Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PELUANG

Standar Kompetensi : 2. Memecahkan Masalah dengan Konsep Peluang.


Kompetensi Dasar : 2.1 Mendiskripsikan Kaidah Pencacahan , Permutasi dan Kombinasi.
2.2 Menghitung Peluang Kejadian.
Tujuan : Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian faktorial.
2. Menjelaskan pengertian permutasi .
3. Menjalaskan pengertian kombinasi.
4. Menentukan banyaknya cara menyelesaikan masalah dengan kaidah
pencacahan, faktorial, permutasi dan kombinasi
5. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan,
permutasi, dan kombinasi.
6. Menjelaskan pengertian kejadian, peluang, kepastian dan kemustahilan.
7. Menghitung frekuensi harapan suatu kejadian.
8. Menghitung peluang suatu kejadian.
9. Menghitung peluang kejadian saling lepas.
10. Menghitung peluang kejadian saling bebas.

Kegiatan Belajar 1
Ringkasan Materi
2.1 Mendiskripsikan Kaidah Pencacahan , Permutasi dan Kombinasi.
A. Pengisian tempat yang tersedia.
Kaidah pencacahan merupakan aturan atau cara yang digunakan untuk menentukan atau
menghitung berapa banyak cara yang terjadi dalam suatu percobaan.
Aturan pengisian tempat yang tersedia.
Apabila suatu kegiatan pertama dikerjakan dalam n1 cara yang berbeda, kegiatan kedua
dikerjakan dengan n2 cara yang berbeda, serta kegiatan ketiga dikerjakan dengan n3 cara yang
berbeda, dan seterusnya maka kegiatan-kegiatan itu dapat dikerjakan secara berurutan dalam n1 x
n2 x n3 x … cara yang berbeda.
Contoh 1.
Dari suatu organisasi ada 5 calon untuk ketua, 3 calon untuk wakil ketua, dan 2 calon untuk
sekretaris. Dalam berapa cara ketiga posisi itu dapat diisi ?
Jawab:
Seorang ketua dapat dipilih dalam 6 cara, wakil ketua dalam 3 cara dan sekretaris dalam 2 cara,
sehingga banyak cara ketiga posisi itu dapat diisi = 6 x 3 x 2
= 36 cara.
B. Notasi Faktorial
Notasi faktorial ditulis n ! (dibaca : n faktorial ) adalah suatu hasil perkalian bilangan asli dari n
menurun hingga sampai 1.
n ! = n x ( n – 1 ) x ( n – 2 ) x ( n – 3 ) x … x 3 x 2 x 1.
5!=5x4x3x2x1.
1 ! = 1.
0 ! = 1.

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 1


Contoh 2.
Hitunglah nilai dari :
1. 4 !
2. ( 2 + 3 ) !
5!
3.
4!

Jawab :
1. 4 ! = 4 x 3 x 2 x 1
= 24.
2. ( 2 + 3 ) ! = 5 !
=5x4x3x2x1
= 120
5! 5x4x 3x 2x1
3. =
4! 4x3x2x1
=5

C. Permutasi
Permutasi adalah susunan elemen – elemen dari suatu himpunan yang memperhatikan urutannya.
Misalkan dari himpunan 3 anggota dari { a, i, r } dapat disusun urutan :
air iar rai
ari ira ria
Setiap susunan dari ketiga anggota diatas disebut permutasi dari a, i, dan r diambil semua pada
suatu saat, atau disebut permutasi tiga elemen dari himpunan tiga anggota.
a. Permutasi dari n unsur disusun r unsur adalah semua susunan yang berbeda dari r unsur
yang diambil dari n unsur yang berbeda dengan memperhatikan urutan susunannya, yang
n
ditulis dengan simbol : n Pr , P r atau P ( n,r ) dimana r≤ n dapat dihitung dengan rumus :

n!
n Pr = ( n-r ) ! dan P
n n =n!
contoh 3.
6!
1. 6 P3=
( 6−3 ) !
6!
=
3!
6 x 5 x 4 x 3!
=
3!
= 120.
2. Dari angka 1, 2, 3, 4, dan 5 akan disusun suatu bilangan dengan syarat pada setiap
bilangan tidak terdapat angka yang sama. Berapa banyak bilangan yang dapat dibentuk
jika bilangan terdiri dari 3 angka !
Jawab ;
terbentuk 5 angka dengan setiap pengambilan 3 angka, maka banyak bilangan yang dapat
dibentuk :
5!
5 P3= atau 5 angka yang 4 3
( 5−3 ) ! angka yang angka yang
mungkin mungkin mungkin

5x4x3x2!
=
2!
=5x4x3

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 2


= 60 bilangan. = 60 bilangan.

b. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama.


Jika dari n unsur terdapat p unsur yang sama, q unsur yang sama, r unsur yang sama dan
seterusnya maka :
n!
P
n p, q, r = p!q!r!
contoh 4.

Tentukan banyaknya susunan huruf yang dapat disusun dari huruf-huruf pada kata :

1. MATEMATIKA.
2. SISIKU.

Jawab :

1. MATEMATIKA terdiri dari 10 huruf, huruf M = 2 ( p ), huruf A = 3 ( q ), huruf T = 2 ( r )


10 !
10 P2, 3, 2 =
2! 3 ! 2 !
10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 !
=
2 !3 !2 !
= 10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5
= 151200.

2. SISIKU terdiri dari 6 huruf, huruf S = 2 ( p ), huruf I = 2 ( q )


6!
P 2, 2 =
6
2! 2 !
6x5x4x3x2!
=
2 !2 !
= 6x5x2x3
= 180.
c. Permutasi Siklis.
Permutasi siklis adalah permutasi melingkar ( urutan melingkar ).
Banyaknya permutasi siklis dari n unsur adalah = ( n – 1 ) !
Contoh 5.
Dalam berapa cara 5 orang dapat duduk dalam posisi melingkar jika :
1. Setiap orang punya peluang yang sama.
2. Ada 2 orang yang harus duduk berdampingan.
Jawab :
1. Banyak cara duduk ada = ( 5 – 1 ) !
=4x3x2x1
= 24 cara.
2. Banyak cara duduk ada = 2 ! ∙( 4 – 1 ) !
=2x1x3x2x1
= 12 cara.

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 3


D. Kombinasi.
Banyaknya cara mengelompokkan r unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda tanpa
memperhatikan urutan susunannya, dapat dituliskan :
n!
r !.( n−r )!
nCr =
Kombinasi Permutasi
AB AB, BA
ABC ABC,ACB,BAC,BCA,CAB,CBA
contoh 6.

Hitunglah nilai dari 9 C 7

6!
Jawab: 6 C 4 = (6−4)! ¿ 4 !

= 15.

Contoh 7.
Dari 12 siswa akan dipilih 6 siswa untuk mengikuti lomba bola volley. Tentukan banyaknya cara
pemilihan tersebut !
12 !
6 !(.12−6 )!
12C6 =
12 !
=
6 !.6 !
12 x 11 x 10 x 9 x 8 x 7 x 6 !
=
6x5x4x3x2x1 x 6!
= 924 cara.
Contoh 8.
Hitunglah nilai n jika nC3 = 50C47 .
Jawab :
nC3 = 50C47

n! 50 !
=
3 ! ( n-3 ) ! 47 ! ( 50-47 ) !
n x ( n-1 ) x ( n-2 ) x ( n-3 ) ! 50 x 49 x 48 x 47 !
=
3 ! x ( n-3 ) ! 47 ! x 3 !
n x ( n-1 ) x ( n -2 ) = 50 x ( 50 -1 ) x ( 50 – 2 )
jadi, n = 50.

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 4


Lembar Kerja Siswa
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. Nyatakan dalam notasi faktorial !
a. 20 x 19 x 18 x 17 x 16 x 15 x 14
b. 10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5
51 x 50 x 49
c.
3x2x1
2. Sederhanakan !
( n+3 ) ! n!
a. untuk n ≥ 0. b. untuk n ≥2.
n! ( n-2 ) !
3. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut :
( n+1 ) !
= 56
( n-1 ) !
4. Diketahui bilangan 1, 2, 3, 4, 5 akan dibentuk suatu bilangan. Tentukan bilangan yang berbeda
dapat dibentuk jika :
a. terdiri dari 4 angka.
b. terdiri dari 3 angka dan genap.
5. Berapa cara permutasi dapat dibentuk dari huruf-huruf :
a. SUKAKU B. MATAHARI

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 5


Tes Formatif 1
A. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar !
1. Johanda mempunyai 5 Baju dan 6 Celana, d. 98
banyaknya cara memakai pasangan Baju dan
e. 105
Celana yang berbeda ada … cara.
a. 24 7. Dari angka 1, 2, 3, 4, dan 5 akan disusun
b. 30 suatu bilangan terdiri 2 yang berbeda.
c. 36 Banyaknya bilangan ganjil yang dapat
d. 48 disusun adalah … .
e. 52 a. 6
2. Dari 8 anak akan dibentuk tim futsal,
banyaknya cara membentuk tim tersebut b. 7
adalah … . c. 8
a. 28 cara
d. 12
b. 40 cara
c. 56 cara e. 15
d. 336 cara 8. Dari 8 orang calon akan dipilih pengurus
e. 6720 cara OSIS yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
3. Suatu tim sepakbola hanya membawa 15 Bendahara. Banyaknya cara untuk memilih
pemain. Banyaknya cara atau susunan pemain pengurus OSIS adalah … .
yang dapat diturunkan adalah ….
a. 365 a. 24
b. 730 b. 56
c. 960
c. 120
d. 1065
e. 1365 d. 336
4. Banyaknya bilangan genap yang terdiri dari e. 840
tiga angka yang dapat disusun dari angka 1, 2,
3, 4, dan 5 adalah … . 9. Dari 6 orang tokoh masyarakat akan diilih 5
a. 12 orang untuk menjadi juri suatu lomba.
b. 24 Banyaknya susunan berbeda yang mungkin
c. 36 terjadi adalah … .
d. 50 a. 3 susunan
e. 60 b. 6 susunan
5. Seorang siswa harus mengerjakan 5 soal dari 8
soal yang diselesaikan, banyak cara siswa c. 8 susunan
tersebut memilih ada berapa cara ? d. 12 susunan
a. 40
b. 56 e. 15 susunan
c. 336 10.Banyaknya susunan kata “BERSERI” adalah
d. 6720 …
e. 40320 a. 820
6. Dari 15 siswa akan dipilih 1 pasangan ganda b. 840
bulutangkis, maka banyaknya cara pemilihan
adalah … . c. 1160
a. 72 d. 1230
b. 84 e. 1260
c. 95

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 6


11. Ada 6 siswa baru yang belum saling mengenal 14.Untuk memperoleh jenis baru dilakukan
satu sama lain. Apabila mereka ingin penyilangan terhadap 7 jenis padi yang
berkenalan dengan berjabat tangan, maka berlainan satu dengan yang lain. Banyaknya
banyaknya jabat tangan yang akan terjadi macam penyilangan yang dapat dilakukan
sebanyak … . ada …. cara.
a. 10 kali. a. 2520
b. 12 kali. b. 147
c. 13 kali. c. 84
d. 15kali. d. 42
e. 16 kali. e. 21
12.Banyaknya kemungkinan susunan huruf yang 15.Diketahuibilangan 0, 1, 2, 3, 4, dan 5.
terdiri atas 4 huruf yang dapat dibentuk dari Banyaknya susunan bilangan yang berbeda
kata “RAPI” adalah … . antara 300 dan 500 adalah … .
a. 4 a. 40
b. 8 b. 50
c. 16 c. 60
d. 24 d. 70
e. 32 e. 80
13.Dalam final LKS Nasional terdapat 7 peserta.
Banyaknya urutan juara yang mungkin jika
diambil juara I, II, III dan harapan I adalah …
a. 28
b. 140
c. 210
d. 840
e. 2301

B. Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar !


1. Dari Jakarta ke Bandung ada 5 jalan sedangkan dari Bandung menuju Bogor ada 3 jalan.
Ada berapa cara jika seseorang akan berangkat dari Jakarta menuju Bogor ?
2. Dalam suatu ruangan terdapat 5 kursi, sedangkan orang yang akan duduk di kursi ada 8
orang. Berapa cara orang tersebut dapat duduk di kursi yang tersedia ?
3. Hitunglah :
3!4! 10 ! 12 !
a. 7! b.
15 ! 4 !
4. Berapa banyak permutasi dari kata-kata berikut ini :
a. DIDADO
b. UBUR-UBUR
5. Diketahui angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Tentukan banyaknya bilangan yang dapat disusun jika
bilangan terdiri dari 4 angka dan genap !

Kegiatan Remidiasi
1. Dari kota A ke kota B ada 4 jalur, sedangkan darikota B ke kota C ada 3 jalur. Berapa cara
seseorang dapat melakukan perjalanan dari kota ke kota B melalui kota C ?
2. Dari 6 permata yang berlainan warna akan disusun menjadi gelang, tentukan banyaknya cara
penyusunannya !
Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 7
3. Hitunglah :
a. 3 ! + 5 ! b. 8P5
4. Berapa banyak permutasi dari kata “ELA ELILA” !
5. Tentukan banyak bilangan yang terdiri dari 4 angka yang nilainya lebih dari 4000 yang
disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 !
Kegiatan Pengayaan
1. Carilah nilai n yang memenuhi persamaan :
( n+1 ) ! ( n-3 ) !
a. = 72 b. = 132
n! ( n-1 ) !
2. Tunjukkan bahwa :
a. nP3 = n ( n-1P2 ) b. nP3 – nP2 = (n-3) nP2
3. Hitunglah nilai n jika :
a. nP2= 72 b. n+1P3 = nP4

Kegiatan Belajar 2
Rangkuman Materi
2.2 Menghitung Peluang Suatu Kejadian.
A. Pengertian Ruang Sampel dan Kejadian
Ruang Sampel adalah Himpunan S dari semua kejadian atau peristiwa yang mungkin muncul
pada suatu percobaan.
Kejadian A adalah suatu himpunan dari titik sampel atau merupakan himpunan bagian dari ruang
sampel S.
Contoh 1:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus sekali, yang masing-masing
memiliki sisi angka (A) dan gambar (G). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukanlah S,
P, dan PC.
Jawab:
S = ( AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG)
P = (AAG, AGA, GAA)
C
P = (AAA, GAG, AGG, GGA, GGG)

B. Peluang Kejadian Munculnya A


Jika A adalah suatu kejadian dalam ruang sampel S, maka peluang kejadian A didefinisikan :

n( A )
P( A )=
n( S )
Contoh 2 :
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang kejadian muncul bilangan ganjil.
Jawab:
S =(1, 2, 3, 4, 5, 6), maka n(S ) = 6
misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka :
A = (1, 3, 5) dan n (A) = 3
Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 8
n( A )
P( A )=
n( S )
3
6
=
1
2
=
Contoh 3 :
Didalam sebuah kotak ada 9 tiket yang diberi nomor 1 sampai 9. Apabila dua tiket diambil
secara acak, tentukan peluang P bahwa:
a.. Kedua-duanya bernomor ganjil,
b. Satu ganjil dan satu genap
Jawab:
Ada 5 nomor tiket ganjil dan 4 nomor tiket genap.

5 2
a. Banyaknya pemilihan 2 dari 5 tiket bernomor ganjil = C =10

9 2
banyak pemilihan 2 dari 9 tiket = C = 36

5 C2 10 5
9 C2 36 18
P= = =

5 1
b. Banyak pemilihan 1 dari 5 tiket bernomor ganjil = C =5

4 1
Banyak pemilihan 1 dari 4 tiket bernomor genap = C =4

5 C 1 x 4 C1 5x4 5
9 C2 36 9
Jadi P = = =
C. Kisaran nilai Peluang dan Peluang Komplemen suatu kejadian.

Kejadian A merupakan himpunan bagian dari ruang sampel S. Kejadian dalam S yang titik
sampelnya bukan titik sampel pada A adalah komplemen kejadian A yang dinyatakan dengan A1
atau Ac.

n (A) + n (Ac) = n (S).


P (A) + P (Ac) = 1 ; dimana 0 ≤ P (A) ≤ 1.

Contoh 4 :
Sebuah dadu dilemparkan sekali. Tentukan peluang kejadian munculnya angka :
a. faktor 6.
b. selain faktor 6.
c. selain bilangan prima.
Jawab :
a. n (S) = 6
A = { 1, 2, 3, 6 } maka n (A) = 4

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 9


n (A)
P (A) =
n (S)
4
=
6
b. P (AC) = 1 – P (A)
4
= 1-
6
2
=
6

c. A = { bilangan prima }
= { 2, 3, 5 } n (A) = 3
n (A)
P (A) =
n (S)
3
= , maka P (AC ) = 1 – P (A)
6
3
= 1-
6
3
=
6
1
=
2
D. Frekuensi Harapan suatu Kejadian
Jika A adalah suatu kejadian pada ruang sampel S dengan peluang P(A), maka frekuensi harapan
kejadian A dari n kali percobaan adalah:

f (h) = P ( A ) x n

Contoh 5:
Bila sebuah dadu dilempar sebanyak 120 kali, berapakah frekuensi harapan dari :
a.munculnya mata dadu 1 ?
b.munculnya bilangan yang habis dibagi 3 ?
Jawab
Pada pelemparan dadu dadu 1 kali, S ={1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6
a.Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka A = {1} dan n(A) = 1 sehingga
n( A )
n( S)
P(A) =
1
=
6
frekuensi harapan munculnya mata dadu 1 adalah :
f (h) = P(A) x n
1
6
= 120 x
= 20 kali.

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 10


b.Misalkan B adalah kejadian munculnya bilangan yang habis di bagi 3
maka B = {3, 6} dan n (B) = 2, sehingga :
n(B )
n(S)
P (B) =
2
=
6
Jadi f (h) = P (B) x n
2
= 120 x
6
= 40 kali
E. Kejadian Saling Lepas dan Saling Bebas.
1. Kejadian saling lepas.
Jika A dab B merupakan kejadian yang saling lepas, maka peluang kejadian A atau B dapat
dirumuskan :
P (AUB) = P (A) + P (B)
P (AUB) dibaca kejadian A atau B dengan A ∩ B = ∅

Pada kejadian yang tidak saling lepas, maka :


P(AUB) = P(A) + P (B) – P (A∩B)

S S
A B A B

Saling lepas Tidak saling lepas

Contoh 6 :
Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang kejadian muncul :
a. angka 2 atau ganjil.
b. faktor dari 6 atau genap.
Jawab :
a. S ={ 1, 2, 3, 4, 5, 6 }, maka n (S) = 6
A = { 2}, maka n (A) = 1
B = { 1, 3, 5 }, maka n (B) = 3
A dan B adalah kejadian saling lepas karena A ∩ B = ∅ maka :
P (AUB) = P (A) + P (B)
1 3
= +
6 6
2
=
3
b. A = { 1, 2, 3, 6 }, maka n (A) = 4
B = { 2, 4, 6 }, maka n (B) = 3
A dan B adalah kejadian yang tidak saling lepas karena A ∩ B = { 2, 6 }, n (A ∩ B) = 2
maka :
P(AUB) = P(A) + P (B) – P (A∩B)
Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 11
4 3 2
=
6
+6 -6
5
=
6
2. Kejadian saling bebas.
Misalkan A dan B adalah dua kejadian saling bebas (kejadian A tidak mempengaruhi
terjadinya kejadian B), maka peluang kejadiannya :
P(A∩B) = P(A) X P(B)

Contoh 7.
Dua dadu hitam dan biru dilempar bersama-sama, tentukan peluang muncul :
a. Bilangan ganjil dadu hitam dan faktor 4 dadu biru.
b. Angka 3 dadu hitam dan bilangan prima dadu biru.
Jawab :
a. A = { 1, 3, 5 } , maka n (A) = 3.
B = { 1, 2, 4 }, maka n (B) = 3.
P(A∩B) = P(A) X P(B)
3 3
= x
6 6
1
=
4
b. A = { 3 }, maka n (A) = 1.
B = { 2, 3, 5 }, maka n (B) = 3.
P(A∩B) = P(A) X P(B)
1 3
= x
6 6
1
=
12
F. Penggunaan Kombinasi Dalam Mencari Peluang.
Bila dalam kotak terdapat m bola merah dan n bola biru diambil p bola sekaligus, maka peluang
mendapatkan a bola merah dan b bola biru dirumuskan :
Cma . Cnb
P(A∩B) =
Cm+n
a+b

Contoh 8.
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola biru. Diambil 2 bola sekaligus, tentukan peluang
terambil 1 bola merah dan 1 bola biru !
Jawab :
m = 5, n = 3, a = 1 dan b = 1.
m n
Ca . C b
P(A∩B) = m+n
Ca+b
5 3
C1 . C1
= 5+3
C 1+1
5 3
C1 . C1
= 8
C2
15
=
28

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 12


Lembar Kerja Siswa
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. Sebuah dadu dan sebuah uang logam dilemparkan bersama-sama. Tulislah ruang sampelnya !
2. Dari 3 buah uang logam dilemparkan bersama-sama, tentukan peluang munculnya :
a. 2 angka.
b. muka yang sama.
3. Dari 2 buah dadu yang dilemparkan bersama-sama, tentukan peluang muncunya :
a. dadu I bilangan ganjil dan dadu II faktor dari 4 .
b. kedua dadu berjumlah 10.
c. kedua dadu berjumlah kurang dari 9.
4. Dari seperangkat kartu bridge diambil 2 kartu secara acak, tentukan peluang terambil jika
keduanya King !
5. Pada pelemparan 2 buah dadu,ditentukan :
A adalah kejadian muncul dadu I ganjil.
B adalah kejadian muncul dadu II prima.
a. Tentukan P (A), P (B) dan P (A∩B) !
b. Apakah A dan B saling bebas ?

Tes Formatif 2
A. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar !
1. Tiga buah uang logam dilempar bersama- 3. Pada percobaan pelemparan tiga uang
sama. Peluang munculnya 2 sisi gambar dan logam sebanyak 120 kali. Frekuensi harapan
1 sisi angka adalah … . munculnya minimal dua sisi angka adalah
1 ….
a. a. 15
6
1 b. 30
b. c. 45
3
d. 60
1
c. e. 75
8 4. Apabila peluang seorang anak tidak lulus
1 ujian 0,02 maka banyak anak yang
d.
4 berpeluang lulus ujian dari 500 anak adalah
3 ….
e.
8 a. 400
2. Pada pelemparan 2 buah dadu satu kali b. 420
peluang munculnya mata dadu berjumlah 5 c. 480
atau 8 adalah … . d. 490
5 e. 498
a. 5. Suatu tim bulutangkis terdiri atas 3 putra
9
dan 2 putri. Jika akan dibentuk pasangan
1
b. ganda, maka peluang terbentuknya ganda
4 campuran adalah … .
5 a. 0,2
c.
36 b. 0,3
1 c. 0,4
Moduld. Matematika SMK Kelas X Semester Genap 13
9 d. 0,5
2 e. 0,6
e.
9
6. Di dalam suatu kelas yang terdiri atas 40 11. Dalam suatu kelas ada 8 siswa laki-laki dan 6 siswa
perempuan. Secara acak diambil 3 orang, maka
siswa, 25 siswa gemar bahasa inggris, 21 siswa
peluang terpilih dua laki-laki dan satu perempuan
gemar biologi dan 9 siswa gemar keduanya. adalah … .
Peluang siswa tidak gemar keduanya adalah … 5
a.
31 13
a.
40 6
9 b.
b. 13
40
3 7
c. c.
40 13
37 6
d. d.
40 15
18
e. 7
40 e.
7. Sebuah dadu dilempar sebanyak 80 kali, maka
15
frekuensi harapan muncul mata dadu kurang 12. Peluang siswa tidak lulus uji kompetensi adalah
dari 4 adalah … . 0,12. Peserta uji kompetensi tersebut sebanyak 700
a. 30 siswa. Banyaknya siswa yang diperkirakan lulus
b. 40 adalah … .
c. 50 a. 84
d. 60 b. 580
e. 70
c. 616
8. Sebuah perusahaan mempunyai peluang untuk
menjual hasilproduksinya 0,65. Jika diproduksi d. 686
2.500.000 unit barang, maka diperkirakan e. 688
banyak hasil produksi yang tidak terjual adalah
13. Pada pelemparan 2 dadu bersamaan,peluang
…. munculnya dua sisi dadu bermata sama adalah …
a. 625.000 unit.
b. 875.000 unit. 1
a.
c. 1.125.000 unit 6
d. 1.375.000 unit.
1
e. 1.625.000unit. b.
9. Dari dalam sebuah kantong yang berisi 5 bola 3
kuning dan 4 bola hijau akan diambil dua bola 1
sekaligus. Peluang terambil kedua bola c.
2
berwarna kuning adalah … .
1 3
d.
a. 4
9
5 5
b.
Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 14 e.
36 6
1 14. Sebuah kantong berisi 8 kelereng kuning, 2 kelereng
c.
6 merah dan 10 kelereng biru. Peluang terambil sebuah
4 kelereng biru atau kuning adalah … .
a.

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 15


B. Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar !
1. Pada pelemparan 3 uang logam, tentukan peluang munculnya :
a. minimal 2 gambar.
b. 1 angka dan 2 gambar.
2. Dua buah dadu dilempar secara bersamaan sebanyak 720 kali. Berapakah frekuensi harapan
munculnya mata yang berjumlah 11 !
3. Dari 2.800.000 penduduk di suatu desa, peluang penduduk yang bekerja di luar negeri adalah
0.385 orang. Tentukan :
a. peluang penduduk yang tidak bekerja di luar negeri !
b. jumlah penduduk yang tidak bekerja di luar negeri !
4. Dari seperangkat kartu bridge, diambil satu kartu secara acak. Hitung peluang :
a. terambil kartu ganjil !
b. terambil kartu gambar King !
5. Terdapat 6 buah apel hijau dicampur dengan 10 buah apel merah. Jika diambil secara acak 3
apel untuk dimakan, hitunglah peluang terambil 2 apel merah dan 1 apel hijau !
Kegiatan Remidiasi.
1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya :
a. angka prima ganjil.
b. faktor prima dari 10.
2. Peluang ayam bertelur bentuknya bulat adalah 0.15. Jika terdapat 400 ayam, berapa banyak ayam
bertelur bentuknya oval ?
3. Dua buah dadu dilempar sebanyak 360 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya :
a. mata dadu berjumlah lebih dari 8 !
b. mata dadu kembar .
4. Dari seperangkat kartu bridge, diambil satu kartu secara acak. Hitung peluang :
a. terambil kartu As merah.
b. terambil kartu hitam.
5. Sebuah kotak berisi 6 lampu hijau dan 5 lampu merah. Diambil 2 lampu sekaligus, tentukan
peluang terambil keduanya lampu hijau !

Kegiatan Pengayaan
1. Seorang siswa mengikuti kursus ketrampilan akuntansi dan komputer. Peluang siswa lulus
akuntansi adalah 0,825 dan lulus computer 0,950.
Tentukan peluang :
a. siswa itu lulus keduanya !
b. siswa itu lulus akuntansi tetapi tidak lulus computer.
c. siswa itu tidak lulus keduanya.
1 2 1
2. Diketahui P (A) = ; P(AUB) = dan P (A∩B) = , tentukan :
2 3 6
a. P (B).
b. P (Ac) + P (Bc)

Modul Matematika SMK Kelas X Semester Genap 16

Anda mungkin juga menyukai