Kaidah pencacahan
+ Aturan perkalian
+ Faktorial
+ Permutasi
+ Kombinasi
. Aturan perkalian
Apabila suatu peristiwa dapat dikerjakan dengan k1 cara yang berbeda, peristiwa kedua dapat
dikerjakan dengan k2 cara yang berbeda dan seterusnya sampai peristiwa ke-n, maka
banyaknya cara yang berbeda dari semua peristiwa tersebut adalah adalah K.
K = k1 x k2 x k3 x … x kn
Contoh :
Seorang polisi ingin membuatkan plat nomor kendaraan yang terdiri dari 4 angka,
padahal tersedia angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan dalam plat nomor itu tidak boleh ada
angka yang sama. Berapa banyak plat nomor dapat dibuat?
Penyelesaian
Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita pakai pengisian tempat kosong
seperti terlihat pada bagan berikut.
Buat 4 buah kotak kosong yaitu kotak (a), (b), (c) dan (d) sebab nomor kendaraan terdiri atas 4
angka
Contoh
Bila kita perhatikan nomor rumah yang terdiri atas dua angka, tanpa angka nol, maka
banyak rumah yang dimaksud dengan nomor ganjil ialah….
Jawab:
9 5
Kotak b dapat
Kotak a dapat diisi angka
diisi angka
1,2,3,4,5,6,7,8 atau 9,
1,3,5,7,9 karena
sehingga ada 9 cara.
angka harus ganjil
sehingga ada 5
cara.
2. NOTASI FAKTORIAL
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari 1 sampai dengan n dilambangkan
dengan “n!” (dibaca “n faktorial”).
n! = 1 × 2 × 3 ×…× (n – 2) × (n – 1) × n
atau
n! = n × (n – 1) × (n – 2) ×…× 3 × 2 x 1
Contoh
Hitunglah nilai dari :
7!
1.) 6! 2)
4!
Penyelesaian :
1) 6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720
7! 7 x 6 x5 x 4 x3 x 2x 1
2) = =210
4! 4 x 3 x2 x1
3. PERMUTASI
Suatu susunan unsur-unsur berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan
diperhatikan, sehingga AB≠ BA .
Secara umum notasi permutasi dirumuskan sebagai berikut :
n!
P(n , r) =
( n−r ) !
CONTOH
Jawab 1 :
8! 8!
P(8 , 3)= =
( 8−3 ) ! 5!
8 ×7 ×6 × 5× 4 × 3 ×2 ×1
¿
5 × 4 ×3 ×2 ×1
¿ 336
Pada soal diketahui bahwa akan dipilih 3 orang untuk menjadi staf pengurus dari 7
calon yang tersedia. Ini berarti n = 7 dan r = 3. Dengan demikian banyaknya susunan
pengurus yang mungkin adalah
7! 7!
P(7 , 3)= =
( 7−3 ) ! 4 !
7 ×6 ×5 × 4 !
¿
4!
¿ 360
Bagian-bagian permutasi
Permutasi dengan Permutasi
Beberapa Unsur
yang Sama Siklis
n!
P(n , k ,l , m)=
k ! l ! m!
Contoh
10× 9 ×8 ×7 × 6 ×5 × 4 ×3 !
¿
( 2× 1 ) 3 ! (1)
¿ 151200
B. PERMUTASI SIKLIS
Psiklis =( n−1 ) !
Contoh
1. Berapa banyak cara 5 orang dalam suatu pesta makan dapat diatur tempat
duduknya mengelilingi sebuah meja bundar ?
Jawab:
Banyaknya susunan duduk 5 orang yang mengelilingi sebuah meja bundar
adalah
(5 – 1)! = 4! = 24
LATIHAN
Kerjakan dengan baik dan benar
1. Banyaknya susunan berbeda yang dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata
“KALKULUS” adalah…
2. Suatu keluarga yang terdiri atas 6 orang duduk mengelilingi sebuah meja
makan yang berbentuk lingkaran. Berapa banyak cara agar mereka dapat
duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda?
3. Dari lima buah angka 2, 3, 5, 7, dan 9 akan disusun menjadi suatu bilangan
yang terdiri dari 4 angka. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun jika :
a. Angka-angka boleh berulang
b. Angka-angka tidak boleh berulang
MODUL 2. PELUANG
4. KOMBINASI
¿ 35
2.Dalam pelatihan bulutangkis terdapat 10 orang pemain putra dan 8 orang pemain
putri. Berapa pasangan ganda yang dapat diperoleh untuk :
a. Ganda putra
b. Ganda putri
c. Ganda campuran
jawab:
a. Karena banyaknya pemain putra ada 10 dan dipilih 2, maka banyak cara
ada :
10 !
C(10 ,2)=
2 ! ( 10−2 ) !
10 ! 10 × 9× 8 !
¿ =
2! 8 ! 2!8!
¿ 45
b. Karena banyaknya pemain putri ada 8 dan dipilih 2 maka banyak cara ada
8!
C(8 ,2 )=
2! ( 8−2 ) !
8!
¿
2! 6 !
8 ×7 ×6 !
¿
2! 6 !
¿ 28
Contoh 3.
» Dalam sebuah kantong terdapat 10 kelereng merah, 8 kelereng kuning, dan 6
kelereng hijau. Akan diambil 3 kelereng merah, 2 kelereng kuning, dan 1
kelereng hijau. Ada berapa cara pengambilan kelereng tersebut
Jawab:
Gambar Angka
2. Cara Diagram
Misalkan pelemperan 2 koin bersamaan. Maka Ruang sampelnya adalah …
Ruang Sampelnya 2 uang logam dilempar ={ ( A , A ) , ( A .G ) , ( G , A ) ,(G ,G) }
n(s) = 4
» Misalkan pelemparan 1 logam dan 1 dadu , maka ruang sampel nya
Bila banyak kejadian yang diharapkan muncul dinotasikan dengan n(A), dan
banyaknya kejadian yang mungkin muncul (ruang sampel = S) dinotasikan
dengan n(S) maka :
n( A)
P ( A )=
n(S)
» Misalkan Peluang muncul muka dadu berjumlah 10 dari pelemparan
sebuah 2 dadu adalah…
.
Jawab:
n(S) = 52
n( A) 4 1
P(A) ¿ = =
n (S) 52 13
LATIHAN
1. Di suatu perkumpulan akan dipilih perwakilan terdiri dari 4 orang. Calon yang
tersedia terdiri dari 3 pria dan 5 wanita. Banyaknya susunan perwakilan yang
dapat dibentuk jika terpilih 2 pria adalah …
2. Tentukan ruang sampel dari pelemparan :
a. 2 uang logam dengan 1 dadu
b. 3 uang logam
3. Dari soal no 2a tentukan peluang muncul dua Angka pada uang logam
setiap pelemparan…
1. Peluang kejadian menggunakan aturan kombinasi
CONTOH 1
Didalam sebuah kotak terdapat 4 bola putih dan 6 bola hitam. Jika diambil 2 bola
sekaligus. Tentukan peluang yang terambil keduanya putih
Diketahui 4 bola putih (4P) dan 6 bola hitam (6H)
Ditanya P (2P) = ….?
Penyelesaian:
n(S) merupakan banyaknya cara terambil 2 bola dari 4 bola putih dan 6 bola
10! 10. 9. 8! 90
hitam (10 bola) sehingga n(S) = C(10,2)= = = =45
( 10−2 ) ! .2! 8! .(2.1) 2
n(A) merupakan banyaknya cara terambil 2 bola dari 4 bola putih sehingga
4! 4.3 . 2! 12
n(A) = C(4,2)= = = =6
( 4−2 ) ! .2! 2 ! .(2.1) 2
n( A) 6
P ( A )= =
n(S) 45
6
Peluang yang terambil keduanya putih adalah
45
Frekuensi harapan suatu kejadian didefinisikan sebagai hasil kali banyak percobaan
(n) dengan peluang kejadian.
Frekuensi harapan dirumuskan sebagai
F ( A )=n × P( A)
Keterangan
n = banyaknya percobaan
P(A) = peluang kejadian
Contoh 1 :
Pada percobaan melempar sebuah uang logam sebanyak 300 kali, frekuensi harapan
munculnya gambar adalah …
Jawab :
n = 300 kali, n(A) = 1, n(S) = 2
n( A) 1
P ( A )= =
n ( S) 2
1
Jadi, F (A) = n x P(A) = 300 x = 150
2
Contoh 2
Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama sebanyak 144 kali. Frekuensi harapan
munculnya mata dadu berjumlah 10 adalah....
Jawab:
Jumlah mata dadu 10 → {(5, 5), (4, 6), (6, 4)} ada (n(A) = 3
Jumlah n(s) = 36
n = 144
n( A) 3
P ( A )= =
N ( S) 36
LATIHAN
1. Sebuah kotak berisi 3 bola putih dan 5 bola hitam. Diambil 2 bola sekaligus
dari kotak itu. Peluang terambilnya 2 bola hitam adalah ….
2. Dari 7 kartu diberi huruf S, U, C,I, P, T, O diambil sebuah kartu secara acak.
Jika pengambilan dilakukan sebanyak 800 kali pengambilan, frekuensi harapan
terambil huruf konsonan adalah ….
3. Dari soal no 1 tentukan peluang terambil bukan 2 bola hitam adalah ….
Dua kejadian A dan B saling lepas jika tidak ada satupun elemen A sama dengan
elemen B. Untuk dua kejadian saling lepas, peluang salah satu A atau B terjadi,
ditulis: P(A ∪ B),
P(A ∪ B) = P(A) + P(B
Sebuah dua dadu dilempar bersamaan satu kali, tentukan peluang munculnya
mata dadu berjumlah 3 atau 10 !
Penyelesaian :
P(3 ∪ 10) =… ?
P(A ∪ B) = P(A) + P(B
P(3 ∪ 10) = P(3) + P(10)
n(3) 2
P( 3 ) = =
n (S ) 36
n (10) 3
P( 10 ) = =
n(S) 36
Dua buah kejadian A dan B disebut tidak saling lepas jika terdapat minimal satu
elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B.
Peluang salah satu A atau B mungkin terjadi dengan A dan B adalah kejadian tidak
saling lepas, rumusnya adalah
P(A Ս B) = P(A) + P (B) – P(A Ո B)
Dimana P(A Ո B) menyatakan elemen yang terdapat pada kejadian A dan B
CONTOH 2
Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu remi. Tentukan peluang
bahwa yang terambil adalah kartu hati atau kartu bergambar (kartu King,
Queen, dan Jack)
Penyelesaian:
13 12 3
¿ + −
54 54 54
22
¿
54
22
Sehingga peluang kartu hati atau kartu bergambar adalah
54
n( A)
P ( A )= dengan n ( A )=1( yaitu 2)dan n ( S )=6
n(s)
1
¿
6
n(B)
P ( B )= dengan n ( B )=2( yaitu 3 , 5)dan n ( S )=6
n(s )
2
¿
6
1 2 2
P(A ⋂ B) = P(A) x P(B)¿ x =
6 6 36
Sehingga peluang muncul angka genap prima pada dadu pertama dan angka ganjil
2
prima pada dadu kedua adalah
36
Contoh 2
Terdapat wadah P, ada 8 kelereng merah dan 5 kelereng putih di dalamnya.
Wadah O, terdapat 7 kelereng merah dan 8 kelereng hitam di dalamnya.
Kemudian, diambil satu kelereng secara acak dari wadah P dan O. Peluang
terambilnya kelereng putih dari wadah P dan kelereng Merah dari wadah O
adalah
Penyelesaian:
Ilustrasi soal
8M 7M
5P 8P
Misalkan A adalah Peluang terambilnya kelereng putih dari wadah P dan B
adalah peluang kelereng merah dari wadah O
P(A ⋂ B) = P(A) x P(B)
8M
5P
n( A)
P ( A )=
n(S)
n(S) merupakan banyaknya cara terambil 1 kelereng dari wadah P (13 kelereng)
sehingga
13 ! 13.1 2!
n(S) = C(13,1)= = =13
( 13−1 ) ! 1 ! 12 ! .(1)
n(A) merupakan banyaknya cara terambil 1 kelereng putih dari 5 kelereng putih
wadah P sehingga
5! 5.4 !
n(A) = C(5,1)= = =5
( 5−1 ) ! 1! 4 ! .(1)
n( A) 5
P ( A )= =
n(S) 13
7M
8H
n(B)
P ( B )=
n(S )
n(S) merupakan banyaknya cara terambil 1 kelereng dari wadah o (15 kelereng)
sehingga
15 ! 15. 1 4 !
n(S) = C(15,1)= = =15
( 15−1 ) ! 1 ! 14 ! .(1)
n(B) merupakan banyaknya cara terambil 1 kelereng Merah dari 7 kelereng merah
wadah o sehingga
7! 7.6 !
n(B) = C(7,1)= = =¿7
( 7−1 ) ! 1 ! 6 ! .(1)
n( A) 7
P ( B )= =
n(S) 15
Peluang terambilnya kelereng putih dari wadah P dan kelereng Merah dari
wadah O
P(A ⋂ B) = P(A) x P(B)
5 7
¿ ×
13 15
35
¿
195
Jika terdapat dua kejadian yaitu kejadian A dan kejadian B, kejadian tersebut
dikatakan kejadian bersyarat jika kejadian A mempengaruhi terjadinya kejadian B
atau sebaliknya, kemudian dapat dituliskan sebagai berikut ini:
Terdapat kotak yang memuat 5 bola kuning dan 4 bola biru. Jika diambil dua
buah bola, secara satu persatu dan tanpa ada pengembalian, maka
berapakah peluang bola yang diambil adalah bola kuning pada pengambilan
pertama dan bola biru pada pengambilan kedua!
Penyelesaian:
Ilustrasi soal
Pengambilan I Pengambilan II
Karena pada pengambilan II,1 b
total bola = 9 total bola = 8 bola telah diambil di
pengambilan 1 dan tidak
dikembalikan
Mis. A adalah peluang bola yang diambil adalah bola kuning pada
pengambilan I dan B peluang bola yang diambil adalah bola biru pada
pengambilan II sehingga P(A Ո B) = P(A) × P(B|A)
Pengambilan I
total bola = 9
n( A)
P ( A )=
n(S)
• n(S) merupakan banyaknya cara terambil 1 bola dari pengambilan I (9 bola)
sehingga
9! 9.8 !
n(S) = C(9,1)= = =9
( 9−1 ) ! 1 ! 8 ! .(1)
• n(A) merupakan banyaknya cara terambil 1 bola kuning dari 5 bola kuning
pengambilan I sehingga
5! 5.4 !
n(A) = C(5,1)= = =5
( 5−1 ) ! 1! 4 ! .(1)
n( A) 5
P ( A )= =
n(S) 9
Pengambilan II
total bola = 8
n (B∨ A)
P ( B∨ A ) =
n(S)
• n(S) merupakan banyaknya cara terambil 1 bola dari pengambilan II (8
bola) sehingga
8! 8. 7 !
n(S) = C(8,1)= = =8
( 8−1 ) ! 1 ! 7! .(1)
•n(B|A) merupakan banyaknya cara terambil 1 bola biru dari 4 bola biru
pengambilan II sehingga
4! 4.3!
n(B|A) = C(4,1)= = =4
( 4−1 ) ! 1! 3 ! .(1)
n (B∨ A) 4
P ( B∨ A ) = =
n(S) 8
Peluang bola kuning pada pengambilan pertama dan bola biru pada
pengambilan kedua adalah
P(A Ո B) = P(A) × P(B|A)
5 4
¿ x
9 8
20
¿
72
LATIHAN
1. Kotak A berisi 7 butir telur dengan 3 butir diantaranya cacat dan kotak B
berisi 4 butir telur dengan 2 diantaranya cacat . Dari masing masing kotak
diambil sebutir telur , peluang bahwa kedua butir yang terambil itu cacat
adalah…
2. Dalam kotak I terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih , sedangkan dalam
kotak II terdapat 7 bola merah dan 2 bola hitam . Dari setiap kotak diambil
satu bola secara acak . Peluang terambilnya bola putih dari kotak I dan bola
hitam dari kotak II adalah...