Anda di halaman 1dari 8

Jarak Titik ke Titik (Jarak Dua Titik)

Jarak dua titik dinyatakan sebagai panjang garis yang menghubungkan kedua titik tersebut.
Untuk mencari jarak antara dua titik yang diketahui keterangan panjang, cara yang umum
digunakan dapat menggunakan rumus pythagoras.

Terkadang, ada bentuk soal yang menanyakan jarak dua titik hanya diketahui koordinatnya.
Jika kedua letak koordinatnya dinyatakan sebagai (x, y, z) maka dapat dicari menggunakan cara
dan rumus mencari pada dimensi tiga, seperti kasus berikut.

Diketahui dua titik A dan B dengan koordinat berturut-turut


adalah 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dan 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 ) . Jarak titik A dan B dapat dicari menggunakan rumus
berikut.

|𝐴𝐵| = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 + (𝑧2 − 𝑧1 )2

Contoh 1 :
Tentukan jarak titik 𝑃 (0, 7, 6) dan 𝑄(5, 2, 1)
Pembahasan :
|𝑃𝑄 | = √(5 − 0)2 + (2 − 7)2 + (1 − 6)2
|𝑃𝑄 | = √(5)2 + (−5)2 + (−5)2
|𝑃𝑄 | = √3(5)2
|𝑃𝑄 | = 5√3

Contoh 2 :

Jika P berada pada tengah – tengah garis BF maka tentukan


jarak titik A ke P

Pembahasan :

Diketahui panjang PB adalah 3 cm, maka panjang AP adalah :


|𝐴𝑃| = √(𝐴𝐵)2 + (𝑃𝐵)2
|𝐴𝑃| = √(6)2 + (3)2
|𝐴𝑃| = √36 + 9 = √45 = 3√5

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Jarak Titik ke Garis

Perhatikan gambar berikut :

Pada gambar di samping merupakan sebuah titik A dan sebuah garis g.


Jarak antara titik A dan garis g dapat dengan membuat garis dari titik A
ke garis g, memotong garis di titik P sehingga terjadi garis AP yang tegak
lurus garis g. Jarak titik A ke garis g adalah panjang dari AP. Jadi, jarak
antara titik dengan garis merupakan panjang ruas garis yang ditarik dari
titik tersebut tegak lurus terhadap garis itu.

Untuk memantapkanpemahaman tentang jarak titik ke garis pada bangun ruang dimensi tiga,
silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh 3 :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Tentukan jarak titik F dengan
diagonal ruang BH.
Pembahasan :

𝐹𝐻 = √(𝐹𝐺 )2 + (𝐺𝐻 )2 = √42 + 42 = 4√2


𝐵𝐻 = √(𝐹𝐻)2 + (𝐵𝐹 )2 = √2. 42 + 42 = 4√3
Jarak titik F ke garis BH adalah panjang garis PF. Dengan menggunakan luas segitiga 𝐵𝐹𝐻
1 1
maka 𝐵𝐹. 𝐹𝐻 = 𝑃𝐹. 𝐵𝐻 sehingga :
2 2
𝐵𝐹. 𝐹𝐻 = 𝑃𝐹. 𝐵𝐻
𝐵𝐹.𝐹𝐻 4.4√2 4√ 2 4
PF = = = = 3 √6cm
𝐵𝐻 4 √3 √3

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Contoh 4 :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan jarak titik C ke garis FH.
Pembahasan :

Diketahui CH = CF FH = diagonal bidang = 6√2 cm

Jarak C ke FH adalah 𝐶𝐶 ′

2
2 6
𝐶𝐶 ′ = √(6√2) − ( √2) = √72 − 18 = √54 = 3√6
2

Jadi jarak titik C ke garis FH adalah 3√6 cm

Contoh 5 :
Diketahui kubus PQRS.TUVW memiliki panjang rusuk 12 cm. Tentukan :
a. Jarak titik P ke garis SR
b. Jarak titik S ke garis UQ
c. Jarak titik Q ke garis PR
d. Jarak titik V ke garis PQ

Pembahasan :

a. Jarak antar P ke gais SR adalah panjang PS yaitu 12 cm


b. Jarak S ke garis UQ adalah panjang SQ
𝑆𝑄 ′ = √(𝑄𝑅)2 + (𝑆𝑅)2 = √122 + 122 = √2. 122 = 12√2 cm

Bahan Ajar Dimensi Tiga


c. Jarak titik Q ke garis PR adalah QM. QM adalah setengah dari diagonal sisi , sehingga
𝑃𝑄.𝑄𝑅
panjang 𝑄𝑀 = = 6√2 cm.
𝑃𝑅

d. Jarak V ke PQ adalah VQ. VQ merupakan diagonal kubus maka panjang VQ adalah 12√2
cm.

Contoh 6 : Perhatikan gambar

Tentukan :
a. Jarak titik W ke garis PR
b. Jarak titik S ke garis WM

Pembahasan :
a. Jarak titik W ke garis PR adalah panjang WM. Perhatikan segitiga SWM. Segitiga SWM siku-
siku di S. SM merupakan setengah diagonal sisi kubus = 9√2 cm
2
𝑊𝑀 = √(𝑆𝑀)2 + (𝑆𝑊 )2 = √(9√2) + 182 = √2. 92 + 4. 92 = 9√6 cm.

Maka jarak W ke PR adalah 9√6 cm


b. Jarak titik S ke garis WM adalah garis SN
Dengan mengunakan rumus luas segitiga MSW maka :
1 1
. 𝑆𝑀. 𝑆𝑊 = 2 . 𝑆𝑁. 𝑀𝑊 sehingga
2

𝑆𝑀. 𝑆𝑊 9√2. 18
𝑆𝑁 = = = 6√3
𝑀𝑊 9√6
Jadi jarak titik S ke garis WM adalah 6√3 cm

Contoh 7 :
Pada limas beraturan T. ABCD diketahui panjang AB = 12 cm dan TA = 18 cm. Jika P titik
potong AC dan BD maka tentukan jarak titik T ke P
Pembahasan :

Perhatikan segitiga APT merupakan segitiga siku-siku


1
dengan panjang AT = 18 cm dan AP = 2 𝐴𝐶=6√2.

𝑇𝑃 = √𝐴𝑇 2 − 𝑇𝑃2
2
𝑇𝑃 = √182 − (6√2)

𝑇𝑃 = 6√7

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Contoh 8 :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan Jarak titik A ke garis CF !
Pembahasan :

Segitiga ACF merupakan segitiga sama sisi. Jarak titik A ke garis CF


adalah ruas garis AA’.
𝐴𝐴′ = √𝐴𝐶 2 − 𝐴′𝐶 2
2 2
𝐴𝐴′ = √(6√2) − (3√2) = 3√6 cm

Contoh 9 :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm dan M adalah titik tengah EH. Tentukan jarak
titik M ke garis AG.
Pembahasan :

Segitiga MAG merupakan segitiga sama kaki. Jarak titik M ke


garis AG adalah MM’
𝐴𝑀 = √𝐴𝐸2 + 𝐸𝑀2 = √82 + 42 = 4√5
2 2
𝑀𝑀′ = √𝐴𝑀2 − (𝐴𝑀′)2 = √(4√5) − (4√3) = 4√2

Maka jarak titik M ke garis AG adalah 4√2 cm

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Jarak Titik ke Bidang

Konsep jarak antara dua objek selalu berdasarkan pada jarak antara dua titik. Baik jarak antara
titik dan garis, titik dan bidang, garis dan garis, garis dan bidang serta bidang dan bidang.

Jarak titik A dengan bidang alpha adalah panjang ruas


garis AA’ dimana titik A’ adalah proyeksi titik A pada
bidang alpha.

Ruas garis AA’ tegak lurus terhadap bidang alpha, artinya


garis AA’ tegak lurus trhadap semua garis padang bidang
alpha yang melalui titik A’. Demikianlah konsep dasar
mengenai jarak titik ke bidang. Langkah pertama dalam
mencari jarak titik ke bidang adalah mencara jarak antara
titik tersebut dan garis pada bidang yang melalui proyeksi
titik pada bidang

Contoh 10 :
Pada sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, tentukan jarak titik A ke bidang
BCGF.
Pembahasan :
Perhatikan gambar disamping, Nampak bahwa proyeksi titik
A pada bidang BCGF adalah B. Maka jarak titik A ke bidang
BCGF adalah jarak titik A ke titik B yaitu 6 cm

Contoh 11 :
Hitunglah jarak titik A ke bidang BDHF dari kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm.
Pembahasan :

Perhatikan gambar disamping, Nampak bahwa proyeksi titik


A pada bidang BDHF adalah A’. Maka jarak titik A ke bidang
BDHF adalah jarak titik A ke titik A’ yaitu 6 cm yaitu setengah
AC (setengah diagonal bidang) yaitu 3√2 cm

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Contoh 12 :
Hitunglah jarak titik A ke bidang BDE dari kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm.
Pembahasan :

Proyeksi titik A pada bidang BDG terletak pada garis EO dengan O


titik tengah garis BD. EO merupakan garis tinggi segitiga BDE.
Misalkan A’ terletak pada garis EO dimana A’ adalah proyeksi dari
titik A. Maka jarak titik A ke bidang BDG adalah jarak titik A ke A’
sehingga jarak AA’ kita dapat gunakan luas segitiga AEO.

Panjang 𝐴𝐸 = 6 𝑐𝑚, 𝐴𝑂 = 3√2 𝑐𝑚 sehingga 𝐸𝑂 = √𝐴𝑂2 + 𝐴𝐸2 = 3√6 𝑐𝑚


Dengan menggunakan rumus luas segitiga pada segitiga AEO maka :
1 1
𝐴𝐸. 𝐴𝑂 = 2 𝐸𝑂. 𝐴𝐴′
2

𝐴𝐸. 𝐴𝑂 6.3√2
𝐴𝐴′ = = = 2√3 𝑐𝑚
𝐸𝑂 3√6

Contoh 13 :
Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Titik P adalah titik tengah rusuk CG.
Tentukan jarak titik E ke bidang BPD.
Pembahasan :
Kita buat bidang melalui titik E dan tegak lurus dengan bidang BPD yaitu ACGE.

Kedua bidang berpotongan digaris PM seingga jarak titik E ke


bidang BPD adalah jarak titik E ke garis PM yaitu panjang EN.
2
𝐸𝑀 = √𝐴𝑀2 + 𝐴𝐸2 = √(4√2) + 82 = 4√6 cm

2
𝐸𝑃 = √𝐸𝐺 2 + 𝐺𝑃2 = √(8√2) + 42 = 12 cm

2
𝑀𝑃 = √𝐶𝑀2 + 𝐶𝑃2 = √(4√2) + 42 = 4√3 cm

Aturan kosinus pada segitiga EMP


𝐸𝑀2 + 𝑀𝑃2 − 𝐸𝑃2
cos 𝑀 =
2𝑀𝐸. 𝑀𝑃
2 2
(4√6) + (4√3) − 122
cos 𝑀 =
2. 4√6. 4√3
0
cos 𝑀 = =0
2.4√6. 4√3

Bahan Ajar Dimensi Tiga


cos 𝑀 = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑀 = 900 sehingga segitiga EMP siku-siku di M maka panjang EN sama
dengan panjang EM yaitu 4√6 cm.

Contoh 14 :
Diketahui suatu balok ABCD.EFGH dengan panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm dan EC = 5√5 cm.
Tentukan jarak antara titik B ke bidang ACE.
Pembahasan :
Jarak titik B ke bidang ACE = Jarak titik B ke garis AC

Perhatikan segitiga ABC.


𝐴𝐶 = √𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶 2 = √64 + 36 = 10
Dengan menggunakan luas segitiga ABC maka
𝐴𝐵. 𝐵𝐶 8.6
𝐵𝑂 = = = 4,8 𝑐𝑚
𝐴𝐶 10

Bahan Ajar Dimensi Tiga

Anda mungkin juga menyukai