklat) (c, p) (c, k) (c, m) (c, b)

Dari tabel silang di atas tampak ada 8 cara pasangan celana dan kemeja yang dapat dipakai Akhmad.

Contoh 2 :
Tentukan banyaknya bilangan yang terdiri dari 2 angka yang dapat disusun dari angka – angka 4, 5 dan
6 jika :
a). Angka – angka itu boleh berulang
b). Angka –angka itu tidak berulang
2

Jawab :
a). Angka – angka boleh berulang
4 44
Dari diagram disamping banyaknya bilangan
4 5 45 yang terdiri dari 2 angka dan angka boleh
berulang ada 9 bilangan yaitu : 44, 45, 46, 54,
6 46 55, 56, 64, 65, 66

4 54

5 5 55

6 56

4 64

6 5 65

6 66

b). Angka – angka tidak berulang


5 45 Dari diagram disamping banyaknya bilangan
yang terdiri dari 2 angka berbeda ada 6 bilangan
4 6 46 yaitu : 45, 46, 54, 56, 64, 65.

4 54

5 6 56

4 64

6 5 65

Dari contoh 1 dan 2 dapat ditemukan aturan / kaidah perkalian sebagai berikut :
“Jika tempat pertama dapat diisi dengan n1 cara, tempat kedua dengan n2 cara, ...., tempat ke k dengan
nk cara maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah :

n1 x n2 x … x nk

Pada contoh 1: buat 2 kotak warna celana warna kemeja

2 x 4 = 8 cara

Pada contoh 2 :
a). Angka – angka boleh berulang
tempat puluhan tempat satuan

3 x 3 = 9 bilangan

b). Angka – angka tidak berulang / berbeda


tempat puluhan tempat satuan

3 x 2 = 6 bilangan
3

Contoh 3 :
1). Dari angka –angka 2, 3, 5, 6, 7 dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka berlainan.
Tentukan banyaknya bilangan yang dapat dibuat yang lebih kecil dari 400 !
Jawab :
tempat ratusan tempat puluhan tempat satuan

2 x 5 x 4 = 40 bilangan

2). Tentukan banyaknya bilangan ganjil yang terdiri dari 4 angka berbeda yang dapat disusun dari
angka – angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 !
Jawab :
tempat ribuan tempat ratusan tempat puluhan tempat satuan

6 x 5 x 4 x 4 = 480 bilangan

3). Dari tujuh buah angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan terdiri atas 4 angka. Berapa
banyak bilangan yang dapat disusun bila :
a. angka – angka itu boleh diulang
b. angka – angka itu tidak boleh diulang
Jawab :
a. angka – angka itu boleh di ulang
tempat ribuan tempat ratusan tempat puluhan tempat satuan

6 x 7 x 7 x 7 = 2058 bilangan

b. angka –angka itu tidak boleh diulang


tempat ribuan tempat ratusan tempat puluhan tempat satuan

6 x 6 x 5 x 4 = 720 bilangan

2. NOTASI FAKTORIAL
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari n sampai 1 atau sebaliknya, dan dinyatakan
dengan n! (dibaca n faktorial)

n! = n x (n – 1) x (n – 2) x (n – 3) x …x 3 x 2 x 1

0! = 1 dan 1! = 1

Contoh 4 :
Hitunglah nilai dari faktorial berikut ini!
a. 5! b. 5! + 3! c. (5 + 3)! d. 2! x 4! e. (2 x 4)!
f. g.
Jawab :
a. 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
b. 5! + 3! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 + 3 x 2 x 1 = 120 + 6 = 126
c. (5 + 3)! = 8! = 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40.320
d. 2! x 4! = 2 x 1 x 4 x 3 x 2 x 1 = 48
e. (2 x 4)! = 8! = 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40.320
f. = =

g. =

3. PERMUTASI
4

Permutasi adalah suatu susunan yang dapat dibentuk dari unsur – unsur atau kumpulan objek yang
diambil semua atau sebagian dari objek itu dengan memperhatikan urutannya dan tidak ada unsur yang
sama atau kembar.
Macam – macam Permutasi :
3.1. Permutasi n unsur
Permutasi n unsur adalah permutasi yang diambil dari n unsur berlainan dan dapat diambil secara
bersama – sama n = r, dapat dinyatakan dengan :
Rumus :
nPn = n!

Contoh 5 :
1. Berapa banyak mobil angkot yang dapat diberikan nomor polisi dengan angka 2, 3, 4 dan 5 tanpa
ada bilangan yang berulang dimana tiap nomor polisi terdiri dari 4 angka ?
Jawab :
= 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 mobil angkot
2. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “BUKIT” ?
Jawab :
= 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 susunan huruf
3. Empat buah lukisan hendak dipasang pada empat buah ruang yang berbeda. Ada berapa carakah
untuk memasang lukisan tersebut ?
Jawab :
= 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 cara

3.2. Permutasi r unsur dari n unsur


Rumus :
nPr = dengan r n

Contoh 6 :
1. Dari 10 orang anggota suatu karang taruna akan dibentuk pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, dan
bendahara. Berapa banyaknya susunan pengurus yang dapat dibentuk?
Jawab :

Jadi banyaknya susunan pengurus yang dapat dibentuk adalah 720 susunan yang berbeda.
2. Berapa banyak bilangan yang terdiri atas tiga angka berlainan yang disusun dari angka – angka 1, 2,
3, 4 dan 5 ?
Jawab :
macam
3.3. Permutasi Dari Beberapa Unsur Yang Sama
Banyaknya permutasi dari n unsur yang memiliki r1 unsur pertama yang sama, r2 unsur kedua yang
sama dan rk unsur ke-k yang sama.
Rumus :
P )=

Contoh 7 :
1. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “KALKULUS” ?
Jawab :
Kata KALKULUS terdiri dari 8 huruf jadi n = 8
Pada kata KALKULUS terdapat huruf yang sama yaitu :
Huruf K ada 2 → r1 = 2
Huruf L ada 2 → r2 = 2
Huruf U ada 2 → r3 = 2
P(8, 2, 2, 2) = susunan
5

2. Ada 9 buah perangko, 5 buah diantaranya masing – masing bernilai Rp 500,00 dan 4 buah yang
lainnya masing – masing bernilai Rp 400,00. Berapa banyak cara untuk menyusun kesembilan
perangko itu secara berdampingan ?
Jawab :
Diketahui : n = 9
r1 = 5 (untuk perangko Rp 500,00)
r2 = 4 (untuk perangko Rp 400,00)
P(9, 5, 4) =
Jadi banyaknya cara untuk menyusun kesembilan perangko itu secara berdampingan ada 126 macam.
3. Dari 10 buah bola, 5 bola berwarna hitam, 3 bola berwarna merah dan 2 bola berwarna putih.
Berapa banyak cara untuk menyusun kesepuluh bola itu secara berdampingan ?
Jawab :
Diketahui : n = 10
r1 = 5 (warna hitam)
r2 = 3 (warna merah)
r3 = 2 (warna putih)
P(10, 5, 3, 2) =
Jadi banyaknya cara untuk menyusun kesepuluh bola itu secara berdampingan ada 2.520 macam.

3.4. Permutasi Siklis Atau Melingkar


Permutasi siklis adalah permutasi dimana letak unsur – unsurnya melingkar.
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Ada 4 orang yaitu A (Ani), B (Boy), C (Carli) dan D (Darman) duduk menempati empat kursi suatu
meja bundar. Berapa macam susunan yang dapat terjadi ?
Jawab :
Perhatikan gambar di bawah ini !

Dari gambar terlihat banyaknya susunan dari tempat


duduk yang melingkar ada 6 macam.
Bisa disimpulkan : (4 – 1)! = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 macam
Jadi banyaknya permutasi siklis dari n unsur adalah :
P(siklis) = (n – 1)!

4. KOMBINASI
Kombinasi adalah suatu susunan yang dapat dibentuk dari unsur – unsur atau kumpulan objek yang
diambil semua atau sebagian dari objek itu tanpa memperhatikan urutannya.
Rumus banyaknya kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia adalah :
nCr = dengan r n

Contoh 8 :
1. Dari suatu kelas terseleksi 12 siswa pemain bulu tangkis, dengan berapa cara dapat disusun
pasangan pemain bulu tangkis tersebut ?
Jawab :
pasangan pemain.
2. Dari 15 orang siswa akan dipilih 5 orang siswa sebagai wakil dari kelasnya,
a. Dengan berapa cara dapat dilakukan pemilihan itu ?
b. Dengan berapa cara pula jika salah seorang selalu terpilih ?
6

Jawab:
a. cara.

b. cara

3. Dalam suatu kelompok yang terdiri dari 8 orang pria dan 5 orang wanita, akan dipilih 3 orang pria
dan 2 orang wanita dari kelompok tersebut. Ada berapa cara pemilihan dapat dilakukan ?
Jawab :
pemilihan untuk pria : cara

pemilihan untuk wanita : cara


digunakan kaidah perkalian = 56 x 10 = 560 cara
Jadi pemilihan dapat dilakukan dengan 560 cara.

4. Dalam suatu ujian siswa diharuskan menjawab 7 dari 10 pertanyaan yang ada :
a. Berapa macam alternatif pengerjaan soal ujian yang dimiliki?
b. Berapa macam alternatif yang masih dimilikinya andaikata tiga pertanyaan pertama wajib di
jawab?
Jawab :
a.
Jadi ada 120 alternatif pengerjaan soal.
b.
Jadi ada 35 alternatif yang masih dimiliki.

5. Disuatu perkumpulan akan dipilih perwakilan yang terdiri atas 6 orang, calon yang tersedia adalah 5
pria dan 4 wanita. Berapakah banyaknya susunan perwakilan yang dapat dibentuk jika sekurang –
kurangnya terpilih 3 pria ?
Jawab :
Ini berarti ada 3 macam susunan yaitu :
susunan I (3 pria dan 3 wanita):

susunan II (4 pria dan 2 wanita) :

susunan III ( 5 pria dan 1 wanita):

Dengan demikian banyaknya susunan yang terdiri atas sekurang – kurangnya 3 pria adalah :
40 + 30 + 4 = 74 susunan.

6. Sebuah kotak berisi 4 bola berwarna kuning, 5 bola berwarna merah dan 6 bola berwarna putih.
Jika dalam kotak diambil 3 bola sekaligus, maka dengan berapa cara pengambilan itu dapat
dilakukan apabila yang terambil :
a. ketiganya merah semua
b. 1 kuning, 1 merah dan 1 putih
c. 2 kuning dan 1 merah
Jawab :
a. ketiganya merah semua :
cara
b. 1 kuning, 1 merah dan 1 putih
7

= cara
c. 2 kuning dan 1 merah
cara.

B. PELUANG SUATU KEJADIAN


1. PENGERTIAN RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan dengan notasi ”S”.
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
Contoh 9 :
1. Dalam percobaan melempar dua mata uang logam yaitu G untuk sisi gambar dan A untuk sisi angka.

Uang logam 2 Angka Gambar n(S) = 4


Uang logam 1 (A) (G) Muncul keduanya gambar merupakan salah
Angka (A) (A,A) (A,G) satu kejadian A = jadi n(A) = 1
2. Gambar (G) (G,A) (G,G) Dalam percobaan melempar sebuah dadu,
maka
S= → n(S) = 6
Muncul mata dadu genap merupakan salah satu kejadian B = jadi n(B) = 3
3. Dalam percobaan melempar dua buah dadu, maka :

Dadu 2 1 2 3 4 5 6 n(S) = 6 x 6 = 36
Dadu 1
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Muncul jumlah kedua mata dadu 7 merupakan salah satu kejadian


C → n(C) = 6

2. PELUANG SUATU KEJADIAN


Peluang suatu kejadian A atau P(A) adalah peluang munculnya kejadian yang diharapkan dari semua
kejadian yang mungkin terjadi.
Rumus : Keterangan : P(A) = peluang kejadian A
P(A) = n(A) = banyaknya kejadian A
n(S) = banyaknya kemungkinan kejadian sampel

Nilai peluang kejadian adalah diantara 0 dan 1 ditulis 0 P(A) 1


Jika P(A) = 0 disebut kejadian yang mustahil terjadi
Jika P(A) = 1 disebut kejadian yang pasti terjadi
Contoh 10 :
1. Berapa peluang munculnya mata dadu ganjil pada satu kali pelemparan sebuah dadu?
Jawab :
n(S) = 6
A= n(A) = 3
P(A) =
8

2. Dua buah dadu dilempar ke atas bersamaan. Tentukan peluang A jika A suatu kejadian junlah
kedua mata dadu adalah 7?
Jawab :
n(S) = 6 x 6 = 36
A= → n(A) = 6
P(A) =
3. Satu kotak berisi 3 bola biru dan 5 bola merah, dari kotak itu diambil 2 bola sekaligus secara acak.
Tentukan peluang jika yang terambil :
a. semuanya merah
b. 1 biru dan 1 merah
Jawab :
S = kejadian 2 bola diambil dari 8 bola dalam kotak
Maka n(S) = =
a. peluang terambil semua merah P(2M), maka :
n(2M) =

P(2M) =
b. peluang terambil 1 biru dan 1 merah P(1B, 1M), maka :
n(1B, 1M) = =

P(1B, 1M) =
4. Sepasang pengantin ingin mempunyai 3 orang anak. Berapakah peluang mereka memiliki ketiganya
laki – laki ?
Jawab :
S= → n(S) = 8
n(A) = → n(A) = 1
P(A) =
5. Tentukan peluang matahari terbit dari arah timur !
Jawab :
A = kejadian matahari terbit dari arah timur
Karena matahari pasti terbit dari arah timur berarti P(A) = 1
6. Tentukan peluang munculnya mata dadu 7 pada pelemparan sebuah dadu sisi 6 sebanyak satu kali !
Jawab :
B = kejadian munculnya mata dadu 7
Kejadian itu tidak mungkin terjadi karena dadu bersisi hanya memiliki 6 mata dadu berarti P(B) = 0

3. PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN


Misalkan sebuah dadu bersisi 6 dilempar satu kali. A adalah kejadian munculnya bilangan 2 ditulis
A= dan A1 adalah kejadian munculnya bukan bilangan 2 di tulis A1= .
A1 adalah komplemen kejadian A
Perhatikan diagram venn berikut ini !
9

P(A) = P(A) + P(A1) =

P(A1) = P(A) + P(A1) = 1 → P(A1) = 1 – P(A)


Rumus : P(A1) = 1 – P(A)

Contoh 11 :
1. Sebuah dadu dilempar satu kali. Berapa peluang munculnya bukan bilangan prima ?
Jawab :
n(S) = 6
A= → n(A) = 3
P(A) =

P(A1) = 1 – P(A) = 1 -

Jadi peluang munculnya bukan bilangan prima =


2. Peluang seorang penderita kanker yang hidup adalah 0,45. Jika dalam sebuah rumah sakit terdapat
20 orang pasien yang menderita kanker, maka berapakah jumlah yang meninggal ?
Jawab :
P(A1) = 1 – P(A) = 1 – 0,45 = 0,55
Jadi jumlah yang meninggal adalah 0,55 x 20 = 11 orang

4. FREKUENSI HARAPAN SUATU KEJADIAN


Frekuensi harapan dari sejumlah percobaan adalah peluang dari hasil tersebut dikalikan dengan
banyaknya percobaan.
Rumus : keterangan :
FH (A) = P(A) x n n = banyaknya percobaan
P(A) = peluang kejadian A
FH (A) = frekuensi harapan munculnya kejadian A
Contoh 12:
1. Sekeping mata uang logam dilempar sebanyak 500 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya sisi
angka ?
Jawab :
P(A) = FH(A) = P(A) x n = = 250 kali
2. Dua buah dadu dilempar secara bersamaan sebanyak 360 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya
jumlah mata dadu 6?
Jawab :
n(S) = 36
A= → n(A) = 5
P(A) = FH(A) = x 360 = 50 kali

C. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK


1. KEJADIAN SALING LEPAS DAN SALING TIDAK LEPAS
1.1. Kejadian Saling Lepas
Dua kejadian A dan B dikatakan saling lepas jika kejadian A dan B tidak dapat terjadi bersama –
sama. Jika A dan B saling lepas maka A B = Ø
10

Jika kejadian A dan B saling lepas, maka peluang kejadian A atau B adalah :
P (A B) = P (A) + P (B)

Contoh 13 :
1. Dua buah dadu dilempar bersama –sama, tentukan peluang munculnya jumlah kedua mata dadu
samadengan 4 atau 7 !
Jawab :
n(S) = 36
A = kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu 4 yaitu = → n(A) = 3
B = kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu 7 yaitu =
→ n(B) = 6
P (A B) = P (A) + P (B) =
2. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu bridge. Berapa peluang yang terambil kartu
sekop kartu atau kartu berwarna merah?
Jawab :
n (S) = 52
A = kejadian terambil kartu sekop → n(A) = 13
B = kejadian terambil kartu berwarna merah → n (B) = 26
P (A B) = P (A) + P (B) =
1.2. Kejadian Saling Tidak Lepas
Dua kejadian A dan B dikatakan saling tidak lepas jika kejadian A dan B dapat terjadi bersama –
sama.
Jika A dan B saling lepas maka A B Ø

Jika kejadian A dan B tidak saling lepas, maka peluang kejadian A dan B adalah :

P (A B) = P (A) + P (B) – P (A B)

Contoh 14 :
1. Sebuah dadu dilemparkan sekali. Berapa peluang muncul sisi bernomor prima atau bernomor
ganjil?
Jawab :
n(S) = 6
A= → n(A) = 3
11

B= → n(B) = 3
P(A) =

P(B) =
(A )= → n (A )=2
P(A )=

P (A B) = P (A) + P (B) – P (A B) =

2. Satu set kartu bridge dikocok, kemudian dari satu set kartu tersebut diambil sebuah kartu. Berapa
peluang terambilnya kartu sekop atau kartu As?
Jawab :
n(S) = 52
A = kejadian terambilnya kartu sekop → n(A) = 13
B = kejadian terambilnya kartu As n(B) = 4
Kartu sekop dan kartu As dapat terjadi secara bersama –sama jika yang terambil kartu As sekop
n (A )=1
jadi :
P (A B) = P (A) + P (B) – P (A B) =

Jadi peluang terambil kartu sekop atau kartu As =

2. KEJADIAN SALING BEBAS DAN BERSYARAT


2.1. Kejadian saling Bebas
Dua kejadian A dan B yang terjadi secara berurutan dikatakan saling bebas apabila kejadian A tidak
mempengaruhi peluang terjadinya kejadian B.
Apabila A dan B adalah dua kejadian saling bebas, maka peluang terjadinya kejadian A dan B adalah :

P(A ) = P(A) x P(B)

Contoh 15 :
1. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng putih. Dua kelereng diambil satu
demi satu dengan pengembalian. Berapakah peluang terambil kelereng putih kemudian kelereng
merah?
Jawab :
Banyak kelereng 6 + 4 = 10 jadi n(S) = 10
A = kejadian terambilnya kelereng putih → n(A) = 6
B = kejadian terambilnya kelereng merah → n(B) = 4
Jadi : P(A ) = P(A) x P(B) =
2. Pada pelemparan 2 dadu, berapakah peluang munculnya mata dadu 5 pada dadu pertama dan mata
dadu 4 pada dadu kedua ?
Jawab :
A = kejadian munculnya mata dadu 5 → n(A) = 1
P(A) =
B = kejadian munculnya mata dadu 4 → n(A) = 1
P(B) =

Jadi : P(A ) = P(A) x P(B) =

2.2 Kejadian Tidak Saling Bebas (Bersyarat)


12

Dua kejadian A dan B yang terjadi secara berurutan dikatakan tidak saling bebas (bersyarat) apabila
kejadian A mempengaruhi peluang terjadinya kejadian B.
Apabila A dan B adalah dua kejadian bersyarat maka peluang terjadinya A dan B adalah :

P(A B) = P (A) x P (B A)

Keterangan : P(A B) = peluang terjadinya A dan B secara berurutan.


P(B A) = peluang terjadinya B setelah A
Contoh 16 :
1. Sebuah kotak berisi 3 buah kelereng putih dan 2 kelereng hitam, pada pengambilan dua kali
berurutan tanpa pengembalian. Berapakah peluang untuk mendapatkan sebuah kelereng hitam pada
pengambilan pertama dan sebuah kelereng hitam lagi pada pengambilan kedua?
Jawab :
Banyak bola = 3 + 2 = 5 jadi n(S) = 5
A = kejadian terambilnya kelereng hitam pada pengambilan pertama → n(A) = 2
P (A) =
B A = kejadian terambilnya kelereng hitam pada pengambilan kedua setelah terambilnya kelereng
hitam pada pengambilan pertama
n(B A) = 1 dan n(S) = 4
P (B A) =

P(A B) = P (A) x P (B A) =

Jadi peluang terambilnya kelereng hitam pada pengambilan pertama dan kedua =

LATIHAN 1
1. Pada acara perpisahan kelas 3 akan dibentuk panitia khusus yang akan dipilih seorang ketua,
sekretaris dan bendahara. Untuk ketua ada 4 calon, untuk sekretaris ada 5 calon dan untuk
bendahara ada 3 calon. Berapa banyak susunan yang berlainan dalam pemilihan tersebut dapat
dilakukan ?
2. Tersedia 4 celana panjang, 5 buah baju dan 3 pasang sepatu. Ada berapa pasang celana
panjang, baju dan sepatu yang dapat dipakai ?
3. Dalam suatu penelitian tentang kependudukan dilakukan pengelompokkan berdasarkan jenis
kelamin (L, P), jenis pekerjaan (PNS, ABRI, Guru, Buruh) dan tempat tinggal (RS, RSS, rumah
13

kontrakan, rumah susun, rumah mewah, ruko). Berapa banyak cara susunan kelompok dapat
dibentuk ?
4. Dari enam buah angka 0, 2, 3, 4, 5 dan 6 hendak disusun suatu bilangan yang terdiri atas tiga
angka. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun bila :
a. angka – angka itu boleh berulang
b. angka – angka itu tidak boleh berulang
5. Tentukan banyaknya bilangan genap yang terdiri dari tiga angka yang dpat disusun dari angka –
angka 2, 3, 4, 5 dan 6 !
6. Tentukan banyaknya bilangan ganjil yang terdiri dari dua angka berlainan yang dapat disusun
dari angka – angka 1, 2, 3, 4 dan 5.
7. Dalam pemilihan pengurus kelas akan ditentukan seorang ketua, sekretaris, dan bendahara.
Jumlah calon yang akan dipilih 10 orang calon. Ada berapa cara pemilihan pengurus dapat
dilakukan ?
8. Dengan berapa cara huruf – huruf pada masing – masing kata di bawah ini dapat disusun :
a. MATEMATIKA
b. YOGYAKARTA
c. OTOMOTIF
9. Adi akan memasang 14 lampu di depan rumahnya yang dirangkai secara seri. Ada berapa cara
Adi dapat menyusun jika 6 diantaranya kuning, 5 merah dan 3 biru?
10. Dalam sebuah kantong terdapat 8 kelereng merah dan 7 kelereng hitam, diambil 3 buah
kelereng sekaligus. Dengan berapa cara pengambilan itu dapat dilakukan apabila yang terambil :
a. ketiganya merah semua
b. ketiganya hitam semua
c. 2 hitam dan 1 merah
d. 1 hitam dan 2 merah
11. Dalam suatu lomba cerdas cermat akan dipilih 5 orang wakil yang terdiri dari 3 orang putra dan
2 orang putri. Ada berapa cara pemilihan dapa dilakukan jika tersedia 10 calon putra dan 5 calon
putri ?
12. Dari suatu sekolah terseleksi 10 orang calon pemain basket. Berapa cara pelatih dapat
menyusun tim bola basket dari calon tersebut ?
13. Dalam pelatnas bulutangkis terdapat 8 orang pemain putra dan 6 orang pemain putri. Berapa
banyak pasangan ganda yang dapat dipilih untuk :
a. ganda putri
b. ganda putra
c. ganda campuran
14. Suatu rapat dihadiri oleh 10 orang anggota. Pada kesempatan ini dipilih tiga orang untuk
berbicara. Berapa banyak cara untuk memilih ketiga orang itu ?
15. Pada sebuah percobaan melempar dua mata uang logam. Carilah peluang kejadian :
a. munculnya tepat dua angka
b. munculnya satu gambar
16. Dalam sebuah kotak berisi 4 bola merah, 5 bola putih dan 6 bola biru diambil 3 bola sekaligus.
Berapakah peluang yang terambil :
a. 3 bola biru
b. 2 bola merah dan 1 bola putih
c. 2 bola biru dan 1 merah
17. Dari satu set kartu bridge diambil sebuah kartu. Berapa peluang terambilnya :
a. kartu Queen
b. kartu As merah
c. kartu hitam
18. Dua buah dadu dilemparkan secara bersamaan sebanyak satu kali. Tentukan peluang
munculnya angka kedua dadu berjumlah :
a. 4
b. 11

LATIHAN 2 :
Pilihlah Salah satu Jawaban Yang Paling Tepat!
1. Banyak bilangan antara 2.000 dan 6.000 yang dapat disusun dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan
tidak ada angka yang sama adalah ........
14

A. 1.680 B. 1.470 C. 1.260 D. 1.050 E. 840


(UAN SMA IPA Thn 2001/2002)
2. Dari angka – angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 akan disusun bilangan – bilangan yang terdiri atas dua
angka berbeda. Banyak susunan bilangan yang mungkin terjadi adalah........
A. 36 B. 72 C. 336 D. 504 E. 720
(UN Teknik Industri Kode B Thn 2006/2007)
3. Sebuah organisasi akan memilih ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Jika ketua dan wakil
ketua dipilih dari 5 orang sedangkan sekretaris dan bendahara dipilih dari 4 orang yang lain, banyak
susunan pengurus yang terpilih adalah ....
A. 20 B. 32 C. 56 D. 240 E. 3.024
(UN Teknik Industri Thn 2004/2005)
4. Pengurus suatu organisasi yang terdiri atas ketua, wakil ketua dan sekretaris dipilih dari 7 orang
calon. Banyak cara yang mungkin untuk memilih pengurus organisasi itu dengan tidak ada jabatan
rangkap adalah .....
A. 7 B. 10 C. 21 D. 35 E. 210
(EBTANAS Thn 1999/2000)
5. Sepuluh orang finalis lomba mata pelajaran akan memperebutkan juara I, juara II , juara III dan
juara harapan. Banyak posisi juara yang dapat terjadi adalah .......
A. 210 B. 360 C. 720 D. 2.520 E. 5.040
6. Dari 8 orang staf direksi PT. Rajawali Nusantara Indonesia yang akan dipilih sebagai direktur
utama dan direktur umum.Banyaknya cara yang mungkin untuk memilih pasangan tersebut adalah..
A. 23 cara B. 30 cara C. 45 cara D. 56 cara E. 72 cara
(UN Teknik Industri Thn 2009/2010 kode B)
7. Banyak susunan berbeda yang dapat dibuat dari huruf – huruf pada kata “PENDIDIK” adalah ....
A. 20.160 B. 10.080 C. 8.400 D. 5.040 E. 2.520
(EBTANAS Thn 1996/1997)
8. Pada kompetisi bola basket yang diikuti oleh 6 regu, panitia menyediakan 6 tiang bendera. Banyak
susunan yang berbeda untuk memasang bendera tersebut adalah .....
A. 6 cara B. 36 cara C. 24 cara D. 120 cara E. 720 cara
(UN Teknik Industri Thn 2002/2003)
9. Ada 10 orang tamu, tetapi hanya tersedia 4 kursi, jika salah seorang duduk di kursi tertentu,
banyaknya cara duduk di kursi tersebut adalah .....
A. 504 cara B. 720 cara C. 3.020 cara D. 336 cara E. 446 cara
(UN Teknik Industri Thn 2003/2004)
10. Terdapat buah mangga, jeruk, apel dan salak masing – masing satu buah yang akan disusun
berjajar. Banyak susunan yang dapat dibentuk dari buah – buahab tersebut adalah ....
A. 5 B. 6 C. 10 D. 12 E. 24
(UN Teknik Industri Thn 2006/2007 kode A)
11. Suatu kelompok pengajian ibu – ibu mempunyai anggota 10 orang. Apabila setiap pengajian
duduknya melingkar, banyak cara posisi ibu – ibu dalam duduk melingkar adalah .......
A. 720 cara B. 1.008 cara C. 3.528 cara D. 362.880 cara E. 3.628.800 cara
(UN Teknik Industri Thn 2004/2005)
12. Tujuh buah buku berbeda akan disusun dalam suatu tumpukan. Bila tiap tumpukan dapat memuat 3
buah buku, maka banyaknya susunan adalah .........................
A.35 B. 60 C.120 D. 210 E. 720
(UN Teknik Industri Thn 2007/2008 kode A)
13. Ada 6 siswa baru yang belum saling mengenal satu sama lain, apabila mereka ingin berkenalan
dengan berjabat tangan, maka jabatan tangan yang akan terjadi sebanyak ....
A. 10 kali B. 12 kali C. 13 kali D. 15 kali E. 16 kali
(UN Teknik Industri Thn 2000/2001)
14. Untuk memperoleh jenis baru, dilakukan penyilangan terhadap 7 jenis padi yang berlainan satu
dengan yang lain. Banyaknya macam penyilangan yang dapat dilakukan ada ....
A. 2.520 cara B. 147 cara C. 84 cara D. 42 cara E. 21 cara
(UN Teknik Industri Thn 2002/2003)
15. Suatu tim basket terdiri atas 8 calon pemain, maka banyaknya cara pelarih menyusun tim adalah ....
A. 56 cara B. 72 cara C. 300 cara D. 336 cara E.446 cara
(UN Teknik Industri Thn 2003/2004)
15

16. Rapat dihadiri oleh 10 orang akan dipilih 3 orang untuk berbicara. Banyak cara untuk memilih
ketiga orang tersebut adalah .....
A. 720 cara B. 540 cara C. 120 cara D. 90 cara E. 72 cara
(UN Teknik Industri Thn 2005/2006)
17. Ada 6 orang pria dan 3 wanita. Mereka akan membentuk sebuah panitia yang terdiri dari 5 orang.
Berapa cara panitia dapat terbentuk bila harus terdiri dari 3 pria dan 2 wanita
A. 20 B. 30 C. 40 D. 60 E. 70
(UN Teknik Industri Thn 2001/2002)
18. Dari 9 orang calon pemain bulu tangkis nasional akan dipilih 4 orang pemain. Banyaknya cara
pemilihan jika ada satu orang yang sudah pasti terpilih adalah ....................
A. 56 cara B. 70 cara C. 112 cara D. 126 cara E. 252 cara
(UN Teknik Industri Thn 2007/2008 kode A)
19. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng warna merah dan 8 kelereng warna kuning. Bila dilakukan
pengambilan 5 kelereng sekaligus, maka peluang terambil 2 merah dan 3 kuning adalah ....
A. B. C. D. E.
(UN Teknik Industri Thn 2006/2007 kode: A)
20. Pasangan pengantin baru merencanakan ingin mempunyai 3 anak, maka peluang mendapat 2 anak
laki – laki dan 1 anak perempuan adalah......
A. B. C. D. E.
21. Sekeping mata uang logam dan sebuah dadu dilambungkan sekali. Peluang munculnya angka pada
mata uang dan mata 4 pada dadu adalah ............
A. B. C. D. E.
22. Dalam kotak terdapat nama – nama siswa terdiri dari 5 laki – laki dan 4 perempuan. Dari kotak
tersebut diambil 3 nama sekaligus secara acak. Peluang yang akan terambil sekurang – kurangnya
2 nama laki – laki adalah ........
A. B. C. D. E.
(UN Pariwisata Thn 2006/2007 kode : B)
23. Sebuah kotak berisi 8 kelereng merah dan 4 kelereng putih. Dari kotak tersebut akan diambil enam
kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambilnya 4 kelereng merah dan 2 kelereng putih
adalah..........
A. B. C. D. E.
(UN Teknik Industri Thn 2009/2010 kode B)
24. Sebuah keranjang berisi 6 bola hitam dan 4 bola putih. Dari keranjang tersebut 3 bola diambil
tanpa pengembalian. Peluang terambil 2 bola hitam dan 1 bola putih adalah ....
A. B. C. D. E.
(UN Teknik Industri Thn 2001/2002)
25. Sebuah mata uang dan sebuah dadu dilempar undi sekali bersama, maka peluang untuk
memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah........
A. B. C. D. E.
26. Sebuah dadu dilambungkan sekali. Peluang muncul bukan mata dadu 5 adalah ......
A. B. C. D. E.
(UN Teknik Industri Thn 2006/2007 kode: B)

27. Setiap kecamatan di Indonesia berpeluang bebas dari penyakit flu burung, sebesar 0,9998. Jika
banyak kecamatan di Indonesia adalah 40.000 buah, maka banyak kecamatan yang diperkirakan
terjangkit flu burung adalah ..........
A. 8 buah B. 80 buah C. 800 buah D. 39.992 buah E.39.998 buah
(UN Teknik Industri Thn 2062/2007 kode: B)
28. Sebuah perusahaan mempunyai peluang untuk menjual hasil produksinya 0,85. Jika diproduksi
2.500.000 unit barang, maka diperkirakan banyak hasil produksi yang tidak terjual adalah ....
16

A. 1.375.000 unit C. 625.000 unit E. 2.125.000 unit


B. 875.000 unit D. 375.000 unit
29. Dari seperangkat kartu bridge diambil secara acak satu lembar kartu. Peluang terambilnya kartu
bukan As adalah .......
A. B. C. D. E.
(SPMB 2003)
30. Dari seperangkat kartu bridge diambil sebuah kartu secara acak. Berapakah frekuensi harapan
terambil kartu bernomor 9 yang berwarna merah, jika pengambilan tersebut dilakukan sebanyak
130 kali?
A. 5 kali B. 10 kali C. 13 kali D. 26 kali E. 32 kali
(UN Teknik Industri Thn 2000/2001)
31. Dalam suatu kantong terdapat 5 bola merah dan 5 bola putih. Jika diambil dua bola sekaligus
secara acak, maka frekuensi harapan dua bola berlainan dari 180 kali percobaan adalah ....
A. 18 B. 36 C. 40 D. 72 E. 100
32. Pada percobaan lempar undi dua buah dadu sebanyak 216 kali. Frekuensi harapan munculnya mata
berjumlah dadu genap adalah ....
A. 36 B. 54 C. 72 D. 104 E. 108
(EBTANAS Thn 1998/1999)
33. Empat keping mata uang logam dilemparkan bersama – sama. Frekuensi harapan muncul tiga
permukaan gambar dan satu permukaan angka jika pelemparan dilakukan 120 kali adalah ...
A. 20 kali B. 24 kali C. 30 kali D. 36 kali E. 40 kali
(UN Teknik Industri Thn 2001/2002 )
34. Pada percobaan lempar undi 3 keping uang logam sebanyak 240 kali, frekuensi harapan munculnya
2 angka adalah .......................
A. 60 kali B. 80 kali C. 90 kali D. 120 kali E. 180 kali
(UN Teknik Industri Thn 2007/2008 kode A)
35. Dua buah dadu dilemparkan sebanyak satu kali. Peluang muncul jumlah kedua mata dadu
samadengan 6 atau 9 adalah .....
A. B. C. D. E.
(UN Teknik Industri Thn 2001/2002 )
36. Dua buah dadu dilempar sekaligus sebanyak satu kali. Peluang muncul mata dadu berjumlah
sepuluh atau jumlah tujuh adalah .....
1 1 1
A. B. C. D. E.
4 5 6
(UN Teknik Industri Thn 2005/2006)
37. Dua buah dadu dilempar undi sebanyak satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu sama dengan
4 atau 10 adalah ...................
A. B. C. D. E.
(UN Teknik Industri Thn 2008/2009 kode A)
38. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu bridge. Peluang terambilnya kartu King atau
kartu Queen pada pengambilan tersebut adalah .....
A. B. C. D. E.
39. Lima buah kartu ditandai dengan nomor 1 sampai 5. Diambil sebuah kartu secara acak, maka
peluang terambilnya kartu bernomor bilangan ganjil atau kartu bernomor bilangan prima adalah ....
A. B. C. D. E.
40. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set lengkap kartu bridge, maka peluang terambilnya
kartu merah atau kartu As adalah .....
A. B. C. D. E.
41. Dari 48 siswa diketahui 30 siswa suka sepakbola, 26 siswa suka bulutangkis dan 12 siswa suka
keduanya. Jika salah seorang siswa dipilih secara acak, peluang terpilih siswa menyukai sepak bola
atau bulutangkis adalah......
17

A. B. C. D. E.
(UN Teknik Industri Thn 2006/2007 kode: B )
42. Tiga keping uang logam dilempar 1 kali secara bersamaan. Peluang muncul ketiga sisinya sama
adalah ........................
A. B. C. D. E.
43. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng putih. Dua kelereng diambil satu
demi satu dengan pengembalian. Peluang terambil kelereng putih kemudian merah adalah ....
A. B. C. D. E.
(EBTANAS Thn 1996/1997)
44. Dalam sebuah kantong terdapat 9 manik – manik kuning dan 6 manik – manik biru. Dua manik –
manik diambil satu demi satu dengan pengembalian. Peluang terambil keduanya warna kuning
adalah ........
A. B. C. D. E.
45. Dari 1 set kartu bridge diambil satu kartu sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Peluang terambil
kartu pertama As dan kartu kedua king adalah.....
A. B. C. D. E.
46. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Jika dua bola diambil didalam kantong satu
persatu tanpa pengembalian, peluang terambilnya kedua bola berwarna merah adalah ....
A. B. C. D. E.
(EBTANAS Thn 1999/2000)
47. Sebuah kotak berisi 2 bola merah dan 6 bola putih. Dari dalam kotak diambil 1 bola berturut – turut
dua kali tanpa pengembalian. Peluang terambil bola pertama merah dan bola kedua putih adalah ...
A. B. C. D. E.
(EBTANAS Thn 1998/1999)
48. Dari satu set kartu bridge diambil 2 kartu secara berurutan tanpa pengembalian. Peluang terambil
kartu King pada pengambilan pertama dan kartu Jack pada pengambilan kedua adalah ...............
A. B. C. D. E.

Anda mungkin juga menyukai