Anda di halaman 1dari 10

PELUANG

1. KAIDAH PENCACAHAN

1.1 Aturan Pengisian Tempat

n1 , n2 , n3 ,....... cara yang berbeda , maka keseluruhan


Jika beberapa peristiwa dapat terjadi dengan
peristiwa itu dapat terjadi dengan n1xn2 xn3x....... cara yang berbeda.

Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai
Ali ?

Jawab : Banyak stelan yang berbeda = banyak celana x banyak baju


= .......x........
= .......stelan

Contoh 2: Suatu bilangan terdiri atas 3 angka yang berbeda. Tentukan banyaknya bilangan yang terjadi dari
angka-angka 0 - 9 ?

Jawab : Banyaknya = ratusan x puluhan x satuan


= .....x.....x.....
= .....bilangan
Keterangan : angka-angka ratusan : ........
angka-angka puluhan : ..........
angka-angka satuan : ..........
contoh 3 Dari kota A ke kota B dapat dilalui 4 jalur, sedangkan dari kota B ke kota C dapat dilalui 2 jalur. Berapa
jalur dapat dilalui dari kota A ke kota C melewati kota B?

Penyelesaian:

NAB = 4 jalur
NBC = 2 jalur
NAC = NAB x NAC
=4x2=8

LATIHAN SOAL

1. Budi mempunyai 4 celana, 6 baju, 3 dasi dan 3 sepatu. Tentukan banyaknya stelan baju, celana, dasi dan sepatu
yang berbeda yang dipunyai Budi !

2. Dari kota A ke kota B ada 2 jalan yang berbeda, dari kota B ke kota C ada 3 jalan, dan dari kota C ke kota D
ada 2 jalan. Tentukan banyaknya jalan yang berbeda yang dapat ditempuh dari kota A ke kota D melalui kota B
dan C !

3. Suatu bilangan terdiri atas 3 angka. Jika angka-angka penyusunnya 1 - 9, tentukan banyak bilangan yang
terjadi, jika :
a. angka-angkanya boleh berulang
b. angka-angkanya tidak boleh berulang
c. bilangannya kurang dari 500
d. bilangannya lebih dari 400 dan angka-angkanya tidak boleh berulang
e. bilangannya ganjil
f. bilangannya genap dan tidak boleh berulang angka-angkany

1.2 NOTASI FAKTORIAL

n faktorial (n!) yaitu semua perkalian bilangan asli dari 1 sampai n


Jadi n! = n(n-1)(n-2)(n-3).....3.2.1

Contoh 1: Tentukan nilai 5!

Jawab : 5! = ......

Karena n! = n(n-1)(n-2)(n-3).....3.2.1 dan (n-1)! = ...


Maka : n! = ...
Atau :

.............
n
..............

7!4!
Contoh 2: Sederhanakan
5! 3!

7!4!
Jawab : = ...... = .................
5! 3!

Contoh 3: Tulislah dengan notasi faktorial dari perkalian 8.7.6

.................. ........!
Jawab : 8.7.6 = =
................... ........!

LATIHAN SOAL

1. Tulislah dalam notasi faktorial dari :

1 7.8 1312
. .8.7
a. 6.5.4.3 b. c. d.
1110. 5.4 9.10
1 n(n  1)
e. n(n-1)(n-2) f. g.
( n  2)(n  3) 7.6.5

2. Sederhanakan !
n! ( n  3)!
a. b.
( n  3)! (n  1)!

3. Tentukan n, jika :

(n  1)! (n  2)! (n  3)! 1


a. 8 b.  72 c. 
n! n! ( n  1)! 132

]
1.3 PERMUTASI

1.3.1 Permutasi nPr

Suatu permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda yaitu semua susunan berbeda yang mungkin dari n unsur
yang diambil r unsur yang berbeda.
Jadi ab  ba
Permutasi r unsur dari n unsur ditulis nPr atau Prn atau P(n,r)
Untuk mendapatkan rumus nPr kita gunakan bantuan notasi faktorial.
Dari 5 huruf a,b,c,d dan e akan disusun 2 huruf, 3 huruf dan 4 huruf yang berbeda, sbb:
....!
Susunan 2 huruf dari 5 huruf = .....x..... = = 5P2
....!
....!
Susunan 3 huruf dari 5 huruf = .....x..... = = 5P3
....!
....!
Susunan 4 huruf dari 5 huruf = .....x..... = = 5P4
....!
Dari keteraturan di atas, maka coba tentukan :
...............!
6P2 = ......... =
(.............)!
...............!
7P3 = ......... =
(.............)!
...............!
10P3 = ......... =
(.............)!

Sehingga dapat disimpulkan : nPr = ........

Jika r = n maka nPn = ….

Contoh 1: Tentukan banyak susunan panitia yang berbeda yang terdiri dari ketua, wakil dan bendahara dari 10
orang calon !

Jawab : Banyaknya = ..........

1.3.2 Permutasi Dengan Beberapa Unsurnya Sama

Pada permutasi yang berbeda dari kata “MAMA” hanya ada 6 permutasi, yaitu MAMA, MAAM, MMAA,
AAMM, AMAM dan AMMA. Karena 2 huruf M dan A yang sama dianggap 1. Jadi
4P4 4!
6 
2P2 2P2 2! 2!

Permutasi n unsur dengan k,l,m unsur yang sama, yaitu :

.....................
P=
.......................

Contoh 2: Tentukan banyaknya susunan huruf yang berbeda dari huruf-huruf pada kata “MATEMATIKA”

Jawab : MATEMATIKA = ....... huruf


huruf M = ......huruf
huruf A = ......huruf
huruf T = .......huruf

Jadi P = .............. = .............. = ...... susuna


Permutasi Siklis

Permutasi dengan susunan seperti siklus (tanpa awal dan tanpa ujung)
Permutasi siklis dari n unsur yaitu :

Ps = (n-1)!

Contoh 3: Tentukan banyaknya permutasi dari 4 orang yang duduk mengelilingi meja !

Jawab : Banyaknya = ............. = ............... = ....... permutasi


Yaitu :
LATIHAN SOAL

1. Tentukan nilai dari :


a. 7P2 b. 10P3 c. 12P4 d. 5P5 e. 6P6 f. 6P1 g. 10P1

2. Tentukan n jika :
a. nP2 = 56 b. nP4 = 30.nP2

3. Tentukan susunan duduk 8 orang yang berbeda yang akan menduduki 3 kursi !

4. Ada 3 pelajar putri dan 4 putra. Berapa cara mereka duduk secara :
a. berdampingan
b. berdampingan, tetapi putra dan putri tetap berkelompok

5. Tentukan banyaknya susunan huruf yang berbeda dari kata :


a. BOROBUDUR b. MISSISIPPI c. BULAN

6. Ada 10 bendera, terdiri dari 4 bendera merah, 3 kuning dan 3 hijau. Tentukan banyak susunan bendera secara
berjajar yang berbeda !

7. Delapan orang duduk mengelilingi meja berbentuk persegi panjang. Tentukan banyaknya susunan duduk yang
berbeda dari 8 orang tersebut !

1.4 KOMBINASI

Yaitu susunan unsur-unsur yang berbeda tanpa memperhatikan susunan/urutannya


Jadi ab = ba
Kombinasi r unsur dari n unsur ditulis nCr atau Crn atau C(n,r)

Dari 4 huruf a,b,c dan d akan disusun permutasi dan kombinasi 3 huruf yang berbeda, sbb:

Kombinasi Permutasi
abc abc acb bac bca cab cba
... .... .... .... .... ... ...
... .... .... .... .... ... ...
... .... .... .... .... ... ...

Dari tabel di atas terlihat bahwa :


24 = .... x .... atau
4P3 = .... x ......
.............
Sehingga : 4C3 =
..............
...........
Jadi nCr = ................ ...................
 .......... 
.................. ............ ....................

...................
Sehingga nCr =
....................

Contoh 1: Tentukan nilai 6C2

Jawab : 6C2 = .................

Contoh 2: Tentukan banyaknya team bola volley yang berbeda yang dapat terbentuk dari 10 orang !
Jawab : Banyaknya = ..............

Contoh 3: Tentukan banyak kemungkinan terambil 3 bola yang terdiri dari 2 bola merah 1 putih pada suatu kotak
yang terdiri dari 4 bola merah 5 putih !

Jawab : Banyaknya = ............

Karena 5C2 = 5C3, 6C1 = 6C5, 10C3 = 10C7 dan seterusnya maka :

nCr = .........

LATIHAN SOAL

1. Tentukan nilai dari :


a. 10C3 b. 12C9 c. 6C6 d. 9C9 e. 7C1 f. 10C1

2. Tentukan n jika :
a. nC3 = 35 b. (n+1)C2 = 36 c. nP2 = nC3

3. Tentukan banyaknya pasangan ganda dari 9 orang !

4. Tentukan banyaknya campuran 3 warna yang berbeda dari 5 warna dasar !

5. Pada sebuah bidang ada 10 titik, dimana tidak ada 3 titik yang segaris. Tentukan banyaknya :
a. garis yang dapat terbentuk dari titik-titik itu
b. segi tiga yang dapat terbentuk dari titik-titik itu

6. Pada sebuah kotak terdapat 6 bola merah, 5 putih dan 4 biru. Diambil 5 bola sekaligus. Tentukan kemungkinan
terambilnya :
a. 2 bola merah, 2 putih dan 1 biru
b. 3 bola putih dan 2 biru

7. Di dalam tas ada 5 lembar Rp. 10.000, 7 lembar Rp. 5.000 dan 3 lembar Rp.1.000. Diambil 4 lembar sekaligus
dari dalam tas itu. Berapa banyaknya kemungkinan terambilnya uang sebesar :
a. Rp.26.000 b. Rp.25.000 c. Rp.17.000

1.5 EKSPANSI BINOMIAL (BINOMIUM NEWTON)

Perhatikan susunan binomial berikut :


 a  b 0  .........
 a  b 1 .........
 a  b 2  .........
 a  b 3 .........
 a  b 4  a 4  4 a 3b  6a 2b 2  4 ab3  b 4
Dan seterusnya.

Jika kita hanya mengambil koefisiennya, maka didapatkan bentuk :


1 0C0
1 1 1C0 1C1
1 2 1  2C0 2C1 2C2
1 3 3 1 3C0 3C1 3C2 3C3
1 4 6 4 1 4C0 4C1 4C2 4C3 4C4
dst dst

Susunan bilangan di atas disebut susunan segitiga Pascal


Dari keteraturan di atas, maka :
 a  b 5  ....................
 a  b 6  ......................
Dengan bantuan notasi sigma, disimpulkan :
 a  b n  nC 0a n  0b 0  nC1a n  1b1  nC 2 a n  2b 2  .......... nCna n  nb n

n
Atau  a  b   nCra n  rb r
r0

Rumus di atas dikenal dengan Binomium Newton

Contoh 1: Jabarkan  x  2 y
3

:  x  2 y
3
Jawab = ..........................

Contoh 2: Diketahui  2 x  3y 
5
. Tentukan koefisien dari :
2 3
a) x y
b) suku ke-3

: a)  2 x  3y 
5
Jawab maka n = .....
2 3
x y maka r =....
nCr ( 2 x ) n  r  3y 
r
 ................

Jadi koefisien x 2 y 3 = .......

b) suku ke-4 maka r = ..... (ingat r dimulai dari 0)


nCr ( 2 x ) nr
 3y r
 ................

Jadi koefisien suku ke-4 = ......

LATIHAN SOAL

1. Diketahui ( 3x  2 y ) 8 . Tentukan koefisien dari :


a. xy 7 b. x 6 y 2 c. suku ke-5 d. suku ke-7

2. Jabarkan binomium berikut :


a. (  x  y ) 4 b. ( 3x  2 y ) 5 c. ( 2 x  2 y ) 5 d. (  x  3 y ) 4
1 4
e. ( 4 x  3 y ) 5 f. ( 2 x  y)
2

2. PELUANG SUATU KEJADIAN

Pada suatu percobaan, himpunan semua kejadian yang mungkin terjadi disebut Ruang Sampel (Sampel).
Himpunan bagian dari ruang sampel yang diharapkan terjadi disebut Kejadian.
Definisi: Peluang kejadian A yaitu banyaknya kejadian A dibagi dengan banyaknya ruang sampel.

n ( A)
P ( A) 
n(S )

Di mana P(A) : peluang kejadian A


n(A) : banyaknya kejadian A
n(S) : banyaknya ruang sampel

Karena n ( A)  n ( S ) maka kisaran suatu peluang kejadian A yaitu : 0  p ( A)  1


P(A) = 0 disebut kejadian mustahil
P(A) = 1 disebut kejadian pasti

Contoh 1: Tentukan peluang munculnya mata dadu prima pada pelemparan 1 dadu sekali !

Jawab : S : {.........................................................} sehingga n(S) = .....


P : munculnya mata dadu prima
P : {........................} sehingga n(P) = ......
n( P )
Jadi P ( P )  .......
n( S )

Frekuensi Harapan suatu kejadian A yaitu peluang kejadian A dikalikan banyaknya percobaan

n( A)
Jadi : F ( A)  xn
n( S )

Contoh 2: Tentukan frekuensi harapan munculnya jumlah mata dadu 5 pada pelemparan 2 dadu sebanyak 10 kali

Jawab : S: {............................................................................} maka n(S) = ....


L: jumlah dua mata dadu 5
L:{...................................................} maka n(L) = .....
Sehingga F(L) = ................. = ............... kali

LATIHAN SOAL

1. Sebuah dadu dilempar sekali. Tentukan peluang kejadian keluarnya :


a. mata genap b. mata 5

2. Dua dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya :


a. jumlah mata dadu 10 b. jumlah mata dadu kurang dari 11

3. Satu kartu diambil dari seperangkat kartu Bridge. Tentukan peluang terambilnya :
a. kartu As b. kartu keriting c. kartu merah
4. Pada suatu kotak terdapat 5 bola biru dan 4 hijau. Diambil 3 bola sekaligus. Tentukan peluang terambilnya :
a. 2 bola biru 1 hijau
b. 1 bola biru 2 hijau
c. 3 bola biru

5. Pada kantong Ali terdapat 6 lembar uang Rp 1.000 dan 5 lembar uang Rp 500. Diambil 3 lembar sekaligus.
Tentukan peluang terambilnya jumlah uang :
a. Rp 1.500 b. Rp 2.500 c. Rp 2.000

6. Satu kartu diambil dari seperangkat kartu Bridge sebanyak 26 kali. Tentukan frekuensi harapan terambilnya :
a. kartu as b. kartu keriting

7. Dari 1000 kaleng sari buah terdapat 4 buah yang rusak. Bila diambil 2 kaleng sari buah tersebut secara acak,
berapakah peluang keduanya rusak ?

2.1 Peluang Komplemen Suatu Kejadian

S
A Ac

n ( A)  n ( A c )  ........... : n ( S )
n ( A)
 ........... ..........
n(S )
P(A) + ......... = .......

Jadi P ( Ac )  ...........

Contoh 1: Dua dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya jumlah mata dadu bukan 12
Jawab : A = Jumlah mata dadu 12
A : {..........................} maka n(A) = .....
Ac : jumlah mata dadu bukan 12
P ( Ac )  ...........

2.2 Kejadian Saling Lepas

Dua kejadian A dan B dikatakan saling lepas, jika pada waktu yang sama antara A dan B dapat terjadi secara
bersama-sama. Jika sebaliknya dikatakan A dan B tidak saling lepas.

S Kejadian A dan B saling lepas.


A B Jadi n ( A  B )  n ( A)  n ( B )
Sehingga :

P ( A  B )  P ( A)  P ( B )

S Kejadian A dan B tidak saling lepas


A B Jadi n ( A  B )  n ( A)  n ( B )  n ( A  B )
Sehingga :

P ( A  B )  P ( A)  P ( B )  P ( A  B )

Contoh 2: Dua dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya :


a) dua mata dadu berjumlah 10 atau 12
b) dua mata dadu berjumlah genap atau prima

Jawab : a) Termasuk kejadian ............


A : jumlah mata dadu 10
A : {.................................................} maka n(A) = .......
B : jumlah mata dadu 12
B : {................................................} maka n(B) = .....
P ( A  B )  ..............................
b) Termasuk kejadian .................
G : dua mata dadu berjumlah genap
G : {..............................................................} maka n(G) = .......
P : dua mata dadu berjumlah prima
P : {..........................................................................} maka n(P) = .......
P ( G  P )  ..............................

LATIHAN SOAL

1. Sebuah dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya mata dadu :


a. bukan 6
b. genap atau ganjil
c. prima atau ganjil

2. Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu Bridge. Tentukan peluang terambilnya kartu :
a. bukan As e. As atau keriting
b. bukan keriting f. merah atau daun
c. As atau King g. bukan King atau merah
d. As atau merah

3Pada suatu pertemuan yang dihadiri oleh 50 ibu-ibu PKK, terdapat 24 orang mempunyai hobby menjahit dan 30
orang mempunyai hobby memasak. Jika dipilih secara acak seorang dari ibu-ibu tadi, berapa peluang yang terpilih
adalah ibu yang mempunyai hobby memasak atau menjahit ?
2.3 Kejadian Saling Bebas

Dua kejadian A dan B dikatakan saling bebas, jika terjadi atau tidaknya A tidak mempengaruhi terjadi atau
tidaknya B. Jika sebaliknya, maka dikatakan A dan B tidak saling bebas (kejadian bikondisional/bersyarat)

S1 S2
A B Kejadian A dan B dikatakan
Saling bebas

P ( A  B )  P ( A) xP ( B )

Contoh 1: Pada sebuah kotak terdapat 5 bola merah dan 3 biru. Diambil 1 bola secara berturut-turut dengan
pengembalian bola pertama. Tentukan peluang terambilnya bola merah pada pengambilan pertama dan
bola bola biru pada pengambilan kedua
Jawab : P (1 M  1B )  P (1 M ) xP (1B )

S1 S2/S1 Kejadian A dan B tidak


A B/A saling bebas
B/A : kejadian B terjadi setelah A

P ( A  B )  P ( A) xP ( B / A)

Contoh 2: Pada sebuah kotak terdapat 3 bola merah dan 4 bola biru. Diambil 1 bola berturut-turut tanpa
pengembalian bola pertama. Tentukan peluang terambilnya bola merah lalu biru !

Jawab : P (1 M  1B )  P (1 M ) xP (1B / 1 M )

LATIHAN SOAL

1. Pada sebuah kotak terdapat 6 bola merah dan 5 bola biru. Diambil 1 bola berturut-turut dengan pengembalian
bola pertama. Tentukan peluang terambilnya :
a. bola merah dan biru
b. bola biru, merah dan merah

2. Pada seperangkat kartu bridge diambil 2 kartu berturut-turut tanpa pengembalian. Tentukan peluang
terambilnya :
a. 2 kartu As dan 2 King
b. 2 kartu hitam dan 2 kartu merah

3 Pada satu set kartu Bridge diambil secara acak 3 kartu sebanyak 2 kali berturut-turut dengan
pengembalian. Berapa peluang pada pengambilan pertama mendapatkan 3 King dan pada pengambilan
kedua mendapatkan 3 Queen ?

4. Dalam suatu boks terdapat 3 disket paket WS, 4 disket LOTUS dan 5 disket Dbase. Semua disket tidak
berlabel. Diambil 1 disket berturut-turut sebanyak 2 kali tanpa pengembalian. Berapa peluang mendapatkan :
a. disket pertama dan kedua paketnya sama-sama LOTUS
b. disket kedua paket Dbase

Anda mungkin juga menyukai