Anda di halaman 1dari 8

PELUANG,

PERMUTASI,
KOMBINASI
PELUANG, PERMUTASI, KOMBINASI

PELUANG

𝑛(𝐴)
P(A) =
𝑛(𝑆)

Keterangan:

n(A) = Banyaknya kejadian A yang diharapkan

n(S) = Banyaknya kejadian yang mungkin

Contoh:

Peluang kita untuk mendapatkan mata dadu enam

Jumlah sisi dadu yang kita harapkan hanyalah satu dari total enam sisi dadu, yaitu yang

memiliki angka empat. Maka peluang untuk mendapatkan sisi dadu tersebut adalah :

𝑛(𝐴) 1 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑑𝑢 1


P(A) = = =
𝑛(𝑆) 6 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑑𝑢 6

Frekuensi Harapan

Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya kemunculan kejadian yang

dimaksud dalam beberapa kali percobaan. Atau dirumuskan seperti:

𝑓ℎ (A) = P(A) x banyaknya percobaan

Contoh:
Bila kita melempar dadu sebanyak 12 kali percobaan, maka berapa kali kemungkinan

munculnya mata dadu empat? Dalam hal ini kita dapat memakai rumus frekuensi harapan

dengan menggunakan peluang yang sudah kita dapatkan sebelumnya.

fh = 1/6 x 12 = 2

Maka peluang untuk mendapat mata dadu empat adalah dua kali.

Batas-batas Nilai Peluang

Jika P(A) = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan.

Jika P(A) = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.

Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A’ adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi,

maka P(A) + P(A’) = 1

PERMUTASI & KOMBINASI

Sebelum mengetahui pengertian permutasi dan kombinasi ada baiknya kita terlebih dahulu

mengetahui pengertian dari faktorial. Sebab setiap penghitungan permutasi dan kombinasi

tidak terlepas dari penghitungan faktorial.

Faktorial adalah perkalian suatu bilangan bulat positif dengan semua bilangan bulat positif

lain yang kurang dari bilangan bulat tersebut.

Lambang faktorial berupa tanda seru (!).

n! = n x ( n – 1 ) x ( n – 2 ) x … x 3 x 2 x 1

Contoh :
3! = 3 x 2 x 1

5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1

9! = 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1

PERMUTASI

Permutasi diartikan sebagai sebuah konsep penyusunan sekumpulan objek menjadi beberapa

urutan berbeda tanpa mengalami pengulangan. Di dalam permutasi, urutan sangat

diperhatikan. setiap objek yang dihasilkan harus berbeda antara satu dengan yang lain. kita

ambil contoh, urutan huruf {ABC} berbeda dengan {CAB} begitu juga dengan {BAC) dan

{ACB}.

Rumus untuk mencari banyaknya permutasi n unsur jika disusun pada unsur k di mana k ≤ n

adalah :

𝑛!
P(n, k) =
(𝑛 − 𝑘)!

Permutasi dapat berupa permutasi siklis maupun permutasi berulang sebagai berikut.

Permutasi siklis

Permutasi siklis adalah jenis permutasi yang beranggapan bahwa susunan benda berbentuk

lingkaran. Dengan kata lain, permutasi siklis digunakan untuk melihat banyaknya

penyusunan benda yang disusun secara melingkar.

n𝑃(𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠) = (n − 1)!

Permutasi berulang
Permutasi berulang adalah jenis permutasi yang dalam penyusunannya urutan diperhatikan

dan suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali sehingga ada perulangan. Banyaknya permutasi

adalah :

n𝑃𝑓(𝑏𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔) = n

Keterangan:

n = banyaknya objek yang dapat dipilih

r = jumlah yang harus dipilih

Contoh Permutasi:

1. Seorang satpam bank ingin mencetak nomor antrean nasabah yang terdiri dari tiga angka.

Jika nomor antrean tersebut tidak memuat angka yang sama yang dibentuk dari angka 0,

1, 2, 3. Banyak pilihan nomor antrean yang dapat dibuat adalah… cara

A. 4

B. 12

C. 24

D. 36

E. 72

Banyak angka yang tersedia = 4 angka yaitu, 0, 1, 2, 3, maka nn = 4

Karena akan dipilih 3 nomor antrean berbeda, maka banyak pilihannya adalah permutasi 3

dari 4

𝑛!
P(𝑛, 𝑟) = (𝑛−𝑟)!
4!
Maka, P(4, 3) = (4−3)!

4!
= = 4 × 3 × 2 = 24
1!

2. Setiap tahun, SMA Pelita Bangsa selalu mengadakan pentas seni. Sebelum acara akbar,

para siswa mengadakan pemilihan ketua, sekretaris dan bendahara. Setelah melakukan

seleksi, ada 5 orang siswa yang mendaftarkan diri. Banyak cara untuk memilih ketua,

sekretaris dan bendahara untuk acara tersebut adalah... cara

A. 720

B. 360

C. 120

D. 60

E. 20

Banyak kandidat yang mendaftar = 5 orang, maka nn = 5

Karena akan dipilih 3 orang yaitu, ketua sekretaris dan bendahara, maka banyak pilihannya

adalah permutasi 3 dari 5

n!
P(n, r) = (n−r)!

5!
Maka, P(5, 3) = (5−3)!

5!
= = 5 × 4 × 3 = 60
3!

KOMBINASI
Kombinasi merupakan sebuah kumpulan dari sebagian atau seluruh objek dengan tidak

memperhatikan urutannya. di dalam kombinasi, {AB} dianggap sama dengan {BA} sehingga

sebuah kombinasi dari dua objek yang sama tidak dapat terulang.

Rumus kombinasi dari suatu himpunan yang mempunyai n elemen dapat dituliskan sebagai

berikut :

𝑛!
C(n, r) =
𝑟! (𝑛 − 𝑟)!

Contoh:

Seorang peternak akan membeli hewan ternak untuk dipelihara. Dia akan membeli 3 ekor

sapi dan 4 ekor domba. Seorang pedagang mempunyai 6 ekor sapi dan 6 ekor domba. Banyak

cara yang dapat dilakukan untuk memilih hewan ternak yang akan dibeli adalah…. Cara

A. 300

B. 200

C. 250

D. 350

E. 150

Untuk pemilihan 3 dari 6 ekor sapi

𝑛!
𝐶𝑟𝑛 = 𝑟!(𝑛−𝑟)!

6!
𝐶36 = 3!(6−3)!

6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3! 6𝑥5𝑥4
= = = 20
3!𝑥 3! 3𝑥2𝑥1

Untuk pemilihan 4 dari 6 ekor domba


6!
𝐶46 = 4!(6−4)!

6 𝑥 5 𝑥 4! 6𝑥5
= = = 15
4!𝑥 2! 2!

Maka, banyak cara yang dapat dilakukan untuk memilih hewan ternak yang akan dibeli

adalah

𝐶36 𝑥 𝐶46 $ = 20 𝑥 15 = 300

Anda mungkin juga menyukai