0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
104 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam peluang dan statistika seperti kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, kombinasi, peluang suatu kejadian, dan frekuensi harapan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam peluang dan statistika seperti kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, kombinasi, peluang suatu kejadian, dan frekuensi harapan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam peluang dan statistika seperti kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, kombinasi, peluang suatu kejadian, dan frekuensi harapan.
Untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan peluang
lukan pengetahuan tentang kaidah pencacahan. Kaidah pencacahan - uti aturan perkalian dan penjumlahan. Alternatif rute jalan yang dapat dilalui dari kota ke kota C dengan melewati kota B, digambarkan ihnean idiagranipobon. t
Jika suatu peristiwa terjadi dengan m cara yang berbeda dan ada peristiwa lain terjadi dengan n cara yang berbeda maka kedua peristiwa itu dapat terjadi dengan: a) (mn) cara yang berbeda (aturan perkalian); b) (m + n) cara yang berbeda (aturan penjumlahan).
a . 4 ! = 4 x 3 x 2 x 1 = 4 x 3 ! = 4 x 6 = 2 4 a. 4!
6! b. 5 , Faktorial Suatu Bilangan Asli Secara umum, penulisan faktorial untuk bilangan asli n dapat ditulis sebagai berikut. n! = n x (n 1) x (n 2) x x 2 x 1 at au n! = n x (n 1)! n ________ (n 1)!
b 6! 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x l . 5! 5 x 4 x 3 x 2 x 1 Permutasi Ada himpunan huruf, yaitu {a, b, c}. Huruf-huruf tersebut dapat ,. /
disusun dengan urutan yang berbeda-beda. Contoh: Susunan terdiri dari 3 huruf, yaitu: abc, acb, bac, bca, cab, dan cba. 7. Susunan terdiri dari 2 huruf, yaitu: ab, ba, ac, ca, bc, dan cb. Susunan huruf tersebut, baik 3 huruf maupun 2 huruf dinamakan 7ermutasi dari a, b, dan c. Secara umum dikatakan bahwa: Permutasi dari sekumpulan objek adalah susunan yang berbeda dari objek-objek itu dengan memperhatikan urutannya. Banyaknya permutasi r objek yang disusun dari n objek dinotasikan dengan n P, atau Pr" yang dirumuskan sebagai berikut. n r p = n(n - 1)(n - 2) ( n - 3)...(n r + 1) atau nP n!r = --r)! , Bila digunakan rumus permutasi, yaitu 3P3 maka akan didapatkan cara, 3P3 = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 (dengan membedakan kedua huruf A: Misalnya, huruf A dibedakan menjadi A1 dan A 2 maka diperoleh susunar A1BA2, A1A2B, B2611.42, A2BA1, A2A1B, BA2A1 Permutasi Siklis trilelingkarl r hica urutan itu dipandang searah jarum jam maka susunan ABC, CAB,
n BCA adalah sama. Jika dipandang urutannya berlawanan dengan 1.-ah jarum jam maka susunan CBA, BAC, dan ACB adalah sama. ! 3 x 2! .ehingga, banyaknya permutasi dari 3 objek = 33
= = 2! = 2 2 susunan yang berbeda adalah ABC dan ACB. Permutasi seperti di atas adalah permutasi siklis, yaitu permutasi yang disusun melingkar. Secara umum dapat disimpulkan bahwa: Banyaknya permutasi siklis dari n objek = (rt 1)! Kombinasi kombinasi adalah suatu susunan objek-objek dari sekumpulan objek tanpa memerhatikan urutan dari objek-objek itu. Ithaknya kombinasi r objek dari n objek ditulis dengan n C, atau Crn n! -
C .--- " r!(n - r)! Bekti: Dari n objek dapat dibuat susunan kombinasi r objek sehingga terdapat n C, susunan yang berbeda. Dan setiap susunan kombinasi yang terdiri dari r objek yang terbentuk itu, dapat disusun menjadi r! permutasi. Contobs on i
8 C 4.5 C2 13C6 Matematika SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosia M M M M M M M M M M M M Dengan demikian, dari sebanyak n C r kombinasi akan diperoleh nC r r! permutasi yang masing-masing terdiri dari r objek yang dipilih dari n objek. Dari n objek dengan pengambilan r objek akan diperoleh n P, permutasi yang susunannya sama dengan n C r r! permutasi. Sehingga diperoleh hubungan: C = P n r n r n! nCr r ! = _________ (n r)! n! n or = ___________ r!(n r)!
Suatu tim tenis meja terdiri dari 2 orang yang akan dipilih dari 4 pemain. Dengan berapa macam cara susunan pemain itu dapat dipilih?
Penyelesaian: Susunan tersebut adalah kombinasi 2 objek dari 4 objek, sebab urutannya tidak diperhatikan. 4! 4 x 3 x 2! 4 x 3 4 C2 = ___________________________ =6 2! (4 2)! 2! 2! 2 x 1 Jadi, banyaknya cara untuk memilih 2 pemain dal4 pemain adalah 6 cara.
EMI Latihari 2.4 Kerjakan di buku latihan Anda! % 1 . Hi t u n g l a h : \ 3 0 a. 8C3 7? 4. k6Cd 0b b . 8C8 l \P C 7
ah,B C 5C27C2 d.
2. Tentukanlah n jika: a. n C 4 = n C 3 b. n C 2 = 105 Seorang siswa hams menjawab 10 pertanyaan dari 13 pertanyaan pada suatu ulangan. Tentukan berapa cara is dapat memilih 10 pertanyaan itu! 4. Dalam suatu kotak terdapat 7 butir kelereng berwarna merah dan 4 butir kelereng berwarna putih. Tentukan berapa banyak cara untuk mengambil 5 butir kelereng dari kotak itu sehingga kelima kelereng itu terdiri dari 4 butir kelereng berwarna merah dan 1 butir kelereng berawarna putih! 5. Dari 10 pemain atletik akan dikirimkan 4 orang saja. Tentukan berapa banyak tim yang berbeda apabila: a. semua pemain mempunyai kemungkinan yang sama untuk ikut dikirimkan; b. ada seorang yang sudah pasti ikut, sedangkan yang lain mempunyai kemungkinan yang sama untuk ikut; c. ada seorang yang sudah pasti ikut, dan ada Pula seorang yang sudah pasti tidak ikut, sedangkan yang lain mempunyai kemungkinan yang sama untuk ikut! 6. Ada 9 orang yang akan dipilih menjadi anggota suatu kelompok. Kelompok itu akan beranggotakan 4 orang atau lebih. Tentukanlah ada berapa cara anggota kelompok itu dapat dipilih! 7. Tentukanlah banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan yang mempunyai 5 anggota dengan menggunakan kombinasi! B. Peluang Suatu Kejadian Peluang (P) 77 , 'S . . - engenai kemungkinan suatu kejadian tertentu akan adi dalam suatu percobaan. Ruang Sampel Suatu Perci:. an Acak C. , ntoh: Pada percobaan melempar sebuah mata uang logam, hasil yang muncul adalah sisi gambar (G) atau sisi angka (A). i Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata enam, hasil yang muncul adalah sisi mata 1, sisi mata 2, sisi mata 3, sisi mata 4, sisi mata 5, atau sisi mata 6. Setiap anggota dari suatu ruang sampel disebut titik sampel. Banyaknya anggota ruang sampel ditentukan oleh banyaknya titik sampel, dan dinyatakan dengan n(S). P(E) = peluang kejadian yang diharapkan sukses n(E) = banyaknya anggota kejadian E n(S) = banyaknya anggota ruang sampel (banyaknya c kejadian yang mungkin terjadi) P(EC) = 1 P(E) Arti NMI Peluang Suatu Kejadian Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel 4. Peluang Komplemen Suatu Kejadian Sebuah kartu diambil secara acak dari se- kartu bridge. Berapa peluang - drambil bukan kartu As? Penyelesaian: Seperangkat kartu bridge memiliki 52 macam kartu, di antaranya terdapat 4 jenis kartu As yang berbeda. Peluang terambilnya kartu As adalah P(E) = 4 = 1 Sehingga, peluang terambilnya kartu 52 13 Frekuensi Harapan Jika sebuah dadu dilemparkan se- Penyelesaian: banyak 600 kali, berapakah frekuensi S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6}> n(5) = 6 harapan muncul sisi mata 3? E = {3} ---> n(E) = 1 1 P(E) = 6' n = 600 f h (E) = n x P(E) 1 = 6 x 600 = 100 Peluang Kejadian Maiemuk Operasi antarhimpunan yang dimaksud adalah a . operasi gabungan yang dilambangkan dengan u, dibaca juga dengan atm b. operasi irisan yang dilambangkan dengan n, dibaca juga dengan dan. Keiadian Sembarang merupakan himpunan bagian dari ruang sampel S. Suatu Lan Baru dapat dibentuk dari beberapa kejadian di dalam S. Dengan 7 zunakan operasi himpunan, A L..) B adalah kejadian di mana A terjadi B terjadi, atau A dan B terjadi kedua-duanya, sedangkan . - 3 adalah kejadian di mana A terjadi dan B terjadi secara bersamaan. ,- P(A v B) = P(A) + P(B) P(A n B) Kejadian Saling Asing Pada percobaan melempar sebuah dadu sebanyak satu kali, misalnya terjadi dua kejadian, yaitu Kejadian A dan kejadian B disebut saling asing apabila A n B=0. sehingga n(A n B) = 0. Jadi, untuk kejadian A dan B yang saling asing berlaku: P(A atau B) =P(A) +P(B) atau P(A v B) =P(A) +P(B) lort4dan P(A) x P(B) atau P(A n B) = P(A) x P(B) Keladian Saling Bebas -, Dua buah kejadian disebut kejadian tidak saling bebas g a terjadinya salah satu dari kejadian atau tidak terjadinya dari kejadian memengaruhi terjadinya kejadian yang lain. P(A n B) =P(A) x P(13 I A) k