Jarak antara garis dan bidang merupakan jarak antara garis dengan garis proyeksinya pada
bidang. Prisip cara mencari jarak garis ke bidang hampir sama dengan mencari jarak garis ke
garis. Bedanya, proyeksi pada jarak garis ke garis dilakukan antara garis ke garis, proyeksi
garis ke bidang dilakukan antara garis ke bidang. Unruk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah.
Jarak bidang ACH dan EGB sama dengan jarak dari titik P ke titik Q. Dari mana rumus
umum diperoleh? Lihat ulasan lebih lengkapnya melalui halaman ini.
Jarak bidang ACH dan EGB sama dengan jarak dari titik P ke titik Q. Dari mana rumus
umum diperoleh? Lihat ulasan lebih lengkapnya melalui halaman ini.
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik P adalah titik potong
AH dan ED dan titik Q adalah titik potong FH dan EG. Jarak titik B ke garis PQ adalah ...
A. √22 cm
B. √21 cm
C. 2√5 cm
D. √19 cm
E. 2√2 cm
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik P adalah titik potong AH
dan ED dan titik Q adalah titik potong FH dan EG. Jarak titik B ke garis PQ adalah ...
A. √22 cm
B. √21 cm
C. 2√5 cm
D. √19 cm
E. 2√2
2 cm
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi yang memiliki panjang AB = 4
cm dan TA = 6 cm. Jarak titik C ke garis AT =.....
1
A. √14cm
14
2
B. √14cm
3
3
C. √14cm
4
4
D. √14cm ..
3
3
E. √14cm
2
Dengan pythagoras dapat ditentukan panjang AC,
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. Titik P terletak pada perpanjangan BC sehingga BC = CP.
Jarak titik P ke bidang BDHF adalah ...
a. a√2 cm
b. 3/2 a√2 cm
c. 2a√2 cm
d. a√5 cm
e. 2a cm
PEMBAHASAN :
Dalam kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut lancip antara ACF dan bidang ACGE. Untuk ѳ berlaku ...
a. sin α = √2/2
b. sin α = √2
c. tan α = √2/2
d. tan α = √2
e. cot α = √3
Dalam kesempatan ini kita akan mempelajari cara menentukan jarak antara titik
ke bidang pada kubus (Dimensi Tiga). Materi cara menghitung jarak titik ke
bidang ini merupakan materi matematika yang di ajarkan di SMA.
Banyak bentuk-bentuk jarak yang menggambarkan antara titik ke bidang.
Perhatikan gambar berikut.
Panjang AC yakni:
AC = s√2
AC = 6√2 cm
Panjang EP yakni:
EP = ½AC = 3√2 cm
Panjang CP = AP yakni:
AP2 = AE2 + EP2
AP2 = 62 + (3√2)2
AP = √54
AP = 3√6 cm
Perhatikan ΔACP, merupakan segitiga sama kaki dengan tinggi sama dengan panjang
rusuk kubus. Dengan menggunakan perbandingan luas segitiga maka:
L.ΔACP = L.ΔACP
½ AC.AE = ½ AP.CX
CX = AC.AE/AP
CX = 6√2 . 6/3√6
CX = 12/√3
CX = 4√3 cm
Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. Jika titik P merupakan
berada di tengah-tengah garis AE dan α merupakan sudut yang dibentuk oleh bidang FHP
dengan bidang AFH, tentukan nilai sin α.
α merupakan sudut yang dibentuk oleh garis PQ dengan AQ, oleh karena itu kita
harus mencari panjang AP, AQ, dan PQ. Panjang AP merupakan setengah panjang
rusuk kubus yakni:
AP = ½ AE = 2 cm
Untuk mencari sin α kita harus mencari nilai cos α dengan menggunakan aturan
cosinus yakni:
AP2 = PQ2 + AQ2 – 2.PQ.AQ.cos α
22 = (2√3)2 + (2√6)2 – 2.2√3.2√6.cos α
4 = 12 + 24 – 24√2.cos α
–32 = – 24√2.cos α
cos α = 32/(24√2)
cos α = (32/48)√2
cos α = (2/3)√2
Dengan menggunakan identitas trigonometri maka nilai sin α dapat dicari yakni:
sin2 α + cos2 α = 1
sin2 α = 1 – cos2 α
sin2 α = 1 – [(2/3)√2]2
sin2 α = 1 – 8/9
sin2 α = 1/9
sin α = (1/9)
sin α = 1/3