Anda di halaman 1dari 17

BAB 1

PELUANG

A. Kaidah Pencacahan, Permutasi Kombinasi


B. Peluang Suatu Kejadian
Peta Konsep

Peluang

 Kaidah Pencacahan
 Permutasi Peluang Suatu Kejadian
 kombinasi
Setelah mempelajari
materi ini kalian akan
mengetahui cara
menghitung peluang
suatu kejadian dalam
kehidupan sehari-hari
Pada tahun 1654, seorang penjudi yang bernama Chevalier de Mere
menemukan sistem perjudian. Ketika Chevalier kalah dalam berjudi dia meminta
temannya Blaise Pascal (1623-1662) untuk menganalisis sistim perjudiannya.
Pascal menemukan bahwa sistem yang dipunyai oleh Chevalier akan
mengakibatkan peluang dia kalah 51 %. Pascal kemudian menjadi tertarik
dengan peluang, dan mulailah dia mempelajari masalah perjudian. Dia
mendiskusikannya dengan matematikawan terkenal yang lain yaitu Pierre de
Fermat (1601-1665). Mereka berdiskusi pada tahun 1654 antara bulan Juni dan
Oktober melalui 7 buah surat yang ditulis oleh Blaise Pascal dan Pierre de
Fermat yang membentuk asal kejadian dari konsep peluang.
Sumber : https://bit.ly/3dE7rbE

4
Kaidah Pencacahan

Sumber : dikdasmen.id

Kaidah pencacahan (counting rules) adalah suatu kaidah yang


digunakan untuk menghitung semua kemungkinan yang dapat
terjadi dalam suatu kejadian. Ada beberapa teknik pencacahan, yaitu
teknik membilang, notasi faktorial, permutasi dan kombinasi.
Kaidah Pencacahan

01
Teknik Membilang

02 Faktorial

03 Permutasi

04 Kombinasi
1. Teknik Membilangc
Teknik membilang disebut juga aturan pengisian tempat (filling slots) atau aturan
perkalian, karena dalam menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam
suatu kejadian digunakan operasi perkalian. Perhatikan contoh berikut.

Contoh 1:

https://www.orami.co.id/
Ada 2 celana masing-masing berwarna biru dan hitam, dan 3 buah baju masing-
masing berwarna kuning, merah dan putih. Berapa banyaknya pasangan warna
celana dan baju yang mungkin dapat dipasangkan?
Penyelesaian:
 Diagram Pohon
Warna Celana Warna Baju Pasangan Warna

k(kuning) (b, k)
b(biru) m(merah) (b, m)
p(putih) (b, p)
k(kuning) (h, k)
h(hitam) m(merah) (h, m)
p(putih) (h, p)
 Tabel Silang
Celana dan baju Kuning (K) Merah (m) Putih (p)

Biru (b) (b,k) (b,m) (b,p)


Hitam (h) (h,k) (h,m) (h,p)
 Pasangan Berurutan
{ ( 𝑏 , 𝑘 ) , ( 𝑏 ,𝑚 ) , ( 𝑏 , 𝑝 ) , ( h ,𝑘 ) , ( h , 𝑚 ) , ( h ,𝑝 ) }
Jadi, banyak pasangan celana dan baju yang dapat dipasangkan adalah 6
pasangan
Contoh 2:
Diberikan angka-angka 2,3,4,5,6,7 . Berapa banyaknya cara menyusun bilangan yang
terdiri atas 3 angka jika
a. Boleh berulang
b. Tidak boleh berulang
c. Bilangannya ganjil tak berulang.
Jawab:
a. Boleh berulang

Ratusan Puluhan Satuan


2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7 2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7 2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7

6 kemungkinan angka 6 kemungkinan angka 6 kemungkinan angka

Banyak bilangan yang dapat disusun adalah 6 ×6 ×6 ¿ 216


b. Tidak boleh berulang

angka-angka 2,3,4,5,6,7

Ratusan Puluhan Satuan


2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7 2 ,4 ,5 ,6 ,7 2 ,4 ,5 ,6
3 7

6 kemungkinan 5 kemungkinan 4 kemungkinan


angka angka angka

Banyak bilangan yang dapat disusun adalah 6 ×5 × 4 ¿ 120


b. Bilangan Ganjil Tak berulang

angka-angka 2,3,4,5,6,7

Satuan Puluhan Ratusan


3 ,5 ,7 2 ,4 ,5 ,6 ,7 2 ,4 ,5 ,7
3 6

3 kemungkinan 5 kemungkinan 4 kemungkinan


angka angka angka

Banyak bilangan yang dapat disusun adalah 3 ×5 × 4¿ 60


Tugas Mandiri
1. Diketahui angka-angka: 0,1,2,3,4,5,6,7 dari angka-angka itu akan
disusun bilangan ganjil yang terdiri dari 4 angka. Jika dalam susunan
bilangan itu tdak ada angka yang berulang, tentukan banyaknya
susunan bilangan tersebut!
2. Suatu bilangan genap terdiri dari dua angka. Banyak bilangan genap
tersebut yang dapat disusun dari angka-angka 1,2,3,4,6, dan 8
adalah .... Bilangan
3. Andi berangkat dari kota Jakarta menuju kota Bandung dengan
melalui kota Bogor. Ada 4 jalan yang dapat ditempuh Andi dari
Jakarta menuju Bogor dan 3 jalan yang dapat dilalui dari Bogor
menuju Bandung. Banyak jalan yang dapat dilalui Andi agar sampai
ke Bandung adalah ....
4. Seorang siswa memiliki 3 pasang sepatu warna putih, merah dan
hitam serta lima kaus kaki berjenis A, B, C, D dan E. Banyak
pasangan sepatu dan kaus kaki yang dapat dipakai siswa tersebut
adalah ...
5. Sebuah bilangan terdiri dari 3 angka yang berbeda akan disusun dari
angka 1,2,4,5,6,8. Jika bilangan itu nilainya kurang dari 500, maka
banyak bilangan tersebut yang dapat disusun adalah ..
2. Faktorial

Faktorial dinotasikan atau dilambangkan dengan n! (dibaca n faktorial). n! adalah


hasil perkalian semua bilangan asli dari n sampai 1, sehingga didefinisikan
sebagai berikut:

𝒏!=𝒏× ( 𝒏−𝟏 ) × (𝒏 −𝟐 ) ×… × 𝟑× 𝟐× 𝟏
: dibaca faktorial

Contoh 1:
Tentukan nilai dari :
a. 5!
b. 1!
Jawab :
a. 5! ¿ 5 × 4 × 3× 2 ×1
¿ 120

b. 1! ¿ 1
3 !+5 ! ¿ ( 3 × 2 ×1 )+(5 × 4 × 3 × 2 × 1)
¿ ( 6 ) +(120)
¿ 126
3 ! ×5 ! ¿ ( 3 × 2 × 1 ) × (5 × 4 × 3 × 2 × 1)
¿ ( 6 ) × (120)
¿ 720
10 ! 10× 9 × 8× 7 !
¿
3! ∙7 ! ( 3 × 2× 1 )( 7 ! )
720
¿
6
¿ 120
f. (-6)! ¿ ∅
3.Permutasi
Permutasi adalah menyusun suatu unsur dalam suatu himpunan dengan
susunan yang berlainan (tidak ada yang berulang)
a. Permutasi n unsur yang berbeda
Permutasi r unsur dari n unsur yang tersedia (ditulis Prn atau nPr)adalah
banyak cara menyusun r unsur yang berbeda diambil dari sekumpulan n
unsur yang tersedia.

n!
Rumus: n Pr = ( n  r )!
Contoh 1
Hitunglah nilai dari :
5! 12 !
𝑃 ¿5
3 𝑃 12
¿
2
(5 − 3)! (12 −2)!
5×4 ×3×2! 12×11×10!
¿ ¿
2! 10!
¿ 60 ¿ 132
Contoh 2:
Banyak cara menyusun pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara yang diambil dari 5 orang calon adalah….
Jawab:

5 5!
𝑃 =
3
(5 − 3) !
5×4 ×3×2!
¿
2!
¿ 60

Anda mungkin juga menyukai