A.
Kaidah Pencacahan.
Merupakan dasar untuk membahas masalah permutasi dan kombinasi yang
menjadi acuan dalam mempelajari peluang.
A.1. Aturan Perkalian.
Adalah aturan pengisian tempat yang tersedia (filling slots) atau aturan dasar
membilang.
Jika suatu peristiwa dapat dilakukan dengan n1 cara, diikuti dengan peristiwa
ke dua dengan n2 cara, dilanjutkan dengan peristiwa ke tiga dengan n 3 cara,
dan seterusnya; maka semua peristiwa tersebut dapat dilakukan dengan : (n1
x n2 x n3 x ..........) cara.
Contoh :
1. Dari SMA Petra 4 ke SMA Petra 5 ada 4 jalur utama, dari SMA Petra 5 ke
SMA Petra 2 ada 3 jalur utama, dari SMA Petra 2 ke SMA Petra 3 ada 2 jalur
utama, dari SMA Petra 3 ke SMA Petra 1 ada 3 jalur utama. Berapa banyaknya
rute berbeda yang dapat ditempuh dari :
a. SMA Petra 4 dengan melalui SMA Petra 5 menuju ke SMA Petra 2 ?
b. SMA Petra 5 ke SMA Petra 1 dengan menuju SMA Petra 3?
c. SMA Petra 4 ke SMA Petra 1 dengan menuju SMA Petra 5, dilanjutkan ke
SMA Petra 2, kemudian ke SMA Petra 3?
Penyelesaian :
a.
Jadi terdapat 12 rute berbeda dari SMA Petra 4 ke SMA Petra 2 melalui
SMA Petra 5.
b. .....................................................................................................................
.
.....................................................................................................................
.
c.
2. Seseorang mempunyai empat kemeja polos (k) dan 3 buah dasi (D) yang
semuanya berbeda warna. Berapa banyak variasi pemakaian kemeja dan dasi ?
Penyelesaian :
Cara 1 : Peristiwa I : Pemakaian kemeja polos, ada ......cara
Peristiwa II: Pemakaian dasi, ada......cara
Jadi variasi pemakaian kemeja polos dan dasi ada (.......... x..........) cara
= ........... cara
untuk memudahkan proses berfikir kita dapat memakai kotak-kotak
pengisian sebagai berikut :
Banyaknya variasi ada ( ..... x ......) cara.
Catatan : pengisian kotak-kotak/ tempat-tempat yang tersedia
biasanya disebut fillingslots.
3. Banyaknya siswa dalam suatu kelas ada 40 orang. Akan dipilih pengurus kelas
terdiri dari ketua (K), sekretaris (s) dan bendahara (B). Bila tidak boleh ada jabatan
rangkap, ada berapa susunan pengurus yang dapat di bentuk ?
Penyelesaian :
Untuk selanjutnya fillingslots di atas cukup ditulis secara sederhana sebagai berikut :
Jadi banyaknya susunan pengurus yang dpat
dibentuk ada .... x .... x.... = .... cara.
4. Dari angka-angka 2, 3, 5, 7, 8 akan dibuat bilangan yang terdiri dari 3 angka.
Dengan memakai filling slots, tentukan banyaknya bilangan yang dapat dibentuk
a). Jika bilangan-bilangan itu tidak boleh mempunyai angka yang sama.
b). Jika bilangan-bilangan itu boleh mempunyai angka yang sama.
Penyelesaian :
a.
Jadi banyaknya bilangan yang dapat
dibentuk ada =....................
b.
Jadi banyaknya bilangan yang dapat
dibentuk ada =......................
5. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 akan dibuat bilangan yang terdiri dari 3 angka
berbeda. Tentukan banyaknya :
a. bilangan ganjil yang terbentuk
b).
c).
4!
= .............
2!
4. 6! = ...... ! 5 . 6
5. 20! = 19! ......
6. (n - 2)! = (n - 4) ! (......)(........)
7. (n + 1)! = (n - 3) ! ..................
Sederhanakan
8.
7!
5!......
......
=
5!
5!
9.
4!
..........
......
=
6!
.........!
10.
( n 2)!
.........................
..........
=
........................
n!
KOMBINASI
Definisi :
Definisi :
Pengaturan r unsur dari n unsur berbeda Pengaturan r unsur dari unsur berbeda
yang tersedia dengan memperhatikan yang tersedia tanpa memperhatikan
susunan/ urutannya.
susunan/ urutannya.
Ilustrasi :
Ilustrasi :
Dianggap berbeda
dan dihitung 2
Dianggap sama
dan dihitung 1
n Pr =
Prn
Notasi : n Cr = C rn dengan r n
n!
(n r )!
Rumus :
C rn
Penyelesaian :
P23 =
3!
3!
=
=6
(3 2)!
1!
n!
( n r )!r!
Ketua
A
B
A
D
Sekretaris
B
A
D
A
Cara ke
1
2
3
4
Banyaknya susunan ada 6 cara.
n Cr =
B
D
5
D
B
6
3!
3!
= 1! 2! = 3
(3 2)!2!
berbeda.
Tentukan
banyaknya
........
.........
........
=
.........
....C.... =
........
.........
........
.........
= .........
= .........
Pengaturan n unsur yang berbeda dengan
nPn
nCn
nPn
........
.........
........
.........
= .........
nCn
........
.........
........
.........
= .........
n!
m 1! m 2 ! m 3 ! .............., m K !
Contoh :
Tentukan banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata :
a). BAB
Penyelesaian :
Dari 3 huruf yang ada,
A 1 huruf
B 2 huruf
Banyaknya susunan = 3P(1,2) =
.........
= .........
...........
3!
3
2!
b). PAPA
Penyelesaian :
Dari 4 huruf yang ada,
P ........ huruf
A ........ huruf
Banyaknya susunan = .... P (....,.....) =
.........
= .........
...........
NO.
UNSUR
BANYAK CARA
DIBENTUK
1.
A, B
(2-1)! = 1!
= 1 cara
2.
A, B, C
(3-1)! =2!
=2x1
=2 cara
3.
A, B, C, D
( ... - ....)!=...!
Misalkan tersedia n unsur yang berbeda, banyak permutasi berulang r unsur yang
diambil dari n unsur yang tersedia ( r n ) ditentukan dengan aturan.
P berulang = n r
No
UNSUR
SUSUNAN
DIBENTUK
1.
YANG
DAPAT
BANYAK
CARA
cara
2.
..........= ...
cara
Latihan 1.
1). Dari angka-angka 0 sampai dengan 9 akan dibuat bilangan yang terdiri dari 4
4!
6!
b. 7! 8!
d. 2! + 4!
e. (2 + 4)!
a.
5! 6!
8!
c. 7! 4! 9!
6!
2!
h. (
6
)!
2
( n 1)!
( n 1)!
b.
(n k 1)!
( n k )!
c.
( n 1)!n!
(n 2)!(n 1)!
d.
( n k 1)!
( n k 1)!
e.
n!( n 2)!
( n 1)!( n 3)!
8).Tentukan n dari :
a.
( n 1)!
8
n!
b.
(n 2)!
2n
(n 4)!
c.
(n 1)!
6
(n 1)!
d.
(n 1)!
n!
9. Hitunglah :
a) 6P4
d.
C4
b) 2P3
e.
C3
c) 2P7
f.
C7
b) 7Pn = 210
c) nC4 = n C6
11. Dari 20 siswa akan dipilih 5 siswa sebagai duta sekolah. Berapa macam
susunan siswa yang dapat dipilih ?
12. Tentukan banyaknya bilangan yang terdiri dari 4 angka berbeda dari angkaangka 3, 4, 5, 6, 7, dan 8.
13. In how many ways can 7 questions be selected out of 10 ?
14. Dengan berapa cara 8 orang dapat duduk di kursi yang berjajar ke samping bila
a). Hanya terdapat 6 kursi
15. How many 4 digit numbers can be formed with the 10 digits 0, 1, 2, 3, .......,9 if.
a). Repetitions are allowed
c). The last digit must be zero and repetitions are not allowed
16. Enam putra dan empat putri duduk berderet pada 10 kursi yang berdampingan
dalam sebuah pertemuan.
Dengan berapa cara mereka dapat duduk jika mereka duduk.
a). Secara sembarang
18. Jika 40 orang saling berjabat tangan. Ada berapakah jabat tangan yang terjadi ?
19. Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari huruf-huruf
pada kata :
a. SUKACITA
c. MATEMATIKA
b. STATISTIKA
d. DAMAI SEJAHTERA
20. Five red marbles, two white marbles, and three blue marbles are arranged in a
row. If all the marbles of the same color are not distinguishable from each other,
how many different arrangements are possible?
21. Ayah, ibu dan 5 orang anaknya duduk mengelilingi meja bundar di sebuah
restoran. Dengan berapa cara mereka dapat duduk bersama jika :
a. Ayah dan ibu selalu duduk berdampingan
b. Ayah dan ibu selalu duduk terpisah
c. 3 orang anak yang sama harus duduk berdampingan
22. In how many ways can 3 men and 3 women be seated at around table if :
a. No restriction is imposed
b. Two particular women must not seat together
c. Each woman is to be between two men
C. Peluang Suatu Kejadian.
C.1. Percobaan, Ruang Sampel dan Kejadian.
Ruang sampel (S) =
Kejadian (K)
Contoh :
1.
2.
},
Jawab : S { ........................}
Catatan : dari percobaan ini dapat muncul kejadian diantaranya.
d. Kejadian muncul mata ganjil K = {1, 3, 5}
e. Kejadian muncul mata genap K = {...............
f. Kejadian muncul mata prima K = {...............
g. Kejadian muncul mata kurang dari 5 K = {...............
3.
Tiga mata uang dilempar sekaligus. Tentukan ruang sampel (s) dan
banyaknya anggota ruang sampel, tentukan pola banyaknya anggota kejadian
munculnya 2 angka.
Penyelesaian :
S = { ...........................................................................}
N (s) = .........
K = { ...........................................................................}
N (s) = .........
52
C2 = ........
n( K )
n( S )
n(K)= ..........
P(K) =
n( K )
........
........
=
=
n( S )
........
........
2). Dari seperangkat kartu bridge diambil 3 kartu. Tentukan peluang terambil
ketiganya kartu As.
Penyelesaian :
n (S) = .............= ..........
K
P(K) =
n( K )
= ...................
n( S )
3). Dari suatu kelas yang terdiri dari 30 siswa dan diantaranya 4 siswa
berkacamata, akan dipilih 3 siswa.
Tentukan peluang terpilih :
a). Ketiganya siswa berkacamata
b). Satu siswa berkacamata
c). Paling sedikit 1 siswa berkacamata
Penyelesaian :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
C.3.
Nilai Peluang.
Karena kejadian merupakan himpunan bagian dari ruang sampel maka
0 n (k) n (s) atau
Sehingga
0 P (K)
1
n( K )
1
n( S )
n(K)= ..........
P(K) =
....
.....
Sehingga P (K1) =
=
n( s ) n ( k )
n( s )
n( s )
n( k )
n( s )
n( s )
n( k )
n( s )
....
.....
F (K1) = 1 P(K)
= .....
= ....
2. Dari sebuah kotak yang berisi 4 bola hitam dan 6 bola putih diambil 3 bola
sekaligus secara acak.
Tentukan peluang bahwa yang terambil paling sedikit satu bola putih :
Penyelesaian :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
C.6. Kejadian Majemuk.
1. Kejadian majemuk adalah kejadian yang memiliki lebih dari satu titik sampel.
2. Kejadian majemuk dapat dibentuk dari beberapa kejadian sederhana atau
dengan menggunakan beberapa macam operasi himpunan, antara lain
komplemen, gabungan (union), dan irisan ( interseksi).
3. Gabungan kejadian A dan B adalah himpunan semua kejadian yang terdapat pada
kejadian A atau pada kejadian B. (notasi : A
B)
4. Irisan kejadian A dan B adalah himpunan semua kejadian yang terdapat pada
kejadian A sekaligus pada kejadian B (notasi: A
B) = n (A) + n(B)
p (A B) = p (A) + p(B)
B)
B)
p(A B)
n(A
N)=
n( MUN )
.....
=
= .............
n( s )
........
Jadi peluang bahwa yang terpilih adalah pemilik mobil atau sepeda motor
adalah : ...
N ) = n (m) n (N) n (M
b). n (M
N)
p (M
N)=
n( M N )
.....
=
= .............
n( s )
........
Jadi peluang bahwa yang terpilih adalah pemilik mobil sekaligus sepeda motor
adalah : ...
7. Peluang gabungan dua kejadian yang saling lepas (mutually exclusive).
Dua kejadian atau lebih disebut saling lepas, jika tidak terdapat irisan antara
kejadian-kejadian tersebut , maka A
B =
n(A
B) = 0
p(A B) =
n( A B )
n( A) n( B )
=
n( s )
n( s )
.... ...
....
....
n( A B )
......
=
= ..........
n( s )
.........
p(A) . p(B) =
p(A
n( A)
n( B )
6
.....
1
.....
.
=
.
=
.
= ..........
n( S )
n( S )
36 ......
6
.....
P( A B)
, dengan P(B) >0
P( B)
Contoh :
Dua dadu bernomor dilemparkan secara bersama-sama. Jika salah satu dadu
muncul nomor 1, tentukan peluang bahwa jumlah mata dadu yang muncul pada
kedua dadu adalah 4.
Jawab :
Misal A = Kejadian jumlah mata dadu yang muncul pada kedua dadu adalah 4.
A = {(1,3), (2,2), (3,1)}
B = Kejadian salah satu mata dadu muncul angka 1
B = {(1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6), (20,1), (3,1), (4,1), (5,1), (6,1)} -
n(B) = 10
A
p( A/B) =
2
p( A B)
= 36 = ...........
p( B)
......
A) = p(B) . p(A/B)
p (A B) = p(A) . p(B/A)
Contoh :
Sebuah kotak berisi 5 kelereng berwarna merah dan 3 kelereng berwarna putih.
Dua kelereng diambil secara acak berturut-turut dari kotak tersebut. Tentukan
peluang kedua kelereng yang terambil berwarna merah jika :
a. Pengambilan kelereng dilakukan dengan pengembalian
b. Pengambilan kelereng dilakukan tanpa pengembalian.
Jawab :
Misal:
A = kejadian pengambilan pertama diperoleh kelereng berwarna merah.
B = kejadian pengambilan kedua diperoleh kelereng berwarna merah.
P(A
a. p(A) =
p(A
B) = p(A) . p(B) =
b. p(A) =
p(A
5
5
; p (B/A) = p(B) =
8
8
5
5
25
.
=
8
8
64
5
4
; p (B/A) =
8
7
B) = p(A) . p(B/A) =
5
4
5
.
=
8
7
14
Latihan 2.
1.
Kartu As
b.
Kartu Merah
c.
2. Dalam kantong terdapat 5 kelereng merah, 6 kelereng putih dan 4 kelereng biru.
Diambil 3 kelereng sekaligus. Tentukan peluang terambil.
a). Ketiganya warna biru
b). Dua kelereng merah
c). Satu merah, 1 putih, 1 biru
d). Paling sedikit 1 merah
3. Dari seperangkat kartu bridge diambil sebuah kartu. Percobaan ini dilakukan
sampai 50x. Tentukan frekuensi harapan terambil kartu bernomor dua.
4. Suatu kelas yang terdiri dari 21 siswa putra dan 19 siswa putri akan mengadakan
pemilihan ketua kelas . Berapa peluang terpilih :
a. Siswa putri
b. Siswa putra
b). Yang berisikan pendidikan atau cukup menarik untuk dinikmati atau keduaduanya.
9. Hasil survei yang dilaksanakan di sebuah kecamatan tentang ke pemilikan
rumah dan sepeda motor menghasilkan data sebagai berikut :
10% penduduk tidak memiliki rumah
40% penduduk memiliki sepeda rumah
5% tidak memiliki rumah tetapi memiliki sepeda motor
Jika dari kecamatan itu dipilih satu orang secara acak, berapa peluang orang itu
memiliki rumah tetapi tidak memiliki sepeda motor ?
10. Diketahui P(A) =
1
dan p(A
2
Carilah : a) p(A)
B) =
b. p(A/B)
2
.
3
c. p(B/A)
d. p(BC/A)
5
dan peluang
12
4
. Tentukan peluang dari
5
sekarang:
a). Keduanya hidup
b). Paling sedikit satu dari mereka masih hidup
c). Hanya laki-laki yang hidup
12. Dalam sebuah kotak ada 9 bola bernomor 1 sampai dengan 9. Apabila diambil 2
buah bola secara acak. Tentukan probabilitas p bahwa :
a). Keduanya genap
b). Satu ganjil dan satu genap