Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENCACAHAN, PERMUTASI, KOMBINASI, PELUANG KEJADIAN


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.25Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
pencacahan ,permutasi dan kombinasi kontekstual berkaitan dengan kaidah
pada masalah kontekstual. pencacahan,pernutasi dan kombinasi.
3.26 Menentukan peluang 4.25 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang kejadian
A. KAIDAH PENCACAHAN (Counting Rules)
1. Aturan Pengisian Tempat
Jika terdapat dua unsur yang akan dibentuk menjadi suatu susunan dengan m dan n cara yang
berlanan dapat disusun menjadi m x n.
Contoh soal : Ani melakukan perjalanan dari kota A ke kota C melewati kota B. Jika dari kota A
kekota B ada 3 jalan yang dapat dilalui dan dari kota B kekota C ada 2 jalan yang dapat dilalui,
maka tentukan berapa cara Ani dapat melakukan perjalanan dari kota A kekota C.
Jawab : 1 a
2
A B C
3 b
Maka jalan yang mungkin dilintasi adalah
1a , 1b ; 2a , 2b ; 3a, 3b
Jadi banyak cara ada 6 cara
Atau dapat dilakukan cara berikut : m = 3, n = 2
Banyak cara : 3 x 2 = 6
2. Pengertian dan Notasi Faktorial
Perkalian suatu bilangan bulat positif yang dimulai 1 sampai n dinotasikan n!, dibaca n
faktorial.
n! = 1 x 2 x 3 x ...x (n – 2 ) x (n – 1 ) x n atau n! = n x (n – 1 ) x (n – 2) x ... x 3 x 2 x 1
1! = 1, n >0
Contoh soal: tentukan nilai dari a. 5!+3!
4!
b.
2!
jawab: a. 5!+3!=5.4.3.2.1 + 3.2.1 = 120 + 6 = 126
4! 4.3.2.1
b. . = = 4.3=12
2! 2.1
3. Pengertian Permutasi
Suatu permutasi dari beberapa unsur adalah banyaknya cara menyusun sebagian atau
seluruh unsur-unsur tersebut dengan memperhatikan urutan dan tanpa ada pengulangan
unsur.Jika banyak unsur adalah n dan diambil r unsur untuk disusun maka permutasinya
𝑛!
dinotatasikan nPr atau P(n,r) atau 𝑃𝑟𝑛 , dengan rumus : nPr = (𝑛−𝑟)!

Contoh soal : dari pemilihan pengurus kelas yaitu ketua, sekertaris dan bendahara. Jika terpilih 5
orang siswa menjadi pengurus kelas, berapa banyak susunan yang mungkin terjadi.
Jawab: n=5; r=3
𝑛! 5! 5.4.3.2.1
nPr =
(𝑛−𝑟)!
= 5P3 = (5−3)! = = 5.4.3=60.
2.1

4. Permutasi beberapa Elemen yang Sama Banyaknya permutasi n unsur yang memuat k, l, dan m
unsur yang sama dapat ditentukan
𝑛!
dengan rumus : P =
𝑘!𝑙!𝑚!…
Contoh soal: tentukan permutasi dari unsur yang sama pada kata “ PATAH”
Jawab: n=5;k=2
𝑛! 5! 5.4.3.2.1
P= = = = 5.4.3=60.
𝑘! 2! 2.1
5. Permutasi Siklis
Apabila terdapat n unsur yang berbeda maka banyaknya permutasi siklis dari n unsur tersebut
adalah S=(n-1)!
Contoh soal:5 orang siswa belajar bersama dimeja taman yang berbentuk lingkaran, berapa cara
mereka duduk dengan posisi yang berbeda?
Jawab: n=5, S=(n-1)!, S=(5-1)! = 4!=1.2.3.4=24.
6. Kombinasi
Banyaknya cara menyusun tanpa memperhatikan urutan dari sebagian atau seluruh unsur-unsur
disebut kombinasi. Jika banyak unsur adalah n dan diambil r unsur untuk disusun maka
𝑛!
kombinasinya dinotatasikan nCr atau C(n,r) atau 𝐶𝑟𝑛 , dengan rumus : nCr = (𝑛−𝑟)!𝑟!

Contoh soal: dalam babak penyisihan terpilih 5 orang siswa untuk mewakili lomba. Jika yang
diambil hanya 3 orang siswa, berapa cara untuk memilih dari 5 orang tersebut.
Jawab: n=5; r=3
𝑛!
n Cr = (𝑛−𝑟)!𝑟!
5! 5! 5.4.3.2.1 5.4
5C3 = = = = = 10.
(5−3)!3! 2!3! 2.1.3.2.1 2.1

SOAL LATIHAN
SELESAIKAN !
1.Untuk pergi latihan sepak bola, bambang mempunyai dua jersey, empat celana pendek dan tiga
sepatu. Berapa banyak kesempatan Bambang untuk tampil beda dalam latihan menggunakan
perlengkapan yang dimilikinya?
2.Tersedia beberapa angka yaitu 1, 3, 5, 6, 7, 8 dan 9. Tentukan banyaknya bilangan ratusan yang
dapat dibuat jika: a. Angka angka tidak boleh berulang
b. Angka angkanya boleh berulang
3. Terdapat angka angka yaitu, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan dibentuk bilangan ribuan ganjil. Berapa
banyak bilangan ribuan ganjil yang dapat dibentuk?
4. Tentukan nilai dari:
a. 3!+6!
b. 5!-4!
c.4! x 7!
10!
d.
7!x3!
5. Tentukan nilai n
a. n! = 5(n-1)!
(𝑛+1)!
b. =3
𝑛!!

6. Pada pemilihan pengurus suatu kelas yaitu ketua , wakil ketua, sekretaris dan bendahara terpilih
6 orang siswa untuk menduduki jabatan tersebut. Ada berapa banyak susunan yang mungkin
dapat dibentuk ?
7. Dari 5 bendera kesebelasan dipasang berjajar disamping gerbang stadion. Berapa banyak
susunan yang dapat dibentuk ?
8. Berapa banyak susunan yang dapat dibentuk dari kata “ PRAHARA “ ?
9. Ada berapa banyak susunan berbeda dari 6 orang siswa yang sedang rapat duduk mengelilingi
meja berbentuk bundar.
10.Dalam suatu ujian matematika setiap siswa dapat mengerjakan 5 soal dari 8 soal yang tersedia
dimana soal no.1 wajib dikerjakan. Ada berapa banyak pilihan yang mungkin dikerjakan oleh
siswa ?
B. KONSEP DASAR PELUANG
Peluang (Probabilitas) merupakan suatu konsep matematika yang digunakan untuk melihat
kemungkinan terjadinya sebuah kejadian. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam mempeajari
konsep peluang adalah sebagai berikut:
1) Ruang sampel merupakan himpunan semua hasil yang mungkin dari sebuah
percobaan
2) Titik sampel merupakan anggota yang ada pada ruang sampel
3) Kejadian merupakan himpunan bagian dari ruang sampel
Peluang suatu kejadian dapat didefinisikan, Jika N adalah banyaknya titik sampel pada
ruang sampel S suatu percobaan dan E merupakan suatu kejadian dengan banyaknya n
𝑛
pada percobaan tersebut, maka peluang kejadian E adalah P(E) =
𝑁
1).Peluang Suatu Kejadian
jika n (A)= banyaknya kejadian A, maka peluang kejadian A adalah:
𝑛(𝐴)
(P) = 𝑛(𝑆) , A c S

Contoh soal:dari sebuah dadu dilemparkan satu kali, tentukan peluang muncul mata dadu bilngan
prima.
Jawab: S={1,2,3,4,5,6} n(S)=6 A={2,3,5} n(A)=3.
𝑛(𝐴) 3 1
P(A)= = =
𝑛(𝑆) 6 2

2) Peluang Komplemen Suatu Kejadian


Peluang komplemen dari suatu kejadian adalah peluang dari satu kejadian yang berlawanan
dengan suatu kejadian yang ada. Komplemen dari suatu kejadian A merupakan himpunana dari
seluruh kejadian yang bukan A. complement dari suatu kejadian dapat ditulis dengan A’. Maka
peluang komplemen dituliskan sebagai berikut: P(A’) = 1 – P(A)
Contoh soal:sebuah dadu dilempar satu kali, tentukan peluang tidak mendapatkan mata dadu faktor
dari 6.
Jawab: A={1,2,3,6};n(A)=4; n(S)=6
𝑛(𝐴) 4 2
P(A)= = =
𝑛(𝑆) 6 3

P(A’)= 1 – P(A)
2 1
=1- =
3 3
3) Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali munculnya suatu kejadian dengan banyaknya
pecobaan yang dilakukan.
Fh= P(A) x n
Contoh soal: dua koin dilemparkan sebanyak 100 kali, berapa frekuensi harapan muncul paling
sedikit satu angka?
Jawab: S={AA,AG,GA,GG} n(S)=4;A={AA,AG,GA};n(A)=3
𝑛(𝐴) 3
P(A)= 𝑛(𝑆) = 4
3
Fh= P(A) x n=4 x 100

=75.
4) Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Lepas
Dua kejadian dikatakan tidak saling lepas jika kedua kejadian tersebut dapat terjadi secara
bersamaan
P (A ∪ B)= P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
Contoh soal: dua buah dadu dilempar satu kali, berapa peluang muncul mata dadu yang berjumlah
delapan atau kembar.
Jawab: S={(1,1);(1,2);(1,3);....;(6,5);(6,6)};n(S)=36;
A={(2,6);(3,5);(4,4);(5,3);(6,2)};n(A)=5.
B={(1,1);(2,2);(3,3);(4,4);(5,5);(6,6)};n(B)=6.
(A ∩ B) = {(4,4)};n (A ∩ B)=1.
P(A ∪ B)= P(A)+P(B) – P(A ∩ B)
𝑛(𝐴) 𝑛(𝐵) 𝑛(𝐴∩𝐵)
= + –
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆)
5 6 1 5
= + - =
36 36 36 18
5) Peluang Dua Kejadian Saling Lepas
Dua kejadian dikatakan saling lepas jika kedua kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara
bersamaan.
P (A ∪ B)= P(A) + P(B)
Contoh soal:dua dadu dilempar satu kali, berapa peluang muncul mata dadu berjumlah lima atau
sepuluh.
Jawab: S={(1,1);(1,2);(1,3);....;(6,5);(6,6)};n(S)=36
A={(1,4);(2,3);(3,2);(4,1)};n(A)=4
B={(4,6);(5,5);(6,4)};n(B)=3
𝑛(𝐴) 𝑛(𝐵)
P (A ∪ B)= +
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆)
4 3 7
= + =
36 36 36
6)Peluang Dua Kejadian Saling Bebas
Kejadian A dan Kejadian B dikatakan kejadian saling bebas jika kejadian A tidak dipengaruhi oleh
kejadian B atau sebaliknya maka berlaku:
P ( A ∩ B) = P(A) x P(B)
Contoh soal:satu dadu dan satu keping uang dilempar satu kali secara bersamaan, berapa peluang
muncul dadu faktor dari enam dan angka pada keping uang.
Jawab:kejadian A adalah pelemparan dadu, maka n(S)= 6. A={1,2,3,6} n(A)=4.
𝑛(𝐴) 4
P(A)= 𝑛(𝑆) = 6

Kejadian B adalah pelemparan satu keping uang, maka n(S)=2. B={A} n(B)=1.
𝑛(𝐵) 1
P(B)= 𝑛(𝑆) = 2
4 1 2
P (A ∩ B) = 6 x 2 = 6

7) Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Bebas (disebut juga peluang bersyarat)
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat apabila terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan
mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B atau sebaliknya.
P(A ∩ B)= P(A) x P(B|A)
Contoh soal: Di sebuah kotak terdapat empat kelereng merah dan dua kelereng putih, jika akan
diambil sebuah kelereng berturut turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Berapa peluang
terambil kedua duanya kelereng merah?
Jawab: jika A kejadian pengambilan kelereng merah yang pertama, maka n(A)=4,n(S)=6. P(A)=
4
. jika B adalah kejadian bola merah kedua terambil, maka n(B)=3, n(S)=6.
6
𝑛(𝐵|𝐴) 3
P(B|A)= =
𝑛(𝑆) 5

P(A ∩ B)= P(A) x P(B|A)


4 3 3
= x =
6 5 10

UJI KOMPETENSI
A.Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Diketahui angka-angka 1,2,3,4 dan 5 .Banyaknya cara susunan bilangan yang terdiri dari 3 anka
dan tidak boleh ada angka yang diulang adalah….
A. 20cara D. 30 cara
b. 40 cara E. 120 cara
C. 60 cara
8!
2. Nilai dari = …..
6!
A. 18 D. 48
B. 24 E. 56
C. 26
3. Banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pada kata “PANDAI”
adalah….. susunan
A. 450 D. 280
B. 360 E. 260
C. 300
4. Dari 8 siswa akan dipilih 3 siswa untuk mengikuti olimpiade matematika .Banyaknya memilih
3 siswa untuk mengikuti olimpiade matematika adalah….
A. 56 cara D. 24 cara
B. 48 cara E. 18 cara
C. 36 cara
5. Sebuah kotak berisi 5 bola berwarna merah dan 3 bola berwarna putih .empat bola diambil
sekaligus secara acak. Peluang terambil 2 bola merah dan 2 bola putih adalah….
3
A. 1 D.
7
3 1
B. E.
4 7
1
C.
2
6. Dua buah dadu dilempar Bersama .Peluang muncul mata dadu berjumlah ganjil lebih dari 6
adalah….
1 2
A. D.
4 3
1 3
B. E.
3 4
1
C.
2
7. Pada percobaan pelemparan sebuah dadu sebanyak 300 kali, frekuensi harapan muncul nomor
prima adalah…. Kali
A. 60 D. 150
B. 90 E. 180
C. 120
8. Dua buah dadu dilempar sebanyak satu kali .Peluang muncul mata dadu berjumlah 3 atau 8
adalah….
7 1
A.. D.
36 2
5 3
B. E.
18 4
5
C.
12
9. Dalam sebuah kotak berisi seperangkat kartu yang diberi nomor 1 sampai dengan 10 .Sebuah
kartu diambil secara acak .Jika A kejadian terambil kartu bernomor genap dan B kejadian terambil
kartu bernomor prima ,maka peluang kejadian A atau B adalah….
1 1
A. D.
10 2
2 4
B. E.
5 5
3
C.
5

10. Sebuah kotak berisi 6 bola hitam dan 4 bola putih .Jika diambil 2 bola satu persatu tanpa
pengembalian ,peluang bola yang terambil berturur-turut berwarna hitam-putih adalah…
1 5
A. D.
15 9
4
B. E.
15
7
C.
15

SOAL PENGAYAAN
1 .Dalam percobaan pelemparan tiga keping uang logam satu kali, tentukan peluang muncul
paling banyak dua gambar
2 .Dalam percobaan pelemparan 2 buah dadu satu kali, tentukan peluang muncul mata dadu
berjumlah sepuluh
3 .Pada percobaan dilempar 2 keping uang logam bersama-sama sebanyak 300 kali. Berapa
frekwensi harapan muncul paling sedikit dua angka ?
4 .Sebuah desa jumlah penduduknya 154 jiwa dengan 74 orang adalah orang dewasa. Jika suatu
wabah penyakit melanda desa tersebut dengan peluang anak-anak terinfeksi adalah 0,2. Berapa
banyak anak yang tidak terinfeksi penyakit ?
5 .Dalam percobaan pelemparan 2 buah dadu satu kali, tentukan peluang kedua mata dadu
berjumlah lima atau kedua- duanya dadu muncul bilangan prima
6 .Pada percobaan pengambilan satu kartu dari seperangkat kartu bridge ( tanpa kartu joker ).
Berapa peluang terambil kartu King atau kartu berwarna hitam ?
7 .Dalam percobaan pelemparan 2 buah dadu satu kali, tentukan peluang muncul mata dadu
pertama 3 dan mata dadu kedua 5
8 .Pada suatu kantong terdapat 10 kelereng yang terdiri 6 kelereng berwarna merah dan 4 berrna
putih. Jika diambil dua kelereng sekaligus tanpa pengembalian, berapa peluang terambil satu
kelereng merah atau satu kelereng putih ?
9 .Di sebuah kotak terdapat 6 bola kuning dan 4 bolah hijau, jika akan diambil sebuah bola berturut
turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Berapa peluang terambil satu bola kuning dan satu
satu bola hijau?
10.Anton dan Dita bersama-sama mengikuti ujian masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Jika
peluang Anton masuk adalah 0,25 dan Dita 0,30, berapa peluang Anton tidak masuk dan Dita
masuk ke Perguruan Tinggi Negeri ?

Anda mungkin juga menyukai