pd
KELOMPOK 4
Nama Kelompok : Garis Waktu
Ketua : Intan Sari
Anggota :
Lia Maryani
Muhyadi
Nina
Tania Meilani
Vina Nabilah
SMAN 1 TELAGASARI
TAHUN AJARAN 2018/2019
http://meetabied.wordpress.com
Kaidah pencacahan
Kaidah pencacahan adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan menentukan
banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi. Menentukan banyaknya cara
suatu percobaan dapat terjadi dilakukan dengan: aturan penjumlahan, aturan
perkalian.
a. Aturan Penjumlahan
Jika ada sebanyak a benda pada himpunan pertama dan ada sebanyak b
benda pada himpunan kedua, dan kedua himpunan itu tidak beririsan,
maka jumlah total anggota di kedua himpunan adalah a + b.
Contoh:
Contoh:
n! = n x (n – 1) x (n – 2) x ..... x 3 x 2 x 1
Contoh:
Jawab:
8! 8 𝑥 7 𝑥 6 𝑥 5! 8𝑥7𝑥6
a. = = = 8 x 7 = 56
3! 𝑥 5! 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 5! 3𝑥2𝑥1
6! 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3!
b. = = 20
3! 𝑥 3! 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 3!
2) Permutasi
Permutasi adalah susunan yang mungkin dari sejumlah unsur
berbeda dengan memperhatikan urutannya.
a. Permutasi dengan Unsur yang Berbeda
Banyaknya permutasi dari n unsur yang tersedia diambil r
unsur dirumuskan sebagai berikut.
𝑛!
nPr = 𝑛 − 𝑟 !
Dengan
n = banyak unsur yang tersedia
r = banyak unsur yang diambil
Contoh:
Jawab:
dik:
n=6
r =3
dit: 6P3?
jawab:
𝑛!
nPr = 𝑛−𝑟 !
6! 6! 6.5.4.3.2.1
6P3 = = = = 120 cara
6−3 ! 3! 3.2.1
b) Permutasi dengan Beberapa Unsur Sama
Banyaknya permutasi n unsur yang memuat a,b,dan c unsur
yang sama dirumuskan sebagai berikut
𝑛!
P=
𝑘1 ! 𝑥 𝑘2 ! 𝑥 𝑘3 ! 𝑥 … 𝑥 𝑘𝑟 !
Keterangan:
P = banyaknya permutasi
n = banyaknya unsur seluruhnya
k1 = banyaknya elemen kelompok 1 yang sama
k2 = banyaknya elemen kelompok 2 yang sama
k3 = banyaknya elemen kelompok 3 yang sama
kr = banyaknya elemen kelompok kr yang sama
r = 1,2,3......
contoh:
Jawab:
Dari 6 huruf yang tersedia, terdapat huruf yang sama, yaitu huruf
A sebanyak 2, sehingga banyak nya susunan huruf :
𝑛! 6! 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2!
P= = = = 360
𝑘1 ! 𝑥 𝑘2 ! 𝑥 𝑘3 ! 𝑥 … 𝑥 𝑘𝑟 ! 2! 2!
c) Permutasi Siklis (Melingkar)
Permutasi siklis adalah banyaknya susunan
melingkar dari n unsur yang berbeda. Permutasi
siklis dirumuskan sebagai berikut.
P = (n – 1)!
Keterangan :
P = banyaknya permutasi siklis
n = banyaknya unsur
Contoh:
Jawab:
Keterangan :
C=kombinasi.
n=jumlah banyaknya objek.
r=jumlah banyaknya objek yang diperintahkan.
Contoh:
Contoh :
Sebuah koin di lempar sebanyak 3 kali, maka ruang sampel dan banyaknya
sampel dari percobaan pelemparan koin tersebut adalah ...
Jawab:
Kemungkinan
Koin ke-1 : A A A G A G G G
Koin ke-2 : A A G A G A G G
Koin ke-3 : A G A A G G A G
S = {(AAA), (AAG), (AGA), (GAA), (AGG), (GAG), (GGA), (GGG)}
n(S) = 8
o Kejadian
Kejadian merupakan himpunan bagian dari ruang sampel. Misalkan pada
pelemparan sekeping uang logam diperoleh salah satu kejadian yaitu {A}.
𝑛(𝐴)
P(A) =
𝑛(𝑆)
Dengan :
P (A) = peluang kejadian A
n (A) = banyak anggota A
n (S) = banyak anggota ruang sampel S
Contoh:
P(A’) = 1 – P(A)
Keterangan :
P(A) = peluang kejadian A
P(A’) = peluang bukan kejadian A
Contoh:
Jawab:
Jumlah bola = 4 + 3 = 7
Dari 7 bola diambil 2 bola sekaligus diperoleh:
7! 7 𝑥 6 𝑥 5!
n(S) = 7C 2 = = = 21
2! 𝑥 5! 2 𝑥 1 𝑥 5!
Misalkan:
A = kejadian terambil dua bola berwarna putih
3! 3 𝑥 2!
n(A) = 3C2 = = =3
2!𝑥 1! 2! 𝑥 1
Peluang terambil dua bola berwarna putih:
𝑛(𝐴) 3 1
P(A) = = =
𝑛(𝑆) 21 7
A’ = kejadian terambil keduanya bukan bola berwarna putih
1 6
P(A’) = 1 – P(A) = 1 - =
7 7
Jadi, peluang terambil keduanya bukan bola berwarna putih
6
adalah
7
Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang
diharapkan dapat terjadi pada suatu percobaan.
Jika suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali dan nilai
kemungkinan terjadi kejadian A setiap percobaan adalah P(A),
maka frekuensi harapan kejadian A adalah:
𝐹ℎ (A) = n x P(A)
keterangan:
𝐹ℎ (A) = frekuensi harapan kejadian A
n = banyak percobaan
P(A) = Peluang kejadian A
Contoh:
Dua buah dadu dilempar bersama sama sebanyak 72 kali. Tentukan
frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 4!
Jawab:
n = 72 kali
n(S) = 36
misalkan:
A = kejadian munculnya mata dadu berjumlah 4 = {(1,3),(2,2),(3,1)}
→ n(A) = 3
𝑛(𝐴) 3
Peluangnya: P(A) = =
𝑛 𝑆 36
Frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 4:
3 216
𝐹ℎ (A) = n x P(A) = 72 x = =6
36 36
Jadi, frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 4 adalah 6
kali.
Peluang Kejadian Majemuk
1. Peluang dua kejadian tidak saling lepas
Dirumuskan :
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = P(A) + P(B) – 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
P(B) = peluang kejadian B
𝑃(A∪𝐵) = peluang kejadian A atau B
𝑃 (𝐴∩𝐵) = peluang kejadian A dan B
Contoh:
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6
A = kejadian muncul mata dadu genap = {2,4,6} n(A) = 3
B = kejadian muncul mata dadu prima = {2,3,5}
n(B) = 3
A ∩ B = kejadian muncul mata dadu genap dan
prima ={2} n(A ∩ B) = 1
Peluang muncul mata dadu genap atau prima:
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = P(A) + P(B) – 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑛(𝐴) 𝑛(𝐵) n(𝐴 ∩ 𝐵)
= + -
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆)
3 3 1 5
= + - =
6 6 6 6
Jadi, peluang muncul mata dadu genap atau
5
prima adalah
6
2. Peluang dua kejadian saling lepas
Dirumuskan :
𝑃 (𝐴 ∪ 𝐵) = P(A) + P(B)
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
P(B) = peluang kejadian B
𝑃 (𝐴 ∪𝐵) = peluang kejadian A atau B
Contoh:
n(S) = 4 + 3 + 3 = 10
4
A = kejadian terambil bola merah P(A) =
10
3
B = kejadian terambil bola hitam P(B) =
10
Peluang terambil bola merah atau hitam:
𝑃 (𝐴 ∪ 𝐵) = P(A) + P(B)
4 3
= +
10 10
7
=
10
7
Jadi, peluang terambil bola merah atau hitam adalah
10
3. Peluang dua kejadian saling bebas
Dua kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika kejadian A
tidak memengaruhi peluang terjadinya kejadian B, atau
sebaliknya. Jika A dan B dua kejadian saling bebas, berlaku:
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
P(B) = peluang kejadian B
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = peluang kejadian A dan B
Contoh:
P(A) = 0,4
P(B) = 0,3
Peluang Andi dan Budi dapat menyelesaikan soal:
P( A ∩ B) = P(A) x P(B) = 0,4 x 0,3 = 0,12
4. Peluang dua kejadian tidak saling
bebas (Bersyarat)
Jika kejadian A dan kejadian B tidak saling
bebas, kejadian B dipengaruhi oleh kejadian A
atau kejadian B dengan syarat A.
Sebuah kotak berisi 6 kelereng merah dan 4 kelereng putih. Dua butir
kelereng diambil satu per satu. Kelereng yang sudah terambil tidak
dikembalikan ke dalam kotak. Tentukan peluang terambil kelereng
merah dan putih berurutan!
Jawab: