Anda di halaman 1dari 18

PELUANG

1. Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan dalah suatu ilmu yang digunakan untuk menghitung atau menentukan
berapa banyak cara yang mungkin terjadi dari suatu percobaan. Jika suatu operasi terdiri dari
2 tahap, tahap pertama dapat dilakukan dengan m cara yang berbeda dan tahap kedua dapat
dilakukan dengan n cara yang berbeda, maka keseluruhan operasi dapat dilakukan dengan
m x n cara. Cara pencacahan seperti ini disebut kaidah perkalian
a. Prinsip Dasar Membilang
Contoh :
1. Berikut ini jalan yang dapat dilalui pengendara motor dari kota A ke kota C melelui kota
B. Ada berapa cara yang dapat dilakukan dari A ke C ?

Jawab :
Kota A ke Kota B ada 4 jalan
Kota B ke Kota C ada 3 Jalan
∴ Kota A ke Kota C = 4 x 3 = 12 cara
2. Ada berapa cara yang dapat dilakukan dari A ke C ?

3. Dari angka 1,2,3 akan disusun dua angka dengan syarat :


a. Angka tidak boleh sama
b. Angka boleh sama
Jawab :
2 12
1 2 bilangan
3 13
∴ 𝑎𝑑𝑎 2𝑥3 = 6 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (Angka tidak boleh sama)
4. Dari lima buah angka 0, 1, 2, 3, dan 4 hendak disusun suatu bilangan yang terdiri atas 3
angka. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun apabila angka-angka itu
a. Tidak boleh berulang
b. Boleh berulang
Jawab :
Dik : 0, 1, 2, 3, dan 4 di susun 3 angka tidak boleh berulang/ berbeda

4 4 3 ∴ 4 × 4 × 3 = 48 bilangan
Rat Pul Sat
5. Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 akan dibentuk bilangan dengan 4 angka berbeda.
Berapa banyak bilangan yang nilainya kurang dari 5.000 yang dapat dibentuk?
6. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan disusun bilangan genap terdiri dari 4 angka
berbeda. Berapa banyak bilangan genap yang dapat disusun?
Jawab :

Rib Rat Pul Sat


Kotak Satuan : Ada berapa angka Genap
Kotak Ribuan : Dari banyak angka tersedia dikurangi satu karena angka berbeda
Kotak Ratusan : Dikurangi satu dari kotak Ribuan
Kotak Puluhan : Dikurangi satu dari kotak Ratusan

LATIHAN
1. Seorang siswa memiliki 2 potong celana dan 4 potong baju. Berapa banyak pasangan
pakaian yang dapat di susun ? (Misal celana = c, baju = b)
2. Perjalanan dari Surabaya ke Sidoarjo bisa melalui dua jalan dan dari Sidoarjo ke Malang
bisa melalui tiga jalan. Berapa banyaknya cara untuk bepergian dari Surabaya ke Malang
melalui Sidoarjo ?
3. Dari kota A ke kota B ada 2 jalan yang berbeda, dari kota B ke kota C ada 3 jalan, dan dari
kota C ke kota D ada 2 jalan. Tentukan banyaknya jalan yang berbeda yang dapat
ditempuh dari kota A ke kota D melalui kota B dan C !
4. Dari angka 0,2,3,4 akan disusun dua angka yang sama. Hitunglah banyaknya bilangan yang
dapat disusun !
5. Dari angka 1, 3, 6, 8, 9 akan disusun tiga angka berbeda ganjil. Hitunglah banyaknya
bilangan yang dapat disusun !
6. Dari angka 1, 2, 4, 5 akan disusun tiga angka berbeda lebih dari 200. Hitunglah banyaknya
bilangan yang dapat disusun !
7. Dari angka-angka 3, 4, 5, 6, 7 akan dibuat bilangan terdiri dari empat angka berlainan.
Tentukan banyaknya bilangan kurang dari 6.000 yang dapat dibuat !
8. Berapakah banyaknya bilangan antara 300 dan 700 yang dapat disusun dari angka 2, 3, 4,
5, 6, 8 jika pada penyusunan bilangan itu boleh ada pengulangan angka ?
b. Faktorial
Faktorial adalah hasil kali bilangan bulat positif dari 1 sampai dengan n. Notasi dari n
faktorial dilambangkan dengan n! (dibaca : “n faktorial”).

4! 24
4! = 4 x 3 x 2 x 1 4! = 4 x 3! 3! = = =6
4 4
3! 6
3! = 3 x 2 x 1 3! = 3 x 2! 2! = =3=2
3
2! 2
2! = 2 x 1 2! = 2 x 1! 1! = =2=1
2
1! 1
1! = 1 1! = 1 x 0! 0! = =1=1
1
Contoh :
Hitunglah nilai dari :
1. 5!
7!
2. 4!
8!
3. 6!.4!
9!.2!
4. 7!.4!
10!.4!
5. 8!.5!.2!

LATIHAN
Hitunglah nilai dari :
6!
1. 4!
8!
2. 5!
17!
3.
15!.2!
12!.2!
4. 10!
4!.7!
5. 5!.3!
6!.3!
6. 8!.2!
10!.2!
7. 8!.3!.6!
3!.4!.5!
8. 2!.2!
(16−6)!
9. 2! . 4!
20!
10. (20−3)! . 4!
2. Permutasi
Permutasi adalah susunan objek-objek dengan memperlihatkan urutan tertentu.
Permutasi n objek berbeda yang setiap kali diambil seluruhnya (𝑛𝑃𝑟).

𝒏!
𝒏𝑷𝒓 =
(𝒏 − 𝒓)!

Contoh :
1. Dari huruf a, b, c akan disusun 2 huruf berbeda. Hitunglah banyaknya susunan huruf
yang dapat disusun !
Jawab :
b ab
a 2 huruf
c ac
a ba
b 2 huruf
c bc
a ca
c 2 huruf
b cb
Jadi ada 6 susunan huruf berbeda, yaitu : ab, ac, ba, bc, ca, cb. Dalam permutasi
susunan huruf 𝑎𝑏 ≠ 𝑏𝑎, 𝑎𝑐 ≠ 𝑐𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑐 ≠ 𝑐𝑏.
3! 3!
❖ 3P2 = (3−2)! = 1! = 3.2 = 6
2. Dari 5 calon pengurus kelas akan dipilih seorang ketua, sekretaris dan bendahara.
Banyaknya cara pemilihan adalah...
Jawab :
Misal calon pengurus kelas : A, B, C, D,E
Ketua Sekretaris Bendahara

C BC
B
D BD 3cara
C
A E BE
D

E
∴ 𝑎𝑑𝑎 3𝑥4 = 12𝑥5 = 60 𝑐𝑎𝑟𝑎
5! 5! 5.4.3.2!
❖ 5P3 = (5−3)! = = = 5.4.3 = 6
2! 2!
3. Tentukan banyaknya cara seorang juri dapat menghadiahkan pemenang pertama,
kedua dan ketiga dalam suatu perlombaan yang diikuti oleh 10 orang !
LATIHAN
1. Hitunglah nilai dari 𝑃36 + 𝑃24 !
2. Dalam suatu kelas ada 6 calon siswa akan dipilih 3 orang siswa untuk mengikut lomba
melukis, pidato dan mengarang. Banyaknya cara pemilihan adalah...
3. Dalam rapat RT akan dibentuk pengurus RT yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan
bendahara. Banyak susunan pengurus yang terbentuk dari 6 kandidat adalah …
4. Dalam suatu kepengurusan yang beranggotakan 8 orang akan dipilih pengurus yang
terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Banyak susunan pengurus
berbeda yang dapat dibentuk adalah …
5. Dalam suatu kejuaraan bulu tangkis tingkat nasional terdapat 10 orang finalis yang akan
memperebutkan juara I, II, dan III. Banyak susunan juara yang mungkin terjadi adalah …
6. Dari 7 orang pengurus suatu ekstrakurikuler akan dipilih seorang ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara, dan humas. Banyak cara pemilihan pengurus adalah ….
7. Dalam kompetisi bola basket yang terdiri dari 9 regu akan dipilih juara 1, 2, dan 3. Banyak
cara memilih adalah …
8. Dari 12 orang Jenderal akan dipilih 4 orang sebagai Kapolda untuk ditempatkan di 4
provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jabar, Jateng, dan Yogyakarta. Berapa cara pemilihan dapat
dilakukan?

3. Jenis Permutasi
1. Permutasi dari beberapa unsur yang sama

𝒏!
𝒏𝑷 =
𝒌𝟏 ! 𝒌𝟐 ! … 𝒌𝒏 !

Contoh :
Tentukan banyaknya susunan berbeda dari kata :
1. AAN
2. MALAM
3. DUNIA
Jawab :
1. Cara Pertama
Dari kata AAN di bedakan menjadi 𝐴1 , 𝐴2

𝐴2 N 𝐴1 𝐴2 𝑁
𝐴1
𝐴1 𝑁𝐴2
N 𝐴2
𝐴1 N 𝐴2 𝐴1 𝑁
𝐴2
𝐴2 𝑁𝐴1
N 𝐴2

𝐴1 𝐴2 𝑁𝐴1 𝐴2
N 𝑁𝐴2 𝐴2
𝐴2 𝐴1
Jika indeks 1 dan 2 dihilangkan, maka susunan yang terjadi adalah : AAN, ANA dan NAA.
Jadi ada 3 susunan.
Cara Kedua
Dari soal di atas, maka n = 3, A = 2 (yang sama 2)
3! 3.2.1
nP = = = 3susunan
2! 2.1

2. Permutasi melingkar/siklis
Banyaknya cara menyusun n objek berlainan dalam suatu lingkaran, dengan
memandang susunan yang searah putaran jarum jam atau berlawanan arah putaran
jarum jam. Banyaknya permutasi melingkar/siklus adalah :

n P siklis = (n – 1)!

Contoh :
1. Dari lima orang yaitu A, B, C, D dan E duduk dalam meja melingkar. Tentukan
banyaknya cara :
a. Dari kelima orang tersebut
b. Jika A dan C duduk berdekatan!
c. Sama dengan pertanyaan b, tapi bukan meja melingkar!
2. Jika ada 4 pasang suami istri yang akan duduk melingkar pada meja makan bundar
dengan setiap pasang suami istri selalu berdampingan, tentukan banyaknya cara yang
mungkin terjadi !
Jawab :
1. a. 𝑛𝑃𝑠 = (𝑛 − 1)! = (5 − 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 𝑐𝑎𝑟𝑎
b. 𝑛𝑃𝑠 = (𝑛 − 1)! = (4 − 1)! 2! = 3! 2! = 3.2.1.2.1 = 12
c. 𝑛𝑃𝑠 = 4! 2! = 4.3.2.1.2.1 = 48

D
C
A
E
B
LATIHAN
1. Tentukan banyaknya susunan huruf yang berbeda dari kata :
a. BULAN
b. JAKARTA
c. ALJABAR
d. MATEMATIKA
e. MISSISIPPI
f. TANGERANG
2. Delapan orang duduk mengelilingi meja berbentuk bundar. Tentukan banyaknya susunan
duduk yang berbeda dari 5 orang tersebut !
3. Dengan mengikat secara bersama-sama 5 manik-manik yang berbeda warna, berapa
banyaknya gelang yang dapat dibuat ?
4. Dalam berapa cara 6 orang dapat duduk pada meja melingkar, jika 2 orang yang istimewa
selalu duduk bersama ?
5. Lisa, Desi, Vero, Tera, Rina dan Wisnu duduk mengelilingi api unggun. Berapa banyak cara
duduk yang dapat terjadi jika Tera duduk bersebelahan dengan Wisnu dan Lisa duduk
bersebelahan dengan Rina ?
6. Suatu pertemuan diikuti oleh 10 orang peserta yang akan duduk mengelilingi meja bundar.
Jika dalam peserta tersebut ada Ani, Badu, dan Cecep. Tentukan banyak susunan yang
terjadi:
a. Jika semua peserta bebas memilih tempat duduk
b. Ani dan badu duduk berdampingan
c. Ani, Badu, dan Cecep duduk berdampingan
4. Kombinasi
Kombinasi adalah cara penyusunan n unsur dari n unsur dengan tidak memperhatikan
urutan (𝑛 ≥ 𝑟).

𝒏!
𝒏𝑪𝒓 =
(𝒏 − 𝒓)! 𝒓!

Contoh :
1. Dari huruf a, b, c akan disusun 2 huruf berbeda. Banyaknya susunan huruf adalah....
2. Dari 12 orang anggota Karang Taruna akan dipilih 3 orang sebagai petugas ronda. Ada
berapa susunan petugas ronda yang dapat dibentuk?
3. Ada berapa cara 2 bola merah dan 3 bola biru dapat dipilih dari suatu kotak yang berisi
4 bola merah dan 6 bola biru ?
Jawab :
1. Jadi ada 6 susunan huruf berbeda, yaitu : ab, ac, ba, bc, ca, cb.
Dalam permutasi susunan huruf 𝑎𝑏 = 𝑏𝑎 = 1, 𝑎𝑐 = 𝑐𝑎 = 1 dan 𝑏𝑐 = 𝑐𝑏 = 1, jadi
ada tiga susunan.
Dari soal di atas, maka n = 3; r = 2
3! 3.2.1
3 C2 = = = 3 susunan
(3 − 2)!2! 1.2.1
LATIHAN
1. Hitunglah nilai dari :
a. 𝐶58
b. 𝐶24 + 𝐶23
2. Dari 4 orang pengurus OSIS akan mengadakan rapat. Mereka saling berjabat tangan satu
kali. Banyak jabat tangan yang terjadi adalah...
3. Berapa banyak warna campuran yang terdiri atas 4 warna yang dapat dipilih dari 8 warna
dasar yang berbeda ?
4. Lima orang bermain bulutangkis satu lawan satu secara bergantian. Banyaknya
pertandingan adalah …
5. Dari 20 kuntum bunga mawar akan diambil 15 kuntum secara acak. Banyak cara
pengambilan ada …
6. Dari 8 pemain basket akan dibentuk tim inti yang terdiri dari 5 pemain. Banyaknya susunan
tim inti yang mungkin terbentuk adalah …
7. Pada sebuah tes seorang peserta hanya diwajibkan mengerjakan 8 dari 10 soal yang
diberikan,tetapi nomor 1 sampai 4 wajib dikerjakan. Banyaknya pilihan soal yang harus
dikerjakan siswa tersebut adalah ….
8. Dari suatu kotak terdapat 10 bola di mana 5 warnanya merah, 3 warnanya putih, dan
sisanya berwarna hitam. Jika diambil bola dari kotak tersebut secara acak, berapa banyak
cara untuk mendapatkan warna:
a. Dua merah b. Semuanya hitam
5. Ruang Sampel dan Kejadian
Ruang Sampel adalah himpunan yang mungkin muncul dari suatu percobaan. Kejadian
adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
Contoh :
Tentukan ruang sampel dan banyaknya ruang sampel dari percobaan berikut!
1. Melemparkan 1 koin satu kali
2. Melemparkan 2 koin satu kali
3. Melemparkan 3 koin satu kali
4. Melemparkan 1 dadu satu kali
5. Melemparkan 2 dadu satu kali
6. Melemparkan 1 koin dan satu dadu satu kali
Jawab :
Misal S adalah ruang sampel dan n(S) adalah banyaknya ruang sampel, maka :
1. 𝑆 = {𝐴, 𝐺}
𝑛(𝑆) = 2
2. 𝑆 = {𝐴𝐴, 𝐺𝐺, 𝐴𝐺, 𝐺𝐴}
𝑛(𝑆) = 4
3. 𝑆 = {𝐴𝐴𝐴, 𝐺𝐺𝐺, 𝐴𝐴𝐺, 𝐺𝐴𝐴, 𝐺𝐴𝐺, 𝐴𝐺𝐺, 𝐺𝐺𝐴, 𝐴𝐺𝐴}
𝑛(𝑆) = 8
4. 𝑆 = {1,2,3,4,5,6}
𝑛(𝑆) = 6
5.

6.
Contoh :
Dari satu set kartu bridge (52 kartu) diambil satu kartu secara acak. Berapa kemungkinan
yang terjadi untuk mendapatkan kartu :
1. As
2. Hitam
3. Bernomor 5 merah
4. Bernomor Ganjil

6. Peluang Kejadian Sederhana


Dalam hidup seringkali kita dihadapkan pada berbagai pilihan. Dari berbagai pilihan
tersebut muncul beberapa kemungkinan yang akan dipilih.
Simak ilustrasi di bawah ini !
Rumus Peluang Kejadian Sederhana :

𝒏(𝑨)
𝑷(𝑨) =
𝒏(𝑺)

Keterangan :
P(A) = Peluang Kejadian A
n(A) = Banyak kejadian A
n(S) = Banyak ruang sampel
Nilai P(A) : 0  P( A)  1
P(A)= 0 → Kejadian kemustahilan
P(A)= 1 → Kejadian kepastian
Contoh :
1. Dua koin dilemparkan sekali. Peluang kejadian munculnya angka adalah...
2. Tiga koin dilemparkan sekali. Peluang kejadian munculnya dua gambar adalah...
3. Pada pelemparan sebuah dadu dan sebuah koin, tentukanlah peluang kejadian
muncul angka bernomor genap dan gambar !
4. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang kejadian muncul angka kurang
dari 4!
5. Pada pelemparan dua buah dadu, tentukanlah peluang kejadian muncul jumlah mata
dadu 8!
6. Dari satu set kartu bridge (52 kartu) diambil satu kartu secara acak. Berapa peluang
mendapatkan kartu :
a. King
b. Bernomor bilangan prima merah
7. Suatu kotak berisi 6 bola putih dan 4 bola merah. Jika dari kotak itu diambil dua buah
bola secara acak, berapa peluang yang terambil :
a. Bola putih
b. Bola putih dan bola merah
Jawab :
10! …
7. 𝑆 = 𝑛(𝑆) = 𝐶210 = (10−2)!.2! =

6! …
a. 𝑛(𝐴) = 𝐶26 = (6−2)!.2!
=…
𝑛(𝐴) …
𝑃(𝐴) = =
𝑛(𝑆) …
b. 𝑛(𝐵) = 6 𝑥 4 = 24
𝑛(𝐵) …
𝑃(𝐵) = =
𝑛(𝑆) …
LATIHAN
1. Perusahaan listrik suatu wilayah membuat jadwal pemadaman listrik pada 30 komplek
perumahan yang ada pada wilayah cakupannya sebagai berikut :

Jika jadwal pemadaman listrik tersebut berlaku secara acak pada semua komplek, peluang
terjadi pemadaman listrik di sebuah komplek pada hari Rabu adalah ...
2. Tentukan peluang munculnya mata dadu prima pada pelemparan 1 dadu sekali !
3. Tentukan peluang munculnya sisi angka pada pelemparan 1 buah koin !
4. Tiga koin dilemparkan satu kali. Peluang kejadian munculnya minimal dua angka adalah...
5. Dua dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya jumlah mata dadu 10 !
6. Dua dadu dilemparkan satu kali. Misal B adalah kejadian munculnya jumlah mata kurang
dari 5, maka peluang B adalah...
7. Dua buah koin dilemparkan secara bersamaan, tentukan peluang munculnya sisi yang
sama !
8. Sebuah dadu dan koin dilemparkan satu kali. Peluang kejadian munculnya sisi angka dan
mata 2 pada dadu adalah...
9. Satu kartu diambil dari seperangkat kartu Bridge. Tentukan peluang terambilnya kartu :
a. As hitam
b. Berwarna hitam
c. Bergambar
d. Bernomor
10. Sebuah kantong terdapat 6 bola merah dan 4 bola putih. Dari kantong diambil 3 bola
secara acak. Peluang terambilnya semua bola putih adalah...
11. Dalam sebuah kotak terdapat 12 bola. 5 berwarna biru, 4 kuning dan 3 putih. Jika diambil
3 bola sekaligus secara acak, tentukan peluang yang terambil :
a. ketiganya biru
b. ketiganya beda warna
c. 2 biru dan 1 putih
7. Peluang Kejadian Majemuk
a. Kejadian saling lepas

A B
Rumus kejadian saling lepas sebagai berikut :

𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩)

Keterangan :
P(AUB) = Peluang Kejadian A atau B
P(A) = Peluang Kejadian A
P(B) = Peluang kejadian B
b. Kejadian tidak saling lepas

A A B B
Rumus kejadian tidak saling lepas sebagai berikut :

𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩) − 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)

Contoh :
1. Dua dadu dilemparkan sekali. Misal A adalah kejadian munculnya mata 3 pada
dadu pertama, B adalah munculnya mata 5 pada dadu kedua. Tentukan peluang
A atau B!
Jawab :
1. A = {(1,3), (2,3), (3,3), (4,3)(5,3), (6,3)}
B = {(5,1), (5,2), (5,3), (5,4)(5,5), (5,6)}
n(A) = 6
n(B) = 6
(A ∩ B) = {(5,3)} →Kejadian tidak saling lepas n(A ∩ B) = 1

A

B
 
n(A) 6
P(A) = =
n(S) 36
n(B) 6
P(B) = =
n(S) 36
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) − P(A ∩ B)
6 6 1 11
∴ P(A ∪ B) = + − =
36 36 36 36

2. Sebuah dadu dilempar sekali. Berapa peluang munculnya bilangan ≤ 2 atau ≥ 4 ?


Jawab :
𝐴 = {… … … … } → 𝑛(𝐴) = …
𝐵 = {… … … … } → 𝑛(𝐵) = …
(A ∩ B) = {∅} → Kejadian saling lepas
n(A) …
P(A) = =
n(S) …
n(𝐵) …
P(𝐵) = =
n(S) …
P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
… … …
P(A ∪ B) = … + … = …

LATIHAN
1. Tiga mata uang logam dilemparkan sekali. Kejadian A adalah kejadian munculnya 2 sisi
angka dan B adalah kejadian munculnya 2 sisi gambar. Apakah kejadian A dan B merupakan
dua kejadian yang saling lepas?
2. Dua dadu dilemparkan satu kali. Misal A adalah kejadian munculnya mata dadu sama, B
adalah munculnya angka 2 pada mata dadu kedua. Peluang A atau B adalah…
3. Dua dadu dilemparkan satu kali. Peluang kejadian jumlah mata dadu kurang dari 5 atau
jumlah mata dadu lebih dari 9 adalah...
4. Dua buah dadu dilempar bersama-sama satu kali. Peluang munculnya mata dadu
berjumlah empat atau berjumlah sepuluh adalah …
5. Sebuah dadu di lempar sekali. Berapa peluang munculnya bilangan ≤ 3 atau ≥ 3?
6. Dalam suatu kotak terdapat 4 bola hijau, 5 bola biru,dan 3 bola merah. Jika dari kotak
tersebut diambil dua bola sekaligus secara acak, peluang terambil dua bola biru atau dua
bola merah adalah …
7. Jika dari kartu bernomor 1 sampai 100 diambil sebuah kartu secara acak, tentukan peluang
:
a. Muncul kelipatan 6
b. Muncul kelipatan 8
c. Muncul kelipatan 6 atau 8
8. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu bridge. Berapa peluang yang
terambil :
a. Kartu king atau kartu berwarna hitam
b. Kartu bernomor 6 atau kartu As

c. Peluang Kejadian Saling Bebas

Rumus kejadian saling bebas sebagai


S berikut :

𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝑷(𝑨). 𝑷(𝑩)

Keterangan :
A A B B 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = Peluang kejadian A dan B

Contoh :
Dua koin dilemparkan satu kali. A adalah kejadian munculnya angka pada koin 1, B
adalah munculnya gambar pada koin II. Peluang A dan B adalah...
Jawab :
𝑆 = {𝐴𝐴, 𝐺𝐺, 𝐴𝐺, 𝐺𝐴}
𝐴 = {𝐴𝐴, 𝐴𝐺}
𝐵 = {𝐴𝐺, 𝐴𝐺}
𝑛(𝐴) 2 1
𝑛(𝐴) = 2 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝑆)
=4=2

𝑛(𝐵) 2 1
𝑛(𝐵) = 2 𝑃(𝐵) = = =
𝑛(𝑆) 4 2
𝑛(𝑆) = 4
1 1 1
∴ 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴). 𝑃(𝐵) = . =
2 2 4
Contoh :
Dalam sebuah tas sekolah terdapat 6 buku matematika dan 8 buku kimia. Dua buku
diambil dari dalam tas satu per satu. Jika buku pertama yang diambil lalu dimasukkan
kembali ke dalam tas sebelum buku kedua diambil, berapakah peluang yang terambil
adalah :
a. buku pertama matematika dan buku kedua kimia
b. buku pertama kimia dan buku kedua kimia
Jawab :
𝑛(𝑆) = 10
𝑛(𝐴)
𝑛(𝐴) =… 𝑃(𝐴) = =
𝑛(𝑆)

𝑛(𝐵)
𝑛(𝐵) = ⋯ 𝑃(𝐵) = =
𝑛(𝑆)

∴ 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴). 𝑃(𝐵) = ……………………

LATIHAN
1. Sebuah dadu di lempar sekali. Berapa peluang munculnya bilangan ≥ 1 dan ≥ 4?
2. Kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas. Apabila P(A) = 0,3 dan
P(B) = 0,6 carilah peluang kejadian A dan B!
3. Dua koin dilemparkan satu kali. A adalah kejadian munculnya angka pada koin 1, B adalah
munculnya sisi yang sama. Peluang A dan B adalah...
4. Dua dadu dilambungkan bersama–sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3 dan mata
dadu kedua 5 adalah …
5. Satu dadu dan satu koin dilempar sekali. Jika kejadian A muncul gambar dan kejadian B
muncul bilangan ganjil. Tentukan peluang kejadian A dan B!
6. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu bridge. Berapa peluang yang
terambil :
a. Kartu wajik dan kartu As
b. Kartu merah dan kartu As
c. Kartu bernomor ganjil dan kartu King
7. Sebuah kotak berisi 5 bola berwarna merah, 3 bola berwarna kuning, dan 2 bola hijau.
Dari dalam kotak diambil 3 bola sekaligus secara acak, peluang yang terambil 2 merah dan
1 kuning adalah …
8. Sebuah kotak berisi 8 bola merah, 6 bola hijau dan 4 bola putih. Jika diambil dua bola
sekaligus secara acak, maka peluang terambil satu bola berwarna hijau dan satu bola
berwarna merah adalah ...
d. Peluang Kejadian Berkomplemen

S
A
Ac

n( A ) + n( Ac ) = n( S ) : n( S )
n( A ) n( Ac ) n( S )
+ =
n( S ) n( S ) n( S )
P( A ) + P( Ac ) = 1
P( Ac ) = 1 − P( A )

Keterangan :
𝑃(𝐴𝑐 ) = 𝑃𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝐴
𝑃(𝐴) = 𝑃𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝐴
Contoh :
1. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Peluang kejadian munculnya bukan bilangan
genap adalah.....
2. Peluang bahwa esok hari akan hujan adalah 0,26. Tentukanlah peluang bahwa
esok hari tidak hujan!
Jawab :
1. 𝑆 = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
𝐴 = {2, 4, 6} → 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
𝑛(𝑆) = 6
𝑛(𝐴) = 3
𝑛(𝐴) 3 1
𝑃(𝐴) = = =
𝑛(𝑆) 6 2
1 1
∴ 𝑃(𝐴𝑐 ) = 1 − 𝑃(𝐴) = 1 − =
2 2

e. Frekuensi Harapan (Fh)


Frekuensi harapan adalah banyaknya harapan yang muncul dari suatu percobaan.

𝑭(𝒉) = 𝑷(𝑨). 𝒏
Keterangan :
P(A) = Peluang kejadian A
n = banyaknya percobaan
Contoh :
1. Sebuah koin dilemparkan 10 kali. Frekuensi harapan munculnya gambar
adalah...
2. Tiga buah uang logam yang bersisi gambar (G) dan angka (A) dilempar bersama-
sama sebanyak 80 kali. Tentukan peluang harapan munculnya 2 gambar!
Jawab :
1. 𝑆 = {𝐴, 𝐺}
𝐴 = {𝐺}
𝑛(𝐴) = 1
𝑛(𝑆) = 2
𝑛(𝐴) 1
𝑃(𝐴) = =
𝑛(𝑆) 2
n = 10

 F (h) = P( A).n = .10 = 5kali


1
2

LATIHAN
1. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 10x. Frekuensi harapan munculnya bilangan genap
adalah...
2. Sebuah dadu dilempar undi sebanyak 150 kali. Frekuensi harapan muncul mata dadu
kurang dari 4 adalah …
3. Dua buah dadu setimbang dilempar undi bersama-sama sebanyak 540 kali. frekuensi
harapan munculnya mata dadu berjumlah 5 adalah …
4. Pada percobaan lempar undi 3 keping uang logam sebanyak 200 kali, frekuensi harapan
muncul paling sedikit 1 gambar adalah….
5. Suatu percobaan lempar undi satu mata uang logam dan satu dadu sebanyak 240 kali.
Frekuensi harapan muncul sisi angka pada mata uang dan mata prima pada mata dadu
adalah….
6. Suatu percobaan lempar undi tiga mata uang logam sebanyak 200 kali. Frekuensi harapan
munculnya dua sisi gambar dan satu sisi angka adalah….
7. Dua dadu dilemparkan satu kali. Peluang kejadian munculnya jumlah mata dadu bukan 8
adalah...
8. Sebuah dadu dilemparkan sekali, peluang munculnya bukan angka 2 adalah….
9. Dari seperangkat kartu bridge diambil secara acak satu buah kartu, peluang terambilnya
bukan kartu king adalah….
10. Misalkan A dan B adalah dua kejadian dengan P(A) = 0,4 dan P(B) = 0,5. Tentukan peluang
kejadian bukan A atau B!
11. Peluang A lulus ujian adalah 0,75. Sedangkan peluang B lulus ujian adalah 0,85. Peluang A
tidak lulus ujian dan B lulus ujian adalah...

Anda mungkin juga menyukai