main(). Perhatikan
contoh program
#include <iostream>
menggunakan bahasa using namespace std;
C dan C++ pada // Prototipe fungsi
tipe_data nama_fungsi1 (parameter1, parameter2, ...);
gambar di samping. tipe_data nama_fungsi2 (parameter1, parameter2,...);
...
// Fungsi Utama
int main() {
Statement_yang_akan_dilakukan;
... Bahasa C++
return 0;
}
C. Bahasa Pemrograman C dan C++
• Bahasa C merupakan turunan dari
bahasa sebelumnya yaitu bahasa B.
Bahasa C awalnya dirancang atau
dibuat untuk bahasa pemrograman
pada sistem UNIX.
• Bahasa C++ ditemukan pertama kali
oleh Bjarne Stroustrup pada pada
awal tahun 1980-an di Bell lab. C++
adalah salah satu bahasa
pemrograman yang paling popular
dan terbukti banyak digunakan untuk
mengembangkan program aplikasi
berskala besar seperti games,
program sains, embedded system,
dan lain-lain.
b. Membuat Program “I Love C++”
Untuk memulai membuat program dalam bahasa C++ dengan
menggunakan Dev-C++, ikuti langkah-langkah berikut.
1) Jalankan software Dev-C++.
2) Pilih menu File New Source File.
3) Dalam Code Editor, tuliskan kode program seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main (){
cout << "I Love C++" <<endl;
return 0;
}
main(). Perhatikan
contoh program
#include <iostream>
menggunakan bahasa using namespace std;
C dan C++ pada // Prototipe fungsi
tipe_data nama_fungsi1 (parameter1, parameter2, ...);
gambar di samping. tipe_data nama_fungsi2 (parameter1, parameter2,...);
...
// Fungsi Utama
int main() {
Statement_yang_akan_dilakukan;
... Bahasa C++
return 0;
}
a. Program Menggunakan Bahasa C
Pada contoh berikut, program yang dibuat meminta user untuk
memasukkan suatu bilangan bulat. Selanjutnya, program akan
menampilkan kembali bilangan yang telah dimasukkan
sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh program
dengan bahasa C pada gambar berikut.
#include <stdio.h>
int main(void){
int x;
/* Menampilkan teks untuk informasi */
printf("Masukkan bilangan bulat: ");
/* Membaca nilai dari keyboard dan menyimpannya ke
dalam variabel x */
scanf ("%d", &x);
/* Menampilkan nilai yang telah dimasukkan */
printf ("Bilangan yang telah dimasukkan adalah %d", x);
return 0;
}
b. Program Menggunakan Bahasa C++
C++ menyediakan file header untuk berbagai keperluan.
Sebagian besar file header dalam C++ standar sudah tidak
memiliki ekstensi .h, misalnya <iostream>, <string>, <cstring>,
<cstdlib>, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh program dengan bahasa C pada gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main (){
int x;
/* Menampilkan teks untuk informasi */
cout <<"Masukkan bilangan bulat: ";
/* Membaca nilai dari keyboard dan menyimpannya ke
dalam variabel x */
cin >> x;
/* Menampilkan nilai yang telah dimasukkan */
cout <<"Bilangan yang telah dimasukkan adalah " << x;
return 0;
}
Selanjutnya, eksekusi atau menjalankan program dengan menu
Execute Run (F10). Hasilnya akan tampak seperti gambar
berikut.
I Love C++
-------------------------------
Process exited after 0.19 seconds with return value 0
Press any key to continue ...
4. Konstanta
Konstanta merupakan salah satu jenis identifier yang bersifat
konstan atau tetap, artinya nilai dari konstanta yang terdapat di
dalam program tidak dapat diubah. Konstanta berguna untuk
menentukan nilai tetap, misalnya nilai pi (π), kecepatan cahaya
dan lainnya.
a. Menggunakan Preprocessor Directive #define
#include <iostream>
using namespace std;
const int MAX = 5;
int main (){
int A [MAX];
for (int C=0; C<MAX; C++){
// mengisi nilai ke dalam A[C]
A[C] = C * 10;
// menampilkan nilai A[C]
cout << A[C] << endl;
}
return 0;
}
int A;
Contoh pendeklarasian variabel dalam C++
int A, B, C;
4. Konstanta
Konstanta merupakan salah satu jenis identifier yang bersifat
konstan atau tetap, artinya nilai dari konstanta yang terdapat di
dalam program tidak dapat diubah. Konstanta berguna untuk
menentukan nilai tetap, misalnya nilai pi (π), kecepatan cahaya
dan lainnya.
a. Menggunakan Preprocessor Directive #define
#include <iostream>
using namespace std;
const int MAX = 5;
int main (){
int A [MAX];
for (int C=0; C<MAX; C++){
// mengisi nilai ke dalam A[C]
A[C] = C * 10;
// menampilkan nilai A[C]
cout << A[C] << endl;
}
return 0;
}
int A;
Contoh pendeklarasian variabel dalam C++
int A, B, C;
Nilai x : 3
(boolean) terdiri dari nilai // Melakukan assignment terhadap variabel yang benar
benar (1) dan salah (0). benar = a > b;
(benar) atau false (salah). Contoh program yang menggunakan tipe logika (boolean)
4) Tipe Karakter
Tipe karakter adalah tipe yang digunakan untuk
mempresentasikan data bertipe karakter seperti ‘A’, ‘a’, ‘9’,
‘&’, dan seterusnya. Tipe karakter selalu diapit oleh petik
tunggal, sedangkan kumpulan karakter diapit oleh tanda petik
ganda yang disebut sebagai string.
6. Tipe Data
Tipe data berfungsi untuk mempresentasikan jenis dari nilai yang
terdapat dalam suatu program. Dalam bahasa C++, tipe data
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tipe data dasar dan tipe
data bentukan.
a. Tipe data dasar dalam bahasa C++ dikelompokkan ke dalam
empat tipe, yaitu tipe bilangan bulat (integer), bilangan riil
(floating-point), logika (boolean), dan karakter.
b. Tipe data bentukan adalah tipe data yang didefinisikan
sendiri sesuai kebutuhan program yang akan dibuat.
Kelompok tipe data bentukan adalah tipe larik (array) dan
tipe terstruktur.
1) Tipe Bilangan Bulat (integer)
Tipe bilangan bulat atau integer digunakan untuk
mempresentasikan data numerik berupa bilangan bulat,
yaitu bilangan yang tidak mengandung angka di belakang
koma. Contoh bilangan bulat adalah 20, 45, 123 dan
seterusnya.
Perhatikan gambar berikut.
#include <iostream>
#include <cstring>
using namespace std;
int main() {
struct SISWA {
char NIS [9];
char Nama [25];
char Alamat [20];
char Kota [15];
};
SISWA A; // Mendeklarasikan variabel A
// yang bertipe SISWA
strcpy(A.NIS, "10299999");
strcpy(A.Nama, "Nur Alamsyah");
strcpy(A.Alamat, "Kayutangi");
strcpy(A.Kota, "Banjarmasin");
return 0;
}
Contoh program yang menggunakan tipe terstruktur
E. Ekspresi
• Ekspresi di dalam matematika terdiri dari operand (nilai yang
digunakan dalam suatu operasi matematika) dan operator
(instruksi yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari suatu
operasi matematika).
• Ekspresi yang digunakan dalam pemrograman mirip dengan
operasi matematika, namun ditambahkan beberapa operator
untuk mempermudah ketika menulis program.
• Misalnya dalam penjumlahan 3 + 5, maka operasi matematika
penjumlahan tersebut terdiri dari 2 buah operand (3 dan 5)
dan 1 buah operator (+).
Perhatikan contoh program yang menggunakan tipe bilangan riil
(floating-point) pada gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
// Mendeklarasikan variabel y
// dengan tipe data double
double y;
(boolean) terdiri dari nilai // Melakukan assignment terhadap variabel yang benar
benar (1) dan salah (0). benar = a > b;
(benar) atau false (salah). Contoh program yang menggunakan tipe logika (boolean)
4) Tipe Karakter
Tipe karakter adalah tipe yang digunakan untuk
mempresentasikan data bertipe karakter seperti ‘A’, ‘a’, ‘9’,
‘&’, dan seterusnya. Tipe karakter selalu diapit oleh petik
tunggal, sedangkan kumpulan karakter diapit oleh tanda petik
ganda yang disebut sebagai string.
Perhatikan gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
// Mendeklarasikan variabel Karakter
// dan mengisinya dengan nilai 'A'
char Karakter = 'A';
return 0;
}
A
Kata
Coba
struct SISWA {
char NIS [9];
char Nama [25];
char Alamat [20];
char Kota [15];
};
SISWA A; // Mendeklarasikan variabel A
// yang bertipe SISWA
strcpy(A.NIS, "10299999");
strcpy(A.Nama, "Nur Alamsyah");
strcpy(A.Alamat, "Kayutangi");
strcpy(A.Kota, "Banjarmasin");
return 0;
}
Contoh program yang menggunakan tipe terstruktur
Perhatikan contoh kode program penggunaan operator
relasional pada gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main (){
int a = 6, b = 7;
bool hasil;
cout << "a = " << a << endl;
cout << "b = " << b << endl;
// menggunakan operator relasional
hasil = a > b;
cout << "a > b = " << hasil << endl;
hasil = a < b;
cout << "a < b = " << hasil << endl;
hasil = a >= b;
cout << "a >= b = " << hasil << endl;
hasil = a <= b;
cout << "a <= b = " << hasil << endl;
return 0;
}
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int x = 7;
cout << "x > 5 adalah " << hasil << endl;
return 0;
}
Contoh program menggunakan operator ternary
F. Struktur Kontrol Keputusan
Kalian akan mempelajari tentang pengambilan keputusan dalam
sebuah program secara kondisional. Kondisional merupakan
suatu pilihan yang didasari dari kondisi tertentu. Sebagai contoh
dalam penentuan bilangan ganjil atau genap, maka ada aturan
sebagai berikut.
a. Jika bilangan dibagi 2 memiliki hasil 0, maka bilangan
tersebut genap.
b. Jika bilangan dibagi 2 memiliki hasil 1, maka bilangan
tersebut ganjil.
Proses tersebut merupakan salah satu contoh dari sebuah
pernyataan kondisional. Terdapat beberapa jenis struktur kontrol
keputusan, yaitu struktur kontrol keputusan if, if-else, if-else If,
switch, dan bersarang.
1. Struktur Kontrol Keputusan If
Struktur kontrol keputusan dengan menggunakan if adalah suatu
pernyataan kondisi yang digunakan untuk melakukan suatu
pengambilan keputusan terhadap dua kemungkinan. Berikut
beberapa pernyataan yang dapat menggambarkan kondisi if.
a. Jika banjir, maka sekolah diliburkan.
b. Jika sekolah diliburkan, maka siswa senang.
c. Jika ia termasuk kriteria pegawai, maka ia diterima sebagai
pegawai baru.
d. Jika dia berkata benar, maka dia tidak berbohong.
Perhatikan gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main (){
int x, y, z;
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int nilai=10;
if (nilai>5){
cout <<"Nilai lebih dari 5 ";
}
else
cout <<"Nilai kurang dari 5 ";
return 0;
}
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int x = 7;
cout << "x > 5 adalah " << hasil << endl;
return 0;
}
Contoh program menggunakan operator ternary
F. Struktur Kontrol Keputusan
Kalian akan mempelajari tentang pengambilan keputusan dalam
sebuah program secara kondisional. Kondisional merupakan
suatu pilihan yang didasari dari kondisi tertentu. Sebagai contoh
dalam penentuan bilangan ganjil atau genap, maka ada aturan
sebagai berikut.
a. Jika bilangan dibagi 2 memiliki hasil 0, maka bilangan
tersebut genap.
b. Jika bilangan dibagi 2 memiliki hasil 1, maka bilangan
tersebut ganjil.
Proses tersebut merupakan salah satu contoh dari sebuah
pernyataan kondisional. Terdapat beberapa jenis struktur kontrol
keputusan, yaitu struktur kontrol keputusan if, if-else, if-else If,
switch, dan bersarang.
1. Struktur Kontrol Keputusan If
Struktur kontrol keputusan dengan menggunakan if adalah suatu
pernyataan kondisi yang digunakan untuk melakukan suatu
pengambilan keputusan terhadap dua kemungkinan. Berikut
beberapa pernyataan yang dapat menggambarkan kondisi if.
a. Jika banjir, maka sekolah diliburkan.
b. Jika sekolah diliburkan, maka siswa senang.
c. Jika ia termasuk kriteria pegawai, maka ia diterima sebagai
pegawai baru.
d. Jika dia berkata benar, maka dia tidak berbohong.
Perhatikan gambar berikut.
if (kondisi) {
statement
}
Pseudocode bentuk pernyataan if
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
return 0;
}
Flowchart kondisi if
2. Struktur Kontrol Keputusan If-Else
Pernyataan if-else digunakan untuk mengatur pernyataan yang
dijalankan ketika kondisi berupa sebuah pilihan. Bentuk dari
pernyataan if-else adalah mengatur pernyataan yang dijalankan
sewaktu kondisi bernilai true atau false. Berikut beberapa
pernyataan yang dapat menggambarkan kondisi if-else.
a. Jika sekolah libur, maka siswa senang, jika tidak jadi libur,
maka siswa kecewa.
b. Jika saya makan bakso panas, maka setelahnya saya akan
minum es, jika tidak, maka saya akan minum air mineral.
c. Jika saya sakit, maka saya minum obat, jika tidak, maka saya
hanya minum vitamin.
Perhatikan gambar berikut.
if (kondisi) {
statement1
}
else {
statement2
}
Pseudocode bentuk pernyataan if-else
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int nilai=10;
if (nilai>5){
cout <<"Nilai lebih dari 5 ";
}
else
cout <<"Nilai kurang dari 5 ";
return 0;
}
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int nilai;
cout <<"Masukkan nilai angka : ";
cin >>nilai;
cout <<"Nilai huruf : ";
if(nilai>85){
cout <<"A";
} else if(nilai>70){
cout <<"B";
} else if(nilai>50){
cout << "C";
} else if(nilai>25){
cout <<"D";
} else {
cout <<"E";
}
return 0;
}
4. Struktur Kontrol Keputusan Switch
Seperti halnya dengan struktur if-else, pernyataan pada struktur
switch juga dapat melakukan beberapa pilihan jalur yang akan
dieksekusi. Pernyataan switch digunakan untuk melakukan
instruksi pemilihan aksi yang akan dikerjakan. Variabel dari nilai
masukan akan menentukan statement mana yang akan
dieksekusi.
switch (kondisi) {
case nilai0:
statement0;
case nilai1:
statement1;
case nilai2:
statement2;
...}
2. Memanggil Fungsi
Setelah dapat membuat fungsi, maka langkah selanjutnya yaitu
memanggil fungsi di program. Perhatikan contoh program pada
gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
float LuasLingkaran;
float radius;
cout <<"Masukkan radius lingkaran =
";cin>>radius;
LuasLingkaran = 3.14*radius*radius;
return 0;
}
return 0;
}
Contoh program dengan kondisi perulangan do-
while
1. Membuat Fungsi
Ketika akan membuat fungsi baru, maka perlu memperhatikan
beberapa hal berikut.
a. Nama fungsi yang akan mempresentasikan tujuan dari fungsi
tersebut.
b. Parameter yang akan dimasukkan ke dalam fungsi tersebut.
c. Nilai yang akan dikembalikan.
Perhatikan gambar berikut.
float LuasLingkaran;
2. Memanggil Fungsi
Setelah dapat membuat fungsi, maka langkah selanjutnya yaitu
memanggil fungsi di program. Perhatikan contoh program pada
gambar berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
float LuasLingkaran;
float radius;
cout <<"Masukkan radius lingkaran =
";cin>>radius;
LuasLingkaran = 3.14*radius*radius;
return 0;
}